Tingkatkan Bidang Pendidikan, Muhammadiyah-Taiwan Jalin Kerjasama

Kamis (25/04), Taipe Economic and Trade Office in Indonesia melakukan kunjungan dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro 23 Yogyakarta. Kunjugan ini diterima langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir didampingi Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Kepala Kantor Bidang Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yordan Gunawan, dan Staff Kantor PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan.

Kunjungan yang diwakili oleh Director Education Division Shu Fen, Grace, Ou, President Shin Chien University Michael J. K. Chen, dan President Asia University Taiwan, Jffrey J.P Tsai ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan. Hal ini mendapatkan disambut dengan baik oleh Muhammadiyah, melihat Taiwan sendiri sudah pernah melakukan kunjungan dengan beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

“Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah tentu memiliki ruang untuk menjalin hubungan dengan berbagai pihak, sebagai wujud Islam rahmatan lil alamin, karena itu, kita juga memanfaatkan hubungan baik ini untuk meningkatkan studi S2 dan S3 dan sekaligus program-program pengembangan pendidikan bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” ujar Haedar Nashir dikutip dari portal online suaramuhammadiyah.id.

Selanjutnya, kerjasama ini akan menyasar pada pemberian beasiswa, pengiriman santri dari Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah dan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah untuk program Ramadhan di Taiwan, dan Taiwan Higher Education Fair (THEF) 2019 yang akan diadakan di Universitas Muhammadiyah Yagyakarta (UMY) bekerjasama dengan Taipei Economic and Trade Office. []APR

UM PALANGKARAYA DAN MA’DIN ACADEMY AKAN SEMINARKAN SOSBUD INDIA-INDONESIA

UMP DAN MA’DIN ACADEMY AKAN SEMINARKAN SOSBUD INDIA-INDONESIA

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya terus memperluas aktivitas dan interaksi global dengan jaringan perguruan tinggi trans nasional di berbagai negara, dan dalam waktu dekat ini Universitas Muhammadiyah Palangkaraya akan menggelar Seminar Internasional tentang integrasi sosial budaya Indonesia-India untuk penguatan iklim akademik di kedua negara.

Wakil Rektor IV UM Palangkaraya Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional, Dr.H.M.Yusuf, MAP di Palangka Raya, Selasa, mengatakan UMP dan Ma’din Academy menggelar seminar internasional di kampus Ma’din di Malappuram, Kerala, India pada Tanggal 9 April 2016 sekaligus penandatangan kesepakatan aksi dari MoU diantara kedua perguruan tinggi,

“Rektor UMP secara khusus mengutus dua orang Doktor pada seminar internasional di Kerala, India sebagai bentuk sumbang pemikiran bagi penguatan iklim ilmiah dan penyelenggaraan pendidikan tinggi global,” ucap Yusuf yang juga Direktur Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik UMP itu.

Secara bersamaan juga dilakukan kunjungan dan penjajakan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Malaysia.

Rektor UMP Bulkani, MPd dijadwalkan ke Kuala Lumpur pada 11 April 2016 guna melakukan pembicaraan kerja sama dengan beberapa rektor dan pimpinan pergurun tinggi di negara jiran itu.

Universitas Muhammadiyah (UM) Palangkaraya yang telah mencanangkan sebagai kampus di daerah pedalaman yang siap go internasional terus memberikan porsi bagi para mahasiswa berbagai Negara untuk menuntut ilmu dan melakukan riset tentang sosial dan budaya masyarakat dengan penduduk asli Suku Dayak.

Selama beberapa tahun terakhir, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya merintis berbagai kerjasama dengan institusi dalam maupun negeri, yang mana kesemuanya merupakan impian dan cita-cita Universitas Muhammadiyah untuk selalu unggul, dan terdepan dalam membangun prestasi. Jargon tersebut tidak hanya untuk mahasiswa, namun juga bagi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Sebagai langkah kerjasama yang telah ditempuh antara lain KKN-PPL di Luar Negeri, tepatnya di Thailand. Serta beberapa mahasiswa dari Thailand yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya selama 4 tahun. Saat ini terdapat 8 orang mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, dan memilih program studi favorit mereka di kampus berjuluk “Green Islamic Campus”. (d.y/ilhamBAKA)

UMP TEKEN MoA DENGAN FATONI UNIVERSITY

UM Palangkaraya Teken MoA dengan Fatoni University
Dalam rangka memperluas jaringan kerjasama antar perguruan tinggi, khususnya dalam lingkup ASEAN, maka Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP), menjalin kerjasama dengan Fatoni University (FTU) di Thailand Selatan. Kerjasama tersebut ditandatangani dalam bentuk Memorandum of Action (MoA) antara Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan Rektor Fatoni University, Asst. Prof. Ismail Lutfi Japakiya. Penandatanganan dilaksanakan di kampus Fatoni University, Propinsi Pattani, Thailand Selatan, pada tanggal 2 Maret 2016 yang lalu.

Rektor UMP, Drs. H. Bulkani, M.Pd menyatakan bahwa MoA ini merupakan point penting bagi peningkatan kerjasama UMP dengan perguruan tinggi luarnegeri, karena lebih realistis untuk diwujudkan bersama. “Kita memiliki banyak kesamaan, antara lain dari segi kultur, ada relevansi bahasa, dan kesamaan program. Hal ini merupakan modal besar bagi kedua belah pihak untuk dapat merealisasikan kesefahaman tersebut” kata Bulkani di kantornya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa, dari hasil kesepakatan ini, UMP dan FTU akan segera membuka program double degree model 2+2, khususnya karena kedua perguruan tinggi banyak memiliki program studi yang sama. Model 2+2 ini memungkinkan mahasiswa menempuh pendidikan di UMP untuk 2 tahun pertama, dan 2 tahun berikutnya diselesaikan di FTU. Demikian pula sebaliknya. Keuntungannya antara lain adalah, lulusan program ini bisa mengantongi 2 ijazah, yakni dari UMP dan dari FTU. Selain itu, pengalaman kuliah di luar negeri akan mampu menambah wawasan sekaligus kompetensi bagi lulusan kedua belah fihak.

Menurut Bulkani, kerjasama double degree semacam ini akan terus diperluas, antara lain dengan beberapa perguruan tinggi di Malaysia dan Singapura serta Korea, sehingga mahasiswa UMP akan memiliki kesempatan yang sangat luas untuk mengembangkan potensi dirinya dengan belajar ke luar negeri.

UAD Kuatkan Kerja Sama dengan Leiden University Medical Center Belanda

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) menyelenggarakan Sharing Best Practice dan Presentasi dengan Evelien Hack, M.A., Koordinator Internasionalisasi Leiden University Medical Center (LUMC), Belanda. Ada dua topik yang dibahas pada kesempatan tersebut, yaitu How to Internationalize Your Faculty/Institution pada Selasa, (19/52015), dan How to Approach Partner Institution pada Kamis, (21/5/2015) yang berlangsung di ruang sidang kampus I UAD.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV, Prof. Sarbiran, Ph.D., berharap agar agenda seperti ini dapat memberikan informasi dan sharing untuk memulai, menjalankan, dan menguatkan program-program internasionalisasi perguruan tinggi, terutama yang telah dilaksanakan oleh LUMC.

Kepala Kantor Urusan Internasional UAD, Ida Puspita, M.A.Res., juga menjelaskan bahwa kerja sama UAD dan LUMC telah diinisasi sejak tiga tahun terakhir. Pada (20/5/2015), Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Psikologi telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan LUMC dan akan bekerja sama dalam berbagai bidang. Seperti academic exchange, joint research and publication, dan lain-lain.

“Selain MoU, ditandatangani pula Student Exchange Agreement. Dalam upaya merealisasikan MoU ini, Fakultas Farmasi UAD tengah mempersiapkan dua mahasiswanya untuk dikirim ke LUMC tahun depan,” terang Ida Puspita.

Presentasi tersebut dihadiri oleh para Dekan dan Kaprodi se-UAD. Hadir pula beberapa perwakilan KUI, Perguruan Tinggi Muhammadiyah, seperti Stikes Aisyisyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Sumber : UAD