Universitas Muhammadiyah Pontianak menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Applied Approach (AA) pada Ahad (6/8) hingga Kamis (11/8). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kinerja Lembaga Penjaminan Mutu dengan ketua Dr Linda Suwarni SKM MKes. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Pembelajaran LP3M Universitas Tanjung Pura (UNTAN). Pada kerja sama tersebut, Pusat Pengembangan Pembelajaran LP3M menghadirkan Dr Sulistyarini sebagai ketua. Sasaran dari kegiatan ini adalah dosen-dosen di lingkungan UM Pontianak.
Pada pembukaan Kegiatan Pelatihan Applied Approach, Sekretaris LP3M UNTAN (Dr. Sri Wahyuni, M.Si) memberi sambutan. Kemudian, Rektor UM Pontianak (Dr. Doddy Irawan, M.Eng) membuka acara. Menurutnya pelatihan AA merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pengajar. “Pelatihan tersebut berupa pengetahuan dasar tentang pengajaran, metode pembelajaran semester, metode penilaian, dan lainnya,” ucapnya. Kemudian, ia berkata bahwa dosen harus mampu secara profesional meningkatkan kualitas pendidikan tinggi itu sendiri. “Tentunya dosen berperan penting dalam mencetak mahasiswa yang unggul dan mampu berdaya saing,” lanjutnya.
Peserta pelatihan berjumlah 43 orang yang sebelumnya telah mengikuti diklat PEKERTI dan lulus yang merupakan utusan dari 15 program studi di Universitas Muhammadiyah Pontianak. Secara keseluruhan peserta cukup antusias dan selalu aktif dalam mengikuti pelatihan.
Para instruktur bersertifikat, yaitu: Dr. Sulistyarini, M.Si (Ketua Lembaga Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu), Dr. Sri Wahyuni, M.Si (Sekretaris Lembaga Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu); Prof. Dr. Aunurrahman, M.Pd (Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran); Ir. Sutarman Gafur, M.Sc., Ph.D; Prof. Dr. Henny Herawati, ST., MT. IPM; Dr. Bistari, M.Pd; Dr. Rusdiono, M.Si; Dr. Y. Gatot Sutapa. Y, M.Pd; Asriah Nurdini, Ph.D; dan Urai Salam, S.Pd., M.Call., Ph.D.
Kemudian, Kegiatan Pelatihan Applied Approach ini juga ada selingan kuis serta tugas peserta. Total peserta mengerjakan 5 tugas yang harus selesai sesuai tenggat waktu. Pada hari ke-4 peserta terbagi dalam 9 kelompok di bawah dampingan masing-masing instruktur, di mana terlaksana kegiatan diskusi dan presentasi