Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi), Dr. Umar Congge, turut hadir dan menjadi panelis dalam Seminar Nasional Kerjasama Perguruan Tinggi bertempat di Kampus Universitas Pejuang Republik Indonesia, Makassar, Rabu (11/01/2023).
Dalam kesempatan tersebut, UMSi menjadi bagian bagi 154 perguruan tinggi dalam jejaring IUCSRS. Konsorsium pendidikan tinggi Indonesia yang diprakarsai Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama lima perguruan tinggi Sulawesi Selatan.
Universitas Muhammadiyah Sinjai merupakan penggabungan dua sekolah tinggi Muhammadiyah di Sinjai. “Dengan transformasi kelembagaan, memungkinkan pengembangan. Kini sudah ada program magister, dan juga program studi baru dalam pengembangan keilmuan teknologi dan sains,” kata Dr. Umar Congge.
Ismail Suardi Wekke, direktur program Indonesian Universities Consortium on Socio-Religious Studies (IUCSRS) mengemukakan bahwa pelaksanaan Seminar Nasional Kerjasama Perguruan Tinggi dalam upaya membangun soliditas kelembagaan.
“Dengan itu, akan menjadi kesempatan untuk berkolaborasi. Bagi Muhammadiyah disebut berkemajuan,” kata Ismail Suardi Wekke, yang juga Ketua Lembaga Hubungan Kerjasama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat.
Dalam kesempatan tersebut, kegiatan Seminar Nasional Kerjasama Perguruan Tinggi dibuka rektor Universitas Pejuang Republik Indonesia, Dr. M Darwis Nur Tinri. Dalam sambutan pembukaan mengemukakan pentingnya kerja sama dan kolaborasi.
Sesi Panel dipandu Dr. H. Hasran Muchlis, menjadi bagian diskusi dalam seminar yang mempertemukan perguruan tinggi dari Merauke ke Banda Aceh. Bersama dalam panel, Dr. Bakhtiar Abbas (Ketua STIE Enam Enam, Kendari), Dr. Arifin (Forum Silaturahmi Doktor Indonesia).
Ismail juga mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan seminar ini menjadi sebuah peluang untuk membangun kebersamaan, dan juga langkah-langkah bersama selama setahun dan ke depan. “Ini kegiatan awal tahun. Sebagai permulaan dalam kaitan mendorong wujudnya soliditas. Pada saat yang sama juga menjadi perencanaan dan proyeksi, pungkas Ismail Suardi Wekke.