Dr Sakti Alamsyah Dilantik Jadi Rektor UMMI

Dr Sakti Alamsyah MPd dilantik sebagai Rektor UM Sukabumi masa bakti 2019-2023, Senin (4/11). Pelantikan yang berlangsung di kampus UMMI tersebut dilakukan Waket Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid dan dihadiri Walikota Sukabumi Ahmad Fahmi, Ketua PWM Jabar Suhada, dan segenap sivitas akademika UMMI.

Dalam sambutannya Prof Edy menegaskan agar Rektor yang baru dilantik perlu bekerja keras dan melakukan percepatan dalam semua bidang. Tantangan ke depan kian berat, dan era yang dihadapi juga berbeda, yakni era Revolusi Industri 4.0 yang sangat mengedepankan teknologi informasi dan inovasi.

“Karena itu tepat kalau UMMI akan mendesain kurikulum berbasis Revolusi Industri 4.0 dan ke-Islaman,” ujar Edy. Diingatkan, satu hal yang perlu menjadi fokus UMMI adalah penguatan SDM. Ini mengingat jumlah doktor di UMMI baru 14 orang dan belum satu pun dosen yang memiliki jabatan akademik lektor kepala, apalagi guru besar.

Sementara Walikota Sukabumi Ahmad Fahmi mengatakan, reputasi UMMI sangat baik di mata Pemda. “Kita berharap kontribusi UMMI bagi pembangunan daerah dan masyarakat makin banyak,” kata Bupati. Sementara itu Rektor Sakti Alamsyah usai dilantik mengatakan tekadnya untuk menggapai akreditasi institusi Unggul. “Kami menargetkan itu dapat terwujud tahun 2022. Oleh karena itu, sekarang kami memperbanyak APS yang A dulu. Sekarang sudah ada dua APS yang terakreditasi Unggul,” pungkas Dr Sakti Alamsyah.

UMMI Kolaborasi dengan Management and Science University Malaysia Buka Program Internasional

Memasuki tahun akademik 2019/2020 Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) membuka program kelas internasional. Bekerjasama dengan Management and Science University (MSU) program ini direncanakan akan dibuka sampai 14 September 2019 mendatang.

Program ini telah mendapatkan ijin dari Kemenristek Dikti RI sehingga ijazah yang dikeluarkan sudah diakui negara. Pada kelas internasional dibagi menjadi dua sesi yaitu tiga tahun pertama di UMMI dilanjutkan satu tahun di MSU Malaysia. Setelah mendapatkan double degree S-1 UMMI-Malaysia mahasiswa dapat melanjutkan Program Master degree selama satu tahun.

Program studi yang akan dibuka antaranya Teknik Informatika, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Akuntansi, Perpajakan, Ilmu Hukum, Keperawatan, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

UM Sukabumi, KKN, KKN tematik, dikti, diktilitbang.jpeg

UM Sukabumi Pelopori KKN Tematik Lingkungan Muhammadiyah

Rektor Univesitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)  Sakti Alamsyah melepas 512 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  tematik Lingkungan Hidup. UMMI merupakan salah satu pelopor Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang melaksanakan jihad lingkungan hidup Muhammadiyah di abad ke-Dua.

Sakti Alamsyah menegaskan kepada mahasiwa akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. “Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang sehat dan terawat. Tugas mahasiswa bagaimana bisa memberikan pemahaman dan bersama-sama masyarakat mewujudkannya,” kata dia, dalam acara pelepasan Mahasiswa KKN UMMI, Selasa (24/7).

Selain itu, Rektor yang juga sebagai pendiri UMMI tersebut, mengingatkan kembali pentingnya peran KKN sebagai aktualisasi mahasiswa selama studi. “Ini adalah pembelajaran riil, sejauh mana kemanfaatan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah bisa dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Amalia Nur Milla Dekan Fakultas Pertanian (FP) UMMI, menyampaikan bahwa KKN tematik lingkungan merupakan ide yang terus digelorakan oleh FP sebagai bentuk response atas kondisi lingkungan hidup di Sukabumi. “Di UMMI tema KKN bisa diajukan oleh Fakultas dan Lembaga, kita FP selalu mendorong dan akan terus mendorong tema ini,” ungkapnya.

KKN tematik Lingkungan sendiri di UMMI sudah dilaksanakan dalam Tiga tahun terakhir, bekerjasama baik dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PPWA) Jawa Barat dan juga Dinas Lingkungan Hidup kota dan kabupaten Sukabumi.