Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) terus berupaya mewujudkan internasionalisasi Muhammadiyah. Kali ini Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) menjadi mitra Umri dalam menjalin kerja sama. Pembahasan ini ditandai dengan sosialisasi UKM kepada puluhan dosen di lingkungan Umri pada Kamis (6/10) di Gedung Ahmad Dahlan, Kampus Utama Umri, Kota Pekanbaru, Riau.
Dalam sosialisasi tersebut, hadir Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan dan kerjasama, Dr Jufrizal Syahri MSi, sedangkan dari pihak UKM dihadiri oleh Megat Syariffudin Bin Jaimin dan Mohd. Romaini Khaidir Bin Baharom. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pembahasan Nota Kesepahaman (MoU) yang pelaksanaannya terus digesa dalam beberapa waktu mendatang.
Jufrizal Syahri mengatakan dalam sambutannya, “Kita berharap kerja sama ini tidak hanya memungkinkan para mahasiswa kita melakukan exchange ke UKM, namun juga dosen-dosen kita bisa belajar dan mengajar disana. Selain itu, kita juga menjajaki kerja sama dibidang lain yang menguntungkan kedua belah pihak,” jelasnya.
Kerja sama serupa pernah dibangun Umri-UKM Pada tahun 2019 silam, perjanjian tersebut berakhir pada Januari 2021 yang lalu. Pada perjanjian tersebut, Umri fokus pada pengiriman mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa, pelaksanaan seminar internasional serta kerjasama beasiswa.
“Dalam kerja sama kali ini membawa program Miicema (Malaysia-Indonesia International Conference on Economics, Manajemen dan Akuntansi) yang merupakan kerjasama regional antara Malaysia dan Indonesia dalam hal Perguruan Tinggi, dimana Umri akan menjadi universitas ke-69 di Indonesia yang melaksanakan program ini,” ungkap Megat.
Melalui mekanisme yang baru, kedatangan Megat Syariffudin dan kolega dapat menambah butir-butir guna mengembangkan kerja sama seperti dalam memajukan pengetahuan, melakukan konferensi dan kerja sama akademis; program kredit transfer dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Selain itu, pengiriman dosen untuk S-3 di UKM dan kolaborasi riset serta publikasi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain tim perwakilan dari UKM, Direktur di lingkungan Umri, Dekan, Kepala Kantor Urusan International dan Kemitraan (KUIK), Ketua Program Studi, serta Dosen Umri yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di UKM.