Berdasarkan fakta empiris penyebab ketidaklulusan serdos karena ketidakjelasan bagi DYS (dosen yang disertifikasi) tentang proses serdos itu sendiri, baik dalam segi teknis maupun substantif. Hal tersebut sebagaimana dikatakan Prof. Fachriyan H Pasaribu, PTP Serdos Pembina UMJ, pada kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (Seros) Terintegrasi Tahap II tahun 2016 PTU Universitas Muhammadiyah Jakarta, di ruang pertemuan rektor, gedung rektorat lantai 2, Jumat (30/9) lalu.
Menurutnya, sosialisasi serdos sendiri merupakan tugas dan wewenang PTU (perguruan tinggi pengusul) dan Kopertis bagi seluruh DYS yang memenuhi syarat termasuk dosen yang sedang studi lanjut di luar negeri. Bagi dosen yang tidak mengikuti sosialisasi, lanjutnya, maka PTU dan Kopertis berwenang untuk tidak menyerahkan akun kepada DYS.
Prof. Fachriyan melanjutkan bahwa terdapat 4 (empat) unsur nilai kelulusan. Pertama, persepsional mahasiswa, teman sejawat, atasan, dan diri sendiri; kedua, deskripsi diri oleh asesor; ketiga, konsistensi antara nilai persepsional dan deskripsi diri, dan; keempat, gabungan nilai angka kredit, skor persepsional, skor kemampuan berbahasa inggris, dan skor potensi akademik atau skor PEKERTI dan/atau AA. “DYS dinyatakan tidak lulus apabila tidak lulus salah satu di antara keempat unsur penilaian tersebut,” katanya jelas.
Pada kegiatan ini, sosialisasi serdos hanya diikuti oleh 10 peserta. Menurut Rektor UMJ Prof. Syaiful Bakhri, sebagai pembina UMJ Prof. Fachriyan sudah berhasil 100 persen dalam melakukan pembinaan. “Dosen yang tidak lulus kan karena sebelumnya tidak hadir (sosialisasi),” jelasnya.
Sumber : www.umj.ac.id