Buku Evaluasi karya ENY WINARYATI Lolos Seleksi Dikti Mendapat Insentif Penulisan Buku Ajar

Adalah Dr.Eny Winaryati, M.Pd. Sebagai dosen bidang Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), menjadi salah satu Dosen Unimus yang menambah ukiran prestasi dalam hal Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi.

Buku beliau yang telah ditulisnya telah mendapatkan apresiasi sangat baik dan lolos seleksi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam tahun 2015, dalam program insentif Buku Ajar tahun 2015.
Adapun judul bukunya adalah Evaluasi Supervisi Pembelajaran ini, diterbitkan oleh Graha Ilmu, dengan ISBN:  978-602-262-371-7.

Beliau menyadari memiliki tugas dan tunggungjawab untuk dapat memberikan sumbangsih  terhadap peningkatan  kualitas pembelajaran. Terlebih kapasitasnya mendapatkan tugas tambahan Ketu Program Studi Pendidikan Kimia. Dalam unit program studi, seorang kaprodi juga berperan sebagai supervisor pembelajaran yang dilakukan oleh dosen.

Meskipun pembahasan buku di atas lebih menitikberatkan pada sekolah, namun implementasinya juga bisa dilakukan pada perguruan tinggi. Isi buku ini secara  garis besar adalah sbb: Keberhasilan pembelajaran tidak bisa lepas dari peran supervisi yang dilakukan. Hubungan supervisor dengan  supervisee yang kurang kondusif, akan berdampak penerapan supervisi yang kurang berhasil. Supervisor maupun supervisee  perlu memahami kompetensinya masing-masing, sehingga proses  kepengawasan dapat berjalan dengan baik.
Eny Winaryati Penulis Buku Berprestasi Dosen Unimus

Eny Winaryati Penulis Buku Berprestasi Dosen Unimus

Buku ini lebih menitik beratkan evaluasi pada supervisi pembelajaran. Tujuan dari kegiatan supervisi adalah terlaksananya  perbaikan pembelajaran. Hasil kegiatan  evaluasi adalah rekomendasi. Dari kegiatan evaluasi terhadap supervisi, dihasilkan rekomendasi informasi untuk suatu perbaikan. Rekomendasi evaluasi terhadap supervisi pembelajaran dimanfaatkan oleh supervisi untuk melakukan perbaikan pembelajaran.

Hal inilah yang menarik dari buku ini, karena menghubungan dua maping ilmu yang berbeda, namun menjadi suatu maping ilmu yang saling melengkapi. Proses kegiatan ini akan berlangsung secara terus menerus, pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan data, bahwa supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah (supervisor) belum dapat mengekspresikan kebutuhan dan persoalan yang dihadapi guru terkait dengan pembelajarannya. Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik yang masing-masing berbeda. Agar siswa dapat mengkontruksi pengetahuan yang dimilikinya, maka diperlukan supervisor yang memiliki kapabilitas komprehensif. Buku ini dilengkapi dengan instrumen, untuk dapat dijadikan evaluator dalam melakukan supervisi pembelajaran.

Hubungan kepengawasan sangat memengaruhi keberhasilan supervisi. Berdasarkan penelitian, ditemukan adanya ketidaknyamanan bagi guru saat disupervisi. Supervisee kurang mendapat feedback positif pasca disupervisi. Background yang berbeda antara supervisee dengan supervisor, menjadikan kualitas perbaikan pembelajaran kurang maksimal. Guna meminimalisir persoalan di atas, maka perlu dibuat suatu konsep supervisi yang menyenangkan dan capaian perbaikan pembelajaran dapat tercapai, melaui penilaian oleh teman sejawat dalam satu rumpun mata pelajaran.

Lima Domain Sains (5DS), telah memberikan hasil penilaian yang positif bila digunakan dalam pembelajaran IPA. Isi  5 DS mencakup: pengetahuan, proses (sains dan ilmiah), kreativitas, sikap (sains dan ilmiah) serta aplikasi. Penerapan 5 DS dalam suatu pembelajaran sangat relevan dengan implementasi metode saintifik dalam kurikulum KBK tahun 2013.  Penerapan metode saintifik, penilaian otentik dan pembelajaran terintegrasi dalam kurikulum di atas, telah terlaksana melalui keterlaksanaan 5DS dalam pembelajaran. Berdasarkan keterangan di atas, maka 5DS dapat diterapkan pada seluruh mata pelajaran.

Berdasarkan karakteristik mata pelajaran, keberhasilan pelaksanaan lesson study, umpan balik 360 derajad, pengertian supervisi dan evaluasi, Lima Domain Sains (5DS), implementasi kurikulum KBK, maka penulis menyusun model evaluasi untuk supervisi pembelajaran, melalui kegiatan self and peer evaluation.  Rancangan konsep ini disebut dengan Evaluasi Diri dan Teman sejawat (EDTS) pada Supervisi Pembelajaran IPA Berbasis Lima Domain Sains. Model EDTS telah diujicobakan, dan memberikan kesimpulan efektif untuk digunakan. Model EDTS merupakan hasil penelitian disertasi  yang dilakukan  oleh Eny Winaryati dalam menyelesaikan kuliah strata tiga di Universitas Negeri Yogyakarta. [fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”][EWY]

Sumber : Universitas Muhammadiyah Semarang

[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Stand Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Penuh Sesak!

Dengan perjuangan yang cukup melelahkan akhirnya Rani (26) mendapatkan kesempatan untuk cek tensi dan kadar gula di Stand UM Palangkaraya pada gelaran acara tahunan yang rutin diadakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya yakni Palangka Fair VII Tahun 2015 di GPU Tambun Bungai pada Senin (27/7). “Saya senang sekali Pak, akhirnya baru kali ini saya temukan tempat untuk cek golongan darah, kolesterol dan gula darah dengan harga yang terjangkau, pas dikantong masyarakat” Ujar Rani saat diwawancarai redaksi. Rani adalah salah satu pengunjung yang saat melewati stand UM Palangkaraya tertarik untuk cek kesehatan.

Acara yang terselenggara dari hari Senin, tanggal 27 Juli 2015 hingga 31 Juli 2015. Kegiatan ini menjadi event tahunan yang menarik minat masyarakat Palangka Raya sendiri. Hal itu terlihat dari animo masyarakat yang sedari sore sudah mengantri di dalam stand UM PAlangkarayan untuk melihat media pembelajaran dan cek kesehatan.

UM Palangkaraya menampilkan berbagai karya media pembelajaran yang mana dibuat oleh mahasiswa/i UM Palangkaraya. Tidak hanya itu, Team Analis Kesehatan dari UM Palangkaraya beserta Laboran juga ikut serta memberikan pelayanan terbaik dalam cek kesehatan, dan penyuluhan kesehatan.

“Stand UM Palangkaraya pada Palangka Fair VII Tahun 2015 memang mengangkat tema Green Islamic Campus yang mana kampus UM Palangkaraya berwawasan lingkungan” Ujar Ilham, M.Pd selaku staff Kemahasiswaan UM Palangkaraya. Ilham juga mengatakan bahwa media pembelajaran yang ditampilkan di Stand adalah merupakan barang bekas yang dapat diolah menjadi hal yang bermanfaat, bahkan untuk kayu yang digunakan dalam stand UM Palangkaraya merupakan kayu bekas yang di manfaatkan dan dihias sedemikian rupa, komitmen kita dalam kegiatan Palangka Fair kali ini adalah kebersihan dan lingkungan, untuk membuktikan hal itu kita turut menyediakan bak sampah bagi petugas dan pengunjung sehingga tidak kebingungan dan membuang sampah sembarangan.

Sumber : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

7 Negara Ikuti International Harmony Day Di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto (KUI UMP) semakin memantapkan internasionalisasinya, tidak hanya melalui forum formil, kali ini, KUI UMP mengadakan kegiatan yang menggandeng Warga Negara Asing (WNA). Kegiatan yang berlangsung di pelataran kantor pusat Kamis (02/07) bertajuk International Harmony Day. Suatu acara yang melibatkan perwakilan 7 negara untuk mengikuti sejumlah lomba. Pelaksananya yang dimulai dari sore hari menjelang waktu berbuka puasa, International Harmony Day sukses merebut perhatian dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pegawai bahkan masyarakat sekitar.

Peserta acara ini merupakan mahasiswa dan kolega UMP dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Unitied State of America (USA), Scotlandia, Cina, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Kebanyakan di antara peserta adalah mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di UMP atau warga asing yang mengambil program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) Setiap peserta dintuntut untuk bisa memperkenalkan makanan khas dari negaranya masing-masing. Tidak hanya itu, mereka juga akan saling berlomba memasak makanan khas Indonesia yaitu nasi goreng dan mengikuti Lomba Cerdas Cermas (LCC) yang pertanyaannya terkait dengan wawasan Indonesia. Kegiatan pertama yang mereka lakukan adalah memperkenalkan makanan khas negaranya yang langsung dibuat oleh peserta, seperti Kimbab Korea, Cinnamon Rolls dan Apple Pie dari USA, Chili Con Carne dari Scotlandia, Tom Yam dari Thailand, Shui Jiau dari Cina, Laksa dari Malaysia, dan yang terakhir salah satu makanan khas Indonesia Empal Gentong. Tantangannya, mereka juga harus menjual makanan tersebut pada pengunjung. Upaya ini membuahkan hasil, mereka mampu menjual makanan dan menghasilkan pemasukan sejumlah Rp. 1500.000. Keberhasilan penjualan ini memberi kesan tersendiri bagi mereka, apalgi hasil penjualannya akan disumbangkan ke panti asuhan yang ada di daerah Purwokerto.

Tidak kalah serunya ketika lomba memasak nasi goreng, peserta nampak agak kesulitan memasak makanan ini, namun upaya mereka tetap memberikan hiburan tersendiri bagi penonton. Hasilnya, peserta dari Korea Selatan berhasil menjuarai lomba nasi goreng, disusul dengan Indonesia dan Thailand. Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba cerdas cermas tentang wawasan keIndonesiaan. Peserta saling berebut menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh panitia. Tidak sedikit juga diantara mereka yang berbicara bahasa Indonesia dengan aksen terbata-bata. Lomba ini dimenangkan oleh peserta dari Cina, juara kedua dan ketiga diraih oleh peserta dari Scotlandia dan Korea. Ir. Regawa Bayu Pamungkas, MT selaku wakil rektor bidang pengembangan dan kerjasama UMP menyambut baik acara semacam ini. Menurutnya kegiatan ini dapat menambah wawasan internasional semua peserta. Regawa juga berharap “Kita dapat membangun persahabatan, saling mengerti, dan saling memahasmi satu dengan lain sehingga kehidupan disekeliling kita UMP khususnya bisa tetap harmonis,” tuturnya. (Nur/Est/Pra)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Unimus Collaboration Dengan ASEAN Plus Three

International Relationship Office (IRO) Universitas Muhammadiyah Semarang mengembangkan jaringannya pada Juni-Juli 2015  menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi maju di luar negeri, dalam hal ini adalah menjalin kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MOU) dengan Hanbat National University, Jeonju University Korea, dan Catholic University of Daegu Korea Selatan.

Tujuan  dalam hal ini adalah peningkatan kerjasama  antara Unimus dengan ASEAN Plus Three dan, Selain dari pada itu pada bidang akademik yakni dalam nota MoU disepakati beberapa program aktifitas antara dua institusi yang meliputi (1) Development of joint courses and education programs (2) Exchange of credits (3) research collaborations (4) Dual Degree Program Bentuk kerjasama lain yang memungkinkan untuk dapat dikolaborasikan adalah kegiatan seminar dan workshop. Disamping itu memungkinakan untuk dapat melakukan kerjasama bidang pertukaran budaya serta, penggunaan peralatan, fasilitas dan sumber daya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Kerjasama dan kolaborasi Unimus yang diwakili oleh Direktur  International Relationship Office (IRO) Muhammad Yusuf.PhD.  dan  Mr. Hwang Seon-Pyo.PhD dari Hanbat National University, dan Mr. Lee, Hyuk-Joo.PhD  dari Jeonju University Korea  dan Prof.Chong Hoon Nam dari Catholic University of Daegu. Dengan adanya kerjasama ini semakin mempererat hubungan bilateral dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan serta teknologi.

Sumber : Universitas Muhammadiyah Semarang

Lembaga Pengkajian Pemberdayaan Perempuan dan Anak UMM Ingatkan Peran Keluarga Atasi Narkoba

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang membeberkan fakta penting. Di Malang, total hampir seribu anak dipastikan menjadi korban penyalahgunaan narkotika. Hal itu terungkap dalam kegiatan Workshop bertema “Perlindungan Anak Menuju Kota Malang sebagai Kota Layak Anak” yang diselenggarakan Lembaga Pengkajian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LP3A) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Malang, Kamis (9/7) di Aula BAU UMM.

“Rinciannya anak SD ada sekitar 25 anak, SMP 364 anak, SMA 150 anak, dan SMK 471 anak. Mereka-mereka ini yang pernah menggunakan barang haram tersebut,” terang Kepala Divisi Pencegahan BNN Kota Malang, RM Achjadi, SH.

Achjadi mengatakan, banyak faktor yang membuat anak menggunakan narkotika, seperti menjadi korban perdagangan anak, eksploitasi anak, juga keluarga yang kurang harmonis. “Anak itu kan masih labil, mudah terpengaruh dengan teman dan lingkungannya. Jika lingkungannya kurang baik, ditambah keluarganya tidak harmonis, resiko anak menyalahgunakan narkoba kian besar,” ujarnya.

Achjadi kemudian menghimbau agar dalam keluarga diciptakan suasana yang kondusif dan harmonis agar anak bisa terhindar dari barang-barang haram tersebut. “Pembentukan kepribadian anak dalam keluarga sangat penting agar membentengi anak dari pengaruh-pengaruh buruk yang ada di lingkungan,” katanya.

Selain sosialisasi tentang narkoba, acara yang dihadiri oleh Forum Anak Kota Malang ini juga diisi sosialisasi tentang lalu lintas oleh Kepala Unit (Kanit) Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Polresta Malang, Ipda Endiex Purwantoro, SH. Kepada sekitar dua ratus peserta workshop, ia mengungkapkan jika sebulan ada sekitar 8 kecelakaan, dan kebanyakan pelanggar dilakukan oleh anak usia 10-16 tahun. “Rata-rata pelanggaran lalu lintas yang dilakukan seperti menerobos lampu merah, tidak memakai helm, menerobos marka jalan, dan lain-lain,” ungkapnya.

Sejak Januari hingga April 2015 saja, Polresta Malang mencatat ada lebih dari delapan ribu pelanggaran yang dikenakan tilang, dan ada 71 kecelakaan yang terjadi akibat melakukan pelanggaran. “Dari 71 kecelakaan itu, 21 diantaranya meninggal dunia, tiga luka berat, dan sisanya luka ringan,” kata Endiex.

Ia juga berpesan kepada peserta agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan etika dalam berkendara. “Semua aturan yang dibuat itu untuk keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kita semua dalam berkendara, jangan malah dilanggar,” imbuhnya. (zul/han)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Malang

Peringati Nuzulul Qur’an, UMM Angkat Pentingnya Ayat-ayat Semesta

Memperingati Nuzulul Qu’ran Ramadhan 1436 Hijriyah, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar ceramah bertema “Sains dan al-Quran” oleh penulis buku best seller “Ayat-Ayat Semesta” Dr Agus Purwanto. Kegiatan berlangsung selepas shalat tarawih berjamaah di Masjid AR Fachruddin UMM, Jumat (3/7).

Dalam ceramahnya, Agus mengaku prihatin dengan kondisi umat Islam yang terbelakang dari segi sains. “Sewaktu kecil saya belajar fisika di sekolah, saya heran kenapa semua rumus fisika berasal dari ilmuan Barat. Ada Newton, Einstein, semua dari Barat. Saya jadi tergerak untuk menjadi ilmuan Muslim,” ungkap Agus yang juga pengurus Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hisab dan Iptek Majelis Tarjih dan Tajdid ini.

Bagi Agus, bangsa yang maju adalah bangsa yang menguasai sains lantaran hal tersebut sangat mempengaruhi proses produksi dan konsumsi. “Saya tidak pernah lihat sepeda motor mereknya Paijo, adanya merek Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki. Itu semua dari Jepang. Bagaimana kita mau maju kalau kita setiap tahunnya mengkonsumsi jutaan motor dari sana,” ujarnya.

Agus menilai, keterbelakangan tersebut lantaran kecenderungan umat Islam yang terlampau berorientasi pada dimensi fikih dan tasawuf. Padahal, lanjutnya, di dalam al-Quran terdapat 800 ayat tentang alam semesta, dan 160 ayat tentang fikih. “Tapi umat Islam terlalu banyak meributkan soal fiqih, sehingga dimensi saintifik al-Quran menjadi terabaikan,” kata Agus.

Karena itu, Agus berharap, peran al-Quran harus lebih banyak dimanfaatkan bagi pengembangan ilmiah melalui riset dan analisis. Baginya, umat Islam harus merubah cara berpikir bahwa al-Quran bukanlah pembenar teori, melainkan basis pijakan menyusun premis-premis dalam membangun teori. “Tugas kita adalah menyibak rahasia al-Quran yang penuh dengan kandungan ilmiah,” ujar Agus.

Khazanah sains dan keyayaan premis-premis teoritis lantas diungkap oleh Agus dengan memaparkan sejumlah ayat yang dinilainya menjadi sumber informasi awal untuk menghasilkan teori. Mulai dari ayat tentang ratu semut, lebah dan madu, keseimbangan dan harmoni alam semesta, cahaya di atas cahaya, hingga nalar di balik ayat-ayat tentang supernova.

Tak hanya melahirkan sejumlah buku, konsep dan teori, Agus juga meneruskan gagasannya itu dengan membentuk pondok pesantren sains (Trensains) yang mempelajari kurikulumnya memuat filsafat, sains dan bahasa Arab. Trensains sejauh ini telah berkembang di Sragen dan Jombang serta akan dibuka di Yogyakarta dan Lombok.

Selain ceramah tentang Sains dan al-Quran ini, peringatan Nuzulul Qur’an di UMM akan dilanjutkan dengan “Sinau Nuzulul Qur’an Bareng Emha Ainun Najib dan Kiai Kanjeng” pada 5 Juli yang akan dimulai pukul 20.00 di heliped UMM. Dua kegiatan Nuzulul Qur’an tersebut merupakan rangkaian Syiar Ramadhan 1436 H UMM yang berisi sejumlah agenda yang telah berlangsung sejak awal Ramadhan dan akan ditutup dengan shalat Idul Fitri di tiga masjid, yakni masjid Ad-Dakwah di kampus II, masjid AR Fahruddin di kampus III dan masjid KH Bedjo Dermoleksono di RS UMM. (han)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Malang

Rektor Unmuha Menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa Gampong Batoh

keluarga besar Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menyelenggarakan Pengajian Ramadhan, santunan anak-anak yatim dan fakir miskin serta buka puasa bersama yang berlangsung di Masjid H. Jakfar Hanafiah kampus Unmuha.

Drs. H. Zuardi Zain (WR II) selaku ketua panitia menyampaikan, Unmuha untuk tahun Anggaran 2014-2015 ini telah mengumpulkan Zakat dan Infaq sebesar Rp. 110.098.298,- yang mana zakat dan infaq tersebut terkumpul dari pemotongan Gaji pimpinan, karyawan, dosen dan sumber lain yang kena zakat dari seluruh unit kerja di Unmuha.

Adapun untuk penyalurannya Zuardi Zain menyampaikan akan disalurkan Anak-anak yatim dan fakir miskin gampong batoh sebanyak 150 orang, salsabilah yaitu (Panti Asuhan Muhammadiyah Banda Aceh, Aisyah Ranting Unmuha, MTs Muhammadiyah Banda Aceh dan TK Aisyah Merduati), Ibnu Sabil yaitu (Dosen dan Karyawan Unmuha yang sedang melanjutkan pendidikan S2 dan S3 sebanyak 41 orang) dan Karyawan unmuha yang dianggap berhak menerimanya.

Acara tersebut dilanjutkan dengan sambutan dan tausiah/pengajian ramadhan oleh Rektor Unmuha Drs. H. Muharrir Asy’ari, Lc, M.Ag  dengan tema “Dengan Ifthar Ramadhan Kita Tingkatkan Silaturrahim dan Kepedulian Sosial”. Setelah menyampaikan tausiahnya Rektor Unmuha menyerahkan secara simbolis santunan kepada anak yatim dan fakir miskin gampong batoh.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh Prof. Alyasa’ Abubakar MA, BPH Unmuha, Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas/Akademi, Karyawan/Dosen dan tamu undangan lainnya. Pengajian dan santunan anak yatim ini dilanjutkan dengan buka puasa dan shalat magrib berjamaah bersama. (mimi|humas unmuha)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Aceh

Mahasiswa Dibekali Ilmu Technopreneur

Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menerima 1.500 mahasiswa baru pada tahun ajaran tahun 2015. Jumlah tersebut cukup meningkat dibandingkan tahun lalu. “Sebanyak 1.500 mahasiswa baru ini tersebar pada tujuh fakultas yang ada,” ujar Wakil Rektor I UMRI dr. H. Taswin Yacob, Sp.S pada Tribun, Senin (6/7). Jumlah mahasiswa ini, lanjut Wakil Rektor I, sesuai dengan ketersediaan ruangan di UMRI.

Dengan jumlah sekitar 1.500 mahasiswa tiap angkatan, empat tahun kedepan akan terdapat enam ribu mahasiswa aktif. Hingga saat ini, UMRI baru memiliki empat ribu mahasiswa dari tujuh fakultas yang ada. Diakui Warek I Taswin Yacob, Fakultas Ekonomi menjadi favorit saat ini. Sekitar 20 persen mahasiswa baru, memilih program studi di fakultas ini.

“Ekonomi favorit karena alumni jurusan fakultas ini banyak diterima kerja. Mungkin ini jadi patokan bagi mahasiswa baru”, katanya.

Berbeda dengan penguruan tinggi lainnya, UMRI memiliki program technopreneur yang dikenalkan langsung pada mahasiswa. Program unggulan ini upaya menghasilkan sarjana yang punya jiwa bisnis. Diakui Warek I  Taswin Yacob, technopreneur ini menjadi andalan dan salah satu alasan alumni banyak diterima di perusahaan.

Tidak saja di ekonomi, technopreneur ini juga diberikan pada mahasiswa fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Riau. Di seluruh fakultas diajarkan mata kuliah technopreneur. “Kita ciptakan alumni yang mampu menciptakan pekerjaan bukan mencari pekerjaan”, katanya.

Disamping dikenalkan melalui mata kuliah, secara berkala di UMRI juga mendatangkan motivator usaha. Jiwa usaha ini juga dikenalkan melalui praktek.

Selain ada Kuliah kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Riau juga menyediakan program Mahasiswa Wirausaha (PMW). PMW merupakan pilihan bagi mahasiswa semester tujuh yang ingin mendapatkan pengetahuan dan pengalaman wirausaha. Bila KKN berlangsung sebulan, PMW dilaksanakan selama tiga bulan.

“Tahun ini mahasiswa masih memiliki ikut KKN atau PMW. Bila PMW, melatih mahasiswa berwirausaha”, kata Wakil Rektor I Taswin Yacob.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) M Ridha menambahkan, PMW dihadirkan sebagai Kampus Entrepreneurship. Sejak masih kuliah mahasiswa diajak menggali potensi mereka sebagai wirausaha. Dengan digeluti sejak dini, diharapkan ketika lulus mereka tetap bisa melanjutkan usaha yang sudah dirintis. “Artinya setelah kuliah, mereka tidak lagi mencari kerja”, katanya. Diikuti mahasiswa semester tujuh, Agustus ini 207 mahasiswa yang memilih PMW sebagai pengganti KKN. Jumlah ini, lanjut Ridha, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Perbandingan dengan pemilih KKN pun berimbang.

Sumber : Universitas Muhammadiyah Riau

Pelantikan Rektor Univerisas Muhammadiyah Purwokerto, Periode 2015 – 2019

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terpilih, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad MH resmik dilantik di aula AK. Anshori, kantor pusat UMP oleh PP Muhammadiyah untuk periode jabatan 2015-2019. Acara dihadiri unsur pimpinan daerah kabupaten Banyumas, TNI, Polri dan civitas akademika UMP. Ini adalah ketiga kalinya Syamsuhadi kembali memimpin UMP setelah sebelumnya pernah memimpin di periode 1976-1988, 2007-2011, dan 2011-2015. Bukan tanpa alasan ia terpilih kembali, tidak sedikit catatan UMP yang menjelaskan begitu banyak kemajuan yang berhasil dilakukan olehnya. UMP mampu bertahan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jawa Tengah.

001 ttd rekotr baruDalam sambutannya, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad MH mengatakan, UMP berperan aktif menyumbang pencerahan untuk Indonesia berkemajuan melalui bidang pendidikan. Ia mengucapkan terima kasih pada semua civitas akademika yang telah membantunya memimpin UMP untuk berjuang meningkatkan daya saing dan mewujudkan UMP sebagai pusat keunggulan di bidang pendidikan, penelitian dan penggerak dakwah Muhammadiyah. Ia juga memaparkan pencapaian yang berhasil diraihnya sejak tahun 2007 yaitu UMP telah mampu meningkatkan beberapa hal seperti perluasan tanah, bangunan, anggaran, kesejahteraan pegawai (tenaga pengajar dan non pengajar) yang berpenghasilan setara dengan PNS, pencapaian IPK mahasiswa yang meningkat, akreditasi prodi yang semakin baik, dan penambahan beberapa prodi serta fakultas. Ia pun berharap di periode 2015-2019 ini mampu membawa UMP menjadi lebih maju, “Sesuai amanah PP Muhammadiyah, semoga semua yang telah saya ikrarkan dapat dilaksanakan dengan baik, semoga semua langkah saya akan mendapatkan ridho Allah SWT agar dapat menjadi sebuah gerakan pencerahan Indonesia yang berkemajuan,” katanya.

Koordinator Kopertis wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Dwi Yuwono Puji Sugiharto M.Pd. Kons, menuturkan menyampaikan selamat dan sukses pada civitas akademika ump yang telah terpilihnya rektor masa jabatan 2015-2019. Menurutnya, dibawah kepemimpinan Syamsuhadi UMP telah menyelenggarakan tri darma pendidikan dengan baik dan taat azas. Sugiharto juga menekankan, untuk mencapai dan mewujudkan visi dan misi UMP yang  unggul, modern dan Islami, ada beberapa catatan yang harus dilakukan UMP yaitu penguatan leadership, perbaikan tata kelola yang diinginkan khususnya penguatan SDM dan budaya akademikserta pengembangan dosen.

Sumber : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Al-Qur’an Bisa Menjadi Basis Bangunan Ilmu Alam

Tak dapat disangkal lagi jika banyak sekali mukjizat ilmiah dan fenomena-fenomena ilmiah yang sebenarnya telah ada dalam Al-Qur’an, bahkan sebelum pengetahuan atau fenomena itu terjadi. Ayat Al-Qur’an yang menunjukkan dan memberi informasi mengenai teori dan fenomena tertentu pun juga dinyatakan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 185, kemudian dikuatkan oleh surah Ali-Imran ayat 138. Inti dari dua ayat ini menyatakan bahwa Al-Qur’an dapat menjadi sumber pengetahuan alam dan berbagai fenomenanya. Dengan kata lain, Al-Qur’an dapat menjadi basis bagi bangunan ilmu alam.

Demikian dijelaskan Dr. Agus Purwanto, dosen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), saat menjadi pemateri dalam acara pengajian Ramadhan 1436 H bagi dosen dan karyawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin sore (6/7). Pengajian Ramadhan yang diselenggarakan di ruang sidang AR. Fachruddin B lantai 5 ini digelar hingga hari ini, Selasa (7/7).

Menurut Agus, pandangan bahwa Al-Qur’an dapat menawarkan mukjizat ilmiah maupun mukjizat lainnya memang tidak salah. Akan tetapi menurutnya, menjadi kurang elegan jika hanya memandang Al-Qur’an sebagai pembenar saja, bukan sebagai sumber nilai atau pengetahuan sendiri. “Al-Qur’an sebagai petunjuk seharusnya juga dipahami secara spesifik sebagai petunjuk bagi ilmuwan dalam mendapatkan ide dan membangun suatu teori. Karena Al-Qur’an sebenarnya juga bisa menjadi basis bagi bangunan ilmu alam. Ini tentunya juga karena hubungan antara fenomena alam dan kebenaran Al-Qur’an itu bersifat pasti, maka hubungan sebaliknya juga berlaku,” paparnya.

Namun, menurut Agus, agar ilmuwan itu juga bisa mendapatkan ide dan teori pengetahuan, baik tentang sifat atau pun perilaku alam yang bersumber dari Al-Qur’an, seorang ilmuwan itu harus intensif berdialog dengan Al-Qur’an. Dan dialog akan berlangsung intensif jika seseorang mampu memahami bahasa yang digunakan Al-Qur’an, yakni bahasa Arab. “Karena Al-Qur’an itu menggunakan tiga pola penuturan tentang alam, yaitu secara eksplisit, implicit, dan simbolik. Untuk itulah kenapa kita harus mampu memahami bahasa Al-Qur’an ini,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor UMY, Prof. Dr. Bambang Cipto, MA. Menurutnya, melalui pengajian Ramadhan tersebut, para dosen dan karyawan UMY dapat terbantu dalam memahami ilmu agama. Karena pada dasarnya Al-Qur’an memang sangat berhubungan dengan perkembangan keilmuwan. “Kita memang melihat ilmu pengetahuan itu dapat mencerahkan manusia. Namun lebih dari itu, Al-Qur’an bisa mencerahkan ilmu pengetahuan dan manusia,” tuturnya.

Untuk itulah, diadakan pengajian Ramadhan tersebut yang memfokuskan pada pengembangan dan pemahaman lebih jauh dalam ilmu agama Islam, khususnya dalam kajian Al-Qur’an dan Hadits terhadap perkembangan keilmuan. Hal ini sebagaimana diungkapkan ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Prof. Dr. Syamsul Anwar, bahwa pengajian tersebut juga sekaligus untuk mengimplementasikan keislaman dosen dan karyawan UMY melalui kajian Al-Qur’an dan Hadits terhadap perkembangan keilmuwan. “Integrasi antara perkembangan ilmu dan agama itu sangat penting, karena keduanya tidak dapat dipisahkan. Untuk itulah diadakan forum pengajian bagi dosen dan karyawan ini, untuk mempelajari dan mendalami lebih jauh tentang korelasi Al-Qur’an dengan perkembangan keilmuan,” ungkapnya.

Pengajian Ramadhan bagi dosen dan karyawan UMY ini juga menghadirkan beberapa pembicara lainnya seperti, Dr. Haedar Nashir, Dr. (Hc) Habib Chirzin, Prof. Dr. Chamamah Soeratno, dan Dr. Anwar Abbas, MM. M.Ag. Selain itu, pada acara pengajian ini turut pula diadakan launching Buku Pedoman Hidup Islami Warga UMY serta launching Visual Ibadah Praktis. (adm)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta