Bertambahnya pasien positif dari kalangan tenaga medis mendorong Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk melakukan inovasi di bidang kesehatan. Melibatkan mahasiswa, sivitas akademika UMM membuat alat safety chamber atau bilik keselamatan untuk menunjang kerja dokter agar tetap aman saat terpapar dengan virus Corona.
Thontowi Djauhari, M.Kes., Koordinator Tim Tanggap Covid-19 RSU UMM, mengungkapkan alat berbentuk kotak transparan ini digadang mampu meminimalisir penularan dengan memberikan pemisah ketika dokter menyentuh dan mendiagnosa pasien terduga Covid-19. Lebih lanjut Thontowi menjelaskan cara penggunaan bilik keselamatan, yakni dengan memasukkan pasien ke pelindung yang terbuat dari bahan mika tersebut. Tenaga medis lalu mulai memeriksa untuk diketahui gejala yang dirasakan pasien. Penggunaan alat ini tetap harus ditunjang dengan alat perlindungan diri (APD) sesuai dengan standar keselamatan.
Diakui oleh Thontowi bilik keselamatan ini masih dalam tahap penyempurnaan. Alat ini akan dilengkapi dengan sejumlah fitur, seperti alat penambahan bernapas untuk kenyamanan pasien dan meminimalisir penggunaan lem agar terhindar dari kebocoran. Rencananya, safety chamber akan diproduksi massal untuk membantu RS rujukan Covid-19 dan para tenaga medis. Dalam pengembangannya UMM akan bekerja sama dengan Radar Malang dan Forum Komunikasi Warga Tionghoa Malang Raya (FKWTMR). “Perawatannya mudah, tinggal dibersihkan dengan alkohol atau cukup menggunakan sabun deterjen karena deterjen lebih efektif membersihkan,” ujar Thonthowi.