Bank Syariah Mandiri (BSM), pada Kamis (22/09) menyerahkan dana sebesar 120 juta rupiah kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dana tersebut akan dialokasikan kepada para mahasiswa UMY sebagai bentuk Beasiswa dari BSM.
Dana tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto kepada Rektor UMY, Prof. Bambang Cipto, M.A. Dalam penyerahan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor II UMY, Dr. Suryo Pratolo, M.Si., Akt, CA, AAP dan Wakil Rektor III UMY, Sri Atmaja P. Rosyidi, PhD. P.eng, Kepala LPKA UMY Ir. Agus Nugroho Setiawan, M.P, serta Region Head BSM Sugeng Hariyadi, Group Head – Jakarta Dharmawan Hadad, Dept Head – Jakarta Sunardi, Area Manager Sukma Dwie Priardi, dan Cash Outlet Manager BSM UMY Lily Artika Dewi.
Ir. Agus Nugroho Setiawan, M.P, selaku Kepala LPKA (Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni) UMY menerangkan bahwa dana yang diberikan BSM merupakan bentuk apresiasi dari BSM yang telah lama menjalin kerjasama dengan UMY. Wujud kerjasama yang dimaksud seperti pembayaran SPP mahasiswa dan penyaluran gaji dosen dan karyawan melalui BSM.
“Dalam beberapa kesempatan, BSM memberikan apresiasi atas kepercayaan dari UMY, antara lain dalam bentuk beasiswa. Tahun kemarin dan tahun ini. Di beberapa acara mereka juga memberikan dukungan baik dalam bentuk dana maupun dalam bentuk yang lainnya,” jelas Agus.
Agus menambahkan tahun lalu (2015), BSM memberikan dana beasiswa sebanyak 50 juta rupiah kepada UMY. Dana tersebut kemudian dialokasikan kepada 50 mahasiswa berprestasi yang diseleksi oleh pihak LPKA UMY. “Dari BSM sudah ada ketentuan, setiap mahasiswa akan mendapatkan dana sebesar satu juta rupiah. Jadi untuk tahun ini, jumlah penerima beasiswa BSM akan lebih banyak daripada tahun lalu yang hanya terbatas 50 mahasiswa saja,” ujar Agus.
Dosen Fakultas Pertanian ini juga menyebutkan bahwa mahasiswa peminat beasiswa BSM ini lumayan banyak. Namun, pendaftaran untuk pengajuan beasiswa baru akan dibuka pada bulan Oktober mendatang. “Saat ini kami (LPKA UMY), sedang menangani beasiswa dari Dispora, yang batas akhirnya sampai akhir bulan September. Baru setelah itu di bulan Oktober, kita akan proses seleksi untuk beasiswa BSM ini,” ungkap Agus.
Beasiswa dari BSM ini dipertegas Agus, akan diberikan kepada mahasiswa yang belum pernah mendapatkan beasiswa dari pihak manapun. Hal ini dimaksudkan agar jumlah mahasiswa penerima beasiswa di UMY semakin banyak jumlahnya. “Kami di LPKA memang membuat strategi agar penerima beasiswa dari mahasiswa bisa sebanyak-banyaknya. Dan dibuat mekanisme supaya mahasiswa yang sudah mendapatkan beasiswa dari satu sumber kemudian tidak mengajukan beasiswa, atau imbasnya tidak akan mendapatkan beasiswa dari sumber yang lain,” tutup Agus. (Deansa)
Sumber : www.umy.ac.id