UM Palembang Lantik 28 Dokter Baru

Kamis (8/10), UM Palembang melantik 28 dokter baru FK UM Palembang. Pelantikan dilakukan oleh Dekan FK UM Palembang dr. Yanti Rosita, M.Kes. Pelantikan juga dihadiri Direktur RS BARI Palembang dr. Hj. Makkiani, S.H. MARS., dan Direktur RS Muhammadiyah Palembang dr. Pangestu Widodo, MARS.

Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M selaku Rektor UM Palembang mengucapkan selamat atas terlaksananya sumpah dokter TA 2020/2021. Dr. Abid memaparkan pengambilan Sumpah Dokter merupakan bentuk pernyataan diri dari lulusan prodi Kedokteran yang telah menyelesaikan dua proses pendidikan yaitu Pendidikan Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi. Dengan pengambilan sumpah tersebut seorang dokter baru berhak untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan bekerja sesuai dengan keprofesiannya. “Konsekuensi dari keahlian khusus dan ikrar sumpah tersebut pada gilirannya adalah pada tanggung jawab sosial yang harus dipegang teguh,” ujar Dr. Abid.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Abid menjelaskan mengenai upaya pengembangan akademik telah dilakukan oleh FK. FK UM Palembang telah melengkapi sarana-prasarana pembelajaran, sistem pembelajaran menggunakan Problem Based Learning serta meningkatkan keilmuan staf dosen dengan menyekolahkan S-2, S-3, spesialisasi dan mengikuti seminar, pelatihan, atau workshop bagi staf dosen.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter UMP Secara Daring

Pelantikan dan pengambilan sumpah dokter baru Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dilaksanakan secara daring, Kamis (30/4). 18 dokter yang terdiri dari 12 dokter perempuan dan 6 dokter laki-laki mengikuti agenda ini. Meskipun diselenggarakan secara daring, pelantikan dan pengambilan sumpah ini menghadirkan perangkat acara yang lengkap, seperti panitia, pembawa acara, pembaca Alquran, rektor, dekan, Ketua IDI Cabang Banyumas, dan pembaca doa.

dr. Muhammad Mansyur Romi, SU, PA(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran memaparkan periode ini ujian kompetensi mahasiswa profesi kedokteran mencapi 76% kelulusan. “Semoga prestasi ini bisa dipertahankandan FK UMP bisa tetap menjadi institusi yang mendapat kepercayaan di masyarakat,” ujar Mansyur Romi.

Ketua IDI Cabang Banyumas, dr. Nugroho Harbani, Sp.S., M.Sc, yang hadir melalui aplikasi zoom berharap para alumni FK UMP dapat memberikan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara islami, syar’i, serta komprehensif. Sementara itu Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho, berpesan agar para dokter baru ini dapat menikmati proses karena seluruh kehidupan memerlukan perjuangan di setiap fasenya. “Fase belajar kita nikmatilah proses itu supaya kalian merasa senang dalam melewati fase itu,” tutupnya.

55 Dokter Baru UMM Melakukan Sumpah via Video Conference

Senin (20/4), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan sumpah kepada 55 dokter baru melalui video conference. Dalam Sumpah Dokter Angkatan 42 Periode III ini, 3 calon dokter tetap hadir di Aula Kampus II sebagai perwakilan, sedangkan 52 calon dokter lainnya mengucap sumpah dari rumah masing-masing. Sumpah dokter kali ini juga menghadirkan tiga rohaniawan, yaitu Muslim, Katolik, dan Protestan. Hal ini dikarenakan agama yang dianut mereka berbeda-beda.

Dekan FK UMM, Dr.dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, FINASIM, memaparkan di tengah kondisi pandemi ini sebagai akademisi dan berasal institusi kesehatan harus memberi contoh pada masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Oleh karena itu, penting untuk tetap menaati dan mendukung anjuran pemerintah dalam melakukan physical distancing.

Prosentase kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (UKMPPD) baik Computer Based Test (CBT) maupun Objective Structured Clinical Examination (OSCE) FK UMM periode ini mencapai 100%. Wakil Rektor I, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si mengucapkan selamat kepada para dokter baru. “Mudah-mudahan para dokter baru dapat bermanfaat bagi bangsa, terutama di tengah kondisi seperti ini,” tutupnya.