Majelis Diktilitbang PPM mengadakan ‘Simposium Sistem Paten Era Industri 4.0 Menuju Indonesia Berkemajuan’ dengan mengundang sejumlah Rektor dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) rakor diadakan di kampus setempat, Kamis (01/09).
Kegiatan ini mengkoordinir seluruh pimpinan PTMA dalam menindaklanjuti surat dari Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual Muhammadiyah (ASKI-PTM) dengan fokus pada era industry 4.0 dan pengembangan data base dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk tata keloka Sentra Keayaan Intektual.
Acara yang dibuka oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yakni Prof. Dr. Lincolin Arsyad ini dibagi menjadi dua agenda diantaranya penandatanganan MoU Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI dengan Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTM/A) ASKI PTMA.
Adapun beberapa tujuan dalam Skema Forum Simposium Nasional yakni, Pertama adanya kesepakatan tentang sistem paten dalam menghadapi era industri 4.0 menuju Indonesia berkemajuan. Kedua, terlaksananya penanda tangan MoU antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DjKI) dan Seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang telah memiliki Sentra Kekayaan Intelektual atau Unit/Divisi Pengelola Kekayaan Intelektual. Ketiga, memperkenalkan Website ASKI-PTM. Terakhir, memperkenalkan Jurnal Kekayaan Intelektual ASKI-PTM, sebagai media komunikasi hasil riset dan berbagai kegiatan di bidang kekayaan intelektual.
Rektor UM Maluku Utara (UMMU), Prof. Saiful Deni yang turut menghadiri acara mengatakan kegiatan ini menjadi nilai tambah bagi UMMU selaku perguruan tinggi swasta dalam kancah forum Nasional. “Peningkatan ini tentunya menjadi gambaran besar bagi UMMU dalam memperkaya Hak Cipta dan Kekayaan Intelektual sebagai landasan peningkatan mutu dan kualitas kampus,” paparnya. Prof. Saiful juga turut menjadi bagian dalam penyerahan Penghargaan 1000 Pencatatan Hak Cipta ASKI PTM/A Tahun 2022 oleh DjKI RI. []Diktilitbang/UMMU