Mahasiswa KKN UMMI Sosialisasikan Pencegahan Covid-19

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2020 Gelombang I Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 ke warga setempat. Sosialisasi ini dilakukan di dua lokasi yaitu Kampung Cimanggu, Kecamatan Cikembar dan Kampung Nagrok, Kecamatan Sukabumi, Senin-Selasa (6-7/4).

“Mencuci tangan dengan benar selama 60 detik setelah melakukan aktivitas, lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, rajin berolahraga, menghindari kontak langsung dengan orang sakit, dan menutup mulut ketika bersin atau batuk,” ujar Siti Nurjanah, peserta KKN Prodi Teknik Informatika, ketika menerangkan materi. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa penggunaan masker sesuai rekomendasi WHO merupakan salah satu cara pencegahan yang efektif.  “Menggunakan masker kesehatan bagi yang sakit serta masker kain bagi yang sehat,” tambahnya.

Siti mengungkapkan bahwa mahasiswa KKN juga membagikan hand sanitizer dan masker gratis. Hand sanitizer ini merupakan buatan mahasiswa KKN dengan takaran pembuatan racikan sesuai rekomendasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMI.

UMMI Gelar Baitul Arqom untuk Calon Wisudawan

Jumat-Minggu (6-8/3), 157 calon wisudawan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengikuti Baitul Arqom yang diselenggarakan oleh Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LAIK) UMMI. Kegiatan yang diikuti oleh wisudawan TA 2019/2020 Gelombang II ini dilaksanakan di Hotel Sukabumi Indah. Dalam pelaksanannya, terdapat berbagai kegiatan seperti pemaparan materi dan teori hingga praktik ibadah.

Dituturkan oleh Leonita Siwiyanti, SAg, MM, Ketua Lembaga AIK UMMI, tujuan dari Baitul Arqom ialah meningkatkan motivasi dan kesadaran peran alumni di masyarakat. “Selain itu juga meningkatkan motivasi dan pemahaman para alumni dalam mengimplementasikan ilmu yang dilandasi dengan nilai-nilai Keislaman dan Kemuhammadiyahan,” tambah Leonita.

Sementara itu Dr Sakti Alamsyah MPd selaku Rektor UMMI menyatakan Baitul Arqam ini sebagai penyempurna pemahaman Keislaman sebelum terjun ke masyarakat. Hal lain yang tidak kalah penting juga menciptakan lulusan UMMI yang berakhlaqul karimah dan memiliki etika interaksi yang baik.

Prodi Kimia UMMI Gelar Pelatihan Instalasi Pengelolaan Air Limbah dan Air Bersih

Puluhan perusahaan di Kota dan Kabupaten Sukabumi mengikuti pelatihan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan air bersih yang digelar oleh Program Studi (Prodi) Kimia Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Jumat (6/9). Pelatihan yang ditujukan kepada penanggung jawab dan operator IPAL ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan petugas lingkungan. Selain itu, mereka juga mendapatkan sertifikat keahlian dasar yang bisa digunakan sebagai syarat uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikat Profesi (LSP).

“Prodi Kimia terus konsen terhadap lingkungan, hal ini sesuai dengan visi dan misi program studi kami. Tentunya tidak hanya mata pelajarannya saja, tetapi riset yang diadakan oleh mahasiswa kami lebih ke arah lingkungan terutama limbah air,” terang Salih Muharram, dosen Prodi Kimia UMMI.

Program pelatihan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri LHK No P.5/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2018 tentang Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air. Ke depannya, Salih berharap program pelatihan ini dapat dilakukan secara rutin. Bahkan bisa bekerja sama dengan LSP Operator IPAL.

Kota Sukabumi Miliki Kampus Peduli AIDS

Universistas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) ditetapkan Pemkot Sukabumi sebagai kampus peduli AIDS. Langkah ini untuk menggiatkan upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di kalangan mahasiswa dan pelajar.

“Penetapan kampus peduli AIDS ini akan semakin menekan penyebaran HIV/AIDS di Sukabumi,” ujar Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Selasa (14/4).

Harapannya, kampus berperan dalam kegiatan sosialisasi mengenai bahaya HIV/AIDS di tengah masyarakat.Sebelumnya kata Fahmi, KPA juga telah memfasilitasi pembentukan warga peduli AIDS (WPA) di sejumlah kecamatan. Selain itu membentuk WPA di lingkungan lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Wakil Rektor III Ummi Sakti Alamsyah mengatakan, keterlibatan kampus dalam pencegahan HIV/AIDS didasarkan pada fakta banyaknya kasus HIV di Sukabumi. “Kita berupaya membantu pencegahan penyebaran HIV/AIDS,” terang dia.

Rencananya kata Sakti, pihak kampus akan memilih sebanyak 19 mahasiswa pilihan untuk menjadi relawan dalam pencegahan HIV/AIDS. Mereka yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini akan turun ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi bahaya penyebaran HIV.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID