UM Purworejo Berdayakan Desa Melalui Launching Forum UMKM

UM Purworejo Berdayakan Desa Melalui Launching Forum UMKM

Universitas Muhammadiyah Purworejo (UM Purworejo) mengadakan acara Launching Forum UMKM dan Pelantikan Pengurus Forum UMKM Desa Secang pada Rabu (2/2) lalu. Kegiatan ini menjadi bentuk fasilitas dari UM Purworejo melalui mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Desa Secang. Lokasi penyelenggaraan yakni di Desa Secang. Latar belakang dari kegiatan ini adalah perlunya Forum UMKM sebagai tempat untuk mempermudah para pelaku usaha UMKM mendapat pengarahan dan pembinaan dalam memajukan usaha mereka.

Dalam kegiatan ini hadir Kepala Desa Secang, Agus Prabawa Setyabudi SH; Dosen Pembimbing KKN-T UM Purworejo, Dedi Runanto; Camat Kecamatan Ngombol, Nurfiana SSTP MM; Ketua UMKM Kecamatan Ngombol, Kuntaufik Ali; Ketua UMKM Kabupaten Purworejo, Dr Hesti Respatiningsih SE MPar dan calon anggota terlantik Pengurus Forum UMKM Desa Secang. Pengesahan kegiatan ini melalui pemotongan tumpeng dan penandatanganan SK Pengurus Forum UMKM. Nama dari adanya forum ini adalah BOESTAB, yakni Bisaning Oerip Seko Tangan Ati Lan Budi. 

“Harapannya, Forum UMKM ini dapat menyangga ekonomi warga Secang. Semakin banyak UMKM maka semakin cepat pemutaran ekonomi di desa ini,” ujar Nurfiana. Ia juga mengenalkan aneka produk UMKM, seperti baju, kue basah, telur asin, pisang krispi, dan lain-lain. Produk tersebut hadir dalam Bazar Produk UMKM. Ia juga berterima kasih kepada para mahasiswa yang dengan kreatif menonjolkan potensi yang ada di desa ini.

Forum UMKM Desa Secang merupakan pembentukan forum desa pertama kali di Kecamatan Ngombol. Forum UMKM sendiri baru terdapat di tiga wilayah Kabupaten Purworejo seperti Desa Kandregan, Kecamatan Banyan; Desa Borokulon Kecamatan Banyuurip; dan Kecamatan Loano. Dengan adanya pembentukan forum UMKM di Desa Secang, maka jumlah forum yang ada di Kabupaten Purworejo menjadi semakin bertambah. Kegiatan Launching Forum UMKM dan Pelantikan Forum UMKM Desa Secang ini berjalan lancar dan mendapat respons positif. Semangat luar biasa ibu-ibu UMKM BOESTAB dan mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Purworejo mengiringi acara yang diadakan pada pagi hari tersebut.

Dua Kejuaraan Abdidaya 2021 Diraih UM Purworejo

Dua Kejuaraan Abdidaya 2021 Diraih UM Purworejo

Mahasiswa UM Purworejo meraih dua kejuaraan pada ajang penghargaan Abdidaya 2021, Senin (6/12) lalu. Program penghargaan ini merupakan ajang apresiasi dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Dikti Kemendikbudristek. Ajang ini menjadi puncak pelaksanaan program pengabdian dan pemberdayaan desa oleh organisasi kemahasiswaan. Sebanyak 113 perguruan tinggi se-Indonesia dengan total 240 tim mengikuti perlombaan ini.

Kategori tersebut di antaranya organisasi kemahasiswaan, lembaga mitra desa, dosen pendamping, dan sistem pendukung program.

Kejuaraan tersebut berlangsung secara daring dan luring. Dua tim PHP2D UM Purworeko berhasil meraih juara. Di antaranya adalah, pertama, Tim Si MaCo. Si MaCo memiliki kepanjangan Sistem SMart Condongsari, HIMA Pendidikan Fisika. Tim tersebut memiliki dosen pendamping Umi Pratiwi SSi MSc dari dosen Prodi Pendidikan Fisika. Hal yang membanggakan adalah, Tim Si MaCo berhasil meraih penghargaan sebagai Juara 3 Kategori Lembaga Mitra Desa.

Kedua, Tim GANDEWALANA. GANDEWALANA merupakan singkatan dari Krandegan Desa Wahana Dolanan Panah. UKM Pramuka menjadi unit kegiatan mahasiswa yang mengirim tim tersebut. Tim tersebut memiliki dosen pendamping Jeki Wibawanti SPt MSi MEng dari dosen Prodi Peternakan. Tim tersebut meraih penghargaan Tim Favorit Kategori Ormawa.

Kejuaraan ini mengharumkan UM Purworejo sekaligus Kabupaten Purworejo. Hal ini juga memberikan nilai tambah bagi Desa Krandegan dan Desa Condongsari. Sebab, kedua desa tersebut menjadi fokus dalam pengabdian masyarakat oleh kedua tim.

UM Purworejo Kembali Gelar Wisuda Drive Thru

Selasa-Rabu (24-25/11), UM Purworejo kembali menggelar wisuda drive thru di halaman kampus barat UM Purworejo. Wisuda ke-63 ini melepas  448 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) 27 orang, Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 57 orang, Pendidikan Ekonomi (P.Eko) 39 orang, Pendidikan Matematika (P.Mat) 85 orang, Pendidikan Fisika (P.Fis) 15 orang, Pendidikan Teknik Otomotif (PTO) 45 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 82 orang, Manajemen 55 orang, Agribisnis 9 orang, Peternakan 2 orang, Teknik Sipil (TS) 20 orang, Psikologi 2 orang, Hukum 6 orang, dan Teknologi Informasi (PSTI) 3 orang.

Diungkapkan oleh Rektor UM Purworejo, Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag bahwa wisuda ke-63 tahun 2020 seharusnya diadakan pada Oktober namun dikarenakan pandemi wisuda baru bisa dilaksanakan pada November. “Wisuda ke-63 ini kami laksanakan secara drive thru, kami berharap tidak mengurangi kekhidmatan dalam acaranya. Apa yang kami lakukan ini semata-mata sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Dr. Rofiq juga mendorong para wisudawan/ti agar dapat mengambil peluang di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Menurutnya, salah satu peluang besar yang semakin terbuka adalah peluang berwirausaha. “Kami berharap, para lulusan Universitas Muhammadiyah Purworejo, dapat menangkap peluang ini, dengan modal apa yang telah didapat selama pendidikan, untuk berkreasi dan berinovasi, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru,” pungkasnya.

Tingkatkan Media Promosi Kampus, UM Purworejo Gelar Lokakarya

UM Purworejo menyelenggarakan lokakarya “Pengembangan Media Promosi Kampus” di Laboratorium Komputer, Sabtu (14/11). Lokakarya menghadirkan narasumber Subhan Setowara, S.HI, M.A dari UM Malang. Kegiatan diikuti oleh sejumlah perwakilan Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang Media dan Hubungan Masyarakat (Humas) UM Purworejo.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Budi Setiawan, M.Si. dalam sambutannya mengungkapkan peran penting sosial media  untuk promosi. Ia berharap adanya lokakarya ini dapat memunculkan inovasi baru dalam penggunaan sosial media. “Hari ini menjadi awal untuk koordinasi. Kita harapkan konten-konten positif yang muncul. Nanti dari Bimawa akan memantau bagaimana inovasi yang teman-teman kembangkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhammad Subhan memaparkan materi terkait strategi media kampus. Ada empat hal penting yang harus diketahui antara lain tujuan, manajemen, analisis dan konsep, serta skill praktis (konten dan desain). Lebih lanjut, ia mengatakan perting untuk mengetahui tujuan dalam membuat konten. “Kenapa purpose itu anda harus tau? Jadi media apa yang anda pakai, kemudian strateginya apa itu tergantung purpose anda apa. Apa yang ingin anda kejar, jadi anda harus tahu targetnya,” tuturnya.

Oemah Cendekia UM Purworejo Buka Serambi Baca ke-5

Jumat (18/9), Oemah Cendekia membuka serambi baca yang ke-5 di Keluarahan Kedungsari. Oemah Cendekia merupakan ruang baca yang terbentuk atas dasar wujud kepedulian mahasiswa terhadap rendahnya kultur membaca di masyarakat. Program ini diinisiasi oleh Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Dipaparkan oleh Tim Oemah Cendekia bahwa sejak awal mereka telah mengatur strategi bagaimana agar program pendidikan dapat menyeluruh di Kelurahan Kedungsari. Progres setiap pekan dijankan sesuai rencana, dari mulai assesment, silaturahmi dengan pihak kelurahan, tokoh masyarakat, dan anak – anak yang akan dididik nantinya.

Lebih lanjut, meskipun strategi awal pengabdian telah tercapai, Tim Oemah Cendekia mengungkapkan kemungkinan untuk membuka serambi baca di daerah lain. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran dan dukungan relawan pendidikan serta donasi buku dan barang – barang bermanfaat.

UM Purworejo Salurkan Dana Pendidikan Yatim Piatu

Kamis (3/9), Lazismu UM Purworejo menyalurkan santunan dana pendidikan kepada anak yatim/piatu UM Purworejo. Penyaluran dilakukan langsung oleh Rektor UM Purworejo Dr Rofiq Nurhadi, MAg di depan kantor layanan Lazismu UM Purworejo. Dr Rofiq berharap program ini bermanfaat bagi keluarga UM Purworejo khususnya bagi keluarga penerima bantuan.

Tri Ermayani, MAg selaku Wakil Rektor IV UM Purworejo memaparkan santunan dana pendidikan disalurkan dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1442 H. “Santunan kepada anak yatim/piatu merupakan salah satu bentuk amalan yang dianjurkan khususnya di bulan Muharam ini. Semoga tahun-tahun berikutnya bisa dilaksanakan program yang sama,” tuturnya.

Ucapan terima kasih dan syukur disampaikan oleh salah satu penerima bantuan. “Semoga menjadi amal baik yang akan dibahas Allah SWT,” doanya.

UMP Berdayakan Komunitas Duafa untuk Produksi Masker

Semakin merebaknya Covid-19 membuat pemerintah Indonesia mulai menerapkan keharusan untuk menggunakan masker setiap kali bepergian atau ketika dalam keadaan sakit. Namun, ketersediaan masker di tengah masyarakat masih belum mencukupi. Hal ini mendorong Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memberdayakan Komunitas Duafa Binaan Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) UMP di Kampung Rahayu untuk memproduksi masker kain.

Diungkapkan oleh Bayu Kurniawan selaku Penanggung Jawab dan Koordinator Komunitas Duafa binaan PSDK UMP, masker kain yang diproduksi oleh kelompok duafa memiliki keunggulan dapat diisi tisu dan menutup bagian mulut serta hidung dengan sempurna. Masker ini memiliki dua lapis kain dengan bahas osford produksi komunitas binaan. “Hanya Rp 4.500/pcs dan ada juga yang Rp 4.000/pcs,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho, menjelaskan UMP telah melakukan berbagai aksi cepat tanggap dalam menghadapi pandemi Covid-19. Beberapa di antaranya dengan membagikan sembako, hand sanitizer, serta mendirikan posko Covid-19. Dituturkan bahwa UMP berkomitmen terus mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran pandemi ini.

UM Purworejo Gelar Pelatihan Peningkatan Akses Pendidikan

Sabtu (14/3), mengusung tema “Kiat dan Strategi Meraih Kesempatan Belajar di Perguruan Tinggi”, UM Purworejo bekerja sama dengan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak (Sosdukkbpppa) Kabupaten Purworejo menggelar pelatihan peningkatan akses pendidikan bagi keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Dikuti oleh 200 warga, kegiatan yang dilaksanakan di kampus 3 UM Purworejo ini dihadiri oleh Koordinator Wilayah PKH Jawa Tengah Arif Rahman dan Kepala Bidang Asistensi, PPK, dan NNS, Dinsosdukkbpppa Kabupaten Purworejo, Sigit Joko Purnomo, S.IP.

Rektor UM Purworejo, Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag, mengungkapkan dirinya berharap pelatihan ini dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi anak-anak keluarga PKH untuk melanjutkan kuliah. Dalam mendukung program tersebut, UM Purworejo memberikan banyak peluang beasiswa seperti Beasiswa LAZISMU, Beasiswa Kader, Beasiswa Prestasi Olahraga, Seni, dan Sains, serta beasiswa lainnya. Tak hanya itu, terdapat juga peluang pendanaan untuk sejumlah program seperti PKM dan Program Kompetisi Wirausaha atau Bisnis.

Sementara itu WR II Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Budi Setiawan, M.Si menyampaikan tentang kemajuan teknologi yang memunculkan lapangan pekerjaan baru. Dr. Budi juga berpesan kepada peserta agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya agar dapat memaksimalkan diri dalam berkarya.

UM Purworejo Kerja Sama dengan LPKA Kutoarjo

Universitas Muhammadiyah Purworejo melakukan kerja sama dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Kutoarjo, Rabu (4/3). Kerja sama ini dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Rektor UM Purworejo, Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag dan Kepala LPKA Kutoarjo, Herastini, Bc. IP., S.H., M.Si.

Rofiq mengungkapkan kerja sama ini akan melibatkan Fakultas Ilmu Sosial serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Namun tidak menutup kemungkinan fakultas lain juga dilibatkan. Dijelaskan oleh Rofiq bahwa UM Purworejo tengah merancang kurikulum baru yang nantinya 40% kegiatan mahasiswa dilaksanakan di luar kampus. “Salah satunya melalui program magang. Sangat tepat bila LPKA Kutoarjo berkolaborasi dengan kami dalam hal tenaga pengajar untuk kegiatan sekolah anak,” tambah Rofiq.

Sementara itu, Herastini mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan membentuk simbiosis mutualisme. Menurutnya, hak hak Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) harus tetap terlayani. Sebagai contoh hak pendidikan. Anak LPKA Kutoarjo wajib mengikuti sekolah meskipun di luar putus sekolah. Selain itu, bimbingan psikologis, motivasi anak, dan pelatihan-pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan bakat serta minat anak harus selalu diupayakan. “Dengan adanya kerja sama ini, kami bersyukur dan terima kasih. Mudah-mudahan ke depan berjalan terus baik untuk akademisi sendiri maupun pemenuhan hak anak,” ujarnya.

Wisuda UM Purworejo ke-61, Wujudkan Intektual Bermoral dan Bereligius Tinggi

Universitas Muhammadiyah (UM) Purworejo menggelar Wisuda Sarjana ke-61 di Auditorium Kasman Singodimejo, Rabu (2/10). Sebanyak 426 wisudawan yang terdiri dari 65 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), 5 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ), 68 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), 60 mahasiswa Pendidikan Ekonomi, 83 mahasiswa Pendidikan Matematika, 21 mahasiswa Pendidikan Fisika, 35 mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, 50 mahasiswa Manajemen, 14 mahasiswa Agribisnis, 7 mahasiswa Peternakan, 17 mahasiswa Teknik Sipil, dan 1 mahasiswa Psikologi mengikuti rapat senat terbuka.

Dekan Fakultas Pertanian selaku Ketua Panitia Wisuda, Ir Zulfanita MP, menyebutkan bahwa sebelum diwisuda, seluruh lulusan telah mendapatkan pembekalan selama dua hari. Dua pemateri dari UM Purworejo yaitu Faruq Iskandar MSi membawakan materi “Strategi Sukses Memasuki Bursa Kerja” dan Ir Didik Widiyantono MAgr dengan materi “Sukses Membangun Bisnis dan Jaringan”. Satu pemateri dari UAD yakni Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T dengan materi “Strategi Sukses Meraih Beasiswa Studi Lanjut S-2”.

Dalam sambutannya, Rektor UM Purworejo, Dr Rofiq Nurhadi MAg berharap agar wisudawan yang baru lulus dapat menyesuaikan diri menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0. Lulusan UM Purworejo harus memiliki jiwa kewirausahana dan tidak pernah berhenti untuk menuntut ilmu. “Sarjana lulusan UMP harus menunjukkan sikap seorang intelektual yang memiliki moral dan etika luhur serta religiusitas tinggi yang mencerminkan akhlakul karimah sesuai dengan visi UMP yaitu Unggul dalam Ilmu, Mulia dalam Akhlak,” tegasnya.