Universitas Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan UMJ pada Jumat (19/8) lalu. Pelatihan ini mengusung program Pengembangan Usaha Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal dengan konsep sociopreneur. Penyelenggara kegiatan ini adalah Kelompok Program Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). PPK Ormawa merupakan bagian dari Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (HMKS), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMJ. Lokasi kegiatan ini yakni di Desa Hambaro, Nanggung, Kabupaten Bogor. Para peserta pelatihan kewirausahaan yakni para pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Tim PPK Ormawa, dengan ketua Akbar Mukti Laksana di bawah bimbingan Muhammad Sahrul SSos MSi sebagai Kaprodi Kesejahteraan Sosial memang memiliki komitmen tersebut. Mereka berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan potensi UMKM Desa Hambaro. Tema dari program ini adalah Penguatan Kapasitas dan Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam dan Budaya Masyarakat.
Program ini menghadirkan pembicara Dr Endang Rudiatin MSi, Ketua Muhammadiyah Center of Entrepreneurship & Business Incubator Association. Latar belakang kegiatan ini adalah untuk mendorong masyarakat Desa Hambaro dalam mengembangkan potensi UMKM dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam dan nilai budaya. “Ini sudah ada kemauan dan potensi alamnya sangat mendukung. Kemudian perlu ada bantuan Pemerintah Daerah ataupun UMJ sebagai perguruan tinggi untuk membantu bagaimana mereka bisa mengelola usahanya dengan baik,” ungkap Endang.
Wahyu, peserta kegiatan pelatihan kewirausahaan, mengatakan masyarakat Desa Hambaro memiliki banyak potensi. Namun masyarakat tidak memiliki pemahaman untuk mengembangkan usaha mikronya. Maka dari itu, ia sangat mengapresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan oleh mahasiswa PPK Ormawa HMKS UMJ. “Sebetulnya warga masyarakat Hambaro memiliki banyak potensi. Namun, mereka bingung untuk bagaimana memulainya. Dengan adanya mahasiswa UMJ, sudah sangat membantu untuk membangkitkan potensi yang ada di wilayah ini, dengan beraneka ragam usaha makanan yang dimiliki terutama jenis keripik antara lain pisang, terong, pepaya, singkong dan lainnya,” jelas Wahyu.