Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) meresmikan dua bangunan masjid di wilayah kampus pada Rabu dan Kamis (2-3/2) lalu. Masjid tersebut di antaranya adalah Masjid Kampus IV Payakumbuh dan Masjid Kampus III Bukittinggi. Kedua masjid bernilai enam miliar rupiah melalui wakaf dari H Hendri dan Hj Asweti. Nama masjid tersebut yakni Al-Hidayah. Dalam peresmiannya hadir Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi juga Rektor UM Sumbar, Dr Riki Saputra MA.
Dr Riki mengucapkan terima kasih kepada pasangan yang telah mewakafkan harta tersebut dan mewakafkannya pada universitas. “Terima kasih kepada Bapak Hendri dan Ibu Asweti. Semoga Bapak Ibu senantiasa mendapatkan kesehatan agar dapat terus menebar kebaikan di tengah masyarakat,” ucapnya dalam situs resmi UM Sumbar.
Kemudian, Dr Riki berpesan bahwa penjagaan dan perawatan masjid menjadi tanggung jawab moril bagi seluruh sivitas akademika. “Kita jadikan masjid ini tidak hanya tempat beribadah, tetapi juga menjadi labor keagamaan menyelesaikan persoalan umat,” ujarnya.
Selanjutnya, Marfendi melakukan pemotongan pita tanda peresmian masjid tersebut. Sebelumnya, ia mengatakan bahwa masjid ini menjadi masjid ketujuh di sekitar Aua Kuniang. “Harapannya, UM Sumbar dapat mendirikan unit pengelola zakat di Masjid Al-Hidayah ini. Nantinya, pihak masjid akan mengelola dana umat secara produktif untuk kemaslahatan umat itu sendiri,” ucapnya.
Turut hadir dalam peresmian itu Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Prof. Dr. Shofwan Karim, M.A dan tamu undangan lainnya.