Tim UAD Raih Emas dan Doza Srekja Macedonia Special Award

Tim UAD Raih Emas dan Doza Srekja Macedonia Special Award

Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menyabet medali emas dalam ajang World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) dan Doza Srekja Macedonia Special Award. Tim ini diketuai oleh Imam Mahdi (Teknik Kimia 2021) beranggotakan Yolanda Waldatul Marwa (Teknik Kimia 2020), Rini Suphia Nuryati (Fisika 2020), Asna Adira Finan (Fisika 2020), Annas Putra Maulana (Fisika 2021), dan di bawah bimbingan Adi Permadi, S.T., M.T., M.Farm., Ph.D. Ajang bertaraf internasional ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin-Jumat (22-26/08) dengan diikuti 254 tim dari 26 negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, Turki, dan lainnya.

Tim ini mengusung riset berjudul “Paving from Used Masks is an Alternative Solution for Reducing Environmental Harm”. Paving tersebut merupakan paving yang ramah lingkungan karena menggunakan limbah masker, plastik, dan cangkang kerang sebagai bahan utama pembuatannya.

Riset itu berangkat dari keresahan tim yang sejalan dengan fakta bahwa seiring pertumbuhan ekonomi dan penduduk, berdampak pula pada peningkatan tumpukan limbah masker terlebih di era pandemi saat ini. “Di dalam penelitian ini kami menggunakan limbah masker medis yang dicuci menggunakan deterjen. Setelah dijemur dan dikeringkan, kemudian dilakukan pembakaran. Untuk cangkang kerangnya, setelah diambil dari pesisir pantai, bersihkan lalu tumbuk hingga halus. Campuran tersebut diolah bersama semen dan air. Campurkan adonan secara merata, setelah itu dicetak ke dalam cetakan paving blok,” papar Anas, salah satu anggota tim.

Ia melanjutkan, butuh waktu dua belas jam pengeringan untuk mendapatkan hasil paving blok yang kuat. Bahan-bahan seperti limbah masker, cangkang kerang, air, semen, dan pasir, dengan alat berupa pengaduk semen, cetakan, tongkat pemukul, dan gunting, mampu mengolah sendiri paving blok menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Tim UAD berharap Inovasi seperti ini mampu menciptakan iklim pembangunan ekonomi. Melalui pembuatan paving blok dari limbah sampah, juga bisa menjadi bentuk kolaborasi dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) atau pembangunan berkelanjutan. []Sumber: UAD

Umri jadi Tuan Rumah Kegiatan Klinik Persiapan AIPT Kopertais XII

Umri jadi Tuan Rumah Kegiatan Klinik Persiapan AIPT Kopertais XII

Guna meningkatkan Akreditasi Program Studi dan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menjadi tuan rumah Klinik Persiapan AIPT dan Operator PDDIKTI yang diikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi Islam di Kopertais Wilayah XII Riau-Kepri. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung KH. Ahmad Dahlan Kampus Utama Umri-Pekanbaru tersebut dilaksanakan, Jum’at (30/9).

Sebanyak 28 orang dari berbagai perguruan tinggi hadir dalam acara yang dibuka oleh Wakil rektor 1 Umri Dr Wirdati Irma SPd MSi., tersebut menghadirkan Dr H Fajri Ismai, MPdI yang merupakan Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan LAMDIK. Klinik Persiapan AIPT ini membahas tentang pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi (PEPA).

“Kami menyambut baik kegiatan ini dan merasa bangga karena telah ditunjuk sebagai tempat pelaksanaannya. Rekognisi dari sebuah perguruan tinggi ditandai dengan akreditasinya. Jika nilainya unggul, tentulah akan semakin dicari oleh masyarakat,” ujar Irma disela sambutannya.

Lebih lanjut Irma menjelaskan, “Semoga kegiatan ini berjalan baik dan lancar, sehingga kita dapat mengimplementasikan materi ini menuju akreditasi yang unggul baik di program studinya maupun AIPT kita. Saya juga berharap kegiatan ini tidak sampai disini saja, ada lanjutan dari kegiatan ini sehingga pencapaiannya bisa berjalan lebih baik lagi,” tutupnya.

Kegiatan ini diikuti oleh STAI Al-Azhar Pekanbaru, STIES Imam Asy Syafi’i, IAI Tafaqquh Fiddin Dumai, STIT Al-Kifayah Riau, STIT Mumtaz Karimun, STEI Iqra Annisa, STAI STAI Sulthan Syarif Hasyim Siak Sri Indrapura, STAI Lukman Edy, STAI Tuanku Tambusai, STEI Ar-Rachman, IAI Abdullah Said Batam dan STIT Hidayatulloh Batam.

Peresmian Masjid UM Metro Hadirkan Prof Haedar Nashir

Peresmian Masjid UM Metro Hadirkan Prof Haedar Nashir

Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) melakukan peresmian Masjid Baitul Hikmah pada Selasa (27/9) lalu. Peresmian masjid tersebut berbarengan dengan launching tiga prodi baru dan peletakan batu pertama gedung Fakultas Kedokteran. Pembangunan gedung Fakultas Kedokteran UM Metro ini bertempat di Kampus 3 UM Metro. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof KH Dr Haedar Nashir MSi; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof Dr H Marzuki Noor MS; Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman; Ketua Badan Pembina Harian UM Metro, Prof Dr Hj Enizar MAg; Rektor UM Metro, Drs H Jazim Ahmad MPd; dan jajaran, masyarakat, serta mahasiswa turut hadir.

Ketua Panitia Pembangunan, Dr Handoko Santoso MPd menyampaikan bahwa proses pembangunan ini hampir tiga tahun. Itu pun sempat tertunda selama empat bulan karena pandemi Covid-19. “Total waktunya dua tahun tujuh bulan, terhitung sejak SK Rektor,” demikian ia menerangkan. Masjid ini telah bersertifikat arah kiblat oleh Kementerian Agama Kota Metro. Luasnya adalah 2.111,25m^2 dengan kuota 1.500 jamaah. “Masjid Baitul Hikmah ini terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama sebagai basement untuk ruang UKM, ruang marbot, lobby dan tempat berwudhu. Kemudian, lantai 2 dan 3 sebagai tempat beribadah,” tambahnya. Dr. Handoko juga menjelaskan sumber dana pembangunan masjid ini dari kampus, Yayasan Athuros, dan sumbangan dari warga. Kemudian Rektor UM Metro, Jazim Ahmad dalam sambutannya juga menyampaikan progres pembanguan di UM Metro yang ada di 3 kampus.

Kemudian, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir dalam tausiyahnya menerangkan bahwa pembangunan ini menunjukkan hal yang luar biasa. Tepatnya, melambangkan jiwa dan orientasi tindakan Muhammadiyah yang memang haus akan kemajuan serta Muhammadiyah memiliki etos kemajuan yang selalu ingin maju.

Internalisasi dan Pengarusutamaan Al-Islam Kemuhammadiyahan, Umri Gelar Workshop AIK

Internalisasi dan Pengarusutamaan Al-Islam Kemuhammadiyahan, Umri Gelar Workshop AIK

Guna meningkatkan Internalisasi Al-Islam Kemuhammadiyahan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Workshop Implementasi Pengarusutamaan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dalam Kurikulum Terintegrasi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (29/9) di Gedung Ahmad Dahlan Kampus Utama Umri, jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru dengan mengundang Prof Dr M Noor Rochman Hadjman MA yang merupakan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Turut hadir, Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA Badan Pembina Harian Prof Dr H Nazir Karim MA, para peserta workshop terdiri dari Ketua Program Studi dan dosen pengampu mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan. Saidul Amin mengatakan Implementasi AIK harus diterapkan secara utuh dilingkungan kampus dengan merasuki seluruh sendi kehidupan Umri. Disinilah pembeda dan kelebihan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang dijiwai oleh nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan baik secara ideologis, filsafat dan akademis. “Alumni Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus membumi dalam kehidupan dan menjadi duta Muhammadiyah di tengah masyarakat. Dan Umri harus menjadi miniatur Muhammadiyah itu sendiri,” papar Rektor Umri tersebut.

Sedangkan Noor Rochman selaku pemateri utama menjelaskan pengaplikasian AIK dimulai dari masing-masing bidang studi yang diampu. Dosen harus mampu menggabungkan ilmu pengetahuan dengan agama dan menganalogikannya menjadi contoh-contoh nyata. “Hal ini akan membuat materi AIK mudah dipahami dan berapa luar biasanya Islam dalam kehidupannya,” ujar Noor dihadapan hadirin.

Strategi Integratif Pengarusutamaan Al-Islam Kemuhammadiyahan diantaranya; Pertama, menegakkan budaya mutu AIK. Seluruh aspek dan proses kebijakan beserta implementasi terdokumentasi secara tertulis. Implementasi Standar Mutu AIK yang objektif dan terukur. Kedua investasi maksimal pada aspek SDM AIK. Ketiga, AIK sebagai Ruh PTMA. Penekanannya pada aspek pendidikan bukan pengajaran AIK. Adanya AIK Perspektif Multikultural bagi sivitas non-muslim. Keempat, keterlibatan semua pihak dan stakeholder; dosen, karyawan, pimpinan PTMA, demikian pula dengan pimpinan Persyarikatan.

Poltekkes Muh Makassar Adakan Baitul Arqam untuk Mahasiswa

Poltekkes Muh Makassar Adakan Baitul Arqam untuk Mahasiswa

Sebanyak 124 Mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar (Poltekkes Muh Makassar) melaksanakan kegiatan Baitul Arqam, Kamis-Jumat (29-30/09) di Hotel  UIN Alauddin Makassar. Kegiatan ini dikhususkan bagi mahasiswa yang telah lulus Uji Kompetensi dan siap di wisuda. Menurut ketua Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyaan Poltekes Muh Makassar Irsyadah Ibrahim,S.Ag,MA, kegiatan dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab dalam implementasi Catur Dharma perguruan tinggi, dan memberi penyegaran dan bekal kepada calon Alumni Poltekkes Muh Makassar. Sehingga nantinya jika sudah kembali ke masyarakat dan dunia kerja mahasiswa dapat mengimplemantasikan nilai-nilai akhlaqulkarimah di tengah masyarakat. Acara di buka oleh direktur Poltekkesmuh Makassar Dr. H. Effendy Rasiyanto, M.Kes, diiringi pengajian oleh Ketua BPH DR. KH. Mustari Bosrah, MA, dihadiri Wakil Direktur 2 ST. Fatimang, ST., MT, Wadir 3 ST. Mu’tamirah, SKM., M.Kes, ketua Prodi Radiologi Indah Musdalifa, S.Si., M.Si, Kaprodi Sanitasi Novi Voni Harwani, SKM., M.Kes, Kaprodi Teknologi Elektro-Medis Suwarmiyati, ST., MT, Kaprodi TLM Nurul Ni’ma Azis, S.Si., M.Kes.

Ada pun materi yang disampaikan terdiri dari Pimpinan Wilayah Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah, Paham Agama Dalam Muhammadiyah (Dr. KH. Mustari Bosra, MA), Tuntunan ibadah sesuai Tarjih (Drs. Amir MR), Profil Kader Dan Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah (Husain Abdul Rahman, M.Pd.I), Muhammadiyah Sebagai gerakan Amaliah Amal Ilmiah (Dahlan Sulaiman, S.Ag., MPd.I), Penguatan Ideologi Muhammadiyah dan Etos Kerja Kader Muhammadiyah ( Saiful Kaharuddin, SPd.I). Hal yang menarik dari kegiatan ini di mungkinkan mahasiswa yang non-muslim sangat senang mengikuti  Baitul Arqam ini, dan kegiatan tahap 2 akan dilanjutkan 11 – 12  Oktober 2022 untuk prodi Elektromedis, Laboratorium Medis, Sanitasi sebanyak 215 mahasiswa.

Kegiatan Baitul Arqam diharapkan menjadi modal kader Muhammadiyah untuk memahami paham keindonesiaan yang benar, paham agama yang benar, dan anti Intoleran.

Gelar Wisuda Ketiga, Hatta Rajasa Yakin Lulusan Unisa Bandung Mampu Bersaing

Gelar Wisuda Ketiga, Hatta Rajasa Yakin Lulusan Unisa Bandung Mampu Bersaing

Kesempatan berkarir bagi para lulusan Unisa Bandung sangat terbuka luas baik didalam maupun luar negeri.  Ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama kuliah dapat menjadi modal awal saat akan berkarir. Demikan diungkapkan Ketua Dewan Penyantun Unisa Bandung, Dr. (H.C). Ir. Muhammad Hatta Rajasa saat memberikan sambutan dalam wisuda ketiga Unisa Bandung yang digelar di Haris Hotel and Conventions Center, Rabu (28/09).

“Kesempatan terbuka luas bagi saudara untuk berkarir dengan modal pendidikan dan pengetahuan yang saudara dapatkan sudah menjadi modal awal untuk berkarir tapi itu tidak saja tidak cukup. Saudara harus mampu meningkatkan kemampuan saudara baik dari soft skill, hard skill maupun kemampuan mengembangkan networking saudara,” ungkap Hatta saat memberikan sambutan, Rabu (28/09).

Hatta Rajasa Yakin Lulusan Unisa Bandung Mampu Bersaing
Hatta Rajasa Yakin Lulusan Unisa Bandung Mampu Bersaing

Dihadapan 144 wisudawan, Hatta berpesan agar para lulusan  tidak pernah berhenti belajar dan mampu meningkatkan kemampuan guna menghadapi persaingan revolusi industry 4.0 and beyond.

“Tingkatkan pengetahuan saudara dengan terus belajar dan belajar, saudara bisa bekerja dimanapun didunia ini pasar tenaga kerja terbuka luas. Kuncinya saudara harus mampu bersaing, saya sangat yakin sodara mampu bersaing. Memang tidak ada jalan yang lunak untuk meraih kesuksesan tetapi juga tidak ada kata yang tidak bisa bila mempersiapkan diri dengan sungguh sungguh,” pungkasnya.

Kegiatan wisuda ketiga Unisa Bandung ini juga dihadiri langsung oleh perwakilan dari  Majelis Dikti Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) IV Jawa Barat dan Banten. Senada dengan Hatta Rajasa, Sekretaris Majelis Dikti, Sulistyaningsih juga yakin bahwa lulusan Unisa akan mampu menghadapi tantangan di era society 5.0.

“Bahwa tantangan pasca covid-19 dan juga tantangan era society 5.0 ada didepan saudara sekalian. Namun kami yakin apabila saudara mampu untuk menjadi kepribadian yang handal dan gigih, berkarakter, berakhlak mulia maka akan mampu menggunakan seluruh inovasi yang ada,” ungkap Sulis saat memberikan sambutan.

Sementara itu Koordinator Sub Fungsi Kelembagaan LLDIKTI IV Wilayah Jawa Barat dan Banten, Yeni Rospiani S.S., M.M berharap agar gelar yang didapatkan oleh Wisudawan dapat memberikan manfaat.

“Harapannya gelar yang diperoleh dapat menjadi bekal dalam menjalankan profesi di dunia kerja dan yang penting bahwa Pendidikan tersebut mampu mendorong untuk mencapai aktualisasi diri dalam rangka pencapaian tertinggi manusia yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, orang tua, Lembaga dan negara,” ungkap Yeni.

Baju Adat Nusantara Warnai PKKMB AISKA

Baju Adat Nusantara Warnai PKKMB AISKA

Gelaran Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) 2022 diwarnai dengan hadirnya beragam baju adat nusantara dan gunungan wayang. PKKMB berlangsung dua hari Senin-Selasa (26-27/09) di Auditorium Baroroh Baried, Kampus 1 AISKA.

Setelah terhenti selama dua tahun, PKKMB akhirnya kembali dilakukan secara tatap muka. PKKMB tahun ini mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Berkemajuan dan Berbudaya menuju Merdeka Belajar di Era Adaptasi Baru Paska Pandemi”.

Hal unik yang terjadi dalam PKKMB tahun ini adalah hadirnya beragam baju adat khas nusantara yang dikenakan di hari pertama oleh peserta, MC, dan pemateri. Hal ini menjadi perwujudan tema kegiatan tersebut. Selain itu, Rektor AIKSA, Riyani Wulandari, S.Kep,. Ns., M.Kep., dalam sambutannya menyampaikan bahwa beragam pakaian adat yang dikenakan menjadi simbol pemersatu bangsa sebagaimana semboyan Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika”. []Aiska

Tim KKN MAS Unismuh Palu Racik Bubuk Jahe Gajah Berkhasiat Tinggi

Tim KKN MAS Unismuh Palu Racik Bubuk Jahe Gajah Berkhasiat Tinggi

Tim KKN MAS (Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah) Universitas Muhammadiyah Palu (Unismuh Palu) membuat inovasi. Tim tersebut melaksanakan pengabdian masyarakat di Kabupaten Maros dan Kbaupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Merema membuat produk berbahan lokal, yakni minuman bubuk jahe gajah. Rencananya, mereka akan lanjut mengembangkan dan memproduksi produk ini di Unismuh Palu. Ke depannya, produk ini harapannya dapat menjadi produk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unismuh Palu, Dr Muliadi SH MH, mengapresiasi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa program tersebut sejalan dengan yang hendak Rektor Unismuh Palu, Prof Dr H Rajindra SE MM kembangkan. Misi Prof Rajindra adalah membuka usaha-usaha baru untuk menopang pembiayaan dan pengembangan kampus. “Rencananya, kita akan memproduksi minuman jahe tersebut, kalau bisa masuk ke BNS dan Alfamidi,” ujar Dr Muliadi pada Selasa (13/9) lalu.

Selain minuman bubuk jahe gajah, terdapat minuman berbahan lokal lainnya, seperti air tahu dan pupuk kompos. Akan tetap, bubuk jahe gajah ini menarik karena berbahan sari jahe dan rempah bercampur susu. Selain itu, minuman ini juga bermanfaat untuk mengatasi sejumlah keluhan kesehatan, seperti penyakit jantung, batuk, demam, mual, gangguan menstruasi, mabuk perjalanan, kangker, dan vertigo.

Untuk itu sebut Muliadi, setelah para peserta KKN MAS itu kembali ke Kota Palu, Muliadi akan memanggil mereka untuk membicarakan proses pengembangan dan produksinya, bahkan Ia bersedia akan menyediakan seluruh alat produksi yang dibutuhkan. Pasalnya bahan-bahan yang dibutuhkan juga masih berbahan lokal sehingga bisa dan mudah didapatkan di masyarakat petani.

Ucapan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH., MH, Rektor UM Jakarta (2015-2021)

Ucapan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH., MH, Rektor UM Jakarta (2015-2021)

إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون

‘Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami kembali
dan kepada Tuhan kami semua akan kembali.’

Kami Segenap keluarga Besar Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyampaikan Belasungkawa dan Berduka Cita yang mendalam atas wafatnya Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH., MH. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Periode 2015–2021. Semoga Allah SWT dapat menerima seluruh amal ibadah almarhum dan diampuni segala khilaf dan dosanya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan, Aamiin.

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
#Muhammadiyah #Diktilitbang

Kuliah Umum UM Jakarta Bahas Perlindungan Konsumen

Kuliah Umum UM Jakarta Bahas Perlindungan Konsumen

Universitas Muhammadiyah (UM) Jakarta menyelenggarakan Kuliah Umum tentang BPKN RI dan perlindungan konsumen pada Selasa (27/9) lalu. Kuliah umum UM Jakarta ini bertajuk “Peran Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) dalam Perlindungan Konsumen di Indonesia”. Dalam kegiatan ini hadir beberapa pihak, di antaranya Ketua Komisi Advokasi BPKN RI, Dr Rolas B Sitinjak SH MH; Dekan FH UMJ, Dr Dwi Putri Cahyawati SH MH dan jajarannya; dan kurang lebih seratus sivitas akademika FH UMJ. Hal ini bertujuan untuk memastikan perlindungan konsumen sebagai konsekuensi bagian dari sumber daya manusia yang cakap hukum.

Kegiatan tersebut terlaksana secara hybrid via Zoom Meeting dan di Ruang Peradilan Semu FH UMJ. Dr. Dwi Putri Cahyawati, SH., MH. selaku Dekan FH UMJ, dalam sambutannya mengatakan bahwa Kuliah Umum ini untuk mengetahui peran BPKN RI dalam memberikan perlindungan yang berkeadilan pada masyarakat. “Mudah-mudah dengan hadirnya Pak Rolas, saudara akan banyak mendapatkan masukan tentang, apa itu BPKN RI? Mengapa harus ada BPKN RI? Lalu, bagaimana sebenarnya implementasi BPKN RI dalam memberikan perlindungan yang berkeadilan pada masyarakat? Karena tuntutan masyarakat adalah mengetahui pengaduan dan penyelesaian persoalannya itu ke mana. Selanjutnya, saudara juga dapat mengetahui siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan perlindungan konsumen,” jelas Dwi.

Komisi Advokasi BPKN RI, Dr. Rolas B. Sitinjak, SH., MH. sebagai narasumber, menyampaikan materinya dimulai dari filosofis serta sejarah perlindungan konsumen dan BPKN RI. Rolas juga memaparkan perbuatan yang dilarang oleh pelaku usaha untuk memberikan perlindungan konsumen. Menurutnya ada enam poin yaitu dari sisi standar, informasi, cara menjual, cedera janji, dan iklan, yang kesemuanya ada dalam Pasal 8-18 UUPK. Selain itu, Rolas juga memberikan contoh kasus Ibu Zubaedah selaku konsumen, yang harus kehilangan rumahnya karena oknum dari pelaku usaha. Ia berpesan, “Seharusnya itu (kasus Ibu Zubaedah) tidak perlu terjadi. Negara harus hadir memastikan konsumen mendapatkan perlindungan,” tutur Rolas.