Berawal dari riset keresahan produsen kemplang tunu Kecamatan Sirah Pulau Padang Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan yang mengalami penurunan produksi selama musim kemarau, tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang mengadakan pelatihan pembuatan surimi ikan. Inisiasi aksi dari riset tersebut diprakarsai oleh Ir. Dasir, M.Si., Dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian UM Palembang bersama Erliza Yuniarti, S.T., M.T., dan Diah Isnaini, S.E., M.M.
Menurut Ir. Dasir, M.Si., teknologi yang diajarkan ini cukup sederhana sehingga bisa dikerjakan oleh para produsen secara mandiri. “Untuk lebih menunjang perkembangan usaha kemplang yang ada, mereka juga diberikan pelatihan perbaikan proses produksi, manajemen usaha, dan pelatihan pemasaran produk. Selain itu, diberikan juga bantuan berupa satu unit mesin penggiling ikan, satu unit freezer, dan satu unit pengering kemplang berbasis surya sel,” tambahnya.
Diharapkan melalui pelatihan pembuatan surimi, produksi kemplang tidak akan menurun bahkan terhenti ketika ikan segar mulai sulit didapatkan. Hal ini dikarenakan ketika hasil ikan yang berlimpah diolah menjadi surimi, olahan ini bisa disimpan bahkan lebih dari enam bulan dan kemudian dapat digunakan sebagai cadangan bahan baku kemplang ketika musim kemarau datang.