UMSi Jalin Kerja Sama Melalui Jejaring IUCSRS

UMSi Jalin Kerja Sama Melalui Jejaring IUCSRS

Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi), Dr. Umar Congge, turut hadir dan menjadi panelis dalam Seminar Nasional Kerjasama Perguruan Tinggi bertempat di Kampus Universitas Pejuang Republik Indonesia, Makassar, Rabu (11/01/2023).

Dalam kesempatan tersebut, UMSi menjadi bagian bagi 154 perguruan tinggi dalam jejaring IUCSRS. Konsorsium pendidikan tinggi Indonesia yang diprakarsai Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama lima perguruan tinggi Sulawesi Selatan.

Universitas Muhammadiyah Sinjai merupakan penggabungan dua sekolah tinggi Muhammadiyah di Sinjai. “Dengan transformasi kelembagaan, memungkinkan pengembangan. Kini sudah ada program magister, dan juga program studi baru dalam pengembangan keilmuan teknologi dan sains,” kata Dr. Umar Congge.

Ismail Suardi Wekke, direktur program Indonesian Universities Consortium on Socio-Religious Studies (IUCSRS) mengemukakan bahwa pelaksanaan Seminar Nasional Kerjasama Perguruan Tinggi dalam upaya membangun soliditas kelembagaan.

“Dengan itu, akan menjadi kesempatan untuk berkolaborasi. Bagi Muhammadiyah disebut berkemajuan,” kata Ismail Suardi Wekke, yang juga Ketua Lembaga Hubungan Kerjasama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat.

Dalam kesempatan tersebut, kegiatan Seminar Nasional Kerjasama Perguruan Tinggi dibuka rektor Universitas Pejuang Republik Indonesia, Dr. M Darwis Nur Tinri. Dalam sambutan pembukaan mengemukakan pentingnya kerja sama dan kolaborasi.

Sesi Panel dipandu Dr. H. Hasran Muchlis, menjadi bagian diskusi dalam seminar yang mempertemukan perguruan tinggi dari Merauke ke Banda Aceh. Bersama dalam panel, Dr. Bakhtiar Abbas (Ketua STIE Enam Enam, Kendari), Dr. Arifin (Forum Silaturahmi Doktor Indonesia).

Ismail juga mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan seminar ini menjadi sebuah peluang untuk membangun kebersamaan, dan juga langkah-langkah bersama selama setahun dan ke depan. “Ini kegiatan awal tahun. Sebagai permulaan dalam kaitan mendorong wujudnya soliditas. Pada saat yang sama juga menjadi perencanaan dan proyeksi, pungkas Ismail Suardi Wekke.

Dosen UM Palu Menjadi Ketua Persakmi Sulteng 2023-2027

Dosen UM Palu Menjadi Ketua Persakmi Sulteng 2023-2027

Dosen Universitas Muhammadiyah Palu (UM Palu) terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Sulteng Periode 2023-2027, Sabtu (7/1). Pemilihan ini merupakan hasil Musyawarah Daerah (Musda) Persakmi Sulteng yang berlangsung secara hybrid (campuran). Lokasi Musda ada di Poltekkes Kemenkes Palu, Jl Thalua Konchi, Kalurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu.

Ahmad Yani, Dosen UM Palu, menggantikan Ketua Persakmi Sulteng sebelumnya, yakni Muh Rayman Napirah. Ia mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang telah berpartisipasi dalam Musyda. “Kami pengurus baru akan tetap melanjutkan program sebelumnya. Tak lupa, kami juga akan membangun kolaborasi serta silaturahmi dengan organisasi maupun institusi lainnya,” ujarnya. Akan tetapi, Ahmad Yani tetap mengenalkan salah satu prioritas yang menjadi rencana bagi Persakmi Sulteng ke depannya. Prioritas tersebut adalah perjuangan terhadap hak insan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Artinya, Persakmi dapat menjadi rumah bagi SKM.

Mengenai latar belakang Persakmi sendiri, pendiriannya yakni pada 21 Mei 1998. Nama awal dari Persakmi adalah Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia. Kemudian, pada tanggal 8 Agustus 2009, namanya berubah menjadi Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia. Seiring perkembangan Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, nama organisasi menjadi Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) pada tanggal 7 September 2017 di Padang untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Kantor Pimpinan Organisasi tingkat Pusat di Makassar dan mempunyai kantor di ibu kota Negara (Pondok Jaya III no 5B Pela Mampang Jakarta Selatan).

Alya Lawindo Ajak Generasi Z Lestarikan Agama dan Budaya Minangkabau

Alya Lawindo Ajak Generasi Z Lestarikan Agama dan Budaya Minangkabau

Talkshow international bersama Alya Lawindo, gadis minang mahasiswa American University, Washington DC sekaligus Aktivis Minang di Amerika, Rabu, 11 Januari 2023 di Kampus I Padang Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Talkshow international yang diadakan oleh BEM UM Sumatera Barat menghadirkan Alya Lawindo, gadis minang yang menjadi mahasiswa American University, Washington DC sekaligus aktivis minang di Amerika. Terlahir dan dibesarkan di Negeri Paman Sam, tidak membuat Alya Lawindo kehilangan jati dirinya sebagai gadis minang.

Alya Lawindo mengatakan generasi muda harus dibekali ilmu agama, adat, dan budaya, agar mereka tidak salah dalam melangkah apalagi berada di negeri orang. Meski kini orang Minang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia, falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah membuat orang Minang menjadikan Islam sebagai satu-satunya landasan dan pedoman tata pola perilaku dalam kehidupan.

Wakil Rektor II UM Sumatera Barat Dr. Mursal, M. Ag, dalam sambutannya mengatakan bahwa Alya Lawindo lebih minang dari orang yang terlahir di ranah minang. “Selamat datang di ranah minang Alya Lawindo. Menurut saya, Alya Lawindo lebih minang dari pada orang yang terlahir di ranah minang. Dia fasih berbahasa minang, lebih mengetahui adat dan budaya Minangkabau itu sendiri” kata beliau.

Hal tersebut tidak terlepas dari didikan yang diberikan oleh orang tua Alya Lawindo sedari kecil. Sejak kecil Alya telah diajarkan tentang agama dan adat minang. “Setiap Jum’at saya diajak ayah ikut jum’atan. Dirumah, ibu dan ayah juga selalu menggunakan bahasa minang” tuturnya. Selain itu dari kecil Alya juga mulai belajar tarian dan lagu minang. Keterampilannya terus diasah hingga kini dia telah fasih berbahasa minang, menyanyikan lagu minang, berpantun, dan bermain randai seperti orang minang pada umumnya.

Di Amerika Alya juga mengajar anak-anak mengaji. Tak hanya itu, bersama Rumah Gadang usai, Alya tampil dalam berbagai pertunjukan, mempromosikan budaya minang ke berbagai penjuru negara adidaya tersebut. “Saya mengikuti bermacam festival di antaranya Richmond Folklife Festival, Smithsonian Folklife Festival, the Kennedy Center, dan negara bagian lain. Di samping itu kami sering mengisi acara budaya di KBRI Washington DC,” paparnya. Disaat pandemic covid-19 kemarin, Alya juga diundang mengisi seminar virtual sebagai ‘padusi milenial’ yang diadakan oleh Diaspora Network.

Direktur pusat Study Islam Minangkabau, Isral Naska, MA mengatakan bahwa generasi muda Minangkabau zaman sekarang mengalami krisis identitas. Banyak diantara mereka yang belum mengenal sumbang 12 di ranah minang. “Terima kasih kita ucapkan kepada Alya Lawindo yang telah memenuhi undangan UM Sumbar, aktivis perempuan Minangkabau yang lahir dan besar di Amerika tetapi masih menjunjung tinggi nilai-nilai Minangkabau”, tambahnya. Dipenghujung acara, Alya mengatakan bahwa “teman-teman yang terlahir dan dibesarkan di ranah minang benar-benar lucky,” pungkas Isral.

UM Lampung dengan PWM Silaturahmi Terima SK BPH 2022-2026

UM Lampung dengan PWM Silaturahmi Terima SK BPH 2022-2026

Universitas Muhammadiyah (UM) Lampung (UML) menyelenggarakan agenda silaturahmi dengan PWM Lampung pada Selasa (6/12). Kegiatan silaturahmi tersebut terlaksana antara Badan Pembina Harian (BPH) UML, PWM Lampung, dan sivitas akademika UML. Lokasi kegiatan yakni di Lantai 2 Kampus I UML. Agenda penyerahan tersebut adalah penyerahan SK BPH dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dari PP Muhammadiyah, UML menerima SK BPH UML untuk periode 2022-2026. Ketua BPH Periode 2022-2026, Prof Warsito PhD dan anggotanya menjadi pihak yang menerima SK tersebut.

“Acara ini merupakan silaturhami dengan BPH UML dan PWM Lampung. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari penerimaan SK BPH UML dari PP Muhammadiyah. Setelah ini, SK akan kami serahkan langsung oleh Ketua PWM Lampung, Prof Marzuki Noor MS,” ujar Rektor UML, Dr Mardiana.

Dr Mardiana juga saya mengajak seluruh sivitas akademika ini untuk sama-sama meningkatkan AIK. “Kita semua harus meningkatkan praktik dan pengetahuan AIK. Sudah waktunya mereformasi UML untuk menjadi icon pendidikan pendidikan tinggi di Lampung,” ujarnya.

Ketua PWM Lampung, Prof Marzuki Noor dalam sambutannya mengharapkan bahwa UM Lampung dapat menjadi jauh lebih baik dengan penerapan kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Tugas BPH UML sendiri terlaksana dengan tanggung jawab kepada PP Muhammadiyah. Fungsi BPH UML adalah mewakili PPM untuk melaksanakan tugas, seperti memberi arah dan pertimbangan dalam pengelolaan UML; bersama pimpinan UML menyusun RAPBT; kemudian, bersama pimpinan dan senat menyusun RIP dan Statuta.

Disambut Walikota Krabi, UMMU kirim 15 Delegasi dalam Program KKN Internasional

Disambut Walikota Krabi, UMMU kirim 15 Delegasi dalam Program KKN Internasional

Mahasiswa KKN dan Magang Internasional Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) resmi dilepaskan oleh Rektor dalam keberangkatan ke Krabi Thailand Selatan dengan pelaksanaan kegiatan bertempat di Rektorat UMMU pada, Selasa (10/01/2023).

Angkatan IV merupakan terbanyak dari Angkatan sebelumnya yakni 15 Mahasiswa, yang disiapkan untuk mengabdi selama satu bulan dengan penempatan di Provinsi Krabi melalui Asosiasi Thailand. Ditemani oleh Kepala Biro Kerjasama dan HUMAS UMMU, ibu Faujia Umasugi., S.Pd., M.Pd dan diresmikan oleh Rektor UMMU Prof. Saiful Deni.S.Ag.,M.Si.

Keberangkatan dari ternate tepat tanggal tujuh hari ini akan menuju Jakarta dan setelahnya pada tanggal 8 keberangkatan akan dilanjutkan menuju Malaysia dan dilanjutkan ke Thailand, sesuai keberangkatan para mahasiswa UMMU akan berangkat bersama dengan emapat kampus lainya dan penyerahan akan dilangsungkan pada tanggal 9 sore oleh pihak kampus ke pihak Asosiasi. Program ini telah berjalan sejak 2018 dan diharapkan peningkatan akan terus dilakukan untuk kemajuan relasi dan kordinasi baik secara nasional maupun internasional.

Penerimaan mahasiswa KKN Internasional diterima dan disambut langsung oleh Walikota Krabi, President Asosiasi dan pimpinan sekolah lainya yang berlangsung di Eakakap School bersama 5 kampus lainya yang juga tiba dihari yang sama. Sambutan juga disampaikan oleh Kepala Biro Kerjasama dan HUMAS UMMU yang juga dipercaya sebagai pendamping mahasiswa bahwa dalam hal ini UMMU menyumbang paling banyak mahasiswa “dalam agenda ini UMMU yang sudah bekerja sama secara Internasional sejak tahun 2018 sudah sangat aktiv hingga hari ini di tahun 2023 mampu mengirim sebanyak 15 deleasi mahasiswa” tuturnya.

Pengambilan Sumpah Dokter UM Purwokerto Dihadiri 47 Dokter Baru

Pengambilan Sumpah Dokter UM Purwokerto Dihadiri 47 Dokter Baru

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UM Purwokerto) mengadakan pengambilan sumpah dokter ke-10 pada Rabu (4/1) lalu. Pengambilan sumpah tersebut terlaksana di Aula Syamsuhadi Irsyad, UMP, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sebanyak sedikitnya 47 dokter baru hadir dalam pengambilan sumpah ini.

Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso; Dekan Fakultas Kedokteran UMP, Dr dr Muhammad Mansyur Romi SU PA(K); Badan Pengurus Hadian UMP, Drs H Achmad Kifni; Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banyumas, dr M Zaenuri S Hidayat Sp KF MSi Med hadir dalam kegiatan ini.

Kemudian, Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Banyumas yang mendelegasikan Joko Saryanto SSos; direktur rumah sakit seperti RSUD Kota Salatiga, RSUD Kab. Tegal, RS PKU Muhammadiyah Gombong, RS Islam Purwokerto; dan segenap dosen Fakultas Kedokteran.

Kemudian, Dekan Fakultas Kedokteran UMP, Dr dr Muhammad Mansyur Romi SU PA (K) mengatakan untuk mendapatkan gelar dokter ini membutuhkan proses yang panjang. Artinya, harus ada kesadaran bahwa setelah menjadi dokter tanggung jawabnya semakin besar. “Dalam waktu dekat, Saudara juga harus melaksanakan internship sebentar lagi,” katanya.

Kemudian, Rektor UMP Assoc. Prof. Dr Jebul Suroso menyampaikan terima kasih kepada IDI, Rumah sakit jejaring UMP, B2P2TOOT serta semua wahana pendidikan yang sudah berperan serta. “Harapannya, bimbingan, support, dan kerja sama ini terus berlanjut,” ucapnya.

IAIM Sinjai Gelar Pengajian Tarjih untuk Mahasiswa

IAIM Sinjai Gelar Pengajian Tarjih untuk Mahasiswa

Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LAIK) Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai menggelar Pengajian Tarjih dengan tema “Tuntunan Penyelenggaraan Jenazah” bertempat di Masjid Darul Ilmi IAIM Sinjai. Selasa, (10/01) kemarin.

Pengajian Tarjih ini menghadirkan salah satu Dosen AIK IAIM Sinjai, Ust. Dr. Zulkarnain Mubhar, S.Th.I., M.Th.I. sebagai narasumber didampingi Sekretaris LAIK, Eril, S.Pd., M.H. sebagai moderator dan diikuti puluhan mahasiswa serta beberapa Struktural IAIM Sinjai.

“Momen seperti ini bisa kita jadikan Pelatihan yang menjadi pengingat untuk kita semua, Kullu Nafsin Dzaikatul Maut yang artinya tiap-tiap bernyawa pasti akan merasakan mati dan pertanyaannya bagaimana kita mempersiapkan untuk itu,” kata Ust. Zul diawal membuka materi.

Kegiatan pengajian ini juga diikuti mahasiswa dalam Mata Kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) IAIM Sinjai. “Jadi ini juga kita wajibkan kepada mahasiswa untuk mengikuti Pengajian LAIK sebagai mata kuliah wajib AIK kepada mahasiswa,” ujar Kepala LAIK IAIM, Imam Zarkasyi Mubhar, M.Ag.

“Pengajian Tarjih terkait tuntunan penyelenggaraan Jenazah ini juga penting karena merupakan Fardu Kifayah, artinya kita semua berkewajiban dan wajib memahami penyelenggaraan jenazah,” tambah Kepala LAIK. Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor III, Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Dr. Muh. Anis, M.Hum.

Peserta MSPP Batch V Diajak Keliling Solo, Salah Satunya Kunjungi SMP Program Khusus Kotabarat

Peserta MSPP Batch V Diajak Keliling Solo, Salah Satunya Kunjungi SMP Program Khusus Kotabarat

Peserta Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch ke V Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah diajak keliling Solo, salah satu agendanya yaitu kunjungan ke SMP Program Khusus Kotabarat, Minggu, (08/01). Ini merupakan rangkaian kegiatan MSPP setelah mereka melakukan Tour Kampus UMS bulan lalu. Kegiatan diawali para peserta berangkat dari Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH Mas Mansur UMS tempat peserta menginap selama kegiatan MSPP menuju ke lokasi pertama Car Free Day (CFD) yang berlokasi di ruas Jalan Slamet Riyadi.

Kemudian, peserta berpindah ke salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam bidang Pendidikan, SMP Program Khusus Kotabarat. Kasubid Kaderisasi Pesma KH Mas Mansur UMS Dodi Afianto, M.Pd.I., memberikan pengantar tentang maksud dan tujuan kunjungan peserta MSPP ke SMP Program Khusus Kotabarat. “Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada SMP PK Kotabarat yang telah memberikan kesempatan sehingga Peserta MSPP dapat berkunjung ke sekolah ini. Harapannya kegiatan ini mampu menjadikan gambaran terkait strategi pengembangan sekolah di daerah masing-masing, karena peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Kasubid Kaderisasi itu.

Koordinator MSPP Batch V, Phisca Aditya menyampaikan tujuan kehadiran rombongan dari peserta MSPP yang paling utama adalah silaturahim, selanjutnya disambung dengan berdiskusi mengenai program dan keunggulan SMP PK Kotabarat. “Hal ini kita jadikan sebagai potret role model sekolah yang ada di Surakarta, sebagai penyemangat buat kita semua ketika kembali ke daerah masing-masing,” ungkap Phisca.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SMP Program Khusus Kotabarat, Muhdiyatmoko, M.Pd., menyampaikan perkembangan Perguruan Muhammadiyah di Kotabarat sejak awal merintis sampai berkembang hingga sekarang. “Perguruan Kotabarat memiliki Sekolah Program Khusus dari TK, SD, SMP, hingga SMA. Sekolah pertama yang di dirikan adalah SD Muhammadiyah Program Khusus pada tahun 2000, yang kemudian disusul SMP, SMA dan TK,” papar Kepala Sekolah itu.

Menurutnya, pendidikan Muhammadiyah banyak dilirik oleh masyarakat karena prestasi dan mutu pendidikan. Daya beda harus dimunculkan oleh pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah dengan bercirikan Pendidikan yang holistik. “Terutama dalam mengelola keuangan kami lakukan secara dinamis, sehingga saling membantu antara TK sampai SMA apabila membutuhkan sarana dan prasarana dalam menunjang pembelajaran,” ungkapnya. Ia menyampaikan bahwa dalam keberhasilan mengelola sekolah program khusus adalah harus menjaga kekompakan. Selain itu, harus selalu di ingat pendidikan itu yang dijual jasanya, jasa itu kekuatannya ada di servis atau pelayanannya. Setelah selesai kunjungan ke SMP PK Kotabarat dilanjutkan mengunjungi Masjid Syeikh Zayed Solo dan ditutup dengan makan siang bersama. []UMS

Prof Sofyan Anif: Kekuatan Ilmu jadi Pilar Islam Berkemajuan

Prof Sofyan Anif: Kekuatan Ilmu jadi Pilar Islam Berkemajuan

Kalau kita bicara Islam Berkemajuan, pasti arah kita adalah Islam yang Rahmatan Lil’alamin. Begitu papar Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, pada tausiyah mengenai “Kekuatan Ilmu menjadi Pilar Islam Berkemajuan”, di Islamic Centre Madiun, Minggu (08/01/2023).

Rektor UM Surakarta sekaligus UM Madiun ini juga menceritakan sebuah cerita dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Jafar dan Abdullah bin Masud. Dalam percakapan riwayat diceritakan, Rasulullah ketika akan masuk ke masjid, didatangi oleh pemuda. Rasulullah saya sebaiknya ikut majelis yang itu (majelis ilmu) atau itu (majelis dzikir). Kemudian Rasulullah menjawab dengan menunjuk ke majelis ilmu.

Dalam kajiannya, Prof Anif menceritakan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Jafar dan Abdullah bin Masud. Dalam percakapan riwayat diceritakan, Rasulullah ketika akan masuk ke masjid, didatangi oleh pemuda. Rasulullah saya sebaiknya ikut majelis yang itu (majelis ilmu) atau itu (majelis dzikir). Kemudian Rasulullah menjawab dengan menunjuk ke majelis ilmu.

Dia menjelaskan maksud dari jawaban tersebut yaitu bahwa di dalamnya ada proses belajar-mengajar. “Majelis dzikir juga bagus, mereka berharap untuk mendapatkan pahala dari Allah, tetapi apakah diterima atau tidak itu belum tentu. Tergantung keikhlasan daripada orang-orang yang sedang berdzikir. Tapi di sini, di dalamnya ada proses belajar mengajar, dari yang tahu kepada yang tidak tahu, dari yang sudah punya ilmu kepada yang tidak punya ilmu,” jelasnya. Lanjutnya, dalam riwayat hadist tersebut Rasulullah diutus Allah semata-mata menjadi guru (mualliman).

Muhammadiyah sangat berkomitmen terhadap ilmu seperti dengan mendirikan sekolah atau majelis-majelis ilmu. Dia menerangkan bahwa perbincangan antara Nabi Muhammad dengan pemuda tersebut menjadi dasar bahwa Islam harus memprioritaskan majelis ilmu, jangan sampai melupakan isinya dan lupa mengimplentasikan isi dari Al Quran.

Mengutip firman Allah dalam Surah An-Nisa ayat 9, menurut Anif, menjadi sebuah peringatan untuk tidak sampai meninggalkan generasi yang lemah iman, lemah fisik, lemah ilmu. “Ini tugas kita (orang tua), yang tidak bisa lepas di pundak kita. Membangun generasi, berarti membangun kekuatan Islam ke depan, generasi yang kuat. Bukan yang disindir oleh Allah dalam Surah An-Nisa ayat 9 tadi, meninggalkan generasi lemah,” terangnya.

Dengan kekuatan ilmu, memberikan modal yang kuat bagi terbentuknya Islam yang berkemajuan, seperti yang telah diimplementasikan oleh Muhammadiyah.

Di hadapan para hadirin yang memenuhi halaman depan Islamic Centre Madiun, Sofyan Anif menyatakan bahwa dengan adanya ilmu, maka ilmu akan menjadi cahaya dan petunjuk, baik itu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan. Jangan hanya tadarus saja, tetapi juga harus memahami isi dan mengamalkannya.

Tausiyah dan Dzikir Awal Tahun UMGO Sambut 2023

Tausiyah dan Dzikir Awal Tahun UMGO Sambut 2023

Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar tausiyah dan dzikir pada Selasa (3/1) lalu. Tausiyah dan Dzikir Awal Tahun ini mengundang Ust H Husni Idrus Lc MSl CDAI, Pimpinan Pondok Pesantren Azharul Khairat Gorontalo. Kegiatan ini bertema “Membuka Lembaran Baru, Meningkatkan Ketakwaan untuk Menjadi Insan Kamil yang Berkarakter”. Lokasi kegiatan yakni di Masjid Al-Muwahidin, Kecamatan Telaga Biru.

Dalam kegiatan ini turut hadir Wakil Rektor III, Dr Apris Ara Tilome; Dekan Fakultas Agama Islam, Dr Irmawati Ishak Duko; Kaprodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini; Kaprodi Pendidikan Agama Islam; dosen-dosen FAI; Sekretaris Kcamatan Telaga Biru, Hasyim Olii; Kepala Desa Tuladenggi; tokoh masyarakat, Dr Sumanti Maku MSi; dan para tamu undangan.

Dekan FAI, Dr Irmawati menjelaskan bahwa FAI sebagai penyelenggara merupakan fakultas baru di UMGO. “Oleh karena itu, kami ingin mengenalkan diri dan dekat dengan masyarakat. Harapannya kami mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah atas kegiatan-kegiatan positif kami,” ucapnya.

Sekretaris Camat Telaga Biru, Hasyim Olii, mengaku bangga karen UMGO selalu mengadakan kegiatan Islami, terutama di wilayah Telaga Biru. Hal ini memang menjadi implementasi UMGO untuk menyosialisasikan diri hingga ke desa-desa, sebagaimana yang Dr Apris sampaikan. “Masyarakat hendak kami libatkan dalam kegiatan kampus sebagai mitra,” ujarnya.

Ust H Husni Idrus bersyukur dalam tausiyah UMGO ini bahwa ada kesempatan antara akademika FAI dan UMGO serta masyarakat Telaga Biru untuk bertemu muka.