Leadership menjadi salah satu kunci penting dalam mengembangkan kemajuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Hal ini turut diwujudkan oleh Majelis Diktilitbang PPM dengan mengadakan leadership training sebanyak lima kali. Muhammad Sayuti MPd MEd PhD menyampaikan hal tersebut saat mengisi sambutan, Kamis (9/12). Kegiatan tersebut merupakan seri Dialog Kepemimpinan Perguruan Tinggi #2 dengan judul “Mewujudkan Inovasi dan Kreativitas Menjadi Kenyataan“. Narasumber dalam webinar tersebut yakni Prof Dr Bambang Setiaji, Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Kemudian hadir pula Dr Rustamadji MSi, Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong.
Pada sambutannya, Muhammad Sayuti sebagai Sekretaris Diktilitbang PP Muhammadiyah menyampaikan informasi mengenai proses penerbitan buku yang dikelola selama pandemi. Buku tersebut berjudul Mengelola Perubahan: Jalan Sukses Pemimpin Perguruan Tinggi. Saat ini, prosesnya sudah tahap percetakan. Buku tersebut mengisahkan cerita 10 orang Rektor PTMA dalam mengelola perubahan dalam menghadapi pandemi. “Kami harap seluruh pimpinan dapat membaca buku Mengelola Perubahan ini. Lebih-lebih apabila menjadikan buku Mengelola Perubahan sebagai inspirasi dalam membawa PTMA maju, pesat, menjadi pilar penting persyarikatan,” ujarnya.
Sayuti menekankan bahwa kunci kemajuan PTMA adalah leadership. “Kita harus terus melahirkan pimpinan baru agar PTMA maju,” demikian tegasnya. Selain itu, Sayuti juga berpesan kepada setiap pimpinan PTMA menyelenggarakan baitul arqam untuk para pimpinan. Tujuannya adalah agar metode kepemimpinan leadership keislaman dapat menjadi satu napas antar-PTMA. “Kami berharap seluruh PTMA dapat terus belajar. Hanya dosen yang terus belajarlah yang boleh terus mengajar. Artinya, pimpinan PTMA yang terus belajar memimpinlah yang boleh terus memimpin.”