| Sejarah singkat |
Unismuh Makassar didirikan oleh PWM Sulwesi Selatan dan Tenggara sebagai hasil karya Panitia Pendiri yang dibentuk pada Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan tenggara ke-24 di Kabupaten Watan Soppeng pada tanggal 5 September 1962, dengan satu fakultas yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan. Pada 1966-1967, Unismuh Makassar memindahkan pusatnya ke Makassar menempati gedung Sekolah China yang ditutup oleh Pemerintah pada tahun 1966.
Dalam perkembangannya, Unismuh Makassar memulai pembinaannya dengan dua fakultas yakni FIP dengan kurikulum yang mengacu ke IKIP (sekarang UNM) dan Fakultas Agama Islam dengan kurikulum IAIN (sekarang UIN). Kedua Fakultas itu mengadakan Cabang di berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan. Cabang FIP berada di Kabupaten Bone, Bulukumba, Sidrap, Enrekang dan kota Pare-Pare. Cabang Fakultas Tarbiyah berada di Jeneponto, Sinjai, Enrekang, Maros dan Pangkep.
Di kota Makassar, Unismuh Makassar membuka Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial dan Politik. Untuk tetap bersaing di pasar Unismuh Makassar menggunakan tenaga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri.
Status mahasiswa adalah pegawai negeri yang sudah bekerja dan mahasiswa murni. Sejak berdirinya hingga saat ini, telah meluluskan alumni sebanyak 14.670 orang Sarjana, Akta, Diploma dan Pascasarjana. Sampai saat ini memiliki mahasiswa sebanyak 13.037 orang, dengan membina 3 Program Pascasarjana, 6 Fakultas, 24 program studi jenjang Strata satu, Akta 111 & 1V serta Diploma dua.
|
| Dosen |
Dosen Menurut Status Kepegawaian:
Dosen Tetap Persyarikatan: 107;
Dosen Tetap Dipekerjakan: 73;
Dosen Luar Biasa: 315.Dosen Menurut Jabatan Akademik:
Asisten Ahli Madya: 54;
Lektor: 125;
Lektor Kepala: 104;
Guru Besar: 3 (Pend. Bahasa Indonesia, Pend.Bahasa Inggris);Dosen Menurut Pendidikan:
Dosen lulusan S1: 67;
Dosen lulusan S2: 102;
Dosen lulusan S3: 2;
Dosen sedang S2: 30;
Dosen Sedang S3: 12
Bidang Ilmu Dosen S3 dan Kandidat Doktor :
Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika). |
