Kuliah Perdana HI UMM Hadirkan Dubes Rizal Sukma

Sejumlah 400 mahasiswa baru Prodi HI UMM mengikuti kuliah perdana virtual dengan Dr Rizal Sukma MSc, Senin (2/11).  Dr Rizal merupakan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBPP) RI untuk Kerajaan Inggris Raya merangkap Republik Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional 2016-2020.

Dalam kuliah umum ini, Dr Rizal memaparkan mengenai arti penting Inggris bagi Indonesia serta irisan kepentingan nasional Indonesia dengan Inggris. Dr Rizal juga menjelaskan bagaimana Indonesia dan Inggris memiliki kepentingan yang sama terkait kawasan Asia Tenggara yang stabil. “Stabilitas di Laut China Selatan dan Selat Malaka sebagai arus utama lalu lintas perdagangan internasional menjadi hal yang penting,” ungkapnya.

Lebih lanjut, peneliti senior dan direktur eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) 2009-2015 melihat hubungan diplomatik yang sudah terjalin sejak 1949 memiliki kepentingan dan komitmen dalam mengatasi masalah-masalah global, seperti isu perubahan iklim, kejahatan transnasional terorganisir, dan masalah global lainnya. “Irisan kepentingan nasional yang sama inilah rahasia yang menjadikan hubungan kedua negara semakin kokoh yang terbangun melalui nilai persahabatan, salin menghormati, dan kerja sama,” terang Dr Rizal.

KUI UM Purwokerto Gelar International Summer Course Virtual

Senin-Jumat (31/8-4/9), Kantor Urusan Internasional (KUI) UM Purworejo menyelenggarakan acara tahunan International Summer Course 2020. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumya, tahun ini kegiatan diadakan secara virtual karena kondisi masih dalam keadaan pandemi. Sebanyak 345 orang telah terdaftar untuk mengikuti rangkaian kegiatan.

Condro Nur Alim selaku Ketua KUI UM Purworejo memaparkan International Summer Course bertujuan untuk memperluas hubungan antara UM Purworejo dan mahasiswa internasional. Kegiatan ini juga untuk memperkenalkan potensi dari UMP yang merupakan tempat riset besar tentang pengobatan dan kosmetik herbal.

“Sayangnya dikarenakan kondisi pandemi, partisipan tidak bisa merasakan langsung pengalaman bagaimana membuat jamu, menggoreng mendoan, dan juga jalan-jalan di sekitar Purwokerto,” ujar Condro. Namun ia tetap berharap para peserta dapat mendapatkan pemahaman tentang pengobatan dan kosmetik herbal yang ada di Indonesia meskipun tidak diadakan secara tatap muka.

STIKES Muh Gombong Gelar JFBA Purna Studi

Kamis-Sabtu (27-29/8), STIKES Muh Gombong menyelenggarakan Job Fair dan Baitul Arqam (JFBA) Purna Studi secara virtual. Peserta terdiri dari 110 profesi ners, 80 D-3 keperawatan, 26 bidan, dan 58 farmasi. JFBA Purna Studi merupakan kegiatan rutin tahunan bagi calon alumni Stikes Muh Gombong. Ketua JFBA Purna Studi, Putra Agina Wisyaswara Suwaryo, M.Kep menjelaskan job fair berisi informasi seputar pekerjaan yang bisa menambah referensi bagi alumni sesuai dengan minat dan cita-cita. “Sedangkan baitul arqam merupakan bekal untuk calon alumni agar senantiasa berpijak pada jalan yang diridhoi Allah dan dicontohkan Rasulullah,” papar Putra Agina.

Pada hari pertama, peserta menerima materi mengenai matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah, tuntunan ibadah sesuai tarjih, etos kerja Muhammadiyah, dan materi-materi lainnya yang disampaikan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah setempat. Lalu hari kedua diisi dengan presentasi dari sejumlah rumah sakit. Kemudian pada hari ketiga, beberapa perusahaan turut melalukan presentasi lalu ditutup dengan motivator Anafita R.S, M.Si, Ph yang memberikan motivasi dan tips melamar pekerjaan di masa pandemi.

Ketua BPH STIKES Muh Gombong dr. H. Fatah Widodo, Sp.M., M.Kes mengapresiasi panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan secara daring dengan keadaan dan kondisi pandemi seperti ini. “Diharapkan para peserta setelah mengikuti baitul arqam memiliki bekal yang cukup untuk memasuki dunia kerja dan berkiprah di tengah masyarakat. Sekaligus menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” tutup dr. Fatah Widodo.