Masjid yang menggunakan marmer dan granet dari itali. India, china dan Portugal juga menggunakan lampu LED sesuai dengan konsep Go green. “konsep go green ini sesuai dengan tujuan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ingin menciptakan kampus ramah lingkungan”, terang kepala Biro Finansial dan Aset (BIFAS), Afan kurniawan.
Masjid yang dikerjakan selama 16 bulan ini, juga menggunakan AC yang disetting dengan sirkulasi udara agar lebih sejuk. Air yang digunakan diolah terlebih dulu supaya jernih. Masjid ini juga dilengkapi dengan CCTV yang terpasang di tiga lantai.
Menurut Afan CCTV untuk keamanan karena masjid ini tidak hanya berfungsi untuk sholat. Masjid tiga lantai tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Khusus lantai dasar diperuntukkan Islamic center, ruang konsultasi Pusat Tarjih Muhammadiyah.
Di tempat terpisah Tantowi, kepala Lembaga Pengembangan Dan Studi Islam (LPSI) memaparkan, Masjid Islamic Center ini nantinya akan menjadi pusat layanan untuk masyarakat yang ingin konsultasi perihal agama, keluarga dan kajian fatwa tarjih.
Masjid berkapasitas 3000 sholat jamaah ini juga bisa menampung 5000-an untuk acara pengajian. “nanti di sini akan diadakan pusat kajian al islam dan kemuhammadiyahan untuk masyarakat pada umumnya. Khususnya mahasiswa UAD”. Terang Tantowi
Masjid yang luasnya kurang lebih satu hektar dengan tinggi gedung 40 meter diresmikan pada jumat 19 juni 2015 ini.
Masjid Islamic Center UAD Mulai Difungsikan
Universitas Ahmad Dahlan menjadi sebuah kampus yang berkembang pesat. Perkembangannya menuntut fasilitas yang lebih bukan hanya untuk kepentingan akademik namun juga untuk membangaun moralitas seluruh civitas. Masjid Islamic center yang berada di Jalan Lingkar selatan dekat terminal Giwangan ini berdiri megah dengan daya tampang 3000 jamaah.
Ramadhan tahun ini Masjid Islamic center UAD mulai difungsikan untuk kegiatan ibadah sholat lima waktu, teraweh, shalat jumat, pengajian dan kajian. Seperti disampaikan oleh ketua panitia ramadhan di kampus UAD, Nur Kholis, masjid ini bukan hanya untuk sivitas akademik UAD saja namun juga dibuka untuk umum. Khususnya untuk ramadhan tahun ini panitia menyiapkan makan takjil bagi jamaah, imam salat teraweh dan shubuh oleh para hafidz yang sudah diseleksi dan menghadirkan para penceramah yang sudah terkenal, seperti mantan ketua umum PP Muhammadiyah Amien Rais, Mantan Ketua MK, Mahfudz MD, dan Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas dan pembicara kondang lainnya.
Selain dihadiri para tokoh nasional, selama dua puluh hari akan diadakan buka bersama untuk 200 sampai 300 orang dimasjid tersebut. 10 hari terakhir akan diadakan tahsin al-Qur’an bersama.
Selain itu panitia mengundang masyarakat umum untuk mengikuti iktikaf dengan cara mendaftar langsung ke seketariat Islamic Center UAD. “kami berniat menjadikan masjid Islamic center UAD ini sebagai pusat Dakwah dan tujuan kaum muslimin yang berkunjung di Yogyakarta”, tandas Nur Kholis. (dzar) (humas UAD)