Universitas Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan webinar nasional UMJ pada Rabu (10/8). Webinar nasional tersebut terselenggarakan berdasarkan inisiatif Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UMJ. Dekan FIK UMJ, Miciko Umeda SKp MBiomed memberikan materi webinar yang bertajuk “Diseminasi Evidence-Based Nursing Practice“. Kegiatan ini terselenggara karena FIK menilai bahwa perlu pembelajaran layanan dasar untuk bagaimana memberi pelayanan terbaik.
Sebanyak lebih dari 200 peserta hadir dalam webinar ini. Webinar ini juga menghadirkan keynote speaker, Ninik Yunitri, M.Kep, Sp.Kep.J, Ns, S.Kep yang juga dosen Program Studi Magister Ilmu Keperawatan FIK UMJ.
Ninik menyampaikan Evidence Based Practice (EBP) memiliki dampak kepada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan seperti; kualitas perawatan yang baik, mengurangi biaya perawatan kesehatan, mengurangi lingkup geografis dalam pemberian perawatan, meningkatkan pemberdayaan klinis, dan memenuhi kepuasan publik mengenai informasi.
Lebih lanjut, Ninik menjelaskan menurut penelitian bahwa 20-30% pasien tidak menerima perawatan sesuai dengan bukti ilmiah. Tidak hanya itu, lebih dari 20% perawatan yang ada tidak perlu atau berpotensi membahayakan pasien. “Evidence dari riset berdampak ketika terimplementasi. Jadi kita harus sama-sama mulai menerapkan kepada tatanan pelayanan dan pendidikan. Tujuannya untuk meningkatkan hasil-hasil penyerapan itu (EBP). Kemudian, kita memberi pengalaman klinis ke dalam lingkungan klinik sehingga perawat bisa memberikan masukan terbaiknya,” ujar Ninik.
Pada kesempatan yang sama, di webinar UMJ ini, Miciko menyampaikan harapannya bahwa perlu adanya capaian pembelajaran EBP untuk melihat dasar dalam memberikan pelayanan sehingga mendapatkan mutu yang terbaik. Hal itu juga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam perkembangan pelayananan intervensi kesehatan. “Perlu adanya capaian pembelajaran yaitu tentang EBP untuk melihat dasar dalam memberikan pelayanan terbaik dan terdepan, sehingga mendapatkan hal yang sangat baik dan bermutu. Tetapi, bisa juga mengembangkan ilmu pengetahuan,” tutup Miciko. (FZ/KSU)