Ilmu Hukum UM Palembang PTS Sumsel Pertama Raih Akreditasi A

Kamis (15/9), berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No.5603/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2020, Program studi Ilmu Hukum UM Palembang meraih akreditasi A. Capaian ini membuat UM Palembang menjadi PTS pertama di Sumatera Selatan yang mendapatkan akreditasi A.

Prof Dr Indawan Syahri MPd, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UM Palembang, memaparkan bahwa persiapan akreditasi Prodi Ilmu Hukum sudah dilakukan sejak dua tahun. Berbagai persyaratan sudah disiapkan sejak awal, seperti kurikulum, SDM dan infrastruktur, kelengkapan belajar mengajar, laboratorium, ruang belajar, dan sebagainya. “Tantangannya memang perlu kerja ekstra menyusun borang yang memenuhi 7 standar yang ditetapkan oleh BAN-PT. Standar ini harus real sesuai dengan yang ada di lapangan karena BAN-PT melakukan asesmen lapangan. Alhamdulillah Prodi Ilmu Hukum telah dilakukan validasi dan sudah layak akreditasi A,” ungkapnya.

Rektor UM Palembang, Dr Abid Djazuli SE MM, mengungkapakan sebelumnya UM Palembang juga telah meraih akreditasi A di tiga prodi, yaitu Prodi Pendidikan Sejarah, Prodi Manajemen, dan Prodi Administrasi Pendidikan. UM Palembang mempunyai target untuk meningkatkan akreditasi institusi menjadi akreditasi A. “Namun sebelumnya menyiapkan diri dulu dengan menargetkan lebih banyak lagi prodi yang terakreditasi A. Target di TA 2020/2021 ini setidaknya dari 33 prodi yang ada sekitar 35 persennya atau 12 prodi harus akreditasi A,” imbuhnya.

Majelis Diktilitbang Gelar Sosialisasi Daring Permendikbud dan Perban

Majelis Diktilitbang PPM mengadakan sosialisasi Permendikbud No. 5 Tahun 2020 dan PERBAN No.1 Tahun 2020 via Zoom. Kegiatan ini dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dilakukan pada Jumat (8/5) dengan PTMA dari Jabodetabek, Jabar, Jateng, Sumatera, Kalbar, dan Kalteng. Sementara gelombang kedua dilaksanakan pada Senin (11/5) dengan PTMA dari DIY, Jatim, NTB, NTT, Sulawesi, Kaltim, Kalsel, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

“Sosialisasi Permendikbud No.5 Tahun 2020 akan disampaikan oleh Prof Edy Suandi Hamid sedangkan PERBAN No.1 Tahun 2020 akan disampaikan oleh Prof Siti Muslimah Widyastuti. Perlu dicermati dengan baik karena dua aturan ini sangat penting bagi kita semua,” ujar Prof Lincolin Arsyad selaku Ketua Majelis Diktilitbang PPM saat membuka kegiatan. Lebih lanjut Prof Lincolin menegaskan agar PTMA terus bangkit, tidak boleh terlena, dan harus terus berkembang. Oleh karenanya, PTMA harus update mengikuti aturan-aturan dari pemerintah.

Senada dengan Prof Lincolin, Prof Edy juga mengingatkan pimpinan PTMA untuk mengelola lembaga perguruan tinggi termasuk dalam penguatan mutu dan akreditasi berbasis pada regulasi. Pimpinan PTMA dihimbau untuk pro aktif memantau perkembangan regulasi. “Jangan hanya mengandalkan forum seperti ini. Sering-sering membuka web BAN, web Mendikbud. Jika ada hal-hal yang membingungkan atau multi interpretasi, kesempatan seperti ini lah bisa digunakan untuk berdiskusi dan bertanya kepada yang bisa memberikan tafsir,” tegas Prof Edy.

UM Banjarmasin Siapkan Akreditasi Institusi

PTMA hendaknya jangan menunda hingga waktu menjelang habis untuk akreditasi atau reakreditasi, baik untuk APS maupun APT. “Segera bentuk team dan lakukan simulasi, setelah siap langsung dikirim ke BAN atau LAM. UM Banjarmasin harus segera melakukan itu, karena di luar PTM yang benar-benar baru, hanya UM Banjarmasin yang belum melakukannya,” tegas Prof Edy Suandi Hamid di hadapan pimpinan UMB Senin (25/11) di gedung pusat UMB.

Dikemukakan, PTMA jangan sampai mengorbankan mahasiswa karena grade akreditasi yang rendah, karena itu dapat membatasi alumni yang mencari kerja dan sebagainya. “Di ijazah tertera tingkat akreditasinya. Kalau masih C kan itu sangat rendah, apalagi C-nya tanpa melalui visitasi atau dikenal dengan C anugerah,” ujar Prof Edy.  Menanggapi hal itu Rektor UMB Prof Khairudin menyatakan akan segera melakukan simulasi dan menyelesaikan akreditasi secepatnya. “Tadinya kita melakukan berbagai pertimbangan, sehingga APT belum kami ajukan,” tegas Rektor UM Banjarmasin. []RED

Prodi Ilmu Hukum UM Magelang Raih Akreditasi A

Program studi (Prodi) Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang mendapatkan akreditasi A (unggul) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan perolehan nilai 361.

Visitasi oleh tim asesor Ban-PT dilakukan pada tanggal 23-25 Oktober 2019. Kedua asesor tersebut adalah Prof. Dr. Mella Ismelina Farma Rahayu, S.H., M.H dan Dr. Harry Purwanto, S.H., M.Hum

Puji Sulistyaningsih, SH, MH selaku ketua prodi Ilmu Hukum mengucapkan rasa syukur atas pencapaian ini. Puji juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja keras dalam mengusahakan proses akreditasi ini.

Tiga Prodi UM Jember Raih Akreditasi A

Universitas Muhammadiyah (UM) Jember berhasil meraih Akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi di tiga program studi secara berurutan. Hal ini tertuang dalam SK BAN-PT No.3285/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2019 tanggal 03- September-2019 menyatakan Status Terakreditasi Program Studi Manajemen mendapat Peringkat A, menurut SK No. 3856/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2019 tanggal 15-Oktober-2019 menyatakan Status Terakreditasi A Program studi Agribisnis, dan SK No. 3932/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2019 tanggal 16-Oktober-2019 menyatakan Status Terakreditasi Program Studi Agroteknologi mendapat Peringkat A.

Ketua lembaga penjaminan mutu UM Jember, Iin Ervina, S.Psi., M.Si, menyatakan akreditasi diperlukan untuk menjamin mutu dari suatu lembaga pendidikan. “Jaminan ini tak hanya diperoleh pada proses pembelajaran, tapi juga pada proses rekruitmen dan penyerapan alumni di dunia kerja,” lanjutnya.

Perolehan Akreditasi A ini menunjukkan komiten seluruh sivitas akademika UM Jember dalam meningkatkan dan mengedepankan kualitas setiap proses catur Dharma Perguruan Tinggi sehingga bisa menghasilkan lulusan yang berdaya saing. Selain itu hal ini tentu bisa meningkatkan animo masyarakat untuk memilih prodi tersebut. Program studi berakreditasi A juga berkesempatan untuk mendapatkan berbagai hibah dan fasilitas dari pemerintah, serta berpeluang membuka S-2 bahkan S-3.

Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar Raih Akreditasi A

Selasa (27/8), Program Studi (Prodi) Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar, Drs. H. Nurdin, M.Pd., mengucapkan rasa syukur atas capaian ini.  “Alhamdulillah, kami bersyukur hari ini mendapat kabar bahwa BAN PT telah memutuskan status akreditasi Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh untuk meraih akreditasi A,” ungkapnya. Menurutnya ini semua tidak lepas dari bantuan dan kerja keras semua pihak.

Hal yang senada diungkapkan oleh Erwin Akib Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar. “Kami sangat bersyukur atas capaian ini. Semoga prodi-prodi lain ikut terpacu dengan torehan ini,” kata Erwin.

Capaian ini tentu saja bukanlah akhir dari perjuangan. Sekretaris Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar Kaharuddin, Ph.D mengungkapkan akan fokus meningkatkan kuantitas dan kualitas riset-riset mahasiswa serta penguatan SDM dosen. “Penelitian dosen kami dorong tiap semester, baik melalui hibah Dikti, hibah Internal Unismuh, maupun mandiri. Selain itu kami juga mendorong mahasiswa untuk aktif mengikut konferensi ilmiah,” tambahnya.

Ingin Capai Akreditasi A, Edy Suandi Hamid: PTM Harus Ubah Mindset Berpikir

PALEMBANG – Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) menurut Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah harus berupaya mengubah mindset berpikir agar mencapai akreditasi perguruan tinggi A.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Prof Dr Edy Suandi Hamid saat memberikan arahan kepada seluruh PTM se Sumatera di Universitas Muhammadiyah Palembang, Jumat (10/2).

Edy kembali menegaskan, PTM harus mengubah mindset dalam pencapaian target. “Jangan ada lagi PTM yang memiliki akreditasi C. Semua harus bisa mencapai akreditasi A,” katanya.

Hal itu, kata dia, bukan mimpi, dan bisa dicapai. “Frame berpikir sudah harus diubah. Perguruan tinggi apa yang bisa bertahan saat ini”, tegasnya.

Menurut mantan Rektor UII Yogyakarta ini hal yang bisa bertahan tentu yang kompetitif, baik daya saing lembaga, maupun lulusan. Juga yang bisa unggul, atau leading. Hal Ini dilakukan dengan riset, serta ada satu atau beberapa prodi unggulan. Yang bermutu akan bisa eksis dan dibutuhkan.

Keunggulan itu, tambah Edy adalah SDM yang berkualitas, seperti jumlah guru besar, jenjang pendidikan akademik dosen, karya penelitian, dan publikasi bermutu.

Lalu, sarana dan prasarana pendidikan yang baik, serta proses belajar mengajar yang terstruktur, baik, disiplin, sehingga melahirkan lulusan yang unggul.

Edy menegaskan PTM harus siap dalam persaingan terbuka. Jangan sampai PTM hanya jago di kandang sendiri. “Perguruan tingi jadi komoditas persaingan,” katanya.

Rektor UM Palembang Abid Djazuli mengatakan, UM Palembang diharapkan dapat berkembang menjadi PTM akreditasi A. Strategi yang dilakukan, sebutnya, seperti SDM.

Dalam dua tahun kedepan tambah Abid, ditargetkan jumlah doktor di UMP bisa mencapai 75 orang merata di prodi, dan guru besar 10 orang. “Karena syarat di prodi minimal 30 persen akreditasi A. Jadi perlu dinilai dulu melalui masing masing prodi,” ujarnya.

Foto: Rektor UM Palembang, Dr. Abid Djazuli, SE MM

Dalam acara tersebut UM Palembang sebagai tuan rumah persiapan dan pembekalan AIPT B menuju A. Acara ini diikuti beberapa PTM se Sumatera diantaranya, UM Sumatera Utara,  UM Bengkulu,  UM Tapanuli selatan,  UM Riau,  UM Metro Lampung, STIKES Muhammadiyah Palembang dan STIKES Muhammadiyah Pringsewu, Lampung. (dzar)

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Dorong PTM Se-Sumatera Capai Akreditasi A

PALEMBANG – Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Lincolin Arsyad mendorong Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang mencapai akreditasi A. Dalam sosialisasi di depan 8 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Sumatera di aula KPA UMP, dia berharap target itu segera tercapai.

“Kita mendorong UMP dan UM Sumatera Utara segera memacu itu,” kata Lincolin Arsyad, Jumat (10/2).

Menurutnya, karena perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) tersebut dinilainya kelengkapan untuk menuju ke arah itu sudah mendekati.

Di UMP, tambah Lincolin saat ini sudah ada sebanyak 44 bergelar strata 3, dan 2 guru besar. “Sudah saatnya, dipacu SDM seperti dosen dipersiapkan. Karena itu menjadi syarat krusial atau paling utama. Kemudian, kesiapan tata kelola akademik, dan kesiapan sarana prasarana”, ungkap Guru Besar FEB Universitas Gadjah Mada ini.

Ketiga pilar tersebut, menurut Ketua Prodi Pascasarjana MM UGM tersebut, menjadi syarat untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi. UMP sebutnya harus bisa memanfaatkan kesempatan. Terlebih saat ini Kemenristek Dikti membuka peluang tersebut. “Ini menjadi tantangan ke depan,” ujarnya.

Majelis Dikti PP Muhammadiyah, kata dia, ingin membantu. Salah satunya dengan bantuan hibah penelitian sebesar Rp 10 juta/proposal.

Dalam acara tersebut UM Palembang sebagai tuan rumah persiapan dan pembekalan AIPT B menuju A. Acara ini diikuti beberapa PTM se Sumatera diantaranya, UM Sumatera Utara,  UM Bengkulu,  UM Tapanuli selatan,  UM Riau,  UM Metro Lampung, STIKES Muhammadiyah Palembang dan STIKES Muhammadiyah Pringsewu, Lampung. (dzar)

Asesor BAN-PT Visitasi Prodi Akuntasi Universitas Muhammadiyah Makassar

Tim Asesor BAN-PT yang terdiri atas Prof Bambang Agus Pramuka dan Dr Etna Nur Afri Yuyutta, melakukan kunjungan visitasi program studi (Prodi) Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Univesitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jumat, 07 Oktober 2016.

Keduanya disambut oleh Rektor Unismuh Dr H Abdul Rahman Rahim, Dekan FEB Unismuh Dr H Mahmud Nuhung, serta para wakil dekan, para ketua Prodi, dan dosen FEB, di Menara Iqra Kampus Unismuh.

Sebelum mengadakan pertemuan di Lantai 7 Menara Iqra, mereka terlebih dahulu disuguhi hiburan tarian tradisional yang dibawakan oleh mahasiswa Unismuh Makassar.

Kepada wartawan seusai bertemu tim asesor BAN-PT, Rektor Unismuh Rahman Rahim mengaku optimis bahwa Prodi Akuntansi akan menjadi Prodi kedua di Unismuhyang memperoleh nilai Akreditasi A, setelah Prodi Imu Administrasi Negara.

Insya Allah, Prodi Akuntansi akan menjadi Prodi kedua di Unismuh yang mendapat nilai Akreditasi A, setelah Prodi Administrasi Negara, ungkap Rahman.

Setelah memperoleh Akreditasi A, katanya, maka Prodi Akuntansi dapat membuka Pendidikan Profesi Akuntan, dan juga dapat membuka Program Magister (S2) Akuntansi dan selanjutnya Program Doktoral (S3) Akuntansi.

Tentu ke depan kita berharap dapat membuka program Pendidikan Profesi Akuntan, serta S2 Akuntansi dan S3 Akuntansi,ujar Rahman.

Kehadiran tim asesor BAN-PT untuk melakukan visitasi, katanya, sebenarnya hanya ingin mencocokkan informasi yang disampaikan melalui borang yang dikirimkan kepada BAN-PT Kemenristek-Dikti.

Mereka sebenarnya sudah membawa borang yang berisi informasi mengenai Prodi Akuntasi FEB Unismuh. Jadi, kedatangan mereka untuk mencocokkan informasi tersebut dengan kenyataan di lapangan. Apakah sesuai atau tidak. Mencocokkan informasi itu bukan hanya berkas yang dilihat, melainkan juga dengan melakukan wawancara yang berkisar 114 pertanyaan,papar Rahman.

Turut hadir dalam pertemuan dengan tim asesor, Wakil Dekan I FEB Drs H Sultan Sarda MM, Wakil Dekan II Ismail Rasulong SE MM, Wakil Dekan III Samsul Rizal SE MM, Ketua Prodi Akuntansi Ismail Badollahi SE MSi Ak CA, Ketua Prodi Manajemen Muhammad Aris Pasigai SE MM, Ketua Prodi Ekonomi Islam Dr H Agus Salim Harrang SE MM, Sekretaris Prodi Akuntansi Muchriana Muchran SE MSi Ak CA, Sekretaris Prodi Ekonomi Islam Hj Naidah SE MM, Sekretaris Prodi Manajemen Muhammad Nur Rasyid SE MM, serta sejumlah dosen FEB Unismuh Makassar.

Sumber : www.unismuh.ac.id