STIT Muh Bojonegoro UKM Karihma

Milad UKM KARIHMA STIT Muhammadiyah Bojonegoro

Jakarta, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed sampaikan ucapan selamat milad ke 3 UKM Karya Ilmiah Mahasiswa (KARIHMA) STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Jum’at (12/02).

Abdul Mu’ti menyampaikan UKM ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik penalaran dan nalar kritis serta jiwa penelitian di kalangan mahasiswa Muhammadiyah. “Sebagai calon intelektual dan peneliti yang handal.Sekali lagi selamat semoga senantiasa sukses dan terus berkarya untuk kemajuan umat dan kemajuan bangsa “.

Ketua umum UKM Karihma STIT Muhammadiyah Bojonegoro periode 2019 juga menyampaikan, UKM Karya Ilmiah Mahasiswa (KARIHMA) STIT Muhammadiyah Bojonegoro ini adalah lembaga penelitian dan penalaran mahasiswa di harapkan dapat meningkatkan kemampuan akademik penelitian dan penalaran di kampus STIT Muhammadiyah Bojonegoro. “UKM ini juga mampu berprestasi di tingkat nasional untuk mengharumkan nama persyarikatan Muhammadiyah dan kampus,” papar Sulton Ulum Bimasdhom.

Sulton Ulum menambahkan, dalam nuansa milad ini ia juga tengah berkomunikasi dengan salah satu UKM perguruan tinggi di Thailand Khon Khaen University untuk kerjasama dalam penelitian dan Penalaran dengan UKM KARIHMA STIT Muhammadiyah Bojonegoro. “Semoga UKM Khon Khaen University bersedia kami ajak kerjasama dan kolaborasi dengan UKM Karya Ilmiah Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro dalam penelitian dan Penalaran, Semoga saja berhasil mohon do’a restunya,” tutupnya

IMM STIT Muh Bojonegoro Gelar Musykom XVIII

Wakil Ketua 3 Kemahasiswaan STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Drs H Aminan, MPd hadir dan membuka Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang digelar  di Gedung STIT Muhammadiyah Bojonegoro lantai 2, (26/7). Aminan dalam sambutannya menyampaikan, jika IMM ingin mendinamisasi gerakannya maka perlu mengantisipasi perubahan zaman yang terjadi. “Pada pengurus periode 2020-2021, semoga IMM STIT Muhammadiyah ada perubahan kalau tidak berubah berarti gagal,” tegas Aminan.

Ke depannya IMM harus mampu bergerak untuk persoalan umat, bangsa dan persyarikatan. Ini saatnya IMM menjadi motor penggerak dan pelopor kebangkitan bangsa. Dimulai dengan serius menimba ilmu, mengentalkan islam dalam hati, dan di buktikan dengan amalan terbaik. Maka dari itu sudah seharusnya kader IMM harus kembali mengenal dirinya bahwa kader IMM adalah kader cendekiawan yang siap menjadi penentu Negara dan pelukis sejarah bangsa ini. Aminan berpesan agar Musykom yang mengangkat tema “Regenerasi Kepemimpinan untuk Pengoptimalan Arah Gerak IMM STIT Muhammadiyah Bojonegoro” menjadi wadah untuk mengasah intelektual dan tajdid yang disertai dengan keadaban akhlak yang baik.

Ketua Umum Pimpinan Pimpinan Cabang IMM Bojonegoro Ahmad Khoiris, SPd berpesan kader IMM harus menjadi garda terdepan umat dan bangsa karena IMM adalah Ortom Muhammadiyah, dan Kader IMM harus menganggap bapak ibu dosen sebagai ayahanda dan ibunda karena IMM berada pada lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah.

Sementara Ketua Umum IMM STIT Muh Bojonegoro, Moch Sulton Ulum Bimasdhom, SPd, menyampaikan IMM sebagai kawah candradimuka. Di sini para kader-kader muda Muhammadiyah dibina dalam sebuah organisasi kemahasiswaan untuk dilatih mental dan jati dirinya menjadi cendekiawan berpribadi dalam mencapai tujuan IMM. “Semoga di periode selanjutnya dapat melanjutkan tali estafet ikatan ini karena masa depan Muhammadiyah ada di tangan para kader yang aktif di berbagai ortom termasuk IMM dari dunia akademisi yang anggun dalam moral unggul dalam intelektual,” tutupnya

IMM STIT Muh Bojonegoro Gelar Diskusi Kepemudaan

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STIT Muhammadiyah menggelar diskusi online nasional pada hari Ahad (28/6) pukul 11.00 hingga pukul 13.00 melalui Zoom Meeting Cloud. Diskusi online nasional bertemakan “Dinamika Pergerakan Organisasi Mahasiswa Pasca New Normal” ini menghadirkan narasumber Beni Pramula, S.I.Kom., MM. (Ketua Pemuda Asia-Afrika Periode 2015-2020, Ketua Umum DPP IMM Periode 2014-2016 ), Ahmad Khoiris, S.Pd (Ketua Umum PC IMM Bojonegoro), dan dimoderatori oleh Immawati Zakya Fatya Ilfany Kabid (Immawati IMM STIT Muhammadiyah Bojonegoro).

Melalui Media Center Ketua Umum IMM STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Moch Sulton Ulum Bimasdhom menjelaskan kegiatan ini merupakan suatu solusi untuk organisasi mahasiswa khususnya di lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah pasca new normal. “Mahasiswa saat ini harus lebih kritis dalam menghadapi fenomena saat ini dan tentunya organisasi mahasiswa menjadi pilar penting untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dalam kebijakan-kebijakan kontroversial seperti saat ini,” ucap mahasiswa semester akhir tersebut.

Diskusi yang menghadirkan tokoh pemuda yang sangat berpengalaman di organisasi mahasiswa maupun pemuda ini diikuti puluhan mahasiswa Muhammadiyah dari berbagai daerah Indonesia.

IMM STIT Muh Bojonegoro Gelar Diskusi Panel Online Nasional

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STIT Muhammadiyah Bojonegoro menggelar Diskusi Panel Online Nasional dalam rangka mengantisipasi virus COVID-19. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 18 April 2020 pukul 15.15 WIB melalui aplikasi Zoom.

Diskusi panel online mengusung tema “Jika Wabah COVID-19 Meledak, Apa Yang Akan Terjadi?” menghadirkan tokoh–tokoh ternama dari berbagai daerah, yaitu Dr. Arfan Mu’ammar, M.Pd.I (Wakil Direktur Pasca Sarjana UM Surabaya), dr. Nur Aini (Dokter RSB Sidoarjo), dan Muhammad Hasnan Nahar, S.Th.I., M.Ag. (Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta). “Diskusi panel online nasional ini bertujuan untuk mengantisipasi Wabah COVID-19 dan kegiatan ini bisa diikuti seluruh mahasiswa PTM di Indonesia,” ujar M Sulton Ulum Ketua IMM STIT Muhammadiyah Bojonegoro.

Pendaftaran diskusi panel online ini dapat dilakukan ke nomor WA 083176008474. Daftarkan diri Anda dan dapatkan ilmu sebanyak–banyaknya!

Peserta KKN STIT Muh Bojonegoro Edukasi Warga Mengenai Covid-19

Mahasiswa STIT Muh Bojonegoro menjadikan kegiatan KKN sebagai ajang edukasi mengenai virus Corona ke warga setempat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satu kegiatan yang digalakkan ialah sosialisasi mengenai kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Bersama dengan anggota kelompoknya, Echa Nur Kharisma menggelar edukasi gemar cuci tangan secara rutin di Desa Kedungdowo, Kecamatan Sugihwaras.  Keantusiasan terlihat dari anak-anak SD hingga yang SMP yang mengikuti kegiatan ini..

Sementara itu, kelompok KKN lain melakukan edukasi dengan membuat inovasi wadah cuci tangan portabel menggunakan ember. Ide ini muncul karena harga ember kran air di pasaran terbilang cukup mahal. Moch. Sulthon Ulum, peserta KKN di Desa Kedungdowo menyampaikan bahwa harga beli ember kran sudah jadi mulai dari 50 ribu rupiah hingga ratusan ribu. “Kalau kita buat sendiri, hanya bermodalkan 15 ribu sudah dapat wadah cuci tangan portable,” ujar Sulthon.

Sebelumnya, di Desa Ngalajang, Kecamatan Sugihwaras, peserta KKN telah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum, seperti balai desa, sekolah, dan masjid. Kegiatan penyemprotan ini bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sugihwaras. Kepala Desa Nglajang Syafi’i mengapresiasi kegiatan ini. Beliau berharap dengan adanya pandemik ini, masyarakat bisa menjadi lebih wasapada.