“Watak dasar PTM adalah catur dharma, yang terdiri dari pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat serta Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK), yang menjadi misi dasar PTMA untuk tergerak membantu masyarakat pasca musibah covid-19 ini,” papar Muhammad Sayuti selaku Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM saat diwawancarai via telepon, Rabu (29/04).
Musibah Covid-19 memang telah melumpuhkan banyak sendi kehidupan masyarakat diseluruh Indonesia. Sehingga banyak PTMA yang turut melakukan penanggulangan dari sisi pencegahan dan meminimalisir dampaknya. Hingga berita ini dipublikasikan, kontribusi PTMA dalam penanggulangan Covid-19 sudah mencapai 78,69 M dengan total penerimaan manfaat mencapai 393.864 jiwa di seluruh Indonesia (sumber data: Media Center Muhamamdiyah Covid-19 Comand Center).
Sayuti menambahkan, jumlah yang terkumpul baru melibatkan 32 PTMA dari jumlah keseluruhan 166 PTMA di seluruh Indonesia. “Kami menerima laporan dari para rektor yang turut memberikan bantuan namun belum dilaporkan ke MCCC,” ujarnya. Adapun sumber biaya yang terkumpul berasal dari anggaran biaya pengabdian masyarakat kampus yang dialihkan untuk penanggulangan Covid-19, adanya dana infaq dosen dan karyawan, mitra bank, dan donasi lain yang tidak mengikat.
Sayuti mengharapkan agar PTMA terus mengedepankan solidaritas dan spirit Al Ma’un untuk membantu dalam memecahkan problem masyarakat. Selain itu, dari sisi pencatatan atau pendataan PTMA harus membangun tradisi tidak hanya beramal namun juga didata. “Agar PTMA tidak hanya mengambil peran namun dapat menjadi inspirasi pula bagi yang lain,” tegasnya.
Diakhir ia memaparkan bahwa Majelis Diktilitbang bersama 166 PTMA adalah bagian yang tidak terpisahkan dari MCCC, karena itu Muhammadiyah tidak pernah berhenti untuk beramal shaleh dan berkomitmen untuk terus melebarkan kiprah dakwah ini. “Ada 2 hal yang perlu dilakukan kedepannya yaitu, riset masyarakat yang terdampak, dan kedua adalah publikasi misi kita untuk beramal sholeh dan mengabdi ke masyarakat,” tutupnya melalui Press Conference MCCC di PP Muhammadiyah Cikditiro, (29/04).