Webinar I Internasionalisation from Islamic Organisation Perspective

Webinar I Internasionalisation from Islamic Organisation Perspective

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyelenggarakan webinar pertama dari Serial “Internasionalisation from Islamic Organisation Perspective” pada Jumat (14/10) lalu. Dalam kegiatan webinar ini hadir Prof Dr Abdul Mu’ti, Sekretaris PP Muhammadiyah; dan Prof Dr Hussain Mohi-ud-Din Qadri, Presiden Minhaj Ul Quran International. Moderator dari kegiatan ini ialah Ida Puspita MARes dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Sebelum kegiatan ini memasuki agenda utama, Prof Edy Suandi Hamid MEc memberi sambutan mewakili Prof Lincolin Arsyad MSc PhD, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Opening Speech Prof Edi Suandi Hamid MEc

Dalam sambutannya, Prof Edy berharap webinar ini dapat memberi pengetahuan dan manfaat bagi setiap partisipan yang hadir. Selain itu, ia juga berterima kasih kepada Minhaj Welfare Foundation atas kesediaan bekerja sama. “Semoga Minhaj Welfare Foundation bersedia terus berkolaborasi pada kesempatan mendatang,” ujarnya.

Selanjutnya, beliau juga mengenalkan bahwa Muhammadiyah memiliki keinginan untuk melebarkan sayap ke ranah internasional. Misi ini telah mengalami progres melalui pembukaan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Australia dan Malaysia. “Ini menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah menuju ranah internasional. Sekaligus, untuk menyambut Muktamar ke-48 di Surakarta,” tutupnya.

Speech Prof Dr Abdul Mu’ti MEd
Speech Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed

Pada speech Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, beliau mengatakan bahwa topik tentang internasionalisasi Muhammadiyah ini relevan bagi tema Muktamar ke-48 “Memajukan Muhammadiyah, Mencerahkan Semesta”. Beliau menjelaskan bahwa Islam merupakan agama yang penting bagi seluruh umat di dunia, dan Muhammadiyah hadir sebagai organisasi yang mengamalkan ajaran Islam sebenar-benarnya.

Kemudian, beliau mengatakan bahwa alasan tersebut menjadi latar belakang Muhammadiyah untuk berniat melebarkan sayap dakwah ke ranah internasional. “Saat ini, banyak pandangan bahwa Islam merupakan agama yang radikal dan erat dengan kekerasan. Maka, Muhammadiyah bermaksud untuk menegaskan sebaliknya. Dalam penerapannya, ini memiliki tantangan-tantangan sendiri,” ujar Prof Abdul Mu’ti.

Speech Prof Dr Hussain Mohi-ud-Din Qadri
Speech Prof. Dr. Hussain Mohi-ud-Din Qadri

Tantangan-tantangan tersebut juga hadir dalam speech Prof Dr Hussain Mohi-ud-Din Qadri. Tantangan tersebutlah yang dalam upaya penyelesaiannya menjadi alasan pendirian Minhaj Ul Quran International. Hal ini terlihat dalam prinsip-prinsip yang ada dalam Minhaj Ul Quran, yang kebanyakan bergerak di bidang pendidikan. Salah satu prinsip utamanya adalah mendukung kesempatan masyarakat dalam mengakses pembelajaran yang modern dan agamis.

“Prinsip lainnya adalah untuk mendorong kesatuan umat manusia yang damai dan harmonis melalui peneladanan kehidupan Rasulullah Saw,” ujar beliau. Selanjutnya, Prof Hussain juga menegaskan bahwa Minhaj Ul Quran mendukung pengembangan dan pemenuhan hak serta potensi bagi kaum muda dan perempuan di tengah-tengah masyarakat di dunia.

Webinar ini terselenggara melalui Zoom Meeting dan streaming YouTube Majelis. 

Sambut Kunjungan LT, Prof Sofyan Anif Berpesan Seorang Pemimpin Tidak Boleh Minim Pengalaman

Sambut Kunjungan LT, Prof Sofyan Anif Beri Pesan “Pemimpin Jangan Minim Pengalaman”

Peserta Leadership Training angkatan ke-8 mengikuti kunjungan lapangan ke beberapa kampus di antaranya Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kunjungan ke UMS diterima langsung oleh Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, bertempat di Gedung Induk Siti Walidah, Jumat (14/10).

Prof Sofyan Anif merefleksikan kembali mengenai program dan kecakapan dalam mengelola sebuah lembaga. Pengembangan kelembagaan tidak lepas dari faktor-faktor atau komponen lain. “Ketika kita bicara sebuah sistem, tugas pimpinan itu yang paling utama adalah memastikan sisi komponen dalam sistem itu semuanya bisa berjalan. Dan tidak ada satu komponen yang mengatakan menjadi komponen paling penting,” ungkap Rektor UMS.

Prof Sofyan juga sepakat bahwa kepemimpinan menjadi salah satu kunci dan faktor penting dalam membangun kelembagaan. “Membangun kelembagaan itu tidak bisa lepas dari leadership seorang pimpinan. Sebagus apapun perencanaan yang sudah kita susun, tapi dijalankan oleh seorang pemimpin yang tidak punya pengalaman sebagai leadership yang baik tentu tidak bisa maksimal,” ungkapnya.

Ia turut memaparkan kilas balik dari UMS serta tantangan yang dilalui. UMS sempat mengalami kekurangan doktor dan dikatakan abu-abu. Karena itulah program memperbanyak doktor menjadi prioritas kampus tersebut. “Saat ini kita sudah bisa melihat dan memanen hasilnya,” pungkasnya di hadapan 15 peserta LT.

Wujudkan Kebermanfaatan, Dana Pensiun Uhamka Raih Penghargaan Pada ADPI AWARD 2021

Wujudkan Kebermanfaatan, Dana Pensiun Uhamka Raih Penghargaan Pada ADPI AWARD 2021

Dana Pensiun Pegawai Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Dapen Uhamka) mendapatkan Penghargaan sebagai Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) – Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) Kinerja terbaik Kedua Tahun 2021 Kategori Total Aktiva Bersih kurang dari atau sama dengan 100Miliar pada Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) AWARD 2021. Penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya di terima oleh Dana Pensiun Pegawai Uhamka, setelah tahun yang lalu juga mendapatkan kinerja terbaik Kedua Tahun 2020.

Penghargaan diterima secara langsung oleh Rektor Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro yang didampingi oleh Faizal Ridwan Zamzany selaku Direktur Utama Dana Pensiun Pegawai Uhamka di Hotel Pullman-Ibis Grand Central, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/10).

Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Ke-37 ADPI dengan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan Tema Penguatan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Dana Pensiun dan ADPI Award sebagai bentuk apresiasi perkumpulan ADPI kepada Dana Pensiun di seluruh Indonesia.

Rektor Uhamka sekaligus pendiri Dapen Uhamka mengungkapkan, Dapen Uhamka  mengemban tanggung jawab untuk mengelola dana pensiun bagi Stakeholder Uhamka secara kompeten, efisien, dan transparan. Ia berharap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi Dapen Uhamka untuk terus menunjukan kebermanfaatannya, untuk warga Uhamka khususnya.

“Dapen Uhamka berdiri dengan tanggung jawab sebagai pengelola dana pensiun Stakeholder Uhamka yang kompeten, efisien, dan transparansi. Maka dari itu saya harap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi Dapen Uhamka untuk terus melangkah maju dan berkembang menjadi institusi yang bermanfaat, khususnya untuk pegawai Uhamka,” ujarnya Gunawan.

Dilain pihak, Faizal selaku Direktur Utama Dapen Uhamka turut berbahagia atas penghargaan sebagai Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) – program pensiun manfaat pasti (PPMP) Kinerja terbaik Kedua Tahun 2021 Kategori Total Aktiva Bersih kurang dari atau sama dengan 100 Miliar pada Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) AWARD 2021 yang diberikan kepada Dana Pensiun Uhamka, hal ini sebagai penyemangat untuk meningkatkan tata kelola dana pensiun yang baik serta terus mengembangkan dana pensiun Uhamka untuk kesejahteraan pegawai Uhamka yang telah purna tugas.

“Dapen Uhamka mengucapkan terima kasih atas kepercayaan penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini menjadikan penyemangat untuk meningkatkan tata kelola dana pensiun yang baik serta terus mengembangkan dana pensiun Uhamka untuk kesejahteraan pegawai Uhamka yang telah purna tugas”, ujar Faizal.

UMKO Menerima Dosen Tamu Bahas Peran Pers Skala Nasional

UMKO Menerima Dosen Tamu Bahas Peran Pers Skala Nasional

Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) menerima dosen tamu, Herimaulana SH, pada Kamis (13/10) lalu. Herimaulana SH merupakan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lampung Utara. Dalam menyambut kehadirannya, Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Suwardi SH MH CM CPCLE turut datang. Turut menyambut, Dr Slamet Haryadi SH MHum dan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Lovia Evanne SKom MIKom.

UMKO menerima Herimaulana SH sebagai dosen tamu pada Mata Kuliah Komunitasi Antarpersonal. Materi yang Herimaulana sampaikan adalah “Peran Pers dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Dalam mengisi acara tersebut, turut mendampingi Herimaulana yakni Ketua Prodi Ilmu Komunikasi dan Ketua IMAKOM. Kegiatan berlangsung di Gedung C, Lt 1 FHIS UMKO.

Ketua PWI Lampung Utara, M. Rozi Ardiyansah menuturkan, dengan adanya kerjasama antara PWI dan UMKO tersebut, tentunya menjadi salah satu kebanggaan pengurus dan anggota PWI. Dalam upaya mencerdasan bangsa, peran pers di segala sendi tentunya merupakan sumber informasi yang akurat. Untuk itu dengan adanya undangan menjadi dosen tamu di UMKO itu tentu menjadi kebanggaan pengurus dan anggota PWI.

“Kita ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada mitra kerja kita Umko yang telah memberikan peluang dan ruang bagi kita (PWI) untuk menjadi dosen tamu di mata kuliah komunikasi antar personal tentang peran pers dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ini,” kata M Rozi Ardiyansah. Kita percaya perwakilan dari PWI, yang juga senior dalam kiprahnya sebagai jurnalis bisa berbagi pengalamannya dengan adik-adik kita di Umko tentang cara kerja pers.

Prof Mu'ti Tekankan Pentingnya Sinergi antar PTMA dengan Persyarikatan

Prof Mu’ti Tekankan Pentingnya Sinergi antar PTMA dengan Persyarikatan

Kenapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) perlu untuk melakukan sinergi?. Begitu papar Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed. saat memberikan pertanyaan pada peserta Leadership Training angkatan ke-8 dalam materinya yang bertemakan Sinergi antara PTMA dengan Persyarikatan, Rabu (12/10/2022). Dihadapan 39 peserta Prof Mu’ti menekankan bahwa dalam konteks Muhammadiyah sinergi antar PTMA dan khususnya PTMA dengan Persyarikatan menjadi hal yang penting. “Karena kita bergerak bersama untuk mencapai tujuan tertentu,” tegasnya.

 

Prof Mu'ti Tekankan Pentingnya Sinergi antar PTMA dengan Persyarikatan

Dalam konteks PTMA sinergi dimaknai menjadi beberapa hal diantaranya, pertama, Sinergi Ideologis yakni Muhammadiyah bukan hanya gerakan pendidikan dan sosial. Dibalik itu ada ajaran dan nilai-nilai Islam yang mendasari. Hal inilah yang menjadi pembeda yang menjadikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) adalah aktulisasi, konkretisasi, dan obyektifikasi. Melaksanakan ajaran Islam secara transformatif adalah amal shalih bagi Muhammadiyah. Kehadiran amal usaha menggambarkan amal salih sehingga konkretisasinya harus dikur dan dibuktikan. “Misalnya adanya akreditasi, itu menjadi ukuran mutu yang obyektif pada PTMA karena akreditasi memiliki keunggulan yang diakui oleh masyarakat,” paparnya.

Kedua, Sinergi Strategi yakni sinergi perguruan tinggi dalam fungsi dakwah, pendidikan, dan perkaderan. Perlu pula sinergi kebijakan Persyarikatan dengan kebijakan yang diterapkan di perguruan tinggi. “Sehingga jika ada masalah lalu diselesaikan sampai pada meja pengadilan, ini menunjukkan tidak ada sinergi,” paparnya.

Ketiga, Sinergi Program yakni program yang dimiliki Persyarikatan dan diterjemahkan pula di PTMA. Tentunya, PTMA perlu untuk memparkuat gerakan pembaharuan Muhamadiyah. “Good University governance adalah bentuk konkrit yang harus dicapai. Sehingga pimpinan PTMA perlu mendorong dan menjadi teladan bagi SDM yang dipimpinnya,” pungkasnya.

Umri Jajaki Pembaruan Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia

Umri Jajaki Pembaruan Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia

Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) terus berupaya mewujudkan internasionalisasi Muhammadiyah. Kali ini Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) menjadi mitra Umri dalam menjalin kerja sama. Pembahasan ini ditandai dengan sosialisasi UKM kepada puluhan dosen di lingkungan Umri pada Kamis (6/10) di Gedung Ahmad Dahlan, Kampus Utama Umri, Kota Pekanbaru, Riau.

Dalam sosialisasi tersebut, hadir Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan dan kerjasama, Dr Jufrizal Syahri MSi, sedangkan dari pihak UKM dihadiri oleh Megat Syariffudin Bin Jaimin dan Mohd. Romaini Khaidir Bin Baharom. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pembahasan Nota Kesepahaman (MoU) yang pelaksanaannya terus digesa dalam beberapa waktu mendatang.

Jufrizal Syahri mengatakan dalam sambutannya, “Kita berharap kerja sama ini tidak hanya memungkinkan para mahasiswa kita melakukan exchange ke UKM, namun juga dosen-dosen kita bisa belajar dan mengajar disana. Selain itu, kita juga menjajaki kerja sama dibidang lain yang menguntungkan kedua belah pihak,” jelasnya.

Kerja sama serupa pernah dibangun Umri-UKM Pada tahun 2019 silam, perjanjian tersebut berakhir pada Januari 2021 yang lalu. Pada perjanjian tersebut, Umri fokus pada pengiriman mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa, pelaksanaan seminar internasional serta kerjasama beasiswa.

“Dalam kerja sama kali ini membawa program Miicema (Malaysia-Indonesia International Conference on Economics, Manajemen dan Akuntansi) yang merupakan kerjasama regional antara Malaysia dan Indonesia dalam hal Perguruan Tinggi, dimana Umri akan menjadi universitas ke-69 di Indonesia yang melaksanakan program ini,” ungkap Megat.

Melalui mekanisme yang baru, kedatangan Megat Syariffudin dan kolega dapat menambah butir-butir guna mengembangkan kerja sama seperti dalam memajukan pengetahuan, melakukan konferensi dan kerja sama akademis; program kredit transfer dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Selain itu, pengiriman dosen untuk S-3 di UKM dan kolaborasi riset serta publikasi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain tim perwakilan dari UKM, Direktur di lingkungan Umri, Dekan, Kepala Kantor Urusan International dan Kemitraan (KUIK), Ketua Program Studi, serta Dosen Umri yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di UKM.

Baitul Arqam Tahap 2 Poltekkesmu Makassar

Baitul Arqam Tahap 2 Poltekkesmu Makassar

Sebanyak 216 Calon Alumni Politeknik Kesehatan Muhammadiyah (Poltekkesmu) Makassar dari Empat Prodi yakni Prodi Radiologi, Sanitasi, Teknologi Elektro-medis mengikuti Kegiatan Baitul Arqam yang di laksanakan di Hotel Kampus UIN Alauddin Makassar, Rabu-Kamis (11-12/10/2022).

Turut hadir Ketua BPH Poltekesmu Makassar Dr. KH. Mustari Bosra, MA, Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Para Dosen dan Tendik, serta segenap Civitas Akademika Polteksemu Makassar.

Dalam sambutannya direktur Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar Dr. H. Effendy Rasiyanto, M.Kes mengharapan karekter Mahasiswa Muhammadiyah harus betul-betul diamalkan dalam tindakan dan perilaku dengan simbol akhlak mulia, pendidikan agama yang sudah di dapatkan di bangku kuliah harus terus di amalkan dengan akhlak yang baik. “Sebagai calon alumni bidang teknologi kesehatan, maka peran kalian sangat di butuhkan dunia kesehatan. Kita harus siap melakukan penyesuaian diri. Era digitalisasi diharapkan lebih menghasilkan kualitas alumni yang siap kerja, dan dibarengi soft skill dan akhlak mulia,” paparnya.

Sementara itu Ketua Badan Pembina Harian Poltekksemu Makassar Dr. Kh. Mustari Bosra, MA selalu mewanti-wanti calon alumni untuk menjadikan agama adalah sebagai perisai hidup, Islam berkemajuan adalah agama perbuatan, berbuat agar segala aspek kehidupan tetap selalu berkemajuan. “Ingat dunia teknologi kesehatan sudah sangat maju,  jangan selalu dalam zona nyaman , itu-itu saja, ilmu dan soft skill selalu beriringan,” tambahnya. Ia melanjutkan jika itu dapat di wujudkan, maka ada yang aktif sebagai kader Ummat, bangsa, dan persyarikatan dapat dikristalisasi sesuai bakat dan keahliaan mahasiswa, tutupnya.

Baitul Arqam Tahap 2 Poltekkesmu Makassar

Dalam sambutannya Ketua Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyaan Irsyadah Ibrahim, S.Ag., MA mengharapkan dari hasil Baitul Arqam Tahap I dan II sebanyak 341 orang diharapkan dapat mengamalkan nilai-nilai Al-islam Kemuhammadiyaan yang baik dalam masyarakat dan dunia kerja di manapun berada, sehingga nantinya jika sudah ada di masyarakat dapat aktif menghidupkan Muhammadiyah di tingkat Cabang, Ranting, Daerah, Wilayah dan Pusat.

Ditambahkan bahwa kegiatan Baitul Arqam ini dapat menjadi contoh bagi kampus-kampus Muhammadiyah di seluruh Indonesia, demikian harapan dari Wakil direktur 2, ST. Fatimang,ST,MT, dan dalam penutupan acara tersebut Wadir 3 St. Mu,tamirah, SKM, M.Kes. dalam sambutannya diharapkan alumni Baitul Arqam bisa menjadi Pioner dan contoh Tauladan dalam mengawal dan melaksanakan Khittah dan Perjuangan Muhammadiyah yang berkemajuan. Tutupnya. [] Diktilitbang/Poltekkesmu Makassar

Peresmian Pojok Statistik UMPO Dorong Kesadaran Melek Statistik

Peresmian Pojok Statistik UMPO Dorong Kesadaran Melek Statistik

Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) melakukan peresmian Pojok Statistik pada Kamis (13/10) lalu. Gedung Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo menjadi lokasi peresmian tersebut. Kehadiran Pojok Statistik di lingkungan Universitas Muhammadiyah Ponorogo menjadi upaya Universitas Muhammadiyah Ponorogo di bidang statistik. Melalui Pojok Statistik, Universitas Muhammadiyah Ponorogo mendukung penyebarluasan informasi, manfaat, dan kesadaran membangun generasi yang melek statistik. Peresmian ini berlangsung bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ponorogo.

Dalam peresmian ini, pemotongan pita menjadi simbolik peresmian. Pemotongan pita ini oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo, Siswi Harini. Sementara itu, dalam pihak dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Dr Happy Susanto MA. Dalam kegiatan ini juga terlaksana kuliah umum. Ada pula penandatanganan memorandum of understanding (MoU). Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo turut menjalani pengukuhan sebagai Agen Statistik dalam menyemarakkan momentum peresmian Pojok Statistik kali ini.

Hadirnya Pojok Statistik sebagai fasilitas pusat layanan dan promosi statistik yang berbasis digital dan analog di perguruan tinggi. Pojok Statistik ini dapat digunakan oleh mahasiswa maupun akademisi untuk sarana edukasi, diskusi, riset, meningkatkan inspirasi dan inovasi untuk kemajuan perguruan tinggi, daerah, maupun negeri. Kehadirannya dapat menjadi perwujudan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam menghadapi tantangan zaman dan kemajuan teknologi yang menutut sumber daya manusia melek akan data yang akurat.

Majelis Diktilitbang Kembali Gelar Leadership Training Angkatan ke-8

Majelis Diktilitbang Kembali Gelar Leadership Training Angkatan ke-8

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah kembali mengadakan Leadership Training (LT) untuk pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTM) bertempat di Hotel Grand Rohan Yogyakarta, Senin (10/10). LT angkatan ke-8 ini diadakan selama seminggu penuh dan diikuti 39 peserta dari 27 PTMA. Prof Lincolin Arsyad dalam sambutannya memaparkan bahwa banyak pimpinan yang memberikan respon positif setelah mengikuti LT. “Pertama kali membuka kegiatan ini, kami sempat ragu. Namun ternyata, semakin kesini semua pimpinan yang pernah mengikuti kegiatan ini merasa LT sangat bermanfaat bagi mereka. Minimal pimpinan PTMA bisa saling kenal,” paparnya.

Majelis Diktilitbang Kembali Gelar Leadership Training Angkatan ke-8

Ia menekankan bahwa diadakannya kegiatan ini yakni dalam upaya meningkatkan kualitas pemimpin PTMA. Training ini juga diharapkan dapat diikuti oleh setiap pimpinan yang ada di kampus. “Banyak PTMA yang telah mengadakan LT di kampus masing-masing seperti UMRI, UMLB, dan lainnya. Hal ini perlu dicontoh agar yang mengikuti training bukan hanya rektor dan wakil rektor namun sampai ke sektor bawah kampus juga,” tambahnya.

Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. selaku Sekretaris PP Muhammadiyah memaparkan bahwa leadership training bukan hanya bertujuan dalam meningkatkan kualitas pimpinan PTMA namun juga saling bersinergi dan belajar antar PTMA. “Sehingga nantinya ada PT yang baru dibangun, dia tidak perlu memulai pembelajaran dari 0, karena hal tersebut sudah dia dapatkan dari PT yang besar. Ini menjadi penting dalam rangka mempersingkat pengalaman,” paparnya. Ia juga menekankan agar pimpinan PTMA dapat menguatkan ideologi Muhammadiyah baik untuk dirinya dan sivitas akademika. “Karena kemajuan PTMA membutuhkan ideologi Muhammadiyah yang harus dibina dan diinternalisasikan. Perlu diingat bahwa orang Muhammadiyah ketika mendirikan amal usaha, ini menjadi bagian dari ketaatan pada Allah,” tambahnya.

Wisuda UM Sinjai Angkatan ke-III Luluskan 546 Sarjana

Wisuda UM Sinjai Angkatan ke-III Luluskan 546 Sarjana

Universitas Muhammadiyah Sinjai (UM Sinjai) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Sarjana Angkatan III pada Sabtu (8/10) lalu. Kegiatan ini terlaksana di Aula Islamic Center Tanassang, Kabupaten Sinjai. Sebanyak 546 wisudawan wisudawati telah resmi lulus dari UM Sinjai. Kelulusan itu mendapatkan ucapan selamat dari Rektor UMSI, Dr Umar Congge SSos MSi. “Selamat kepada seluruh wisudawan wisudawati. Hadiahkanlah pencapaian ini kepada orang tua, keluarga, dan tentu diri sendiri. Akhirnya, hari ini terbayar setiap langkah berjuang,” ucapnya.

Dalam penyelenggaraan wisuda tersebut turut hadir Kepala LLDikti WIlayah IX, Drs Andi Lukman MSi. Ia mengucapkan selamat dan berharap agar ilmu yang telah tersimpan dapat berguna di tengah masyarakat. “Oleh karena itu, ke depannya kita jangan berhenti belajar,” pesannya.

Hadir pula dalam kegiatan ini Wakil Bupati Sinjai, H Andi Kartini Ottong SP MP yang turut mengucapkan selamat serupa. Ia juga berharap agar UMSI semakin berprestasi dan berkembang. Kemudian, Dr Jayadi Nas MSi selaku Staf Ahli Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan.

Turut hadir pula, Prof Ir Agus Setyo Muntohar ST MEngSc PhD (Eng), Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Ia menyampaikan orasi ilmiah tentang unsur-unsur pendidikan. “Setiap unsur pendidikan perlu mengedepankan pembentukan akhlak. Jadi, tidak hanya tentang intelektual saja,” pungkasnya dalam orasi ilmiah pada penyelenggaraan wisuda tersebut.