Wisuda STIKes Muhammadiyah Pringsewu : Siapkan Tenaga Kesehatan Profesional

STIKes Muhammadiyah Pringsewu menggelar wisuda tahun akademik 2018/2019, Jumat (23/8). Sebanyak 608 mahasiswa dari Program studi (Prodi) S-1 Ilmu Keperawatan, Prodi D-3 Keperawatan, Prodi D-3 Kebidanan, dan Prodi Profesi Ners dikukuhkan dalam prosesi wisuda tersebut.

Sejak berdiri tahun 1996 sudah lebih dari 3500 mahasiswa dihantarkan menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan berkompeten. Komitmen STIKes Muhammadiyah Pringsewu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak bisa diragukan lagi. Semakin banyaknya mahasiswa baru yang mendaftar menjadi bukti semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap STIKes Muhammadiyah Pringsewu.

Dalam sambutannya, Ns. Arena Lestari, M.Kep., Sp.Kep.J selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu mengatakan bahwa prosesi wisuda merupakan babak baru bagi wisudawan untuk berbaur dan bersaing di tengah masyarakat dan dunia kerja. “Ke depannya, semoga para wisudawan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan dengan baik dan profesional serta selalu menjaga nama baik almamater melalui sikap, norma, dan moral dalam setiap tindakan di masyarakat,” harapnya.

Sumber Radar Lampung

Universitas Muhammadiyah Pringsewu Resmi Berdiri

Universitas Muhammadiyah Pringsewu resmi berdiri berdasarkan SK Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor: 654/KPT/I/2019 tertanggal 29 Juli 2019. UMPRI berdiri atas penggabungan tiga perguruan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Pringsewu Lampung (STKIP MPL), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Pringsewu Lampung dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pringsewu Lampung.

SK diberikan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung Prof. Dr. Slamet Widodo, M.S., M.M., kepada Ketua Penggabungan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Drs. H.A. Wanawir, M.M., M.Pd  di ruang pertemuan Hotel Herper Palembang, Jumat (2/8).

Wanawir mengatakan target awal pasca perubahan menjadi Universitas adalah menambah dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM). “Pengembangan sumber daya manusia menjadi potensi yang harus ditingkatkan sebagai hakekat inti sistem penjaminan mutu,” ujarnya.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Respons AIPT 3.0

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pringsewu, Lampung, merespons Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) 3.0 dengan merancang rapat pleno dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 10-11 Oktober, 2018 di Tabek Indah Resort Natar, Lampung Selatan.

“Kegiatan ini untuk  merevisi dokumen SPMI yang lama dan disesuaikan dengan Instrumen AIPT 3.0 serta merupakan tindak lanjut dari kegiatan workshop penyusunan dokumen yang telah dilaksanakan di STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung beberapa waktu lalu.” Terang Ns. Yusnita, S.Kep., M.Kes.

Rapat pleno tersebut secara langsung dibuka oleh Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung, Ns. Arena Lestari M.Kep., Sp., Kep.J. Sementara pada formasi pembicara menghadirkan Bapak Dr. Suranto, M.Pol dan Dr. Mukti Fajar Nur Dewata, S.H., M.Hum. dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah. (WR)