UMY Resmi Gelar POM 2022

UMY Resmi Gelar POM 2022

Covid-19 tidak menghalangi sivitas akademika UMY dalam melaksanakan kegiatan offline karena UMY memiliki Incident Command System (ICS) yang selalu mengontrol kegiatan offline di wilayah UMY. Begitu papar Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP, IPM Rektor UMY pada Pembukaan Pekan Olahraga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (POM UMY) 2022. Rangkaian acara Milad UM Yogyakarta ke-41 ini resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Rektor UM Yogyakarta di Lapangan Basket kampus setempat, Senin (21/02),

Muhammad Ibnu Rahmata, Presiden Mahasiswa BEM KM UM Yogyakarta 2021/2022 mengungkapkan bahwa POM merupakan kegiatan rutin BEM KM UM Yogyakarta yang diikuti seluruh fakultas untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa. “Hal yang paling penting dalam kegiatan ini adalah sportivitas pemain dan seluruh pihak yang terkait,” ujarnya.

Reza Nurkhofifah Priyandani, Sekertaris POM UM Yogyakarta 2022 menambahkan bahwa POM akan dilaksanakan selama dua pekan mulai dari 21 Februari 2022 hingga 12 Maret 2022. Adapun cabang olahraga yang dilombakan yaitu sepak bola, futsal, badminton, voli, basket, catur dan e-sport (PUBG dan Mobile Legends). Ia berharap agar slogan ‘Junjung Sportivitas Ciptakan Solidaritas!’ dapat menciptakan pertandingan yang jujur dan sportif yang dapat mempererat rasa solidaritas mahasiswa. []UM Yogyakarta/Diktilitbang

Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Lolos Program MSIB 2022

Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Lolos Program MSIB 2022

Sebanyak 11 mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB Ahmad Dahlan) lolos dalam Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka tahun 2022, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Mereka yang lolos terdiri dari delapan mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Desain S-1 Program Studi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi, serta tiga mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis S-1 Program Studi Manajemen dan Akuntansi.

Dari masing-masing mahasiswa tersebut akan melaksanakan kegiaatan Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka melalui mitra penyelenggara program di PT. Syncore Indonesia, PT Presentologics, PT. Lentera Bangsa Benderang, PT. Ruang Raya Indonesia dan Universitas Terbuka. Dr. Pitri Yandri, M.Si selaku Kepala LLMBKM (Lembaga Layanan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) ITB Ahmad Dahlan mengatakan, bahwa mahasiswa yang ikut program tersebut nanti. Selain mendapat pengalaman, dengan mengikuti MSIB mahasiswa juga akan mendapatkan pengakuan (rekognisi) 20 SKS. “Poin plusnya secara akademik dengan magang dan studi independen, sesuai yang disyaratkan oleh Kemendikbud mereka akan mendapatkan pengakuan (rekognisi) 20 SKS. Tergantung pada prodi masing-masing cara konversinya ke dalam mata kuliah,” tutur Yandri.

Lanjut Yandri menyampaikan, Program MSIB ini sebenarnya seperti kuliah, namun langsung di perusahaan dengan pengembangan hard skill dan soft skill sesuai dengan perusahaan atau instansi tempat MSIB dilaksanakan. Tentunya langsung didampingi oleh pendamping yang expert di bidangnya. Selain itu, juga akan ada evaluasi dan hasil kemajuan dari mahasiswa yang bisa dilihat tiap bulan oleh dosen pendamping dari kampus sendiri. “Nanti, di akhir program mahasiswa bisa ikut ujian sertifikasi keahlian dan mendapat sertifikat kompetensi. Perusahaan yang akan mengarahkan ke sana. Manfaat lainnya, di awal sosialisasi MSIB Kemendikbud menyampaikan, perusahaan bersedia merekrut 76 persen dari mahasiswa yang memiliki prestasi,” tambahnya.

Lolosnya 11 sebelas mahasiswa ITB Ahmad Dahlan dalam Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka, diharapkan membawa semangat bagi mahasiswa-mahasiswa di lingkungan ITB Ahmad Dahlan untuk mengikuti jejak pendahulunya. Pasalnya, Program MBKM akan bisa mendongkrak pemeringkatan kemahasiswaan dan institusi. “Kami harap untuk program yang akan datang mahasiswa lebih aktif mengambil kesempatan mengikuti Program MBKM. Ini sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa untuk menambah kemampuan di luar akademi, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat.” tutupnya. []ITB Ahmad Dahlan/Diktilitbang

UM Buton Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Melalui MoU

UM Buton Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Melalui MoU

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) melakukan penandatanganan nota kesepahaman pada Senin (21/2) lalu. Kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini berlokasi di Jakarta. Pelaksanaannya pada Pembukaan Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu Antar-Perguruan Tinggi se-Indonesia. Pihak yang menandatangani MoU adalah pertama, Universitas Muhammadiyah Buton; kedua, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia.

MoU ini menyepakati tentang kerja sama sosialisasi pengawasan pemilihan umum. Pada proses penandatanganannya, pihak Bawaslu RI adalah Ketua Bawaslu RI, Abhan SH MH. Kemudian, pihak dari Universitas Muhammadiyah Buton adalah Rektor UM Buton, Dr Waode Alzarliani SP MM. Tujuan dari MoU ini di antaranya adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pemilu. Tentu, tujuan ini secara spesifik menyasar lingkup lingkungan akademik. Batasan waktunya juga menyempit pada pemilihan tahun 2024.

Rektor UM Buton, Alzarliani dalam sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap langkah dari Bawaslu. “Saya mengapresiasi Bawaslu dalam melakukan sosialisasi pengawasan pada Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 nanti.” Demikian ujarnya dalam situs resmi Universitas Muhammadiyah Buton. Selain itu, ia juga mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian delegasi UM Buton. Sebab, delegasi UM Buton dapat berhasil lolos ke dalam 32 besar kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu Antar-Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Perlombaan Debat Penegakan Hukum Pemilu Antar-Perguruan Tinggi se-Indonesia sendiri merupakan kompetisi kali kedua. Perlombaan ini mengajak serta seluruh mahasiswa dari setiap perguruan tinggi di Indonesia. Sebanyak 276 perguruan tinggi mengikuti Debat Penegakan Hukum Pemilu Antar-Perguruan Tinggi se-Indonesia ini. Perlombaan terselenggara pada Senin hingga Kamis (21-24/2) dengan mengusung tema “Keadilan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024”.

HIMABITEK UNISA Yogyakarta Sukses Adakan Webinar Series #1

HIMABITEK UNISA Yogyakarta Sukses Adakan Webinar Series #1

Himpunan Mahasiswa Bioteknologi (HIMABITEK) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Series #1 bertemakan “Peran Bioteknologi dalam Menjaga Kehalalan Produk”, Sabtu (19/02). Webinar ini merupakan rangkaian acara besar Biotechfest #4 yang telah diselenggarakan setiap tahunnya.

Turut hadir pembina HIMABITEK, Ketua panitia Biotechfest#4 X Soft Launching, jajaran dosen Bioteknologi, Prof. Dr. Ir. Tridjoko Murti, DEA, direktur dari LPPOM MUI serta Ibu Sharfina Mutia Syarifah, B.Sc., M. EngTech, Dosen Unisa Yogyakarta selaku narasumber.

Prof Tridjoko dalam materinya menyampaikan closing statement yang menyatakan “You’re what You eat” yang artinya “diri kalian merupakan cerminan dari apa yang kalian makan, baik buruknya diri kalian tergantung dengan apa yang kalian makan”. Sharfina Mutia Syarifah, B.Sc, M.EngTech menyampaikan bahwa Bioteknologi itu luas, tidak hanya mencakup bioteknologi pertanian namun terdapat konsentrasi ilmu lain yang dipelajari didalamnya yang meliputi kesehatan, bakteri, industri, dan lain sebagainnya. “Misalnya di bidang industri, kita memerlukan peran teknologi biotek agar tidak mencemari lingkungan untuk mewujudkan biotechnology green,” tambahnya dihadapan 160 peserta. Dalam rangkaian acara juga diadakan Soft Launching Desa Wisata Ledoknongko sebagai desa binaan dari PHP2D Provesi Mantap. []Unisa/Diktilitbang

UM Purworejo Berdayakan Desa Melalui Launching Forum UMKM

UM Purworejo Berdayakan Desa Melalui Launching Forum UMKM

Universitas Muhammadiyah Purworejo (UM Purworejo) mengadakan acara Launching Forum UMKM dan Pelantikan Pengurus Forum UMKM Desa Secang pada Rabu (2/2) lalu. Kegiatan ini menjadi bentuk fasilitas dari UM Purworejo melalui mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Desa Secang. Lokasi penyelenggaraan yakni di Desa Secang. Latar belakang dari kegiatan ini adalah perlunya Forum UMKM sebagai tempat untuk mempermudah para pelaku usaha UMKM mendapat pengarahan dan pembinaan dalam memajukan usaha mereka.

Dalam kegiatan ini hadir Kepala Desa Secang, Agus Prabawa Setyabudi SH; Dosen Pembimbing KKN-T UM Purworejo, Dedi Runanto; Camat Kecamatan Ngombol, Nurfiana SSTP MM; Ketua UMKM Kecamatan Ngombol, Kuntaufik Ali; Ketua UMKM Kabupaten Purworejo, Dr Hesti Respatiningsih SE MPar dan calon anggota terlantik Pengurus Forum UMKM Desa Secang. Pengesahan kegiatan ini melalui pemotongan tumpeng dan penandatanganan SK Pengurus Forum UMKM. Nama dari adanya forum ini adalah BOESTAB, yakni Bisaning Oerip Seko Tangan Ati Lan Budi. 

“Harapannya, Forum UMKM ini dapat menyangga ekonomi warga Secang. Semakin banyak UMKM maka semakin cepat pemutaran ekonomi di desa ini,” ujar Nurfiana. Ia juga mengenalkan aneka produk UMKM, seperti baju, kue basah, telur asin, pisang krispi, dan lain-lain. Produk tersebut hadir dalam Bazar Produk UMKM. Ia juga berterima kasih kepada para mahasiswa yang dengan kreatif menonjolkan potensi yang ada di desa ini.

Forum UMKM Desa Secang merupakan pembentukan forum desa pertama kali di Kecamatan Ngombol. Forum UMKM sendiri baru terdapat di tiga wilayah Kabupaten Purworejo seperti Desa Kandregan, Kecamatan Banyan; Desa Borokulon Kecamatan Banyuurip; dan Kecamatan Loano. Dengan adanya pembentukan forum UMKM di Desa Secang, maka jumlah forum yang ada di Kabupaten Purworejo menjadi semakin bertambah. Kegiatan Launching Forum UMKM dan Pelantikan Forum UMKM Desa Secang ini berjalan lancar dan mendapat respons positif. Semangat luar biasa ibu-ibu UMKM BOESTAB dan mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Purworejo mengiringi acara yang diadakan pada pagi hari tersebut.

UM Surabaya Sosialisasi Pencegahan Kasus Kekerasan Seksual

UM Surabaya Sosialisasi Pencegahan Kasus Kekerasan Seksual

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) bicara mengenai prosedur penanganan kasus kekerasan seksual pada Sabtu (19/2) lalu. Paparan tersebut disampaikan oleh Lembaga Kajian Gender (LKG) UM Surabaya. Mas’ulah, Kepala LKG UM Surabaya, memberikan tanggapan mengenai kemungkinan apabila ada pelaku kekerasan seksual di wilayah kampus yang berlindung di dalam baju jabatan struktural, administratif, maupun akademik. 

Mas’ulah membuka paparannya dengan mengatakan bahwa latar belakang perbincangan ini adalah temuan ketimpangan relasi kuasa yang biasanya ada antara pelaku dan penyintas dalam kasus kekerasan seksual. “Lokus, fokus, dan modus kekerasan seksual di perguruan tinggi dan satuan pendidikan lainnya berbeda dari tempat lain. Kecenderungannya adalah pelaku bukannya tidak berpendidikan, tetapi punya kuasa dalam berbagai bentuk dan tingkatan,” ujarnya dalam situs resmi UM Surabaya.

Selanjutnya, langkah Universitas Muhammadiyah Surabaya mencegah adanya kasus kekerasan seksual di kampus yakni dengan dual action, di antaranya antisipasi dan mitigasi. Pertama, membentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Perguruan Tinggi. Adanya Satgas ini juga menjadi tindak lanjut Peraturan Mendikbud Ristek RI No 30 Tahun 2021. Kedua, memastikan pelaku kekerasan seksual akan menjalani proses tegas dan mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang.

Mas’ulah menegaskan pentingnya penguatan pendidikan nilai, baik nilai agama, budaya, maupun sosial kemasyarakatan. Ia memaparkan langkah preventif lain, yakni dengan memberikan pendidikan seksualitas. Pengetahuan mengenai hal tersebut meliputi pemahaman tentang pelecehan seksual, perundungan, hingga langkah melaporkan kejadian pelecehan seksual. 

Lima PTM Kolaborasi Teliti Bahan Baku Obat Alternatif

Lima PTM Kolaborasi Teliti Bahan Baku Obat Alternatif

Lima Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) diantaranya UM Malang, UM Lamongan, UM Banjarmasin, UM Bandung, dan Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon bekerja sama meneliti bahan baku obat alternatif dari ekstraksi eceng gondok dan kulit jeruk. Penelitian yang diinisiasi oleh apt. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes selaku dosen UMM ini berhasil lolos tahap pendanaan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Muhammadiyah Aisyiyah (APTFMA).

“Jika penelitian eceng gondok dan kulit jeruk ini mendapat hasil yang bagus, kedua bahan tersebut tentu dapat membuat harga-harga obat menjadi lebih murah. Hal ini dikarenakan harga kedua bahan baku obat tersebut relatif tidak mahal ketimbang bahan impor dari luar  negeri,” kata dosen kelahiran Batu tersebut.

Lebih lanjut, Ina juga menuturkan eceng gondok dan kulit jeruk dipilih karena mengandung serat selulosa dan tinggi akan kandungan antioksidan. Keduanya juga dapat memiliki pertumbuhan yang cepat dan cukup mudah didapatkan. Kelebihan ini dinilai dapat mempermudah proses pembuatan obat baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. “Eceng gondok diketahui memiliki kandungan selulosa yang tinggi yaitu 60% selulosa, 8% hemiselulosa, dan 17% lignin. Sedangkan kulit jeruk mengandung selulosa  sebesar 5,36%. Dengan adanya persentase selulosa yang cukup besar, menjadikan kedua bahan alam ini dapat digunakan untuk bahan baku sediaan farmasi,” katanya.

Dijelaskan oleh Ina, sampai saat ini penelitian yang dilakukan telah mencapai tahap ekstraksi kulit jeruk dan eceng gondok. “Saya tentu berharap penelitian yang kami upayakan ini mampu menghasilkan hasil posotif. Sehingga industri farmasi Indonesia dapat memiliki alternatif lain dalam bahan baku obat. Pun membuat masyarakat bisa mendapatkan obat dengan harga yang relatif lebih terjangkau,” pungkasnya dilansir dari website UMM. []UMM/Diktilitbang

Baitul Arqam UMKO Perkuat Internal Memahami Muhammadiyah

Baitul Arqam UMKO Perkuat Internal Memahami Muhammadiyah

Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) menyelenggarakan Baitul Arqam pada Jumat-Ahad (18-20/2) lalu. Latar belakang dari kegiatan ini adalah keberadaan UMKO yang menjadi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan sendiri. Artinya, UMKO menjadi perpanjangan tangan dari persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu, UMKO perlu mengadakan baitul arqam sebagai upaya internalisasi nilai-nilai keislaman menurut pemahaman Muhammadiyah di lingkup sivitas akademika. Internalisasi nilai keislaman bagi dosen dan karyawan UMKO menjadi situasi yang mendesak, terutama apabila dosen dan karyawan tersebut tidak terpapar oleh pemahaman Islam Muhammadiyah.

Kegiatan ini bertema “Baitul Arqam sebagai Upaya Menggerakkan Pikir, Zikir, dan Amal sebagai Wujud Pengabdian pada Persyarikatan Muhammadiyah”. Ketua MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Ma’ruf Abidin MSi, membuka kegiatan tersebut. Kegiatan ini terlaksana di Aula Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS). Jajaran pimpinan UMKO, mulai dari Rektor, Wakil Rektor I, II, dan III, dan Kepala P3AIK, turut hadir. 

Rektor UMKO, Dr Sumarno MPd dalam sambutannya mengatakan tujuan kegiatan Baitul Arqam UMKO ini. “Bahwasanya, kegiatan ini menjadi wujud peningkatan diri bagi dosen dan karyawan UMKO. Baik dalam spiritual maupun kompetensi kinerja profesional,” ujarnya. Selain itu, beliau juga mengingatkan untuk terus menjaga diri dari penyebaran Covid-19 yang saat ini naik kembali dalam varian jenis virus Omicron.

Kegiatan ini berawal dari pre-test dan berlanjut dengan rangkaian materi pada kegiatan Baitul Arqom UMKO. Sebanyak 28 peserta yang terdiri dari gabungan dosen dan karyawan UMKO serta mendapat tambahan dari guru-guru SD Muhammadiyah Soekarno-Hatta Kotabumi mengikuti kegiatan ini. Sebagaimana masih dalam keadaan darurat COVID-19, acara Baitul Arqam ini juga dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, yakni peserta wajib mencuci tangan, mengecek suhu tubuh, memakai masker, dan menjaga jarak.

STKIP Muhammadiyah OKU Timur Adakan Seminar Beasiswa Taiwan

STKIP Muhammadiyah OKU Timur Adakan Seminar Beasiswa Taiwan

STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Sumatera Selatan baru baru ini mengadakan Seminar secara online dengan tajuk “Mengenal Sistem Pendidikan dan Beasiswa Taiwan”, Kamis (17/2). Acara yang dihadiri oleh lebih 600 peserta yang terdiri dari pimpinan, dosen, dan mahasiswa STKIP Muhammadiyah OKU Timur, para guru serta siswa-siswi dari berbagai Sekolah Menengah Atas di wilayah Kabupaten OKU Timur. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Taiwan Education Centre Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (TEC UMY) and Taiwan Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Urusan Internasional UMY, Yordan Gunawan, menyebutkan bahwa Taiwan Education Center (TEC) sendiri merupakan sebuah lembaga yang didirikan oleh Kementerian Pendidikan (MOE) Taiwan yang memiliki visi untuk memperkuat kerja sama akademik antara Taiwan dan Republik Indonesia Indonesia. Adapun Online Seminar tersebut diadakan untuk memperkenalkan sistem pendidikan tinggi di Taiwan serta berbagai jenis beasiswa yang ditawarkan kepada seluruh warga negara Indonesia. “TEC UMY ini adalah satu dari hanya tiga TEC yang didirikan di Indonesia, dua lainnya berada di Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Negeri Jakarta”, tutur Yordan.

Sementara itu, Ketua BPH STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Prioyitno dalam sambutannya mengatakan sangat menyambut baik acara ini sekaligus mengucapkan terima kasih kepada TEC UMY yang telah menyelenggarakan seminar online tersebut. Prio berharap dengan adanya seminar online ini dapat memotivasi mahasiswa maupun dosen untuk studi ke luar negeri. “Kami ucapkan terima kasih kepada TEC selaku penyelenggara, semoga acara berjalan lancar dan bermanfaat bagi kita semua”, ucapnya.

Didi Franzhardi, selaku Ketua STKIP Muhammadiyah OKU Timur menegaskan keinginannya untuk membuat Sekolah Tinggi yang ia pimpin ini tidak hanya sekedar mampu menjadi kampus yang memiliki reputasi nasional, tapi juga bisa bersaing di level internasional. “Di usia-nya yang ke tiga tahun ini, salah satu upaya kami untuk melaksanakan internasionalsiasi di STKIP ini adalah dengan menjalin kerja sama dengan kampus di luar negeri, seperti di Taiwan ini”, tutur Didi dengan sumringah.

Lita Nabilla Malllolongan, selaku narasumber yang juga Manajer TEC UMY pada kesempatan tersebut berbagi informasi mulai dari sistem pendidikan, beasiswa yang ditawarkan hingga kehidupan di Taiwan. Menurutnya, ada banyak keuntungan yang akan didapat mahasiswa selama menempuh pendidikan di sana. “Selain belajar di Universitas yang sangat bereputasi di level dunia, serta ditunjang juga dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh Taiwan, kita berkesempatan untuk mengeksplorasi dan memperdalam keilmuan kita, sembari mempelajari budaya dan peradaban di Taiwan, terutama bahasa bisnis internasional, yaitu Mandarin. Kesempatan berkarir setelah lulus juga lebih baik. Istimewanya lagi biaya hidup di Taiwan terjangkau dan pemerintah Taiwan banyak menyediakan beragam beasiswa”, jelasnya. Selain berbagi informasi terkait studi dan beasiswa di Taiwan, Lita juga memberi tips untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Taiwan. Acara kemudian diakhiri sesi tanya jawab dengan peserta. []STKIPMuhOku/Diktilitbang

Aksi Donor Darah UMKU Pantik Kepedulian Sosial

Aksi Donor Darah UMKU Pantik Kepedulian Sosial

Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menggelar kegiatan Aksi Donor Darah pada Rabu (16/2) lalu. Kegiatan ini terselenggara sebagai hasil kolaborasi antara Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) AR Rabbani UMKU, KSR, dan BEM UMKU. Kolaborasi tersebut menggandeng Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus. Kegiatan ini bertajuk “Setetes dari diri, untuk sejuta umat di Bumi.”

Petugas di UMKU melakukan screening terlebih dahulu kepada calon pendonor. Misalnya, petugas memastikan agar calon pendonor tidak memiliki riwayat penyakit khusus, seperti paru-paru, jantung, kanker, dan lain-lain. Perwakilan dari PMI Kudus, dr Sella Sabrina, mengatakan bahwa donor darah ini terlaksana untuk menambah ketersediaan stok kantong darah. “Nantinya, akan disalurkan pada pasien yang kekurangan trombosit, pemberian darah untuk penyembuhan penyakit, dan lain-lain. Ada juga pasien yang butuh darah untuk pemulihan kesehatan atau regenerasi sel,” ujarnya dalam situs resmi UMKU. Kegiatan ini juga menjadi bentuk aksi sosial untuk memberi keteladanan kepada khalayak bahwa donor darah itu bermanfaat bagi diri dan orang lain.

Selanjutnya, Koordinator Ormawa UMKU, Rikha Kumala Sari, berterima kasih atas dukungan PMI Kudus dalam pelaksanaan aksi donor darah ini. Ia berharap agar sinergi antar-partner dapat terus berjalan sehingga dapat bersama-sama membantu dalam berbagai hal. “Acara ini bertujuan untuk mewujudkan kepedulian sosial. Di masa transisi pandemi Covid-19 ini, banyak di antara kita yang berjuang membutuhkan darah,” tambahnya. 

Kegiatan ini berjalan lancar, berlangsung dari pukul 08.00-13.00 WIB di ruang Mini Bank UMKU. Peserta yang berpartisipasi sebanyak 53 pendaftar. Sebanyak 40 orang dapat diambil darahnya, sedangkan 13 orang gagal diambil karena tidak lolos screening test.