Seminar UMMI Dukung Indonesia Capai Swasembada Pangan

Seminar UMMI Dukung Indonesia Capai Swasembada Pangan

Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengadakan seminar dengan tema “Optimalisasi Teknologi Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045”, Selasa (18/10). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hari Tani, Hari Pangan, dan Milad Himpunan Agribisnis. Kegiatan tersebut terlaksana di Auditorium UMMI.

Ketua Himpunan Agribisnis, Supendi, menyampaikan urgensi kegiatan ini. “Bangsa Indonesia memiliki target mencapai swasembada pangan. Artinya, negara ini harus menjadi lumbung pangan. Dalam upayanya mewujudkan ini, kita perlu memiliki keberpihakan kepada petani,” ucapnya. Harapannya, dengan kegiatan ini seluruh partisipan menjadi lebih peduli terhadap isu ketahanan pangan dan sekitarnya. Terutama, karena hingga saat ini masih banyak masalah pertanian yang ditemukan.

Kemudian, Ketua Program Studi Agribisnis Dr Ema Hilma Meilani SP MP mengucapkan syukur atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Alhamdulillah, kiprah Agribisnis ini baik dari program studi dan mahasiswanya. Mudah-mudahan, kita tidak pernah kehabisan inovasi untuk mencari peluang. Kalau bukan kita, siapa lagi yang dapat mempertahankan lumbung pangan di Indonesia?” ujarnya. Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu langkah awal bagi institusi dalam melaksanakan catur dharma perguruan tinggi.

Dalam kegiatan ini hadir tiga pemateri. Pertama, Dr Tedy Dirhamsyah SP MAB, Kepala Balai Tanaman Industri dan Penyegar (BALITRI). Kedua, Dr Ir Nandang Sunandar MP, Peneliti BBP2TP Balitbangtan Kementan. Ketiga, Dr Reny Sukmawani SP MP, Dosen Agribisnis UMMI.

Webinar UMMI Kenalkan Aplikasi Homecare dan Terapi Komplementer

Webinar UMMI Kenalkan Aplikasi Homecare dan Terapi Komplementer

Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menyelenggarakan webinar pada Sabtu (28/8) lalu. Webinar ini merupakan rangkaian kegiatan dari agenda Webinar Keperawatan dan Kuliah Pakar untuk meningkatkan suasana akademik UMMI. Penyelenggara dari kegiatan tersebut adalah Program Studi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Webinar tersebut bertajuk “Aplikasi Homecare melalui Pendekatan Family Center Nursing sebagai Upaya Mencapai Kemandirian Kesehatan Keluarga”. Kemudian, pemaparan Kuliah Pakar tersebut menjelaskan tentang terapi komplementer dalam keperawatan holistik.

Kemudian, tidak hanya untuk meningkatkan suasana akademik saja, webinar ini punya tujuan lain. Tujuan lainnya adalah sebagai realisasi program kerja Program Studi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dan Himpunan Mahasiswa D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Selain itu, para mahasiswa yang menjadi peserta juga dapat menjadikan Webinar dan Kuliah Pakar ini sebagai bekal mereka.

Ketua Prodi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Erna Safariah MKep, menjelaskan latar belakang pengadaan Webinar dan Kuliah Pakar ini. Menurutnya, Webinar dan Kuliah Pakar ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Sebab, topik pematerian, yakni home care dan terapi komplementer sesuai dengan kurikulum Prodi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). “Home care dan terapi komplementer dalam asuhan keluarga ini merupakan keunggulan Prodi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI),” ujarnya dilansir laman resmi Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).

Kemudian, Erna juga berharap dengan terlaksananya kegiatan ini mahasiswa dapat mengaplikasi home came dan terapi komplementer.

Baitul Arqam UMMI Titik Beratkan Tata Cara Ibadah

Baitul Arqam UMMI Titik Beratkan Tata Cara Ibadah

Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengadakan Baitul Arqam pada Senin (13/6) lalu. Kegiatan ini rencananya akan berakhir pada Ahad (19/6) mendatang. Baitul Arqam UMMI terselenggara secara online untuk mahasiswa semester dua. Ketua AIK UMMI, Drs Iqbal Noor MM, mengatakan bahwa kegiatan ini akan berlangsung dalam dua gelombang. Total peserta yakni 500 peserta, atau mahasiswa semester dua seluruh fakultas.

“Harapannya, seluruh peserta dapat mengikuti BA dengan baik. Karena, kegiatan ini adalah rangkaian dari mata kuliah AIK 2. Apabila mahasiswa ada yang tidak mengikuti, akan menjadi kendala dan risiko bagi mahasiswa itu,” tegasnya. Pada dasarnya, BA ini menjadi kegiatan rutinan oleh Lembaga AIK UMMI. Setiap akhir semester, kegiatan ini memang rutin terselenggara.

Pada pelaksanaan BA ke-2 ini titik beratnya adalah aspek peribadatan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UMMI, Dr Sakti Alamsyah MPd. “Saya merespons baik pelaksanaan kegiatan ini. Peserta dapat menghadiri langsung kegiatan pelaksanaan ibadah di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Di dalam pelaksanaan ibadah, kita harus bisa mencontoh dan menjalankan perintah Rasulullah Saw,” ujarnya dalam situs resmi UMMI.

Dalam kegiatan ini, peserta menerima berbagai macam materi yang tersampaikan dalam berbagai pemaparan. Kemudian, kegiatan ini berlanjut dengan pengetesan praktik ibadah oleh pementor terhadap peserta. Harapannya adalah peserta dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan Islam sesuai Al-Qur’an dan Sunnah.

Mahasiswa Perikanan UMMI Adakan Program Pemberdayaan Desa

Mahasiswa Perikanan UMMI Adakan Program Pemberdayaan Desa

Mahasiswa Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengadakan PHP2D pada Sabtu (29/1) lalu. PHP2D adalah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa. Kegiatan PHP2D mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat” dengan mina padi ikan koi di Desa Nyalindung. Lokasi persisnya yakni di Kp Pasir Geude Rt 03/Rw 10, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Fajar Firdaus, Ketua Pelaksana PHP2D UMMI, mengatakan bahwa opening ceremony telah terlaksana berupa penebaran bibit ikan koi. “Harapannya, ini dapat menjadi langkah awal dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya dalam situs resmi UMMI. Kemudian, Ketua Pemuda KP Pasir Gede yang akrab dengan nama Kang Epul, menyatakan sepakat dengan harapan yang telah Fajar Firdaus sampaikan.

Selanjutnya, salah satu tokoh masyarakat, Kang Dedi, mengatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang terjalinnya kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi awal mula komunikasi demi kelancaran kegiatan mina padi nantinya.

Kepala Desa Nyalindung, Bapak Ujang, mengatakan bahwa selama ini Desa Nyalindung telah menerima banyak program pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi, program-program yang sebelumnya terlaksana dengan belum maksimal. Sementara itu, kegiatan para mahasiswa Prodi Perikanan UMMI ini memiliki tahapan-tahapan yang panjang berbeda dengan program sebelumnya. “Jadi, harapannya kegiatan ini dapat terlaksana secara maksimal, berkelanjutan, dan berhasil menjadi cikal-bakal percontohan dan dapat dikembangkan di seluruh desa,” ujarnya.

Apresiasi UM Sukabumi bagi Mahasiswa dan Dosen Berprestasi

Apresiasi UM Sukabumi bagi Mahasiswa dan Dosen Berprestasi

Universitas Muhammadiyah Sukabumi menutup tahun 2021 dengan memberikan apresiasi bagi mahasiswa dan dosen berprestasi, Kamis (30/12) lalu. Apresiasi tersebut berupa pemberian uang saku dan beasiswa langsung oleh Dr Sakti Alamsyah MPd, Rektor UMMI. Kegiatan bertempat di aula Kampus UMMI, Jl R Syamsudin SH No 50 Cikole, Sukabumi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memicu semangat mahasiswa agar terus mencetak prestasi, baik akademik maupun nonakademik. Hal tersebut terucapkan oleh Dr Sakti Alamsyah. “Sekaligus juga, untuk menjadi bentuk apresiasi kepada mahasiswa yang sudah mengharumkan nama UMMI,” tambahnya. Hal itu ia sampaikan dalam Radar Sukabumi.

Total penghargaan yang UMMI berikan kepada mahasiswa dan dosen berprestasi tersebut sejumlah Rp25 juta. Besaran tersebut mencakup uang saku dan beasiswa yang terbagi berdasarkan tingkatan juara dan perolehan medali. “Ini berdasarkan capaian prestasi-prestasi selama satu tahun terakhir,” ujar Dr Sakti. Jumlahnya meningkat daripada sebelumnya.

Ia meyakini bahwa prestasi itu tidak datang begitu saja, melainkan melalui sebuah proses. Di antaranya adalah, pertama, program-program teratur dari organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu UMMI memberi dukungan sepenuhnya pada kegiatan-kegiatan tersebut. Kedua, adalah sarana dan prasarana untuk meningkatkan keahlian di bidang masing-masing. Dr Sakti mengatakan bahwa kampus hendaknya berkewajiban menyiapkan sarana dan prasarana itu. “Tadi saya sudah sampaikan kepada mahasiswa mengenai sarana yang dibutuhkan kalau memang itu sangat dibutuhkan sangat mendesak minta segera kepada ke universitas nanti akan kami fasilitasi,” ucapnya.

UMMI Bekerja Sama dengan PP Muhammadiyah Bahas Islam Moderasi

UMMI Bekerja Sama dengan PP Muhammadiyah Bahas Islam Moderasi

Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) menyelenggarakan Seminar Nasional “Moderasi Islam Berkemajuan dalam Bingkai Indonesia” bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Rabu (15/12) lalu. Wakil Ketua PWM Jawa Barat, Ketua PDM Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur beserta jajaran hadir dalam kegiatan ini. Tidak ketinggalan, sivitas akademika Ummi pun turut hadir.

Rektor Ummi, Dr Sakti Alamsyah MPd, berharap dalam sambutannya agar seminar ini mampu menghasilkan rumusan-rumusan masalah. Sekaligus, penyelesaian atas persoalan-persoalan tersebut. “Sebab, permasalahan di tengah masyarakat hendaknya menjadi keresahan kita bersama,” tegasnya.

Sebanyak tiga narasumber mengisi Semnas. Di antaranya, pertama, Risal Fadillah SH, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Barat. Kedua, Dr Dadang Syarifudin MA, Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Barat. Ketiga, Yana Fajar Basori MSi, dosen Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora Ummi. Dr R Deni Danial MM, dosen Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora Ummi.

“Di sini kita akan membicarakan suatu yang sangat strategis. Sebenarnya bagi Muhammadiyah, isu yang bukanlah isu yang baru, sebab pada dasarnya kita tidak mengikuti Barat dan kita tidak mengikuti Timur. Kita mengkuti Nabi Muhammad Saw,” ujar dalam pidato pembukanya Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad.

Dilansir oleh situs resmi Ummi, Risal Fadhillah mengatakan bahwa Islam moderasi adalah Islam yang lazim, pemahaman mudah, nyaman, menenangkan, maslahat, dan universal. “Memahami moderasi berarti sekuler. Agama yang bisa kita lakukan pemilahan antara urusan agama dan nonagama,” ujarnya.

UMMI Tempati Posisi ke-2 PTS Terbaik di PIMNAS

UMMI Tempati Posisi ke-2 PTS Terbaik di PIMNAS

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 di Universitas Sumatera Utara (USU) telah selesai terlaksana. Pengumuman hasil PIMNAS tersiar pada Jumat (29/10) lalu melalui tiga kanal YouTube secara langsung. Hasilnya, Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik ke-2 nasional, dan PTS terbaik se-Jawa Barat dan Banten.

PIMNAS merupakan rangkaian akhir dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tahun ini, PIMNAS terselenggara secara blended. Dalam kegiatan ini, ide-ide dan inovasi-inovasi ilmiah tercetus dari para mahasiswa. Dilansir oleh situs resmi UMMI, UMMI meloloskan dua tim mahasiswa dari seluruh kategori yang dilombakan dengan jumlah 735 tim.

Pada pengumuman hasil PIMNAS sekaligus penutupan PIMNAS tersebut, hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Ir Suharti SPd. Ada juga penampilan Pamungkas di acara hiburan. Berdasarkan akumulasi perolehan medali dan jumlah kontingen yang lolos, UMMI masuk ke dalam 25 besar peraih medali PIMNAS.

Keberhasilan ini dapat terwujud berkat penghargaan setara medali perak dari kategori PKM bidang Riset Eksakta (PKM-RE). Siti Inayah, mahasiswa Prodi Kimia menyabet penghargaan tersebut dengan judul “Potensi Daun Keji Keling (Strobilanthes crispus L) sebagai Kandidat Obat untuk Penderita Insomnia melalui Molecular Docking Senyawa Sedatif Hipnotik”.

Dosen pendamping Tim PIMNAS, sekaligus Ketua Tim Pelaksana PKM, Lela Lailatul Khumaisah MSi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu selama ini. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Andri M Idharoel Haq SThI MM menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Tim PKM, dosen pendamping, dan seluruh mahasiswa UMMI peserta PIMNAS.

Aplikasi E-Das Inovasi Baru di Dunia Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) luncurkan Aplikasi Electronic Development Agribusiness Syariah (E-DAS) di Balesawala Pantes Desa/Kecamatan Kebonpedes, Rabu (11/11). Peluncuran aplikasi buatan mahasiswa ini bertujuan untuk membantu masyarakat petani dalam memasarkan hasil pertaniannya di masa pandemi Covid-19.

Hadir dalam seremoni R. Gani Muhamad selaku Penjabat Bupati Sukabumi turut mengapresiasi dan yakin bahwa keberadaan teknologi berbasis aplikasi ini dapat menggerakan dunia pertanian di tengah pandemi. “Aplikasi ini memberikan nuansa baru dan memudahkan petani untuk memasarkan hasil taninya. Sekarang ini, kalau tak menguasai teknologi, kita akan jauh tertinggal,” ujarnya.

Ia melanjutkan, perlunya apresiasi dan dorongan yang penuh kepada berbagai inovasi yang diciptakan khususnya untuk menyejahterakan petani di Kabupaten Sukabumi. “E-DAS ini bisa memberikan nilai manfaat bagi semua pihak, perlu di dorong inovasi seperti ini dan perlu disupport untuk disebarluaskan lebih jauh,” terangnya.

Amalia Nur Milla, Dekan Fakultas Pertanian UMMI mengungkapkan aplikasi jebolan studi Tehnik Informatika ini merupakan bagian dari program holistik pembinaan dan pemberdayaan desa (PHP2D). Aplikasi ini diluncurkan untuk memfasilitasi pemasaran hasil petani dilengkapi konsultasi budidaya sayuran. “Sekarang baru tentang budidaya sayuran. Nanti bisa produk peternakan, tanaman pangan, holtikultura dan perikanan. Kami berharap semoga aplikasi ini bisa dimanfaatkan semua pihak. Termasuk membantu petani dalam pemasaran dan konsultasi bidang budidaya,” paparnya.

Prodi Agribisnis UMMI Gelar Lokakarya Kurikulum MBKM

Prodi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Kamis (24/9). Lokakarya disiarkan secara daring diikuti 30 peserta dari mahasiswa, alumni, dosen, dan tenaga kependidikan. Kegiatan mengundang narasumber ahli kurikulum dari UPI Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A serta menghadirkan mitra, user dan stakeholder Prodi Agribisnis dari berbagai unsur. Beberapa di antaranya  Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Ketua Program Studi Agribisnis Faster Universitas Cianjur, OISCA Internasional (Organization for Industrial and Cultural Advancement), Puspa Agro Sukabumi serta dari kalangan Penyuluh pertanian.

Lokakarya kurikulum MBKM telah berhasil menghimpun berbagai masukan dan saran untuk perbaikan kurikulum Prodi Agribisnis. Saran dan masukan tersebut di antaranya terkait kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa, perbaikan beberapa bahan kajian pada mata kuliah, saran untuk memastikan lulusan mampu mandiri menjadi enterpreuneur, dan saran untuk perbaikan penyelenggaraan perkuliahan. Saran juga disampaikan untuk secara khusus mengadakan mata kuliah terkait dengan pengembangan pangan lokal dan kegiatan tematik. Semua masukan dan saran tersebut dibahas dan ditampung sebagai bahan penyempurnaan dokumen kurikulum Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian UMMI.

Dalam implementasinya, untuk penyelenggaraan pembelajaran MBKM ini Prodi agribisnis akan melaksanakan secara bertahap. Dari delapan bentuk pembelajaran MBKM, yang segera dilaksanakan adalah kegiatan pertukaran pelajar dan magang. Pertukaran pelajar pada prodi yang berbeda dalam perguruan tinggi yang sama Prodi Agribisnis bermitra dengan Prodi akuntansi, administrasi bisnis dan teknik informatika. Sedangkan mitra kerja sama kegiatan pertukaran pelajar dengan prodi yang sama/berbeda di luar perguruan tinggi akan dilaksanakan dengan Fakultas pertanian UNPAD. Kemudian untuk kegiatan magang kerja sama akan dilaksanakan dengan perusahaan pertanian Puspa Agro Sukabumi.

Mahasiswa KKN UMMI Sosialisasikan Pencegahan Covid-19

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2020 Gelombang I Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 ke warga setempat. Sosialisasi ini dilakukan di dua lokasi yaitu Kampung Cimanggu, Kecamatan Cikembar dan Kampung Nagrok, Kecamatan Sukabumi, Senin-Selasa (6-7/4).

“Mencuci tangan dengan benar selama 60 detik setelah melakukan aktivitas, lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, rajin berolahraga, menghindari kontak langsung dengan orang sakit, dan menutup mulut ketika bersin atau batuk,” ujar Siti Nurjanah, peserta KKN Prodi Teknik Informatika, ketika menerangkan materi. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa penggunaan masker sesuai rekomendasi WHO merupakan salah satu cara pencegahan yang efektif.  “Menggunakan masker kesehatan bagi yang sakit serta masker kain bagi yang sehat,” tambahnya.

Siti mengungkapkan bahwa mahasiswa KKN juga membagikan hand sanitizer dan masker gratis. Hand sanitizer ini merupakan buatan mahasiswa KKN dengan takaran pembuatan racikan sesuai rekomendasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMI.