Majelis Diktilitbang dan Majelis Dikdasmen Bersinergi Wujudkan Sekolah Unggul

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah bersama Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah melakukan pembahasan pendirian “Sekolah Premium” yaitu sekolah yang unggul dalam akademik maupun keagamaan pada Sabtu (16/12) di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan ini untuk kerja sama Majelis Diktilitbang dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.

Lincolin Arsyad, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah mengatakan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah selalu bergerak untuk mengantar pendidikan Muhammadiyah agar bisa mempertahankan eksistensinya di bidang apapun.

“Kami undang dan kumpulkan sekolah-sekolah Muhammadiyah pilihan untuk berkumpul dan mengorbitkan institusi pendidikan demi menjadikan lembaga yang unggul secara kualitas dan pelayanan, yang kami rancang dengan usulan nama “sekolah premium,” ujarnya.

Menurutnya, sekolah pilihan itu akan bersanding dan membentuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah setempat, dengan alasan-alasan yang akan dipertimbangkan.

Ada 8 PTM yang ditunjuk oleh Majelis Diktilitbang, yakni UHAMKA, UMM, UM Makassar, UM Gorontalo, UM Lampung, UM Metro, UM Bengkulu, UM Riau dan STKIP Muhammadiyah Kotabumi.

“Ada dua pendekatan penyelenggaraan sekolah premium ini yaitu, pertama, mendorong dan memfasilitasi sekolah yang sudah ada. Kedua, membangun sekolah baru yang memadai dan berlevel premium,” tambahnya.

Kemudian Bhaedowi, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah mengatakan, dari beberapa perwakilan wilayah Muhammadiyah se-Indonesia banyak yang berharap besar untuk menetaskan pendidikan yang branded, berkeunggulan dan memiliki ciri khas.

“Kami juga berharap bisa membentuk sekolah yang punya nilai deferansiasi dan marketable. Deferensiasi yang berbasis pada keunggulan dan benar-benar ditopang oleh komitmen yang kokoh yang diimbangi dengan manajemen dan sumber daya manusia yang kompeten,” katanya.

Harapannya, dengan ditunjuknya beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk ikut bekerjasama melakukan pembinaan secara sinergis ini, bisa mendorong peningkatan kualitas sekolah-sekolah Muhammadiyah supaya dapat meraih prestasi unggul baik secara akademik maupun non akademik. (nisa)

 

Din Syamsuddin: Sekolah Muhammadiyah Maju Kalau Pimpinannya Kompak

Bertempat di komplek SMP Muhammadiyah 1 Jl. KHR Asnawi no. 7 Kudus Jawa Tengah, digelar Muhammadiyah Education Expo (MEE) 2015, diselenggarakan oleh Ikatan Guru dan Karyawan Muhammadiyah dan Majelis Dikdasmen PDM Kudus, (19 – 22/3).

Purwanto Agung, panitia utama MEE 2015, menyatakan bahwa Muhammadiyah Education Expo ini baru pertama kalinya diselenggarakan di Kudus. Berbagai potensi khas dan program serta usaha pendidikan masing-masing amal usaha pendidikan Muhammadiyah Kudus dipaparkan dalam stan-stan pameran. Berbagai media digunakan oleh masing-masing stan untuk memamerkan keunggulan masing-masing, mulai dari media cetak sampai penggunaan multimedia elektronik. Pameran dibuka oleh Ketua PDM Kudus, Achmad Hilal Madjdi.

SMK Muhammadiyah diantaranya memamerkan karya siswa mereka berupa charger telepon seluler tanpa listrik. Dipamerkan juga alat penghemat konsumsi bensin pada kendaraan bermotor hasil penelitian siswa SMA Muhammadiyah. Masing-masing sekolah menampilkan prestasi dan menggelar karya, seperti SD Muhammadiyah Birrul Walidain, MI Muhammadiyah Bae, SD Muhammadiyah Gribig, dan lain-lain. STIKES Muhammadiyah, satu-satunya perguruan tinggi Muhammadiyah Kudus juga mengambil bagian dalam Expo ini.

Pada Sambutan Penutupan Muhammadiyah Education Expo 2015, oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin (22/3). Din mengungkapkan rasa bangga dan penghargaan pada Muhammadiyah Kudus yang telah menunjukkan gerak dakwah pencerahan yang semakin dinamis terbukti kegiatan MEE ini. Penghargaan dan ungkapan rasa bangga pelajar Muhammadiyah Kudus sudah menunjukkan prestasi dengan mendapat undangan ke Sendai, Jepang.

Din berpesan pada Pimpinan AUM Pendidikan dan Kesehatan untuk menunjukkan kemajuan sesuai etos kerja Muhammadiyah.” Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Itulah orang-orang sukses. Sekolah Muhammadiyah maju kalau pimpinannya kompak. Kepala sekolah harus punya kapasitas / kemampuan tambahan sebagai penunjang”, ujarnya.

Din juga mengingatkan Pelajar Muhammadiyah jangan kalah dengan sekolah lain. Fastabiqul khoerot. Tidak cukup ikut perlombaan saja tapi juga harus juara. Tidak cukup ‘to be good is not enough’ tapi harus ‘why not the best ?’ Harus berprestasi dan menjadi juara. (dzar)