Rektor UMP Lepas KKN di 8 Kabupaten

“Kegiatan KKN Kali ini merupakan KKN tematik percepatan penanganan Covid 19 maka program  KKN 60% lebih harus bertemakan tentang Covid, baru kegiatan yang lain”. Begitu papar Dr Suwarno selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) saat pelepasan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Ia melanjutkan program KKN kali ini menerjunkan sebanyak 1120 mahasiswa ke 8 kabupaten dengan total 102 Kelurahan dan desa. “Mahasiswa berasal dari semua fakultas kecuali fakultas kedokteran yang sudah melakukan KKN di semester gasal lalu,” paparnya secara daring, Kamis (21/01).

Sementara itu, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan KKN kali ini dipastikan mahasiswa yang mengikuti dinyatakan sehat dengan dibuktikan dengan hasil rapid non reaktif dan sudah mendapatkan pembekalan dari kampus. “Saya lepas (KKN ini) setelah Kami mendapatkan beberapa jaminan. Pertama mahasiswa itu sehat sehingga tidak membahayakan diri sendiri bagi mahasiswa dan juga tidak menjadi penyebab sakit orang yang kedatangan mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil rapid bagus non reaktif,” jelasnya.

Menurutnya hal itu bisa menjadi berubah hasil kalau kita tidak menjaga diri. Kedua saat berangkat ke lokasi KKN sudah mendapatkan restu dan izin dari orang tua dan yang ketiga adanya pembekalan yang sangat lengkap bisa mendapatkan laporan dari ketua LPPM dan juga dari ketua KKN yang intinya mahasiswa telah mendapatkan pembekalan.

“Pembekalan bukan hanya terkait dengan program KKN. Lebih dari itu adalah konsep tips yang saya kira sudah disampaikan. sampai dengan manajemen resiko yang mungkin harus diambil ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itulah maka kemudian Kami di UMP saya selaku Rektor nanti akan melepas mahasiswa untuk melakukan KKN,” tutupnya.

UMY Terjunkan KKN Kembali

Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY melakukan seremonial penarikan KKN Relawan Covid-19 batch 1 sekaligus penerjunan KKN Relawan Covid-19 batch 2 dan KKN Pemberdayaan Panti Asuhan Muhammadiyah Yogyakart via aplikasi Zoom, Jumat (20/11). Terdapat 164 mahasiswa yang diterjunkan untuk KKN Covid-19 batch 2 dan 18 mahasiswa untuk KKN Pemberdayaan Panti Asuhan Muhammadiyah Yogyakarta.

Skema KKN Pemberdayaan Panti Asuhan Muhammadiyah Yogyakarta merupakan skema terbaru KKN UMY bekerja sama dengn Majelis Pemberdayaan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (MPS PWM DIY). Kepala LP3M UMY, Dr. Ir. Gatot Supangkat,MP., menyatakan KKN merupakan salah satu bentuk UMY mengabdi kepada masyarakat terlebih pada kondisi Covid-19 seperti saat ini. “Melalui KKN Relawan Covid-19 ini paling tidak menjaga lingkungan sekitar kita sendiri dari virus, membangun community development, institution development, dan personality development.”

Sementara itu Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa, LP3M UMY, Dr. Aris Slamet Widodo, S.P. M.Sc., memaparkan 164 mahasiswa disebar di 27 titik tempat. Sedangkan 18 Mahasiswa yang diterjunkan ke KKN Pemberdayaan Panti Asuhan Muhammadiyah merupakan mahasiswa FKIK. “Harapannya dengan penerjunan KKN UMY kali ini dapat meningkatkan semangat untuk mengabdi kepada masyarakat dan persyarikatan Muhammadiyah,” jelas Dr. Aris.

Mahasiswa KKN-T Umsida Ajak Para Orang Tua Pahami Teknologi

Aprilia Pratiwi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memberikan pendampingan teknologi secara door to door kepada para orang tua dalam menghadapi pembelajaran daring di desa Keramean, Candi, Sidoarjo. Kegiatan ini diperuntukkkan bagi orang tua anak sekolah dasar (SD) yang masih gagap teknologi.

Aprilia mengatakan inisiatif ini berasal dari masih banyaknya orang tua anak-anak SD di Desa Keramean yang gagap teknologi dan kesulitan untuk menggunakan aplikasi pembelajaran online. “Maka, tim KKN-T 39 berinisiatif melakukan pendampingan teknologi agar setiap anak dan orang tua dapat melakukan pembelajaran dengan lancar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Aprilia memastikan kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan. “Pendampingan belajar ini menggunakan aplikasi Google Classroom dan Google Meet yang dilaksanakan selama satu bulan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga anak-anak tetap aman,” terangnya.

Mahasiswa KKN STKIP Muh Kuningan Luncurkan TBM

Sabtu (12/9), Mahasiswa KKN STKIP Muh Kuningan meluncurkan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Desa Padarek. Taman bacaan ini didirikan di salah satu rumah warga, yaitu Nuraeni. Selain itu, mahasiswa KKN juga menyerahkan beberapa tong sampah di beberapa tempat/blok di Desa Padarek.

Nuraeni, pemilik rumah sekaligus Kepala Sekolah RS Miftahul Hidayah, mengakui meskipun anak zaman sekarang masih bermain dengan temannya tetapi mereka selalu asyik dengan gawai dan permainan sendiri. “Hingga mereka lupa bermain dengan banyak teman yang dijamin lebih asyik,” tambah Nuraeni.

Hal itu lah yang melatari tim KKN untuk berinisiatif mendirikan TBM. Tim KKN berupaya memberikan tempat untuk berbagi ilmu bagi remaja di Desa Padarek. “Semoga dengan adanya taman baca ini dapat memberikan perubahan yang cukup baik. Adanya tong sampah ini juga menambahkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga ligkungannya,” ujar Aan Darwati mahasiswa Prodi PMTK.

Rektor UMSU Lepas 2.770 Mahasiswa KKN Daring

Selasa (25/8), Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr. Agussani, M.AP, melepas 2.770 mahasiswa untuk KKN Daring tahun 2020. Kegiatan KKN tahun ini cukup berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya KKN kali ini dilakukan secara mandiri dan daring di tempat masing-masing peserta. KKN dilaksanakan satu bulan penuh dari tanggal 25 Agustus-25 September 2020 dengan jumlah dosen pembimbing lapangan (DPL) sebanyak 388 orang.

Dr. Agussani menyambut kegiatan ini dengan bangga. Meski dalam suasana pandemi Covid-19, namun program-program akademik masih bisa berjalan dengan baik, termasuk KKN mahasiswa. Rektor UMSU yakin, melalui para DPL, kegiatan KKN Mandiri ini akan memiliki manfaat dan kontribusi yang besar kepada masyarakat. “Para mahasiswa yang nantinya bersentuhan secara langsung dengan kehidupan masyarakat diharapkan mampu menghadirkan penemuan-penemuan baru sebagai bentuk kontribusi positif yang membawa perubahan serta kontribusi bagi bangsa dan negara,” papar Dr. Agussani.

Ketua Unit KKN UMSU Elvi Sahnur ST., M.Pd menjelaskan konsep KKN mandiri dan daring ini dilaksanakan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar serta Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi tanggal 23 Maret 2020 tentang pembelajaran selama masa darurat Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menahan laju penyebaran Covid-19.

Mahasiswa KKN UMMI Sosialisasikan Pencegahan Covid-19

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2020 Gelombang I Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 ke warga setempat. Sosialisasi ini dilakukan di dua lokasi yaitu Kampung Cimanggu, Kecamatan Cikembar dan Kampung Nagrok, Kecamatan Sukabumi, Senin-Selasa (6-7/4).

“Mencuci tangan dengan benar selama 60 detik setelah melakukan aktivitas, lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, rajin berolahraga, menghindari kontak langsung dengan orang sakit, dan menutup mulut ketika bersin atau batuk,” ujar Siti Nurjanah, peserta KKN Prodi Teknik Informatika, ketika menerangkan materi. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa penggunaan masker sesuai rekomendasi WHO merupakan salah satu cara pencegahan yang efektif.  “Menggunakan masker kesehatan bagi yang sakit serta masker kain bagi yang sehat,” tambahnya.

Siti mengungkapkan bahwa mahasiswa KKN juga membagikan hand sanitizer dan masker gratis. Hand sanitizer ini merupakan buatan mahasiswa KKN dengan takaran pembuatan racikan sesuai rekomendasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMI.

Peserta KKN STIT Muh Bojonegoro Edukasi Warga Mengenai Covid-19

Mahasiswa STIT Muh Bojonegoro menjadikan kegiatan KKN sebagai ajang edukasi mengenai virus Corona ke warga setempat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satu kegiatan yang digalakkan ialah sosialisasi mengenai kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Bersama dengan anggota kelompoknya, Echa Nur Kharisma menggelar edukasi gemar cuci tangan secara rutin di Desa Kedungdowo, Kecamatan Sugihwaras.  Keantusiasan terlihat dari anak-anak SD hingga yang SMP yang mengikuti kegiatan ini..

Sementara itu, kelompok KKN lain melakukan edukasi dengan membuat inovasi wadah cuci tangan portabel menggunakan ember. Ide ini muncul karena harga ember kran air di pasaran terbilang cukup mahal. Moch. Sulthon Ulum, peserta KKN di Desa Kedungdowo menyampaikan bahwa harga beli ember kran sudah jadi mulai dari 50 ribu rupiah hingga ratusan ribu. “Kalau kita buat sendiri, hanya bermodalkan 15 ribu sudah dapat wadah cuci tangan portable,” ujar Sulthon.

Sebelumnya, di Desa Ngalajang, Kecamatan Sugihwaras, peserta KKN telah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum, seperti balai desa, sekolah, dan masjid. Kegiatan penyemprotan ini bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sugihwaras. Kepala Desa Nglajang Syafi’i mengapresiasi kegiatan ini. Beliau berharap dengan adanya pandemik ini, masyarakat bisa menjadi lebih wasapada.

Mahasiswa Stikes Maboro Berikan Pengobatan Gratis

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Stikes Muhammadiyah Bojonegoro (Maboro) di Desa Sumberjo Kidul, Kecamatan Sukosewu mengadakan pengobatan gratis dan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat. Program kerja ini dilakukan bekerja sama dengan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro.

Sebanyak 200 lansia mengikuti pengobatan gratis ini untuk mendapatkan tindak lanjut obat atau pemeriksaan mengenai tensi darah, gula darah dan pemeriksaan langsung oleh dokter profesional. Antusiasme masyarakat terlihat dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Stikes Maboro ini. Pasalnya Desa Sumberjo Kidul adalah desa yang  berada di tengah-tengah sawah dan jauh dari kota sehingga kesehatan mereka sangat tidak diperhatikan.

Selain pengobatan gratis mahasiswa Stikes Maboro juga membagikan air bersih untuk masyarakat Desa Sumberjo Kidul. Desa Sumberjo Kidul mengalami kekeringan selama musim kemarau, mata air sangat sulit digali sehingga mereka sangat membutuhkan air bersih untuk masak, mandi, minum, cuci, dan kegiatan lainnya.

UM Palangkaraya Aktif Galakkan Mahasiswa ke Luar Negeri

Selasa (6/8), Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UM) Palangkaraya, Dr Hj Laksminarti, SH, MH, dan Wakil Rektor III, Dr Norcahyono, S Pd I, MHI, melepas tiga mahasiswa yang akan berangkat ke Malaysia. Acara pelepasan juga dihadiri oleh Kepala LP2M, Dr Nurul Hikmah Kartini, Kabag Kerjasama dan KUI, Hendri, M Pd, Kaprodi Ilmu Administrasi Negara, Irwani, S Sos, M.AP dan Dosen Pendamping Novianto Eko Wibowo, S Sos, M AP.

Keberangkatan ke Malaysia kali ini dalam rangka kegiatan KKN-Magang Luar Negeri. Nantinya ketiga mahasiswa tersebut akan ditempatkan di Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Kinabalu, Malaysia selama satu bulan.

Tahun ini 24 mahasiswa UM Palangkaraya telah diberangkatkan ke luar negeri. Delapan belas di antaranya ke KJRI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Thailand, Malaysia, dan India. Sedangkan enam mahasiswa lainnya bersekolah dan melakukan konseling laboratorium di Thailand dan Malaysia.

723 Mahasiswa UM Pontianak Ikuti Program KKN

“Perguruan Tinggi saat ini sudah diwajibkan untuk melaksanakan program KKN wajib diluar kampus dan tinggal dengan masyarakat” ujar Heriansyah. Program KKN menjadi salah satu program unggulan bagi UM Pontianak untuk memberikan kontibusi nyata bagi masyarakat lanjutnya selaku Wakil Rektor I.

Sebanyak 723 mahasiswa mendapatkan pembekalan untuk diterjunkan ke masyarakat. “Bersosialisasilah dengan masyarakat, serta berperilaku akhlakul karimah yang mencerminkan peserta KKN berasal dari mahasiswa UM Pontianak” pesan Heriansyah.

Selain Heriansyah, turut hadir menjadi pemateri Yusran Anizam selaku Sekda Kabupaten Kubu Raya dan Edy Suryadi selaku Ketua LPPM.