Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) pada Senin (28/11) lalu membuka rangkaian kegiatan Short Indonesian Culture and Language Program for Foreign Speakers yang di dalamnya terdapat kesempatan outing class. Kegiatan tersebut menyasar mahasiswa-mahasiswa asing sebagai peserta program. Salah satu kegiatan yang menarik adalah outing class yang terlaksana pertama kali pada Rabu (30/11). Nantinya, outing class akan menjadi kesempatan bagi para peserta untuk melalui banyak pengalaman, di antaranya ke pasar tradisional; ke Kampung Kemasan; ke Kompleks Bangunan Rumah Bersejarah di Gajah Mungkur; hingga berkendara dengan angkot.
Di Kompleks Bangunan Rumah Bersejarah di Gajah Mungkur, para peserta belajar banyak hal, seperti sejarah Kota Gresik; kebudayaan Kota Gresik; filosofi gambar di kain batik Gresik, dan lain-lain. Salah satu peserta, Tran Thi Khanh Vi dari Vietnam, pertama kali mencoba melilitkan kain batik sebagai sarung dan mengenakan udeng sebagai penutup kepala. Kemudian, di Kampung Kemasan, para peserta ikut mengenang masa lalu Kota Gresik. Kampung ini memiliki nama ‘kemasan’ karena banyak orang mengenal tempat tersebut sebagai tempat tinggal perajin emas, Bak Liong.
Mahasiswa juga berkesempatan belanja bahan untuk membuat rujak petis. Kegiatan yang menyenangkan ini turut disertai harapan dari UMG, terutama Kepala Biro IRO UMG, Paulina SPd MPd. “Harapannya, ini kesempatan untuk mengenalkan budaya Kota Gresik. Mahasiswa juga bisa praktik berbahasa Indonesia secara langsung serta berbaur dengan masyarakat,” ujarnya.