Unismuh Makassar perkenalkan Universitas pada Pameran Melayu Day ke-6 di Thailand

Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama antar universitas lintas negara, Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) menghadiri undangan dari pemerintah Thailand dan KBRI melalui PP Muhammadiyah untuk berpartipisasi dalam acara Melayu Day ke-6 di Yala, Thailand.

Kegiatan yang diadakan pada awal Februari ini, berlangsung selama tiga hari dengan pembahasan dari berbagai topik yaitu pendidikan, bahasa, ekonomi dan sosial. Selain seminar, kegiatan ini juga menampilkan pameran pendidikan yang diisi oleh beberapa universitas salah satunya Unismuh Makassar.

Tidak hanya mahasiswa Unismuh Makassar, mahasiswa Thailand juga turut berpartisipasi dalam memperkenalkan Unismuh Makassar. Dikutip dari Website Wartalldikti, Dr H Bahrun Amin selaku Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unismuh Makassar mengatakan kehadiran mereka sangat membantu dalam transfer informasi terkait fakultas, prodi, dan bagaimana pengalaman mereka selama kuliah di Unismuh. [] APR

Pameran PTM di Thailand

Sebanyak 10 Perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) mengikuti pameran Pendidikan di Prince Shongkla University, Hat Yai Thailand 17-18 Agustus lalu. Pameran dibuka oleh mantan Perdana Menteri Chuan Leek Pai.

Prof. Dr. Lincolin Arsyad Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhamadiyah, mengatakan keikutsertaan dalam pameran untuk mempromosikan PTM kepada masyarakat Thailand. Menurut beliau saat ini lebih dari 300 mahasiswa Thailand kuliah di sejumlah PTM di Indonesia seperti UM Malang, UM Medan dan UM Yogyakarta. “Kami akan terus meningkatkan promosi disini sebagai bagian dari dakwah Muhammadiyah melalui Pendidikan bagi siapapun” ujar Lincolin.

Konsul RI Di Songkhla Thailand, Triyogo Jarmiko, mengatakan potensi pasar Pendidikan tinggi di Thailand masih sangat besar. Di wilayah Selatan saja, potensi setiap tahun sekitar 1.700 mahasiswa, namun baru termanfaatkan sekitar 1.100 mahasiswa.

Prof. Dr. Edy Suandi Hamid Wakil Majelis Diktilitbang mengatakan saat ini PTM tidak hanya menjaring mahasiswa dari Thailand, tetapi juga mengirimkan mahasiswanya untuk KKN dan praktik di Thailand Selatan. “Kami juga ucapkan terima kasih, Karena pameran PTM mendapat bantuan dari Konjen”.

Ketua Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI)  PTM Endang Zakaria mengatakan, tahun lalu PTM menerima sekitar 100 mahasiswa  asal Thailand Selatan. “Itu kita seleksi dari ratusan pelamar yang mendaftar melalui Southern Border Province Administration Center dan Moslem Education Development Asscociation of Thailand,” ujarnya Endang Zakaria yang jadi ketua ASKUI PTM. (Dev)-m/Arif

Homepage

Seleksi Mahasiswa Asal Thailand Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM): Terus Ekspansi di ASEAN Sebanyak 110 calon mahasiswa asal Thailand mengikuti seleksi masuk perguruan Tinggi Muhammadiyah. Seleksi dilakukan melalui wawancara langsung terhadap mereka yang sudah lulus test administratif yang dilakukan SBPAC (Southern Border Province Administration Center (SBPAC) Thailand. “Ini sudah yang sembilan kali kita lakukan. Semula hanya melibatkan 13 PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah). Sekarang sudah 18 PTM. Total sudah ratusan mahasiswa Thailand yang dididik di perguruan tinggi Muhammadiyah. Sebagian sudah lulus,” kata Ketua Kantor Urusan Internasional PTM Ida Puspita, yang juga dosen pada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Seleksi diadakan di kantor SBPAC Yala. Ekspansi Saat seleksi hadir juga Direktur Kerjasama SBPAC Teeruth Supawiboonpol dan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Edy Suandi Hamid Prof Edy menyampaikan, adanya kerja sama ASEAN dalam MEA (Masyarakat Ekonomi Eropa) akan semakin terbukanya pasar intra ASEAN dalam bidang pendidikan tinggi ini. Selama ini kita lebih banyak pasar bagi negara lain. “Nah Muhammadiyah yang sejak awal berdirinya sudah berkhikmat di bidang pendidikan, melakukan ekspansi juga ke mancanegara. Beberapa tahun terakhir ini kita secara khusus ke Thailand. Ke depan akan banyak negara yang kita garap,” ujarnya. Ditambahkan, selama ini sdh menyebar di PTM mahasiswa asing dari berbagai negara Asia, Australia, Amerika. Namun jumlahnya masih terbatas, dan ini mereka datang secara individual, belum didesain aecara khusus seperti yang di Thailand. “Kita juga aktif mengikuti pameran-pameran pendidikan di luar negeri. Agustus nanti kita ikut pameran pendidikan yang diadakan di Songkhla, Thailand Selatan ini,” kata mantan Rektor UII tersebut. Untuk masuk lebih jauh pasar ASEAN, bahkan Muhammadiyah sudah punya gagasan untuk mengakuisisi perguruan tinggi di wilayah ASEAN. “Tapi itu masih dilakukan kajian mendalam,” kata Prof Edy Suandi Hamid yang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah tersebut. Perluas MoU Dalam kunjungan tersebut dibahas rencana perluasan kerjasama dgn mengubah MoU yang sudah ditandatangani sejak sembilan tahun lalu. Pembahasan dilakukan dengan Deputi Sekjen SBPAC Somkeart Ponorayoon. Direncanakan kemungkinan memperluas cakupan provinsi yang semula hanya 5 provinsi menjadi 14 provinsi. Mahasiswa yang diterima juga tak hanya yang beragama Islam tetapi juga yang beragama lain, seperti Budha yang merupakan agama mayoritas di Thailand. “Kita tunjukkan bahwa Perguruan Muhammadiyah bersifat inklusif dan mendidik siapapun yang ingin belajar, apapun keyakinannya. Di Papua dan NTT, lebih 80 persen mahasiswa PTM adalah nonmuslim,” kata Prof Edy.

MAHASISWA THAILAND RAMAIKAN PAMERAN MEDIA INOVATIF

Mahasiswa yang dididik sebagai calon guru mestinya dapat membuat suasana pembelajaran di ruangan kelas menjadi lebih menarik dan mengesankan kepada peserta didik sehingga selain suasana kelas menjadi nyaman, peserta didik pun akan mudah menangkap penjelasan dari seorang guru.
Pada hal ini, UM Palangkaraya pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar menggelar kegiatan berjudul “Pameran Media Inovatif Pembelajaran Mahasiswa PGSD di UM Palangkaraya”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, (26/05) di Aula Utama UM Palangkaraya. Acara tersebut dihadiri oleh 150 orang yang berasal dari mahasiswa PGSD Semester 2 dan 6.
Kurnia Sari, selaku ketua panitia kegiatan yang juga mahasiswa UM Palangkaraya PGSD semester 6 menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah dalam rangka meramaikan kegiataan kemahasiswaan khususnya mahasiswa PGSD
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang prodi kita (PGSD) gelar setiap tahunnya dalam rangka menyemarakan kegiatan kemahasiswaan di UM Palangkaraya. Dan sebagai langkah kami juga untuk mempromosikan hasil kreativitas mahasiswa PGSD,” kata Sari.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yakni Diplan, M.Pd. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena sebagai mahasiswa yang kedepannya akan menjadi seorang guru yang memiliki kualitas dan kemampuan dalam mengajar.
“Kita berikan apresiasi setinggi-tinggiya untuk para mahasiswa dan Ka.Prodi PGSD yang menggagas kegiatan tersebut. Karena sebagai seorang guru dituntut untuk dapat kreatif dan memiliki kemampuan dalam mengajar. Selain itu guru juga musti dapat mengeksplor kemampuannya dalam media pembelajaran, metode, dan lain-lain,” kata Diplan.
Namun selain pameran media, ada hal menarik saat kegiatan tersebut. Yakni ada mahasiswa Thailand yang ikut berpartisipasi meramaikan kegiatan tersebut dalam sesi hiburan yakni tari.
Imron Aseng, itulah nama mahasiswa yang ikut meramaikan kegiatan tersebut. Imron Aseng merupakan mahasiswa PGSD UM Palangkaraya yang berasal dari Thailand Selatan yang sangat antusias sekali memberikan penampilan terbaiknya dalam event tahunan tersebut.
“Sekali-sekali tampil asik juga ya, rami banar !,” ujar Imron yang sudah fasih berbahasa daerah Kalimantan Tengah dan Banjar tersebut sambil tertawa-tawa.
(IlhamBAKA)

Mahasiswa UMP Ke Thailand

KKN dan PPL adalah program rutin yang dilaksanakan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP). Program tersebut mengalami perubahan, selama ini KKN n PPL hanya dilakukan di sekitar wilayah Palangkaraya, namun sekarang mulai melebarkan sayap keskala yang lebih luas lagi ke skala internasional.

Langkah realistis yang sudah dilakukan adalah dengan mengirimkan mahasiswa UMP KKN n PPL ke Thailand. Ini merupakan gelombang kedua dari program tersebut, dimana pada semester yang lalu UMP juga sudah mengirimkan mahasiswanya untuk berangkat ke Thailand. Menurut Rektor UMP Drs. H. Bulkani M.Pd “ pengiriman mahasiswa KKN n PPL ke luar negeri ini menjadi program rutin UMP, kita akan mengirimkan mahasiswa kita tiap semester keluar negeri”.

Hal senada disampaikan juga oleh pendamping KKN n PPL Hendri, M.Pd. “ mahasiswa yang kita kirim ada 10 orang dimana mereka yang berangkat ini adalah mahasiswa yang telah lulus dari serangkaian tes yang sudah dilaksanakan”. Mahasiswa KKN n PPL ditempatkan di beberapa wilayah di Thailand diantaranya Pattani, Yala, Narathiwat, Songkhla dan beberapa wilayah lainnya. Program ini dilaksanakan mulai dari bulan Juni dan akan berakhir pada November 2015. Mahasiswa akan mengajar disekolah-sekolah dan ikut serta dalam tiap kegiatan kemasyarakatan, dan diharapkan sepulang dari Thailand banyak manfaat dan pengalaman yang didapatkan serta dapat mereka terapkan ketika mereka berada ditanah air.

Sumber : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Mengirim Mahasiswanya untuk KKN-PPL Luar Negeri Ke Thailand Selatan

Dalam rangka meningkatkan mutu serta pengalaman mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata dan Program Praktek Lapangan (KKN-PPL) ke Thailand Selatan dengan memulai program tersebut melalui tahapan seleksi yang telah direncanakan dan disusun oleh tim seleksi UM Palangkaraya. Semangat untuk mengikuti program tersebut dapat terlihat dari puluhan mahasiswa UM Palangkaraya mengikuti tes seleksi bagi calon peserta yang akan dikirim selama 5 bulan tersebut.

Tim seleksi yang terdiri dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masayrakat (LP2M), Lembaga Pembinaan Pengembangan Keislaman Kemuhammadiyahan (LPPKK), Unit pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (UP3L), dan Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya ini telah berjuang untuk menseleksi mahasiswa-mahasiswa yang di laksanakan pada tanggal 8 April 2015. Hal ini dilakukan agar mahasiswa-mahasiswa yang telah lolos benar-benar mahasiswa yang siap secara mental dan pengetahuan.

Kegiatan program ini dilaksanakan sejatinya karena Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Program Praktik Lapangan (PPL) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral yang kedepannya sangat bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman karena mereka akan melakukan pengajaran dan mempraktekkan ilmunya secara langsung di lapangan.

Mahasiswa yang telah lolos seleksi berjumlah 10 mahasiswa, atas nama Nur Ameliawati, Antoni, Nor Rohmat, Taufik Fatkhurrohman Sholeh, Devie Misriyati, Insia Palupi Handayani, Ita Safitri Paris, Sri Sumardiyah, Sudadi Purwanto, Normalia Malik. UM Palangkaraya sangat mengharapkan kepada seluruh mahasiswa yang terpilih dapat melakukan tugasnya dengan baik karena mereka semua membawa nama baik Universitas, Daerah, bahkan Negara di kancah internasional.

Kegiatan program KKN-PPL Luar Negeri UM Palangkaraya ini di laksanakan 2 kali dalam setahun yang di harapkan kedepan akan menghasilkan lulusan-lulusan yang mempunyai kompetensi yang kuat untuk bersaing dan mengabdikan ilmunya kepada masyarakat secara luas.