Unismuh Makassar berkolaborasi dengan Yayasan Guru Belajar untuk mengkampanyekan program “Ayo jadi Guru” untuk generasi muda. Hal ini bertujuan untuk mengajak kembali generasi muda Indonesia agar tergerak menjadi guru sebagai profesi mulia yang takkalah terhormat dengan profesi lainnya. Kerja sama ini ditunjukkan dengan diadakannya kunjungan Yayasan Guru Belajar ke UM Makassar yang diterima langsung oleh Prof Ambo Asse selaku Rektor. Pertemuan digelar di ruang kerja Rektor, Gedung Iqra Lantai 17 Unismuh Makassar, Selasa (9/11).
Pengurus Yayasan Guru Belajar, Mahayu Ismaniar menjelaskan bahwa Yayasan Guru Belajar merupakan lembaga pengembangan karir guru berbasis spirit merdeka belajar. “Kami percaya guru dengan kemerdekaan belajar adalah kunci perubahan pendidikan untuk mewujudkan pelajar yang kompeten, dan ekosistem pendidikan yang kolaboratif,” tambahnya. Yayasan yang berkantor di Cilandak, Jakarta Selatan ini menginisiasi program pengembangan guru, pemimpin sekolah dan pendampingan sekolah/madrasah, serta publikasi konten Pendidikan. Salah satu program yang disediakan yaitu program Magang Kampus Merdeka yang saat ini sudah berjalan.
Rektor Unismuh mengapresiasi penawaran kerja sama tersebut, Prof Ambo menjelaskan bahwa konsen Unismuh saat ini menyiapkan guru yang siap mengajar, baik di sekolah milik Pemerintah Muhammadiyah, maupun yayasan swasta lain. Hal ini dikuatkan oleh pemaparan WR I Unismuh, Dr Abd Rakhim Nanda menambahkan, program “Ayo jadi Guru” sangat tepat untuk menghalau pandangan yang menyebut guru sudah tidak dibutuhkan. “Tahun ini peminat masuk di FKIP menurun, salah satu sebabnya menyebarnya hoaks bahwa guru tidak dibutuhkan lagi. Tentu kami berkepentingan berkolaborasi dalam mengajak generasi muda menjadi guru,” ujar Rakhim Nanda. [] Unismuh/ Diktilitbang