Ratusan Guru Ikut PLPG di Universitas Muhammadiyah Makassar

Sebanyak 695 guru dijadwalkan mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dalam tiga angkatan.

Para peserta PLPG akan mengikuti pelatihan dalam bentuk perkuliahan dan workshop menggunakan pendekatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).

Beban belajar PLPG sebanyak 90 jam pembelajaran selama 11 hari, terdiri atas 10 hari kegiatan pembelajaran dan ujian PLPG, serta satu hari Uji Kompetensi Guru (UKG).

Peserta PLPG baru dinyatakan lulus jika telah mengikuti dan lulus Ujian Tulis LPTK (ujian tulis yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan/LPTK) dan ikut Ujian Tulis Nasional (UTN) yang diselenggarakan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG).

Ambang batas minimal atau passing grade untuk kelulusan UTN PLPG tahun ini adalah 80, papar Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar, Dr Andi Sukri Syamsuri.

Hal itu dipaparkan pada pembukaan Coaching Clinic Asesor Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan Sub Rayon LPTK 1-46 Unismuh Makassar, di Mini Hall FKIP Unismuh Makassar, Sabtu, 22 Oktober 2016.

Jadi ada perbedaan antara PLPG tahun lalu dengan PLPG tahun ini. Ambang batas minimal untuk kelulusan tahun lalu hanya 55, sekarang naik menjadi 80. Tahun lalu mengguakan lembar jawaban yang di-scan, tahun ini ujian dengan sistem Daring (dalam jaringan/online). Jadi, begitu selesai menjawab semua jawaban secara Daring, maka peserta langsung tahu apakah dirinya lulus atau tidak lulus. Kalau tidak lulus, maka peserta diberi kesempatan mengikuti pengulangan ujian hingga empat kali dalam dua tahun, tutur Andis – sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri.

Rektor Unismuh Makassar selaku Ketua Sub Rayon LPTK 1-46 Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM, mengatakan PLPG sesungguhnya bertujuan untuk memantapkan profesionalisme guru.

Tapi karena Unismuh Makassar adalah perguruan tinggi Islam, maka saya ingin PLPG yang kita laksanakan juga bernuansa Islami, antara lain mengatur jadwal sehingga pada saat memasuki waktu shalat, maka peserta diistirahatkan agar bisa mengikuti shalat berjamaah di masjid, kata Rahman.

Pembukaan Coaching Clinic turut dihadiri mantan Rektor Unismuh Dr Irwan Akib, Wakil Dekan I FKIP Khaeruddin SPd MPd, serta 53 peserta/instruktur.

Sumber : www.unismuh.ac.id

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Teken Kontrak Pelaksana Sertifikasi Guru

Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM, bersama Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam, Rektor Universitas Halu Oleo (Unhalu) Kendari, Rektor Univesitas Tadulako (Untad) Palu, dan Rektor Universitas Negeri Gorontalo, meneken kontrak Pelaksana Sertifikasi Guru, di Hotel Grand Asia, Makassar, Jumat, 08 Oktober 2016.

Rahman Rahim mengatakan, Unismuh Makassar mendapat jatah 700 guru dari berbagai daerah untuk diikutkan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Sertifikat Sertifikasi Guru.

Saya tentu saja menyambut baik kepercayaan yang kembali diberikan Kementerian Ristek dan Dikti kepada Unismuh Makassar sebagai Pelaksana Sertifikasi Guru. Itu berarti kepercayaan yang telah diberikan sebelumnya dianggap berhasil dilaksanakan dengan baik oleh Unismuh Makassar, tutur Rahman, kepada Operator Wartawan AKSI Unismuh Makassar, Sabtu, 08 Oktober 2016.

Pemberian kepercayaan tersebut, lanjutnya, secara tidak langsung menunjukkan betapa Unismuh Makassar memang memiliki sumber daya manusia (SDM) dosen yang sanggup melaksanakan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

Sumber : www.unismuh.ac.id

UMP Gelar Seminar Nasional Pendidikan

Kuatkan nilai seni budaya Indonesia, Minggu (29/3), program studi Pendidikan Guru sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (PGSD UMP), menggelar acara Seminar nasional pendidikan bertemakan “Dinamika Nilai Budaya Lokal dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Era Global “ dengan mendatangkan narasumber Mr. Ith Vuthy, M. Sc., M.A (Phnom Penh, The Kingdom Of Cambodja), Prof. Dr. H. Ahmad Tafsir, MA (Pakar Filsafat dan Guru Besar UPI), serta H. Soediro, SH. LLM (Budayawan, penasehat, dosen FH). Seminar nasional ini berhasil menarik minat besar, taka ayal auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP nampak penuh sesak oleh peserta baik dari kalangan tenaga pendidik ataupun pengamat pendidikan. Tidak hanya seminar, acara ini juga menjadi ajang temi kangen alumni PGSD UMP yang datang dari berbagai penjuru di Indonesia.

Acara dibuka oleh rektor UMP, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad MH. Dalam sambutannya rektor mengatakan mahasiswa PGSD UMP sebagai generasi muda harus dapat terus memajukan visi UMP yaitu unggul, modern dan Islami. Tidak hanya itu rektor juga menginginkan agar mahasiswa dapat terus berperan aktif di ranah pendidikan baik di lingkup lokal, regional atupun nasional. Sementara itu, salah satu pembicara, Soediro SH, LLM, dalang (Penasihat PEPADI Kabupaten Banyumas 2011-2015) yang juga dosen Fakultas Hukum UMP memastikan, Wayang adalah produk budaya lokal yang harus dipelihara dengan baik karena didalamnya banyak kisah, cerita muatan nilai-nilai  yang menggambarkan tentang kehidupan manusia. Soediro memastikan, wayang dapat menjadi media ajar yang sangat efektif dalam proses pembelajaran. “Guru harus kreatif dalam menggunakan media pembelajaran. Dengan wayang bukan hanya pesannya saja yang disampaikan tetapi juga nilai, kearifan lokal,” tandasnya mantap.

Sementara itu, pembicara kedua, Prof. Dr. H. Ahmad Tafsir (Guru Besar UPI) lebih menekankan pada sistem pendidikan Indonesia. Ia menegaskan agar pendidikan pekerti dan nilai lokal lebih diutamakan. “Bicara karakter dalam sistem pendidikan yang terpenting adalah akhlak, hancur negara karena akhlak. Ini dari pekerti dan nilai lokal, “ tuturnya. Tak kalah mantapnya, pembicara tamu dari Deputi Program of SEAMOLEC, The Kingdom of Kambodia., Mr. Ith Vuthy, M. Sc., M.A dalam paparannya, ia mengatakan pentingnya pemanfaatm teknologi buku digital untuk media ajar.  Menurut Ith Vuthy, future ICT Expectations for Education adalah“The world in your FINGERS, mobile accessed, learning media & source of information, effective, efficient, flexible (time, place), global access, easy to update, available on-demand, independent study,” jelasnya.  Peserta Nampak antusias mengikuti acara, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang aktif melontarkan pertanyaan kritis. (Pra)

Sumber : UMP.AC.ID