Kelompok mahasiswa Universitas Mahasiswa Surakarta (UMS) membuat inovasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) pada Jumat (30/9) lalu. Inovasi ini merupakan prototipe yang dapat mendeteksi objek manusia di sekitar area blind spot pada alat berat pertambangan. Alat tersebut dapat bekerja secara otomatis untuk menghentikan alat berat ketika ada tindakan atau kondisi tertentu. Tindakan atau kondisi tersebut artinya adalah apabila situasi menjadi tidak aman dan rawan kecelakaan kerja.
Umi Fadlillah ST, selaku dosen pembimbing, menyebutkan bahwa prototipe tersebut menggunakan sistem internet of things (IoT). Latar belakang dari pengembangan prototipe ini adalah banyaknya kasus kecelakaan kerja yang terjadi di pertambangan Indonesia. Terutama, dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, apabila kecelakaan kerja tersebut bebrkaitan dengan alat berat, risikonya bisa kematian. “Pekerja rawan mengalami kecelakaan akibat alat berat. Salah satu penyebabnya adalah adanya blind spot di alat berat,” terangnya.
Mahasiswa yang mengembangkan hal ini di antaranya Untung Budi Utomo, mahasiswa Prodi Teknik Elektro angkatan 2020; Indar Hidayat, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat angkatan 2019; Hidayatus Sufyan, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat angkatan 2019; Farhananto Ilman Musaid, mahasiswa Prodi Teknik Elektro angkatan 2019; dan Adin Nur Rohman, mahasiswa Prodi Teknik Industri angkatan 2021. Dalam pembuatannya, inovasi ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek dan UMS.
Kemudian, ia berharap inovasi kelompok PKM-KC ini dapat meningkatkan keselamatan kerja di pertambahan. “Sehingga jadi ruang baru dalam meningkatkan keselamatan kerja berbasis teknologi,” tutupnya.