UM Palopo Gelar Dialog Bahas Masalah Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo) gelar Bazar dan Dialog pada Senin (28/2) lalu. Kegiatan ini terlaksana oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Pembangunan (EP) UM Palopo. Lokasi kegiatan bertempat di Warkop Kampus, Jalan Andi Mas Jaya, Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo. Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja bidang pendidikan. Narasumber dalam kegiatan ini adalah salah satu dosen berprestasi di UM Palopo, Harmita Sari SPd MPd, Dosen Bahasa Indonesia UM Palopo. Hadir pula sebagai narasumber Suprianto Baen, Ketua Umum HMI MPO Cabang Palopo dan Ari Putra Daliman, Kabid PAO IPMAL. Chairil, Kabid Organisasi HMPS EP, memandu kegiatan tersebut sebagai moderator.

Ketua panitia kegiatan adalah Muhammad Rifki, sementara Wasekbid, Anggi Novita dan Ice Krisna turut mendampingi. Muhammad Rifki mengatakan bahwa tema dalam dialog kali ini yakni Masalah Pendidikan di Indonesia. Latar belakang pemilihan temanya adalah karena banyak tantangan di bidang pendidikan karena adanya pandemi. “Pendidikan di Indonesia, sejak munculnya Covid-19, sangat jauh dari kata merdeka. Kita mengalami degradasi, dari segi pendidikan itu sendiri,” ujarnya.

Rifki melanjutkan, padahal UUD 1945 mencantumkan pendidikan sebagai proses dalam sebuah kemajuan bangsa. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa terpelajar, penting untuk memperbincangkan persoalan pendidikan. “Kita tidak boleh duduk diam dan terkungkung dalam suatu pengetahuan. Makanya, dialog ini ada sehingga ada solusi yang bisa kita tawarkan,” lanjut Rifki.

Narasumber, Harmita Sari, mengatakan dalam dialog yang UM Palopo gelar ini, bahwa Covid-19 membawa sebuah perubahan situasi dalam dunia pendidikan pada proses pembelajaran. Akan tetapi, sebagai bencana nonalam, perubahan itu hanya terjadi pada segi sistematika saja. “Dalam situasi seperti ini solusi yang dapat kita lakukan adalah melakukan persiapan dari sekarang untuk masa yang akan datang. Sebab, produktivitas pendidikan dapat tercapai di tengah Covid-19 jika orang tua, guru, dan siswa melakukan perubahan itu secara bersama dan mulai dari diri sendiri,” jelasnya.

UM Palopo Gelar Dialog Bahas Masalah Pendidikan

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *