Selasa (27/10), Lembaga Sertifikasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menyelenggarakan monitoring dan evaluasi (monev) di ruang seminar gedung rektorat UMPO. Monev ini merupakan follow up dari program hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa (KBMI) Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset Teknologi dan Penididkan Tinggi (Kemenristekdikti). Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja dua tim KBMI UMPO yang berhasil mendapatkan dana hibah sebesar 17 juta dan 19 juta. Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari program KBMI yang dijalankan secara virtual.
Yusuf Arif MM selaku Kanit Sertifikasi Kewirausahaan LSM UMPO menjelaskan monev tersebut dilakukan setelah masing-masing tim mendapatkan pencairan dana hibah sebesar 80%. Yusuf mengungkapkan dalam monev ini kedua tim tidak memiliki kendala berarti. “Hanya saja untuk tim penetas telur memang ada pada marketingnya karena hanya orang-orang tertentu saja yang membutuhkan alat itu, dan bahan baku produk dengan harga terjangkau yang berkualitas cukup sulit didapatkan. Tetapi kita sudah bekerjasama dengan mitra sehingga cukup terbantu dalam produksinya” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan terus memantau setiap perkembangan pendanaan KBMI hingga usaha kedua tim berjalan sukses. Selain itu, pihkanya juga akan melakukan pendampingan program marketing online, pengembembangan jaringan dan inovasi produk. “Kita harap kesolidan tim tetap dijaga, usahanya juga senantiasa akan eksis dan dapat memotivasi mahasiswa yang lain untuk melakukan hal sama dengan menuangkan ide gagasan pada proposal. Mengingat sangat banyak program hibah pemerintah seperti KBMI, PKM, KKU dan sebagainya,” pungkasnya