Program Pengenalan Kampus UMPR Diikuti 1.000 Mahasiswa Baru

Program Pengenalan Kampus UMPR Diikuti 1.000 Mahasiswa Baru

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mengadakan Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2KK) dan Pekan Taaruf Olahraga dan Seni (PTOS) pada Senin (5/9) lalu. Kegiatan ini terlaksana secara luring dengan menghadirkan beberapa narasumber istimewa. Salah satunya Wakapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A.

Dalam kegiatan yang terlaksana di Aula Utama UMPR ini Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A. tidak sendiri. Wakil Rektor II, Ika Safitri Windiarti, ST., M.Eng., PhD. turut hadir menyampaikan materi tentang “Be a Super Women” di hadapan lebih dari 1000 mahasiswa baru UMPR.

Kemudian, pada kesempatan tersebut, Wakapolda Kalteng selaku narasumber menerangkan bahwa untuk menjadi super woman, seorang perempuan perlu tahu apa yang menjadi prioritas bagi hidupnya. Maknanya, perempuan harus selalu tahu apa yang sedang dan akan dia lakukan. Salah satu caranya adalah dengan memahami sepenuhnya konsekuensi dari setiap pilihan dan keputusan yang dia buat. “Branding yourself. Cari kemampuanmu, apa pun itu,” ujar Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A.

Wakapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A. menyampaikan harapannya. Yakni, agar para mahasiswi-mahasiswi baru bisa menjadi contoh serta inspiratif bagi orang lain, khususnya keluarga dan lingkungan sekitar.

Kemudian, kegiatan berlanjut dengan penyerahan cinderamata kepada para mahasiswa baru yang bertanya. Lalu, kegiatan berlanjut dengan penyerahan plakat dari UMPR melalui Wakil Rektor II UMPR, Ika S. Windiarti, ST., M.Eng., PhD. kepada Wakapolda Kalteng.

Percepat Proses Adaptasi Mahasiswa Baru, Ini Program Rutin Unisa Bandung!

Percepat Proses Adaptasi Mahasiswa Baru, Ini Program Rutin Unisa Bandung!

Kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus Unisa Bandung (KOPIKU) merupakan program  rutin yang dilakukan setiap tahun oleh Unisa Bandung dalam rangka mempercepat proses adaptasi Mahasiswa baru. Kegiatan Kopiku tahun ini dilaksanakan secara hybrid melalui zoom meeting dan luring yang bertempat Aula Masjid Mujahidin, Kampus I dan Kampus II Unisa Bandung, Senin – Selasa (5-6/09)

Ketua Pelaksana KOPIKU, Hanif Subagja, S.T., FT mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Mahasiswa baru dengan lingkungan Kampus. “Kopiku adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan lingkungan kampus dan mempersiapkan mereka dalam proses transisi dari siswa menjadi mahasiswa,” paparnya.

Hanif mengatakan bahwa kegiatan KOPIKU ini diisi dengan kegiatan seminar, Forum Group Discusion (FGD) dan team Building. “KOPIKU ini berisi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penanaman wawasan diantaranya mengenai kebangsaan, atmosfer akademik, Al Islam Kemuhammadiyahan, enterpreneurship, tata kelola Kampus, pengenalan ORMAWA dan lainnya” tambah Hanif.

Sekretaris kegiatan Kopiku, Diah Nur Indah Sari, A.Md.Keb.,SKM menyebutkan ada 623 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan KOPIKU. Rektor Unisa Bandung, Tia Setiawati, S.Kp.,M.Kep.,Ns.,Sp.,Kep.,An  dalam sambutannya mengatakan bahwa status mahasiswa merupakan langkah awal perjalanan akademik. “Status mahasiswa ini merupakan perjalanan akademik di Unisa Bandung, tujuan akademik ini menguasai kompetensi, membentuk lulusan yang berakhlakul karimah, mengembangkan kemampuan kognitif, psikomoterik dan lainnya”, ungkap Tia, Senin (05/09).

Sementara itu Sekretaris 2 Majelis Dikti PPA Dr. Sulistyaningsih dalam sambutannya berpesan agar para mahasiswa baru dapat memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar. “Selamat bergabung di kampus berkemajuan, manfaatkan kesempatan untuk belajar dan aktif dalam menambah pengetahuan dan memanfaatkan digital secara mandiri karena Ananda akan menjadi tumpuan bagi kemajuan bangsa dan persyarikatan Muhammadiyah,” pungkasnya. []Diktilitbang/UnisaBandung

Alumni STIK MK Mudah Raih Peluang Kerja Setelah Lulus

Alumni STIK MK Mudah Raih Peluang Kerja Setelah Lulus

STIKes Muhammadiyah Kuningan (STIK MK) menjadi salah satu perguruan tinggi pilihan. Hal ini dapat dibuktikan dengan kualitas alumni yang hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk mendapatkan peluang kerja setelah lulus. Begitu papar Wawang Anwarudin, M.Sc Ketua STIKes Muhammadiyah Kuningan (STIK MK) saat membuka Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru (MASTAMABA) tahun 2022, Senin (5/9).

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama satu pekan dan diikuti oleh ratusan mahasiswa baru dengan mengusung tema “Membentuk Karakter Intelektual Muda yang Bermoral dan Bermental Kuat di Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka”.

Dalam sambutannya, Wawang juga menyampaikan bahwa mahasiswa baru tidak salah dalam memilih prodi baik pada S-1 maupun D-3 di STIK MK. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada tim PMB karena adanya peningkatan jumlah mahasiswa. “Camaba tahun ini Alhamdulillah banyak dan ini tidak lepas dari usaha kita semua karena ini juga berkat adanya tim PMB, terima kasih kepada tim PMB baik dosen staff dan mahasiswa,” ucapnya.

Sementara Ketua Pelaksana Mastamaba 2022, Shena Alsadat menerangkan makna dari tema yang di usung pada Mastamaba bahwa setiap individu bisa memiliki intekektual yang baik. Pemikiran yang jauh ke depan dengan dibarengi moral yang baik pada setiap individu dan juga dilandasi oleh mental yang kuat guna menunjang pembelajaran di era merdeka belajar kampus merdeka. “Kami berharap seluruh peserta bisa mengikuti proses masa ta’aruf ini sampai selesai agar bisa mengenal dunia mahasiswa dan kampus pada umumnya,” pungkasnya. []Diktilitbang/STIK MK

Aplikasi Media Reka Kreatif Desa Hasil Kontribusi UMPO

Aplikasi Media Reka Kreatif Desa Hasil Kontribusi UMPO

Universitas Muhammadiyah Ponorogo bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga membuat aplikasi. Kerja sama tersebut terselenggara dalam rangka menargetkan agenda besar untuk menggerakkan pariwisata di Ponorogo. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ayub Dwi Anggoro, menyampaikan hal ini ketika Rabu (31/8) lalu kepada awak media. “Jadi tujuannya bukan untuk personal bagi UM Ponorogo saja,” tegasnya.

Kerja sama antara kedua belah pihak tersebut menghasilkan aplikasi Media Reka Kreatif Desa. Aplikasi Media Reka Kreatif Desa tersebut merupakan gagasan untuk mempromosikan tempat wisata yang ada di setiap desa. Sebab, hal ini menjadi sebuah terobosan agar mengubah persepsi masyarakat luar yang menganggap Ponorogo hanya tentang reyog saja. “Ada sebanyak 281 desa di Ponorogo,” ujar Ayub. Harapannya, aplikasi ini bisa memantik semangat ratusan pemuda Ponorogo untuk menjadi content creator bagi potensi wisata masing-masing. Tindak lanjut dari langkah-langkah ini adalah untuk mendongrak tumbuhnya pendapatan ekonomi warga sekitar.

“Aplikasi Media Reka Kreatif Desa itu menggunakan teknologi terbaru, dapat diunduh di Playstore sehingga informasi tentang pariwisata yang ada di Ponorogo bisa dilihat oleh masyarakat mana pun,” ungkap Ayub. Sebab, apabila semua potensi wisata yang ada tidak tersebar dan terkelola dengan baik, itu sama saja melakukan kegiatan yang mubadzir. Sehingga dengan adanya aplikasi ini dapat menjadi manfaat semaksimal mungkin untuk membantu pertumbuhan ekonomi.

UM Metro Raih Peringkat I Penerima Hibah PKM Perguruan Tinggi Akademik

UM Metro Raih Peringkat I Penerima Hibah PKM Perguruan Tinggi Akademik

Usai melangsungkan Rapat Kerja Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II, Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) berhasil menduduki peringkat I pada malam apresiasi yang berlangsung di Novotel Bangka Hotel and Convention Centre, Sabtu (3/9). LLDIKTI Wilayah II menempatkan UM Metro berada di peringkat I untuk kategori Penerima Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Perguruan Tinggi Akademik Tahun 2022.

Pada kesempatan ini, Kepala LLDIKTI Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M. Sc. yang menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada Rektor UM Metro Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd. di depan pimpinan PTS se-Sumbagsel. Menanggapi hal ini, Jazim mengaku bersyukur atas karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Alhamdulillah, tak henti-hentinya kami bersyukur atas limpahan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menempatkan UM Metro sebagai peringkat I kategori Penerima Hibah PKM Perguruan Tinggi Akademik dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II,” katanya. Menurutnya capaian ini tak terlepas dari hasil kerja keras mahasiswa dan dosen UM Metro yang telah berjuang untuk memperoleh hibah PKM tersebut.

“Ini merupakan hasil kerja keras bersama, khususnya perjuangan mahasiswa dan dosen pembimbing di lingkungan UM Metro yang telah berhasil memperoleh hibah PKM ini. Penghargaan ini kami peruntukkan untuk hasil kerja keras generasi solusi sukses masa depan,” tambahnya. Ketua Tapak Suci Putera Muhammadiyah Wilayah XI Lampung ini berharap, capaian ini dapat menginspirasi mahasiswa UM Metro untuk ikut berjuang memburu hibah PKM di tahun berikutnya.

“Semoga hal ini dapat menginspirasi mahasiswa yang lain untuk ikut dan berjuang bersama sehingga jumlah hibah PKM di lingkungan Universitas Muh Metro terus meningkat setiap tahun,” terang Jazim. Lebih lanjut, ia menegaskan hibah PKM ini akan memberikan banyak maslahat bagi umat baik untuk Lembaga, mahasiswa itu sendiri, dan juga masyarakat. “Tentu fokusnya bukan pada peringkat yang ingin kita capai, bukan pula jumlah uang yang kita dapat, akan tetapi manfaat yang akan kita tebar. Dengan banyaknya hibah PKM yang didapat, maka akan banyak masyarakat yang dapat terbantu dalam mengentaskan permasalahan di lapangan agar pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat sebagai mana slogan kemerdekaan RI yang ke-77. Selain itu, tentu manfaat yang besar bagi mahasiswanya yang mandiri, pekerja keras, piawai akan manajemen dan kemampuan-kemampuan lainnya,” tukasnya. []Diktilitbang/Universitas Muh Metro

PKKMB Poltekkesmuh Makassar Atasi Empat Dosa di Perguruan Tinggi

PKKMB Poltekkesmuh Makassar Atasi Empat Dosa di Perguruan Tinggi

Politeknik Teknik  Kesehatan Muhammadiyah (Poltekkesmuh) Makassar melaksanakan kegiatan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Hotel Horisson Ultima dan Kampus Ratulangi, Senin-Selasa (5-6/9). Kegiatan ini dilanjutkan dengan deklarasi empat dosa di perguruan tinggi  yaitu anti Intoleran,  anti perundungan dan kekerasan seksual, anti bebas narkoba dan miras, serta  anti korupsi.

Acara yang diikuti 425 mahasiswa baru ini mengambil tema Mewujudkan Mahasiswa Berkarakter, Mandiri, Intelektual, dan Nasionalisme yang berlandaskan Al-Islam dan Kemuhammadiyaan. Dalam laporan ketua panitia PKKMB Poltekkesmuh Makassar Soekarman, ST,MT menyebutkan ada empat prodi yang ikut dalam PKKMB diantaranya Prodi Radiologi, Kesehatan Lingkungan (Sanitasi), Teknologi Elektromedis, dan Teknologi Laboratorium Medis. Mahasiswa berasal dari Sulsel, Kalimantan, Jawa, Sumatra, NTT,NTB, Papua, Ambon, Sulbar, Sulut, Sultra, Sulteng, Gorontalo, dengan berlatarbelakang agama yang berbeda-beda. “Alhamdulillah, oleh karena itu sangatlah tepat jika tema PKKMB tahun ini  bertema agama, nasional, dan karakter,” paparnya.

Acara PKKMB diawali dengan pengajian oleh Ketua BPH Poltekkesmuh Makassar Prof. DR. KH. Mustari Bosrah, MA . Prof. Mustari turut mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan keluarga mahasiswa atas kepercayaan mengkuliahkan anaknya di Poltekkesmuh Makassar. “Saya berpesan agar mahasiswa baru dapat mempersiapkan diri fisik dan mental untuk membiasakan diri dengan atmosfir akademik kampus yang tentu berbeda dengan pada waktu masa sekolah SMA dulu, jadilah mahasiswa yang berilmu, berkemajuan, dan terampil,” paparnya.

Sementara itu Direktur Poltekkes Muhammadiyah Makassar Dr.H.Effendy Rasiyanto, M. Kes meminta kepada seluruh mahasiswa baru Poltekkesmuh Makassar agar mentaati dan mengikuti aturan serta sistem yang sudah di tetapkan Poltekkesmuh Makassar. Sehingga acara PKKMB ini bisa menghasilkan mahasiswa berkarakter, mandiri, intelektual, dan nasionalisme,  generasi cerdas  berkemajuan, yang berlandaskan Al Islam dan Kemuhammadiyaan di masa yang akan datang.

PKKMB hari kedua dilanjutkan dengan materi masing-masing prodi, acara PKKMB di tutup dan diakhiri dengan penerimaan secara resmi mahasiswa Poltekkesmuh Makassar oleh Direktur Poltekkesmuh Makassar DR.H.Effendy Rasiyanto, M.Kes. []Diktilitbang/Humas Poltekkes Muh Makassar

 

 

 

UNISA Menandatangani Nota Kesepahaman dengan KPU DIY

UNISA Menandatangani Nota Kesepahaman dengan KPU DIY

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menandatangani Nota Kesepahaman di ruang pertemuan gedung Siti Moendjijah Kampus Terpadu Unisa Yogyakarta, Senin (05/09).

Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dan Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, S.I.P., M.A, menandatangani perjanjian tersebut. Kemudian, seluruh jajaran Pimpinan beserta Kaprodi yang ada di lingkungan Unisa Yogyakarta juga dari perwakilan KPU DIY menyaksikan kedua pihak menandatangani nota kesepahaman.

Warsiti dalam sambutanya mengatakan tidak mudah mendapat kepercayaan dari KPU DIY. KPU DIY telah banyak mengkaji mengenai Unisa Yogyakarta hingga akhirnya terjalin kerjasama antara Unisa Yogyakarta dengan KPU DIY.

“Kami lahir dari background kesehatan, yang bisa kita kerja samakan dengan KPU. Yakni pada bidang mengenai kesehatan pegawai KPPS agar tidak terjadi lagi persoalan seperti pada tahun 2019,” ucap Warsiti.

Selain itu, Warsiti menambahkan Unisa Yogyakarta memiliki dosen dan mahasiswa untuk andil dalam kegiatan pemilu. Baik sebagai pengawas maupun edukator untuk literasi politik yang cerdas, memilih calon yang baik dan menepis kampanye hitam.

Hamdan sendiri mengatakan terdapat tantangan besar yang dihadapi KPU pada pemilu di tahun 2024 nanti. Sebab, pelaksanaan pemilu di Indonesia merupakan pemilu terbesar di dunia. Hal ini karena faktor jumlah pemilih serta jumlah penyelenggara di tiap daerah. “Mengelola SDM dalam jumlah besar bukan hal yang mudah. Hal ini perlu adanya manajemen yang baik, agar dapat bekerja dengan profesional dan baik tentunya harus sehat,” jelas Hamdan.

Agreement of Cooperation UMKO dan JNU, India

Agreement of Cooperation antara UMKO dan Jawaharlal Nehru University

Jumat (2/9) lalu, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Muhammadiyah Kotabumi meakukan penandatanganan perjanjian kerja sama. Perjanjian tersebut adalah agreement of cooperation (AoC). Kegiatan terlaksana di Univeritas 17 Agustus Semarang. Bahkan, Universitas 17 Agustus Semarang (UNTAG)-lah yang menginisiasi kegiatan berkolaborasi dengan Universitas Jawaharlal Nehru. Kegiatan tersebut melibatkan 61 Fakultas Hukum seluruh Indonesia, termasuk Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Universitas Jawaharlal Nehru merupakan salah satu universitas di India. Letak Universitas Jawaharlal Nehru yakni di New Delhi dengan nama pendek JNU (Jawaharlal Nehru University).

Sebanyak 16 Fakultas Hukum se-Indonesia ini tergabung dalam Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (APPTHI). APPTHI berdiri pada tahun 2015, dengan komposisi pengurus dan anggotanya tidak saja terdiri dari para Dekan Fakultas Hukum; Ketua Sekolah Tinggi Hukum; atau Ketua Program Studi Ilmu Hukum baik Program Studi Sarjana maupun Magister saja. Melainkan, APPTHI juga menggandeng Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum.

Pada penyelenggaraan kegiatan penandatanganan agreement of cooperation (AoC) tersebut Universitas Muhammadiyah Kotabumi turut hadir. Kehadiran UMKO tersebut diwakili langsung oleh Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Suwardi, S.H., M.H., CM , CPCLE. Sementara itu, dari pihak Universitas Jawaharlal Nehru India sendiri menghadirkan Prof Gautam Kumar Jha, Ph.D. Prof Gautam Kumar Jha, Ph.D. sendiri juga merupakan Dekan dari Fakultas Hukum.

Mahasiswa UMS Temukan MSG Organik Sehat dan Aman

Mahasiswa UMS Temukan MSG Organik Sehat dan Aman

Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menciptakan penyedap rasa, Monosodium Glutamate (MSG) organik, yang lebih aman bagi tubuh manusia karena berbahan dasar tempe dan nanas. Produk yang berlabel “Baharat” karya Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) UMS itu berfungsi sebagai penyedap rasa pada masakan sehingga makanan memiliki cita rasa gurih.

“Semoga Produk kami, Baharat ke depan bisa diterima masyarakat luas. MSG ini, jauh lebih aman dibanding MSG yang sudah beredar di pasaran, karena tidak berbahan kimiawi,” papar Ketua Tim PKM-K, M Galih Wicaksono, Senin (5/9). Inovasi MSG Organik Baharat ini, lanjut Galih, bersumber dari artikel ilmiah yang kredibel. Dia berharap, produk timnya dapat menjadi alternatif MSG berbahan kimia yang ada dipasaran sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Dia menjelaskan MSG Organik Baharat memiliki kadar protein yang tinggi serta rendah natrium.

“Dengan adanya produk MSG Organik Baharat dapat mengurangi risiko penyakit kanker, hipertensi, dan penyakit berbahaya lainnya,” ujar Galih daidampingi dosen pembimbingnya, Endang Setyaningsih, S.Si.,M.Si. Galih menyebutkan, produk MSG organik ini juga mengandung ekstrak buah nanas dimana ekstrak buah nanas mengandung senyawa Bromelin yang mampu bekerja sebagai anti inflamasi. Dalam produk ini juga ditambahkan tempe yang kaya akan protein. Selain itu konsumsi tempe juga dapat mengurangi risiko parkinson, meningkatkan kinerja otak, menurunkan kadar kolesterol jahat. Produk ini juga tidak mengandung bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi dan dijual dalam bentuk cair dalam kemasan saset. “Harganya sangat terjangkau,” papar Galih.

Selain Galih selaku ketua tim, anggota Tim PKM-K lainnya adalah Kus Alan Dhimas Prabowo, Aulia Firda Salsabila, Eriza Putri Ayu Ning Tias, dan Lu’lu’ul Rosyiqul Hayati yang merupakan mahasiswa dari beberapa program studi diantaranya Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, serta Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan. “Sejauh ini, MSG Organik Baharat telah diuji melalui uji mikrobiologi, organoleptik, dan kandungan gizi di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kota Surakarta,” jelas Endang Setyaningsih. []Diktilitbang/UMS

Libatkan 5.718 Maba Mainkan Wayang, UMY Pecahkan Rekor Dunia

Libatkan 5.718 Maba Mainkan Wayang, UMY Pecahkan Rekor Dunia

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali memecahkan prestasi dengan meraih rekor dunia Record Holders Republic (RHR) saat mengadakan Masa Taaruf (Mataf), Minggu (04/09). Bertempat di Sportorium UMY, Rekor tersebut diraih karena melibatkan 5.718 mahasiswa baru (maba) dalam pagelaran wayang dengan jumlah dalang terbanyak di kampus setempat.

Faris Al Fadat mengungkapkan kegiatan ini merupakan upaya mahasiswa dalam menyebarkan kebaikan melalui pengenalan budaya dengan wayang dan dalang terbanyak. “Bukan hanya itu, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk dapat berprestasi sejak awal kuliah,” tambah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY tersebut. Faris melanjutkan, rekor ini telah disiapkan sejak tiga bulan terakhir dengan konsep pentas wayang yang sudah disiapkan oleh mahasiswa secara bersama-sama.

Mahasiswa bersama dalang utama Ki Udreka Hadi Swasana menampilkan lakon “Sang Abhiseva” yang menceritakan tentang keberagaman Indonesia. Tokoh wayang yang dibawa mahasiswa berukuran A3 merupakan representasi berbagai suku di Indonesia. Dalam pemecahan rekor dunia kali ini, panitia menggunakan satu dalang utama dan 5.718 mahasiswa sebagai dalang pembantu. Dalam pentas tersebut ada pembagian dialog antara dalang utama dan dalang pembantu secara bergantian. “Mereka yang memecahkan rekor dunia tersebut merupakan prestasi yang membanggakan tidak hanya kampus namun juga Indonesia,” tandasnya.

Sementara perwakilan dari Asia President of RHR, Lia Masmutiasari mengungkapkan pentas wayang bersama 5.718 mahasiswa tersebut merupakan rekor baru dunia. “Karenanya RHR memberikan tiga piagam penghargaan dunia. Yakni untuk Rektor UMY sebagai kreator pentas wayang, panitia acara Masa Taaruf serta koordinator acara,” paparnya. []Diktilitbang/UMY