Tim Relawan UNISA Bandung Terbentuk untuk Cianjur

Tim Relawan UNISA Bandung Terbentuk untuk Cianjur

Universitas ‘Aisyiyah Bandung (UNISA Bandung) bergerak membentuk tim relawan untuk menindaklanjuti informasi musibah gempa di Cianjur. Tim tersebut akan membantu bersama MDMC Jawa Barat dan Tim Satgas Bencana dari para mahasiswa. Pergerakan tersebut langsung di bawah pengawasan Kepala Biro SDI dan Administrasi Umum UNISA Bandung, Haris Hidayat MKom.

“Menindaklanjuti informasi musibah gempa di Cianjur, kami dari Unisa Bandung akan mengirimkan relawan tim penangulangan bencana bersama MDMC Jawa Barat. Selain relawan, kami juga berkerja sama dengan tim Satgas Bencana dari mahasiswa,” ungkapnya.

Dalam peluncuran Tim Relawan UNISA Bandung, Wakil Rektor II UNISA Bandung, Nandang Jamiat N MKep SpKepKom turut menginstruksikan pengiriman ambulans, obat-obatan, kebutuhan pokok, dan pendirian posko kesehatan. “UNISA Bandung memiliki tim Tagana—Taruna Siaga Bencana. Kami akan terus membantu para korban selama masa tanggap darurat dengan menyalurkan bantuan yang mereka butuhkan,” demikian ujar Nandang Jamiat.

Tim Tagana UNISA Bandung, Rahmat SKep Ns Kep mengatakan bahwa UNISA Bandung akan mendirikan Posko Kesehatan UNISA Bandung. Posko tersebut akan berisikan yang berisi toilet, dapur umum, akses ambulans, dan makanan instan. Posko Kesehatan tersebut terletak di SMP Islam Kreatif Cianjur. Bantuan-bantuan UNISA Bandung telah dikerahkan sejak Senin (21/11) ketika informasi gempa di Cianjur diterima, dan berlanjut dengan pendirian Posko Kesehatan pada Rabu (23/11).

Alamat Posko Kesehatan UNISA Bandung: Jl. Nasional III No.109, Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43212.

Donor Darah UNISA Bandung Pantik Kepedulian Sesama

Donor Darah UNISA Bandung Pantik Kepedulian Sesama

Universitas ‘Aisyiyah Bandung (UNISA) Bandung menyelenggarakan kegiatan donor darah pada Rabu (9/8) lalu. Kegiatan donor darah tersebut bertema “Share Love, Donate Your Blood” di Hotel Halimun No 36, Lengkong, Kota Bandung. Panitia penyelenggara donor darah UNISA Bandung ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.

Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNISA Bandung, Marchella, menjelaskan latar belakang pemilihan tema. Berdasarkan penuturannya, tema ini bermakna manusia dapat berbagi rasa cinta terhadap sesama melalui kegiatan donor darah. “Kita membagi kepedulian yang terealisasikan dengan mendonorkan darah kita. Harapannya, bisa menjadi manfaat atau penolong sebagaimana sabda Rasulullah Saw, ‘Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain’,” ungkap Marchella pada Kamis (10/8), sehari setelah acara dalam situs resmi UNISA Bandung. Maka, dengan share love, donate your blood yang artinya ‘berbagi cinta dengan mendonorkan darah’ ini, sesama manusia dapat menunjukkan kepedulian bagi satu sama lain.

Kegiatan ini juga merupakan wujud pelaksanaan program kerja Divisi Sosial BEM. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum, khususnya yang tinggal di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa mahasiswa, staf, dan dosen UNISA Bandung maupun institusi lain dapat menjadi sasaran donor darah. Donor darah ini terlaksana agar masyarakat yang membutuhkan sumbangan darah dapat terbantu tersejahterakan. Tujuan lainnya adalah sebagai wahana silaturahmi antara mahasiswa dengan staf UNISA Bandung.

Kuliah Pakar UNISA Bandung Dorong Lulusan Jadi Entrepreneur

Kuliah Pakar UNISA Bandung Dorong Lulusan Jadi Entrepreneur

Universitas ‘Aisyiyah Bandung (UNISA Bandung) menyelenggarakan kuliah pakar Manajemen Bisnis pada Jumat (1/7) lalu. Tema dari kegiatan ini adalah “Tantangan Youngpreneur di Era Bisnis 5.0″. Kegiatan ini terselenggarakan oleh inisiasi Prodi Sarjana Pariwisata dan Perdagangan Internasional, Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Ilmu Sosial (FEBIS) UNISA Bandung. Mahasiswa Prodi Sarjana Pariwisata dan Sarjana Perdagangan Internasional hadir dalam kegiatan ini. Narasumber kegiatan adalah Kang Nazar, Founder TOME AME dan Kang Roshid, Founder Badudu.id. Moderator dari kegiatan adalah Kang Rivaldi Arissaputra, Founder Ruang Digital Nusantara.

Ketua Prodi Sarjana Pariwisata, Winda Gafrilia MM Par, mengatakan bahwa kuliah umum tersebut memiliki tujuan memotivasi mahasiswa. Harapannya, ketika mahasiswa lulus kuliah, mereka tidak bergantung kepada dunia industri, tetapi menjadi entrepreneur. “Sehingga, saat lulus kuliah nanti, mereka tidak tergantung dengan industri saat mencari pekerjaan. Dengan jadi entrepreneur, mereka tidak hanya membantu diri mereka sendiri saja. Melainkan membantu orang banyak dengan menciptakan lapangan pekerjaan,” ungkap Winda dalam situs resmi UNISA Bandung.

Kemudian, Ketua Prodi Sarjana Perdagangan Internasional, Sarah Sentika SE MSM, mengatakan bahwa kuliah pakar ini harapannya bisa memberi pengetahuan mengenai kondisi real dunia bisnis di lapangan. “Harapannya, mahasiswa bisa termotivasi dan mengimplementasikan perkataan narasumber. Para mahasiswa bisa memulai dengan memperhatikan peluang dan tatangan di Era 5.0,” ujarnya. Pada dasarnya, latar belakang kegiatan ini adalah adanya bonus demografi di Indonesia.

Sebanyak 15 Mahasiswa Unisa Bandung Raih Beasiswa JFLS dan RMP

Sebanyak 15 Mahasiswa Unisa Bandung Raih Beasiswa JFLS dan RMP

Sebanyak 15 mahasiswa Universtas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung meraih beasiswa yang proses penyerahannya terlaksana Rabu (22/12) lalu. Beasiswa tersebut ialah Jabar Future Leaders Scholarship dan Beasiswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP). Penerima beasiswa tersebut adalah Plt Wakil Rektor I Unisa Bandung, Perla Yualita SPd MPd. Kepala Bagian Kemahasiswaan, Hendra Gunawan SPd MKM mendampingi kegiatan tersebut. Lokasi penyerahan beasiswa di Meeting Room Kampus I Unisa Bandung.

Perinciannya adalah tiga mahasiswa meraih Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) dan dua belas lainnya meraih Beasiswa RMP. Beasiswa JFLS merupakan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sementara itu, Beasiswa RMP merupakan beasiswa dari Pemerintah Kota Bandung. “Beasiswa JFLS besarannya yakni delapan juta per mahasiswa per tahun. Kemudian, beasiswa RMP besarannya adalah tiga juta lima ratus per mahasiswa per tahun,” ujar Hendra melalui pesan WhatsApp dalam situs resmi Unisa.

Pada kesempatan ini, Hendra juga menyampaikan harapannya agar beasiswa tersebut tidak hanya dapat membantu biaya kuliah sebanyak 15 mahasiswa saja. Melainkan, juga dapat memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan Prestasi dan dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan megara.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Unisa Bandung penerima Beasiswa JFLS, Fikri Nurul Padhli mengaku bahwa program beasiswa ini sangat membantunya untuk berkuliah. “Saya harap program ini terus ada setiap tahunnya guna membantu masyarakat jabar tetap berkarya dan semangat meraih cita-citanya,” ucap Fikri.

Tim Unisa Bandung Lolos Final Nursing Student Champions 2021

Tim Mahasiswa Unisa Bandung Lolos Final Nursing Student Champions

Tim mahasiswa bentukan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung lolos final Emergency and Disaster Nursing Student Champions (NSC). Kategori yang mereka ikuti adalah in hospital. Poltekkes Kementerian Kesehatan Bandung menjadi penyelenggara dalam perlombaan tersebut. Staf Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Bandung, Hanif Subagja SST FT menyampaikan kabar membanggakan tersebut pada Senin (8/11) lalu.

Tim mahasiswa Unisa Bandung berhasil lolos setelah melewati berbagai rangkaian kegiatan lomba dan bersaing dengan tim Poltekkes seluruh Indonesia. “Finalnya insya Allah akan terlaksana di Poltekkes Kemenkes Bandung. Pelaksanaan finalnya yakni pada tanggal 9 sampai dengan tanggal 10 Desember 2021,” demikian Hanif menyampaikan. Sebelumnya, tim dari Unisa Bandung sejumlah delapan orang yang terbagi ke dalam dua tim.

Selanjutnya, ketua tim perwakilan dari Unisa Bandung, Zamzam, menyebutkan beberapa persiapan yang telah mereka lakukan oleh tim dalam menghadapi lomba ini. “Persiapan-persiapan di antaranya pemahaman materi bersama pembina kami, Ibu Santy,” terang Zamzam. Akan tetapi, tidak hanya itu saja persiapan tim Unisa Bandung. Selanjutnya, mereka juga melakukan persiapan public speaking dan pembuatan poster. “Kemudian, ada juga pelatihan kegiatan in hospital dan pra hospital,” lanjut Zamzam dalam situs resmi Unisa Bandung.

Berikutnya, tim Unisa Bandung yang lolos Emergency and Disaster NSC tersebut mempersiapkan diri untuk final mendatang. Rencananya, final tersebut terlaksana secara luring.

Rektor UNISA Bandung Periode 2021-2025 Resmi Terlantik

Rektor UNISA Bandung Periode 2021-2025 Resmi Terlantik

“UNISA Bandung hendaknya tidak hanya mencetak lulusan yang berdaya saing, melainkan juga menciptakna budaya mutu dan atmosfer kampus yang terbaharukan. Harapannya, seluruh sivitas akademika dapat menjadikan UNISA Bandung sebagai wahana dasar akademik. Tentunya dengan ruh akhlak karimah, profesional, berintegritas, dan berinovasi dalam segala aktivitasnya,” ujar Tia Setiawari SKep MKep Ns Sp KepAn. Universitas Aisyiyah (UNISA) Bandung menyelenggarakan pelantikan rektor pada Selasa (26/10) lalu. Usai dilantik oleh PP Aisyiyah, Tia Setiawari SKep MKep Ns Sp KepAn resmi menjadi Rektor UNISA Bandung periode 2021-2025.

Pada pelantikan tersebut, Kepala Subkoordinator Penanganan SDM LLDIKTI, Ketua PPA beserta jajaran, Ketua PWM Jawa Barat, Ketua PWA Jawa Barat, Rektor UMB, Dirut RSMB, dan Ketua BPH beserta jajaran turut hadir. Dalam situs resmi UNISA Bandung, Tia mengatakan pentingnya good university governance di UNISA Bandung yang berbasis nilai-nilai Islam.

Kemudian, Ketua Umum PP Aisyiyah, Dr Hj Siti Noordjanah Djohantini MM MS, turut memberikan sambutan. Berikutnya, ia menyampaikan bahwa UNISA Bandung harapannya dapat membangun kepemimpinan yang transformatif. Hal ini berlandaskan pada posisi UNISA Bandung sebagai universitas di bawah naungan organisasi perempuan muslim terbesar di dunia. Bersamaan dengan hal tersebut, kultur Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sendiri adalah berikhtiar untuk memajukan dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya. “Harapannya, dengan kepemimpinan transformatif, UNISA Bandung dapat membangun, mendukung kolaborasi, bersinergi, dan memperluas kerja sama. Kerja samanya baik di ranah internal persyarikatan maupun pihak lebih luas lagi,” ujar Siti Noordjanah.

Selanjutnya, Kepala Subkoordinator Penanganan SDM LLDIKTI, Drs Wahyudin Tahedi SSos MSi mengatakan bahwa UNISA Bandung perlu cermat membaca indikator keberhasilan perguruan tinggi. Di antaranya, aspek SDM, kerja sama, pertukaran mahasiswa, realisasi Kampus Merdeka, dan lain-lain. “Seluruh perguruan tinggi di Jawa Barat perlu cerdas dan unggul dalam menghadapi persaingan,” ujarnya.