LPPM UM Palembang Selenggarakan Bimtek DPRD Bengkulu Tengah

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UM Palembang dipercaya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyelenggarakan bimtek bagi anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Minggu-Rabu (25-28/10). Kegiatan digelar di Hotel Batiq Palembang dengan membawa tema “Penguatan Peran dan Fungsi DPRD dalam Mewujudkan Fungsi Pengawasan untuk Mewujudkan Kabupaten Bengkulu Tengah yang Maju”.

Rektor UM Palembang menyampaikan apresiasi kepada BPSDM Kemendagri dan DPRD Bengkulu Tengah yang telah memilih UM Palembang sebagai penyelenggara kegiatan bimtek ini. “Semoga Bimtek ini dapat berguna bagi para angota dewan dan masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah khususnya,” ungkap Dr. Abid.

Sementara itu, Budi Suryantono, S.Sos Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah mengucapkan terima kasih kepada LPPM UM Palembang dan BPSDM Kemendagri yang telah menggelar kegiatan. “Saya berharap hasil dari bimtek ini dapat diaplikasikan bagi masyarakat Bengkulu Tengah,” tutupnya.

LP3M UML Selenggarakan Bimtek untuk DPRD Pesawara

Kamis-Sabtu (27-29/8), Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Lampung (LP3M UML) dipercaya oleh BPSDM Provinsi Lampung menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) Sistem Penyusunan APBD Tahun 2021 bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran Lampung di Hotel Emersia Bandarlampung. Bimtek mengusung tema Pembahasan Sistem Penyusunan APBD tahun 2020 sesuai Permendagri No.90 tahun 2019 serta Kebijakan dan Gambaran Pergeseran Anggaran Kegiatan untuk Mendukung Program Tanggap Covid-19. Bimtek diikuti seluruh anggota dewan dan para wakil ketua I, II, III DPRD Pesawaran.

Ketua DPRD Pesawaran M. Nasir, S.I.Kom, menerangkan bimtek adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan 4 kali dalam setahun. Bimtek menjadi kebutuhan dalam menguatkan kinerja para pimpinan maupun anggota DPRD Kabupaten Pesawaran Kampung. “Ada banyak materi yang dapat diaplikasikan oleh anggota Legislatif, salah satunya adalah tentang mekanisme sistem penyusunan APBD tahun 2021 yang dasar hukumnya adalah UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, PP No. 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, dan Permendagri No. 90 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Keuangan Daerah,” terangnya.

Sementara itu Rektor UML, Dr. Dalman dalam sambutannya memberikan peluang beasiswa khusus bagi seluruh anggota DPRD Kabupaten Pesawaran Lampung yang ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang Sarjana (S-1). Beasiswa diberikan atas dasar rekomendasi ketua DPRD Pesawaran. “Ada 12 prodi yang dapat dipilih khususnya prodi Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, atau bahkan prodi Psikologi,” jelas Dr. Dalman.

Bimtek STKIP Muhammadiyah Enrekang

Berlangsung dua hari (16 -17/11) kegiatan ini menyusun laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LPTK) dan Laporan Evaluasi Diri (LED). Turut hadir, Dr Budhi Akbar MSi anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah selaku pembicara.

Dalam penjelasannya, Budhi Akbar mengatakan hal mendasar yang harus diperhatikan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan mutu lembaganya adalah aspek Sumber Daya Manusia (SDM).

“Dalam upaya peningkatan mutu perguruan tinggi, setidaknya ada tiga faktor utama yang sangat penting diperhatikan. Pertama, aspek SDM, dalam hal ini adalah dosen, baik dosen tetap maupun dosen tidak tetap,” ujarya.

Terkait dosen, penting juga diperhatikan bahwa jumlah dosen tidak tetap yang masuk dalam hitungan maksimal 10 persen dari dosen tetap yang ada. Jadi dosen tetaplah yang paling menentukan. Dan jangan lupa, rasio dosen dengan mahasiswa harus ideal, lanjutnya.

Aspek kedua, sambung Budhi Akbar, yaitu dokumen Sistem Penjaminan Mutu (SPM) harus lengkap dan tersedia bukti yang shahih bahwa dokumen itu telah dipraktikkan dengan baik sebagai upaya pengembangkan budaya mutu. Dan yang terakhir adalah efektivitas dari fungsi lembaga pejaminan mutu internal perguruan tinggi.

Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana (SPs) UHAMKA menambahkan bahwa dalam visitasi institusi nantinya, ada dua hal yang akan dikonfirmasi secara saksama oleh asesor yaitu kesesuaian antara dokumen LKPT yang diupload dengan bukti riil di lapangan.

Dan kedua adalah personal, maksudnya saat visitasi nanti aktor yang akan menjelaskan dokumen LKPT harus paham betul dengan isi LKPT, jelas mantan Ketua LP2M, Universitas Prof. DR. HAMKA, Jakarta.

Sementara itu Ketua P2M yang sekaligus Ketua Tim Task Force Visitasi Institusi STKIP Muhammadiyah Enrekang, Masnur mengatakan setelah kegiatan Bimtek selesai pihaknya akan segera mengunggah dokumen LKPT di sistem.

“Setelah Bimtek ini selesai, kami akan mengadakan pertemuan khusus dengan anggota Tim Task Force untuk melakukan sinkronisasi antar bagian yang sudah dikerja oleh teman-teman tim,” kata Masnur. “Insya Allah jika sudah rampung, rencana minggu depan kami langsung kita unggah di Sapto BAN PT”, tutupnya.

Diktilitbang Gelar Bimtek Hibah Riset di STKIP Muhammadiyah Sorong

Dalam rangka Pendampingan Penulisan Riset tentang Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (DIKTILITBANG) Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menyelenggarakan “Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Hibah Penelitian” (Bimtek).

Kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proposal yang diajukan oleh para Dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah. selain itu juga untuk mendorong terjadinya skema transfer pengetahuan dan pengalaman antar peneliti, dan menawarkan mekasisme sharing authosharing dalam publikasi dalam publikasi hasil penelitian. Bertolak dari tujuan di atas maka majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Sorong dipandang penting untuk melakukan bimtek bagi para dosen PTM yang telah mengajukan proposal hibah Riset Muhammadiyah, karena saat ini dana penelitian dari kampus PTM yang besar itu belum semua terserap, sehingga dana-dana tersebut kita kumpulkan dan kita jadikan sebagai dana penelitian nasional.

Muhammad Sayuti, Ph.D., sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Sorong saat diwawancarai tentang alasan kenapa untuk program ini memilih Kampus Biru ini sebagai tuan rumah, beliau mengatakan bahwa STKIP Muhammadiyah Sorong adalah salah LPTK PTM di kawasan Timur Indonesia yang telah mempunyai daya saing yang tinggi, salah satu indikatornya yaitu dengan masuknya STKIP Muhammadiyah Sorong ke dalam Kluster Madya pada tingkat Penelitian oleh Kemenristek dikti.

“ya saya pikir STKIP Muhammadiyah Sorong sangat layak dan pantas untuk menyelenggarakan program ini, karena selain kluster madya, pada tahun ini juga pengusul hibah penelitian Muhammadiyah terbanyak adalah Dosen dari kampus biru ini.” tegas Pak Sayuti.

Bimtek penyusunan Hibah Penelitian Muhammadiyah ini akan dilaksanakan selama 2 hari, pada hari Senin-Selasa, tanggal 5-6 Juni 2017 bertempat di Auditorium Kampus STKIP Muhammadiyah Sorong, dengan jumlah peserta 60 dosen yang terdiri dari 30 dari STKIP Muhammadiyah Sorong, dan selebihnya dari PTM se Provinsi Papua Barat. (ds)

https://stkipmuhsorong.ac.id