Dosen Farmasi UMP Prakarsai dan Ikuti Program NICCRAT

Dr Asmiyenti Djalilasrin Djalin, Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), mengikuti pelatihan In-Depth Training on Molecular Diagnostic for Precision Medicine: Development and Clinical Application, di Nottingham (21/9-17/10). Program yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui skema Research and Innovation in Science and Technology Project (RISET-Pro) ini melibatkan 10 delegasi gabungan peneliti, klinisi, dan akademisi dari Fakultas Farmasi UMP, LIPI, Fakultas Kedokteran UI, dan Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.

Pada minggu pertama, para delegasi menghadiri program Molecular Diagnostics Training School and Image Analysis Training School yang disampaikan oleh Nottingham Molecular Pathology Node dan didukung oleh The Pathological Society of Great Britain and Ireland juga beberapa sponsor industri. Selama pelatihan ini, mereka bertemu dengan Prof Jo Martin, President of the Royal College of Pathologists di Inggris. Minggu berikutnya, kegiatan dipusatkan pada tutorial dan pratikum yang mencakup teori mengenai kanker, bioinformatika, teknik molekural genetik, serta keahlian dasar manajemen dan komunikasi riset.

Diprakarsai oleh Susanti MPhil Apt, dosen Fakultas Farmasi UMP yang sedang menempuh S-3 di kelompok penelitian Prof. Ilyas, NICCRAT (Nottingham-Indonesia Collaboration for Cancer Research and Training) dibentuk untuk memfasilitasi kegiatan penelitian dan pelatihan kolaborasi dengan rekan-rekan di Indonesia dari sejumlah lembaga akademik dan penelitian seperti LIPI, UI, UGM, UMP. Untuk membantu proses translasi hasil riset ke dunia klinis, NICCRAT juga bekerja sama dengan Stem Cell and Cancer Institute (SCI), sebuah lembaga riset yang dimiliki oleh Kalbe Farma Tbk.

Di bawah NICCRAT, Prof Ilyas dan timnya terlibat dalam beberapa kegiatan. Pada Maret 2019, NICCRAT berhasil menyelenggarakan pelatihan bertema Precision Medicine bagi 60-an akademisi dan klinisi Indonesia. Pelatihan di FKKMK UGM ini didanai oleh Kemenristekdikti lewat skema BIMTEK bekerja sama dengan kantor Asia Business Center, UoN. Pada Desember 2019, NICCRAT kembali akan mengadakan kegiatan pelatihan di FKKMK UGM bertema Diagnostic Pathology Masterclass in Gastrointestinal Disease. [TribunNews] [University of Nottingham]

UML Tanda Tangani MoU dengan Universitas di Malaysia dan Thailand

Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan University Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dan Huachiew Chalermprakiet University, Thailand di Auditorium Universitas Galuh Ciamis, Jawa Barat, Jumat (16/8). Penandatanganan tersebut merupakan bagian dari kegiatan ASEAN Comparative Education Research Network (ACER-N) 2019. Penandatangan dilakukan oleh perwakilan dari masing-masing perguruan tinggi yaitu Rektor UML Dr. H. Dalman, M.Pd, dan Jonathan Rantee Carreon, Ph.D. App. Ling., Ph.D Ling dari Huachiew Chalermprakiet University, Thailand serta Dr. Furzani Binti Pa’Ee dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia.

Pada kesempatan yang sama UML juga mengirimkan dosennya untuk mempresentasikan paper di salah satu rangkaian agendanya yaitu international conference. Dr. H. Dalman mengungkapkan pada kesempatan ini ia dan UML mendorong para dosennya untuk aktif menulis dalam publikasi Jurnal Internasional berindeks. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan keprofesionalan para dosennya dalam hal publikasi.

“Tindak lanjut kerja sama ASEAN ini dilakukan dengan aktif berpartisipasi dalam student mobility, staff exchange dan joint research. Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penjajakan double degree,” tambahnya. Ditandatanginya MoU tadi menambah jejaring kemitraan UML dengan perguruan tinggi di luar negeri, khsusnya di ASEAN. Demikian juga memperkuat program internasionalisasi kampus.

Kerja Sama UMSU dan USU dalam Joint Summer Program 2019

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Unversitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama menggelar “Joint Summer Program 2019” pada tanggal 14-27 Agustus 2019. Acara yang bertemakan “Managing Dengue and Other Tropical Disease in South East Asia and The Influence of Traditional Medicine” ini mendapat dukungan dari hibah Penawaran Program Bantuan Penguatan Kelembagaan Kantor Urusan Internasional (PKKUI) Kemenristekdikti tahun 2018-2019.

Acara dibuka secara resmi oleh WR 3 UMSU, Dr Rudianto SSos, MSi di Kampus Fakultas Kedokteran UMSU, Kamis (15/8). Menurutnya program ini akan memiliki kemanfaatan yang tinggi bagi banyak pihak dalam menangani penyakit demam berdarah dan aneka penyakit daerah tropis lainnya di Asia Tenggara. “Penanganan penyakit secara tradisional ini saya kira menarik untuk dikaji secara ilmiah dengan menggunakan ilmu kedokteran modern,” lanjutnya.

Joint Summer Program merupakan kegiatan magang singkat yang diikuti sejumlah mahasiswa asing. Terdapat 26 peserta dari lima negara. Empat dari Vietnam, dua dari Prancis, satu dari Australia, empat dari Malaysia, dan lima belas dari Indonesia.

Workshop Penyusunan Rencana Kerja Halal Supply Chain

Workshop penyusunan rencana kerja di bidang halal supply chain dengan Deakin University dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (7/8). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan Deakin University pada hari Selasa (6/8)

Turut hadir dalam acara Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D, Prof. Dr. H. Chairil Anwar, dan Punang Amari P, S.E., S.T., M.IT sebagai perwakilan dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, perwakilan Deakin University Melbourne, Lembaga Pemeriksa Halal & Kajian Halal Thayyiban Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah,

Prof. Chairil Anwar memaparkan bahwa workshop ini merupakan respon dari Peraturan Pemerintan (PP) mengenai sertifikasi produk halal. “Pihak Muhammadiyah akan membantu pemerintah dengan mempersiapkan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM),” tambahnya.

Muhammadiyah sendiri akan menyiapkan fasilitas seperti laboratorium dan tenaga-tenaga profesional yang berkompeten. Saat ini sudah ada 15 perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) yang memiliki pusat halal. Beberapa dosen bahkan telah mengambil kajian halal untuk pendidikan S-2 dan S-3.

Pemkab Malang Pilih UMM untuk Dampingi Program Kemsyarakatan

Universitas Muhammadiyah Malang kembali diinstrusikan untuk mendampingi pemerintah dalam melaksanakan program kemasyarakatan. Kali ini permintaan datang dari pemerintah Kabupaten Malang dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat. Plt. Bupati Malang, Drs H. M Sanusi MM berserta seluruh kepala dinas di kesatuan pemerintah Kabupaten Malang berkunjung ke UMM untuk merealisasikan program pada hari Jumat (2/8).

Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd menyambut dengan hangat kunjungan tersebut. Menurutnya selama ini UMM terus berusaha melayani pendidikan di wilayah Kabupaten Malang. UMM juga aktif menyusuri daerah-daerah terpencil di Kabupaten Malang dengan Mobil Bioskop Keliling (BIOLING) dan Mobil KaCa (Kamis Membaca). Hal ini penting agar tidak ada sekat antara perguruan tinggi dan masyarat serta merupakan salah satu wujud pengabdian perguruan tinggi pada masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Malang mengapresiasi semangat tersebut. Sanusi mengungkapkan rasa kagumnya pada UMM yang lebih banyak melakukan aksi daripada bicara. “Ke depanya semoga pemerintah dapat meningkatkan kinerjanya setelah berkolaborasi secara masif dengan UMM,” harap Sanusi.

Tingkatkan SDM, Kemenkumham Teken MoU dengan UM Bengkulu dan BNI

Kamis (1/8), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bengkulu, Universitas Muhammadiyah (UM) Bengkulu, dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bengkulu melakukan penandatanganan nota kesepahaman mengenai kerja sama dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM).  MoU yang ditandatangani ini berbentuk pembiayaan dana talangan bagi perkuliahan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenkumhan Bengkulu serta penunjukan UM Bengkulu sebagai pelaksana peningkatan SDM karyawan.

Bertempat di Aula Kampus IV UM Bengkulu, penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Ilham Djaya SH, MH, MPd selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu, Dr H Sakroni, M Pd selaku Rektor UM Bengkulu, dan Yeska Friadi selaku Pimpinan BNI cabang Bengkulu.

Latar belakang ide kerja sama ini didasari oleh penerimaan pegawai tahun 2017 yang sebagian besar berasal dari jenjang SMA sederajat. “Salah satu alasan kenapa kita memilih UM Bengkulu untuk studi lanjut karyawan Kemenkumham adalah keselarasan dan kebutuhan peningkatan jenjang pendidikan (sarjana hukum) dan akreditasi B, sehingga bisa menunjang kepangkatan nantinya,” terang Ilham Djaya SH, MH, MPd.

Pimpinan BNI cabang Bengkulu mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya ini merupakan kerja sama yang luar biasa. “BNI sangat mendukung ide kerja sama ini dan berupaya memberikan pelayanan sistem yang terbaik,” ujar Yeska. Sementara itu Dr H Sakroni berharap kerja sama ini dapat menciptakan hasil yang baik bagi peningkatan kualitas pendidikan pegawai di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu. “UM Bengkulu siap menjadikan karyawan Kemenkumham menjadi sarjana hukum melalui pendekatan pembelajaran orang dewasa dengan membangun diskusi dan studi kasus dalam proses pembelajaran di kelas nantinya,” tambahnya.

UM Lampung Jajal Kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri

UM Lampung jajal kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) Lampung melalui program Edupay untuk memudahkan proses penerimaan pembayaran. Kesepakatan tersebut terjalin di ruang  lantai 2 UM Lampung, Selasa, (9/10/18).

“Sederhananya, kita memindahkan fungsi bank ke pihak kampus. Ini juga sesuai dengan gerakan non-tunai yang tengah digalakkan, di mana mahasiswa tidak perlu lagi melakukan pembayaran secara manual,” terang Area Head Bank Syariah Mandiri Lampung, Heri Hernowo seperti dimuat oleh Tribun.com.

EduPay sendiri sudah diterapkan oleh  perguruan tinggi/institusi pendidikan dan hasilnya sendiri cukup maksimal. (WR)

UM Jakarta Jembatani Kerja sama PTM Dengan Chikyujin Japan

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi tuan rumah acara Pertemuan Inisiasi Kerjasama antara 14 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan Chikyujin Foundation untuk program Student Internship bagi mahasiswa Fakultas Pertanian di Jepang. Pertemuan ini dihadiri oleh 26 perwakilan dari 14 PTM dari seluruh Indonesia, yang terdiri dari Rektor, Dekan Fakultas Pertanian dan Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) masing-masing PTM. Sebelumnya, Chikyujin Foundation telah menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), di mana UMSU telah mengirimkan 12 mahasiswanya untuk program magang di Perusahaan Jamur Yukiguni Maitake di Niigata, Jepang, pada periode Agustus 2017 sd Februari 2018.

Chikyujin Foundation sendiri memiliki tujuan untuk menyediakan berbagai pelayanan pendukung untuk mahasiswa asing dari berbagai belahan dunia yang ingin belajar di Jepang, dimana mereka dapat belajar mengenai kebudayaan, tradisi, teknologi di Jepang. Pertemuan di UMJ dihadiri langsung oleh pendiri Chikyujin Foundation, Iwamoto Shinichi dan Managing Director Chikyujin Foundation, yait