Gempa Sulbar, Stikes Muh Sidrap Terjunkan Tim Medis

Stikes Muh Sidrap menerjunkan tim medis ke Mejane pasca gempa bumi bermagnitudo 6,2 skla Richter di Sulawesi Barat, Jumat (15/01). Bekerjasama dengan DPW HIBGABI Sulawesi Selatan tim medis yang diutus terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Stikes Muh Sidrap.

Ns H Suparta, SKep MM Kep salah satu tim mengungkapkan ribuan pengungsi dari dua kecamatan di Kabupaten Majene dilaporkan mulai mengalami kesulitan makanan lantaran daerah mereka terisolir. Sementara itu, ada beberapa titik longsor di Kabupaten Majene juga terjadi yaitu longsor tiga titik di sepanjang jalan poros Majene-Mamuju. “Alhamdulillah akses jalan ke Kabupaten Mamuju sudah bisa dilalui kendaraan setelah tertimbun bebatuan karena gempa,” lanjutnya.

“Sejak kemarin hujan deras, sehingga banyak masalah yang sekarang dihadapi pengungsi yang ada di gunung. Mereka kekurangan tenda, selimut, dan lain-lain. Banyak yang sakit tidak mendapat perawatan, karena puskesmas di Kecamatan Ulumanda khususnya yang ada di gunung itu roboh, tidak ada aktivitas,” lanjutnya.

Sementara Kecamatan Malunda merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak parah akibat gempa bumi. Saat ini hampir sebagian masyarakat di 12 desa/kelurahan di Kecamatan Malunda telah mengungsi. Rumah penduduk ambruk dan warga trauma hingga terpaksa mengevakuasi diri ke dataran lebih tinggi. Masri salah satu penduduk mengungkapkan ada 1.600 warga dari enam dusun di Desa Maliaya kini mengevakuasi diri ke tempat ketinggian. Warga mengungsi ke perbukitan di belakang pemukiman dan mendirikan tenda darurat. “Kondisi tak jauh berbeda terjadi di Desa Mekkata, Kecamatan Malunda. Wilayah ini juga mengalami dampak parah akibat gempa bumi,” ungkapnya.

Pengabdian Masyarakat STIKES Muh Sidrap Usung Pengelolaan Minuman Herbal Instan

Mahasiswa Prodi D-3 Ilmu Farmasi semester 5 STIKES Muh Sidrap melakukan pengabdian masyarakat di Desa Carawali, Minggu (8/11). Kegiatan ini mengusung tema pengelolaan tanaman Rimpang Jahe (Zingiber Oficinale Rosc) sebagai minuman herbal instan. Peserta mendapatkan pembelajaran tentang cara membuat jahe menjadi minuman instan sehat.

Sementara itu di hari berikutnya Senin (9/11), kelompok lain dari prodi yang sama melakukan pengabdian masyarakat di Desa Aju Bissue Sasaran. Tema yang diangkat merupakan pengelolaan minuman herbal instan dari tanaman JAKUKAMA (jahe,kunyit,kayu manis). Apresiasi diberikan oleh warga atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Ruslan S,IP selaku Sekretaris Desa memaparkan peserta yang hadir tidak hanya masyarakat umum tetapi juga kader posyandu. “Sehingga nanti hasilnya mereka dapat menerapkan langsung pada masing-masing posyandu yang mereka bina apalagi temanya sangat menarik tentang obat tradisional yang dapat dimanfaatkan di masa pandemik seperti ini. []GTA

STIKES Muh Sidrap Adakan Webinar Keperawatan

Program Studi Ners STIKes Muhammadiyah Sidrap bekerja sama dengan DPK PPNI STIKes Muhammadiyah Sidrap & RS Anugrah Kabupaten Sidenreng Rappang menyelenggarakan kegiatan seminar keperawatan, Minggu (30/08). Bertemakan “Peran Perawat Komunitas Masyarakat Pedesaan dengan Penguatan Spritual pada Masa New Normal” kegiatan ini diikuti 956 peserta dengan 17 sponsor dari berbagai usaha.

Kaprodi Pendidikan Ners Ns. Sulkifli Nurdin, MM.Kes dalam sambutannya menyampaikan tujuan kegiatan ini sebagai edukasi kepada perawat komunitas dalam memberikan stimulus mengelola setiap aktivitas masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan memberikan spirit kepada masyarakat untuk tetap bisa produktif dalam masa pandemi ini.

Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, selaku narasumber juga menyampaikan perlunya penguatan peran Keperawatan Komunitas Pedesaan pada Masa New Normal. “Dimana Peran Perawat Komunitas Dalam Era New Normal, yaitu Mengajarkan upaya-upaya peningkatan kesehatan dengan cara meningkatkan imunitas, serta pola hidup sehat,” papar Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Surakarta ini.

Ns. Muhlis Katili, S.Kep selaku narasumber ke-2 juga menyampaikan perlunya meyakini bahwa semua yang terjadi atas kehendak Allah SWT. “Spiritualitas menjadikan semua ikhtiar sebagai warisan terbaik, Spritual menjadikan sesuatu menjadi sedemikian pentingnya untuk direalisasikan. Dengan Kekuatan Spritual melahirkan Ikhtiar terbaik, sikap tenang penuh kepasrahan, istiqomah dan tidak mudah menyerah,” tutup Co – Founder & Direktur PT Karya Medika Utama ini.

STIKES Muh Sidrap Siapkan Prodi Profesi Bidan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Sidrap menyelanggarakan workshop kurikulum pendidikan profesi bidan (21/2). Tepat sehari sebelumnya, STIKES Muh Sidrap melaksanakan pelatihan preceptor bagi para pengelola dan bidan-bidan di rumah sakit yang akan menjadi tempat praktik program studi pendidikan profesi bidan di STIKES Muh Sidrap.

Bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (AIPKEMA), kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta dari berbagai institusi. Ketua AIPKEMA Dr Mufdillah, M.Sc, salah satu narasumber mendorong STIKES Muh Sidrap untuk menjadi center of excellence.

Workshop dan pelatihan ini merupakan persiapan pelaksanaan Prodi Pendidikan Profesi Bidan di STIKES Muh Sidrap. “Kegiatan ini juga salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan bidan dalam melaksanakan tugas mereka,” ujar drg. Bambang Roesmono selaku Ketua STIKES Muh Sidrap.