Universitas Muhammadiyah Metro — Kegiatan Pembekalan Mahasiswa Peserta Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT) dilaksanakan pada Kamis-Jum’at, 15-16 September 2016 bertempat di Gedung E Kampus I Universitas Muhammadiyah Metro. Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut bertujuan memberikan bekal awal kepada mahasiswa peserta program PBBT agar dapat lebih memahami dan mempersiapkan kegiatan magangnya selama 3 (tiga) bulan ke depan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Prof. Dr. H. Karwono, M.Pd., yang memberikan pengarahan sekaligus membuka jalannya kegiatan.
Fenny Thresia, S.Pd., M.Pd., yang merupakan Ketua dalam kegiatan ini menyampaikan “kami berharap dengan berjalannya program ini kapasitas enterpreneurship mahasiswa melalui kemitraan UMKM dapat ditingkatkan.” Turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut Dr. Bambang Suhada, M.Si. yang juga Wakil Rektor II UM Metro memberikan materi pembekalan tentang Manajerial UMKM, Nedi Hendri, S.E., M.Si.Ak.CA yang menyampaikan materi Start UpUsaha Kecil, juga Ardiansyah J., M.B.A., AWM selaku Kepala Unit Pengembangan Usaha Kampus dan Kewirausahaan (PUKK) UM Metro menyampaikan materi Membangun Jaringan Usaha, serta Tim PBBT UM MetroTahun 2016 yang menyampaikan detail jalannya program selama tiga bulan ke depan.
Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT) atau dikenal juga dengan Cooperative Academic Education Program (Co-op) adalah program yang mengintegrasikan berbagai latar belakang ilmu yang didapatnya di bangku kuliah dengan pengalaman nyata dunia usaha. Di dunia internasional program seperti ini dikenal dengan nama “work-integrated learning” atau “work based learning”. Sedikit berbeda dengan program “link and match” yang lebih dulu dicanangkan pemerintah yang lebih berorientasi pada “subject based” atau “curriculum and practice-based learning”, PBBT/Co-op lebih mementingkan “work place experience” atau pengalaman dan berkegiatan dalam dunia kerja nyata. Untuk pekerjaan yang dilakukannya, mahasiswa peserta mendapat kompensasi keuangan dari perusahaan atau tempat bekerja. Selama mengikuti kegiatan, mahasiswa peserta program akan dievaluasi oleh pemilik UMKM dan mentor yang ditunjuk oleh perguruan tinggi, setelah selesai akan mendapatkan sertifikat.
“Untuk peserta kami sudah lakukan tahap seleksi sebelum kegiatan pembekalan ini (baca juga : Pengumuman Seleksi Mahasiswa Peserta Program Belajar Terpadu), tidak hanya mahasiswa saja yang kami seleksi, tetapi UMKM yang akan kami jadikan mitra pun telah kami lakukan survei kelayakan terlebih dahulu, pasalnya dalam kegiatan ini mahasiswa dititipkan ditempat magang (baca: UMKM) tidak hanya sekedar belajar di rumah-rumah produksi usaha, tetapi juga belajar bagaimana cara pengelolaannya, sehingga harapannya setelah mengikuti program ini mereka dapat membuka usaha secara mandiri. Sedangkan untuk jalannya kegiatan ini, pendanaan kami peroleh dari Kemenristekdikti melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan/Ditjenbelmawa (baca juga : Tawaran Program Co-op Tahun 2016) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Metro, kami sangat bangga bahwa UM Metro adalah salah satu perguruan tinggi yang lolos seleksi dari seluruh PT di Indonesia yang mengikuti seleksi program di Tahun 2016 ini,” ungkap dosen Pendidikan Bahasa Inggris yang oleh mahasiswa akrab disapa Mom Fenny ini.
Keduabelas mahasiswa peserta PBBT ini menurut jadwal akan menjalankan proses pemagangan selama tiga bulan, dimulai sejak tanggal 19 September lalu dan berakhir pada 19 Desember 2016. Keduabelas mahasiswa tersebut terdiri mahasiswa FKIP, FAI, dan FH UM Metro telah ditempatkan di enam UMKM mitra yang bergerak di bidang jasa pendidikan, dan olahan makanan ringan yang bertempat di Kota Metro dan sekitarnya.
Sumber : www.ummetro.ac.id