Webinar Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru Lahirkan Solusi Peluruhan Jumlah Mahasiswa

Webinar Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru Lahirkan Solusi Peluruhan Jumlah Mahasiswa

Saat ini sumber pendapatan dan pendanaan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) masih sangat tergantung dengan jumlah mahasiswa. Namun, fenomena yang terjadi yakni adanya penuruan mahasiswa yang dapat mencapai 30 persen. Sehingga dibutuhkan strategi untuk mengantisipasi angka penurunan mahasiswa baru dan bagaimana strategi mencari mahasiswa baru diawal tahun. Begitu pantik Dr. Muh Samsudin, S.Ag., M.Pd selaku Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM membuka webinar “Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru dan Antisipasi Peluruhan Jumlah Mahasiswa”, Senin (09/01/2023). Webinar yang diadakan secara daring ini dihadiri beberapa narasumber diantaranya Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM, Rektor UM Yogyakarta, Dr. H. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor UM Malang, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor UM Makassar, Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M selaku Rektor UM Palembang, Assoc, Prof. Dr. Jebul Suroso, S.Kp., Ns., M.Kep selaku Rektor UM Purwokerto, Dr. H. Rustamadji, M.Si, selaku Rektor UNIMUDA Sorong dan Nanan Abdul Manan, M.Pd selaku Ketua STKIP Muh Kuningan. Samsudin berharap agar nantinya webinar serupa dapat diadakan kembali oleh Majelis Diktilitbang PPM terutama mengenai strategi PTMA dalam memberikan pelayanan terbaik untuk sivitas akademika terutama mahasiswa.

Dalam paparannya, Prof. Ambo Asse memaparkan webinar ini menjadi penting karena PTMA membutuhkan adanya sinergi dan strategi yang serupa dalam memajukan pendidikan. Saat ini UM Makassar telah membuka pendaftaran mahasiswa baru dan mendata sekolah sebagai mitra dari UM Makassar. “Kami memberikan penghargaan bagi sekolah yang banyak mengirimkan siswanya untuk melanjutkan kuliah di UM Makassar,” paparnya. Patut diingat, PTMA perlu sadar bahwa memang calon mahasiswa menjadikan PTN sebagai pilihan pertamanya. Sehingga, PTMA perlu untuk menggencarkan strategi lebih dari PTN. “Jangan sampai kita menjadi pilihan terakhir, kalau bisa PTMA ini menjadi pilihan kedua,” paparnya. Menanggapi hal tersebut, Prof. Syamsul Arifin, M.Si mewakili Rektor UMM, menyebutkan bahwa PTMA saat ini betul-betul mengalami fenomena disrupsi yang berdampak pada penerimaan maba. Terdapat tiga disrupsi yang terjadi yakni (1) menghadapi generasi baru, yakni generasi milenial dengan karakteristik yang berbeda. Mereka lahir ketika ekosistem digital sudah demikian lengkap, sehingga disebut dengan pribumi digital. (2) gangguan regulasi karena suka atau tidak suka, pilihan pertama mahasiswa untuk berkuliah yakni PTN. “Sehingga ini menjadi pelecut semangat kita sebagai PTMA,” paparnya. (3) kebijakan pemerintah salah satu contohnya yakni mengenai keguruan. “Sehingga terjadinya penurunan pada prodi tertentu yang berpengaruh pada input atau output PTMA,” pungkas Wakil Rektor I UMM tersebut.

Lantas, bagaimana upaya PTMA dalam menanggulangi adanya peluruhan mahasiswa?. Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Biro Administrasi UMY, Dr. Imam Suprabowo, S.Sos.I., M.Pd.I, menyebutkan UMY melakukan beberapa strategi diantaranya treatment bridging pada mahasiswa baru, meningkatkan keakraban antar dosen dan mahasiswa, serta membuka adanya layanan konseling dibawah lembaga LPKA. “Pelayanan kampus diinternal menjadi promosi yang terbaik, karena mereka akan menceritakan apa yang mereka dapatkan di kampusnya kepada adik kelas tempat dimana mereka berasal,” paparnya mewakili Rektor UM Yogyakarta.

Materi lain juga turut disampaikan oleh narasumber lain seperti Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M selaku Rektor UM Palembang, Assoc, Prof. Dr. Jebul Suroso, S.Kp., Ns., M.Kep selaku Rektor UM Purwokerto, Dr. H. Rustamadji, M.Si, selaku Rektor UNIMUDA Sorong dan Nanan Abdul Manan, M.Pd selaku Ketua STKIP Muh Kuningan. Kegiatan ini turut diikuti oleh sekitar 350 lebih partisipan baik melalui zoom maupun kanal YouTube Majelis Diktilitbang PPM.

Seminar oleh Rektor UHAMKA Gagas Beasiswa bagi Tendik PTMA

Seminar oleh Rektor UHAMKA Gagas Beasiswa bagi Tendik PTMA

“Kita harus tumbuh bersama sebagai persyarikatan Muhammadiyah,” hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA), Prof Dr Gunawan Suryoputro, mengisi seminar pada Sabtu (7/1) lalu. Seminar tersebut bertajuk “Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka”. Lokasi penyelenggaraan seminar yakni di IKIP Muhammadiyah Maumare. Kegiatan ini terselenggara atas inisiasi Program Merdeka Belajar Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Prof Gunawan menyampaikan dalam seminarnya bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah satu sama lain memiliki keunikan. “Ada kelebihan yang telah satu sama lain miliki, terutama dalam melakukan pengelolaan tingkat operasional,” demikian ujarnya. Ia mengharapkan bahwa keunikan dan kelebihan ini tentu akan menjadi proses belajar langsung untuk mereka terapkan ketika kembali ke kampus masing-masing.

Ia menjelaskan bahwa program ini akan memberikan efek kejut kepada tenaga kependidikan. Harapannya efek tersebut berdampak pada peningkatan produktivitas kerja dan jaringan bagi mereka untuk berkembang dengan cepat. “Tenaga kependidikan bisa berkesempatan tumbuh di lingkungan baru. Ada orang baru. Ada sistem baru. Ini sesuai dengan konsep ‘hijrah’ yang menjadi proses pengembangan diri yang baik,” papar Prof Gunawan.

Ke depannya, dalam seminar oleh ia sebagai Rektor UHAMKA, ia menyarankan untuk meminta arahan. Arahan tersebut ialah kepada PP Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan. “Insya Allah, program Merdeka Belajar Tenaga Kependidikan akan kita mulai di IKIP Muhammadiyah Maumare,” tegasnya. Ia juga menyampaikan bahwa hal ini membutuhkan dukungan dan sinergitas antara satu PTMA dengan PTMA yang lainnya. Artinya, pendidikan tinggi pun tetap membutuhkan sistem gerakan yang terpadu, sinergi jaringan, sumber daya yang kokoh, dan mutu pendidikan yang unggul.

ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Menjadi Primadona di Blora

ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Menjadi Primadona di Blora

Expo yang diselenggarakan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGKB) Kabupaten Kudus mendapatkan antusiasme tinggi dari para siswa SMA sederajat dan masyarakat umum. Expo diikuti 48 Perguruan Tinggi baik swasta maupun negeri dan di ikuti ribuan siswa di Blora dan Cepu. Stand Expo ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi pusat pengunjung para siswa baik SMA/SMK/MA Rabu (4/01/2023).

Disampaikan oleh Teguh Wahyudi selalu humas dan Ka. Bag PMB ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Stand dari ITS PKU Muhammadiyah mendapat banyak kunjungan dan respons yang positif. “Stand ITS PKU Muhammadiyah yang diadakan di Blora ini bisa dikatakan menjadi primadona mengingat antusiasnya ribuan pengunjung konsultasi di stand kami, bahkan banyak pula yang mendaftar di lokasi,” ungkapnya. Beberapa merchandise yang diberikan kepada pengunjung pun ludes pada hari pertama.

Menurutnya, faktor yang membuat UMS menjadi salah satu peserta dalam Expo ini karena mahasiswa UMS banyak yang berasal dari Kudus. “ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi pembeda dengan perguruan tinggi lainnya di sebabkan mempunyai prodi yang menarik dan saat ini di butuhkan di Rumah sakit antara lain DIV anestesi, DIV elektomedik, dan S-1 keperawatan profesi Ners serta S-1 kebidanan dengan profesi bidan,” kata Teguh.

Pembukaan Expo ini, lanjutnya, dihadiri Bupati Kudus Dr., HM., Hartopo, ST, MM, MH., dan berkunjung di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Dr. HM. Hartopo turut menyambut baik partisipasi dari ITS PKU Muh Surakarta. “Kami sangat senang dengan keikut sertaan ITS PKU Muhammadiyah karena menjadi sebuah solusi bagi para siswa ada pilihan tepat antara lain ITS PKU mempunyai sarana dan prasarana luar Biasa salah satunya mempunyai Rumah sakit sendiri” Kata Hartopo.

Saintekmu Sambangi PDM Depok untuk Kerja Sama Pengembangan Aplikasi Persyarikatan

Saintekmu Sambangi PDM Depok untuk Kerja Sama Pengembangan Aplikasi Persyarikatan

Universitas Saintek Muhammadiyah (Saintekmu), Kamis 5/1 menyambangi Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok untuk melaksanakan audiensi dengan pimpinan PDM. Audiensi ini adalah respon dari komunikasi yang sudah terjalin sebelumnya terkait rencana PDM Kota Depok mengembangkan aplikasi pendataan Persyarikatan di Depok. Rombongan Saintekmu yang dipimpin Wakil Rektor II Bidang SDM dan Umum M Arief Sutisna, bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik Imam Suprapta dan Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FAKOMBIS) Muhammad Raihan Febriansyah diterima langsung oleh Ketua PDM Idrus Yahya, Sekretaris Ali Wartadinata, dan jajaran anggota PDM lainnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Ali menyampaikan adanya kebutuhan untuk memiliki sebuah aplikasi atau platform pendataan berbasis online sehingga pendataan Persyarikatan, baik dari sisi anggota, aset, maupun informasi lainnya dapat terdokumentasi dengan baik secara sentral. “Harapan kami, Saintekmu dapat membantu PDM Kota Depok untuk menyiapkan aplikasi pendataan Persyarikatan. Itu yang sedang urgen dilakukan dalam waktu dekat ini,” papar Ali.

Selain itu, PDM Kota Depok juga berharap Saintekmu dapat mendukung penyelenggaraan Musyarawah Pimpinan Daerah (Muspimda) dan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah Kota Depok, Mei mendatang dengan menyediakan sistem e-voting. Wakil Rektor II Arief menyambut baik harapan PDM Kota Depok. “Sebagai salah satu Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan dengan kekhususan teknologi, tentu kami siap mendukung apa yang dicita-citakan oleh PDM Kota Depok. Apalagi secara histori sebenarnya antara Saintekmu dengan unsur Muhammadiyah di Kota Depok sudah pernah bersinergi sebelumnya dalam penyelenggaraan perkuliahan maupun dalam bentuk kuliah kerja lapangan,”  paparnya.

Raihan, Dekan FAKOMBIS Saintekmu yang juga menjabat Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Grand Depok City (PRM GDC), salah satu ranting di wilayah PDM Kota Depok, Raihan menambahkan, “Sudah menjadi sebuah keharusan AUM mendukung apa yang menjadi program dan prioritas Persyarikatan. Terlebih juga banyak mahasiswa maupun dosen-dosen kami yang secara geografis berdomisili dan berkegiatan aktif di wilayah Depok. Ini menjadi tanggung jawab moral kami juga,” pungkasnya.

Kembangkan Inovasi Pertanian, Energi, dan Aviasi, UMM Jalin Komitmen dengan Jember

Kembangkan Inovasi Pertanian, Energi, dan Aviasi, UMM Jalin Komitmen dengan Jember

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus melebarkan kerja sama dalam berbagai bidang.  Awal Januari kemarin, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd dan Wakil Rektor II, Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. mendarat di Bandar Udara Notohadinegoro Jember guna bertemu langsung dengan Bupati Jember Ir. Hendy Siswanto, ST beserta jajarannya. Pertemuan ini didasari atas kerja sama yang akan dilakukan antara UMM dengan daerah Jember pada bidang Pertanian, Energi Baru Terbarukan (EBT), aviasi, hingga pendidikan. Menariknya, kedatangan rombongan kampus putih tersebut juga dibersamai salah satu pesawat yang merupakan milik UKM Biru Flying Club UMM.

Hendy memaparkan pihaknya sangat memerlukan inovasi yang dilakukan UMM. Banyak produk dan penemuan Kampus Putih tersebut dapat ditiru dan diimplementasikan di Jember. Salah satu yang menarik yakni pada bidang pertanian. “Bagaimana UMM bisa mengatasi problem pupuk di berbagai daerah. Jember juga memiliki problem serupa, sehingga harapannya kerja sama yang dibangun bersama UMM bisa mengatasi masalah ini,” paparnya. Terlebih, saat ini UMM juga sudah menggunakan pupuk organik di Situbondo dan berhasil. Hal ini tentu mendorong bagaimana rencana dan program yang akan dilakukan Jember pada bidang pertanian salah satunya mempersiapkan pembangunan pabrik pupuk organik.

Ia turut mengapresiasi keterlibatan para ahli dalam memberikan masukan pada program pertanian yang dimiliki UM Malang. Tentunya, keterlibatan ini akan mempercepat aktivitas yang nyata baik untuk UM Malang juga Jember nantinya. Fauzan juga menilai Jember memiliki potensi yang besar terutama pada bidang pendidikan. Jember menduduki tempat ketiga sebagai penghasil beras terbanyak di Jawa Timur. Sayangnya, selama ini para petani terlalu bergantung pada pupuk kimia. Padahal harga pupuk jenis itu semakin hari semakin tinggi. “Hal itu tentu akan merugikan para petani. Maka, UM Malang hadir dan menggandeng Jember dalam mengupayakan solusi melalui pupuk organik. Apalagi kami juga sudah berpengalaman. Harapannya, biaya produksi bisa ditekan dan membuat petani mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Niat kami dan Bupati Jember juga sama yakni menyejahterakan masyarakat,” katanya.

Universitas Ahmad Dahlan Lantik Kepala Urusan dan Kepala Kantor

Universitas Ahmad Dahlan Lantik Kepala Urusan dan Kepala Kantor

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melantik Kepala Urusan Tingkat Universitas dan Kepala Kantor Fakultas Periode Tahun 2023, Kamis (5/1) lalu. Pelantikan tersebut bertempat di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan. Rektor UAD, jajaran wakil rektor, dekan, dan kepala biro unit UAD menghadiri kegiatan tersebut. Pertama-tama, Kepala Bidang Seleksi dan Pengembangan Karier Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) UAD, Dr Farid Setiawan MPdI membacakan salinan Surat Keputusan Rektor UAD. Kemudian, pelantikan oleh Wakil Rektor Bidang SDM UAD, Dr Norma Sari MHum. Sebanyak 11 Kepala Kantor Fakultas dan 35 Kepala Urusan Tingkat Universitas terlantik dalam kesempatan tersebut.

Rektor UAD, Dr Muchlas MT, memberikan arahan tentang penekanan tiga nilai dasar statuta UAD. Ketiga nilai tersebut adalah inovatif, profesional, dan dedikatif. Ia juga menyampaikan harapan kepada para pegawai terlantik untuk memiliki sifat yang adaptif. “Ada begitu banyak dinamika perubahan yang mendera. Jadi, harapan saya, semuanya bisa cepat beradaptasi dan sesuai target,” papar Muchlas.

Dalam struktural UAD sendiri, posisi kepala urusan dan kepala kantor fakultas berperan krusial karena berhubungan langsung dengan eksekusi tugas-tugas di UAD. Hal tersebut menyebabkan perlunya ada penyegaran struktural untuk mencapai perubahan signifikan di lingkungan unit masing-masing. “Ini bisa kita lakukan lewat perbaikan aspek-aspek yang masih perlu peningkatan,” tambah Muchlas. Ia juga mengatakan bahwa satu nilai kemuhammadiyahan lainnya adalah ikhlas. Ikhlas dapat berarti sebagai sebuah niat intrinsik yang murni. Dimensi keikhlasan terdiri atas 3 poin utama yaitu niat, profesional, dan kebermanfaatan.

Stadium General RisetMu Bekali Penerima Hibah Awali Penelitian

Stadium General RisetMu Bekali Penerima Hibah Awali Penelitian

Rabu (28/12), Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) mengadakan Stadium General untuk penerima hibah RisetMu Batch VI. Pertemuan daring tersebut dihadiri oleh 630 peneliti dari total 793 penerima hibah Risetmu 2022. Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali peneliti untuk melaksanakan penelitian pada skema masing-masing. Dalam pertemuan ini, peserta dibagi ke dalam tiga Breakout Room yang terdiri dari skema penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi manuskrip ilmiah.

Ahmad Muttaqin, Direktur RisetMu VI, menyampaikan selamat kepada penerima (grantees) Hibah RisetMu dari total 1793 pengirim proposal pada Hibah RisetMu. Berdasarkan hasil evaluasi dari Majelis Diktilitbang, kegiatan Hibah RisetMu telah memberikan dampak yang sangat positif. Terutama, pada aspek meningkatkan jumlah penerima riset pada masing-masing skema di PTMA yang hal itu menjadi sangat penting tidak hanya untuk kepentingan akreditasi institusi maupun prodi, namun secara individual untuk meningkatkan jabfung karir dosen. “Oleh karena itu, kita dorong pada luaran riset ini tidak hanya pada bentuk laporan, tapi publikasi di jurnal-jurnal berkualitas (minimal Sinta 3)”, ungkap Direktur RisetMu VI ini.

Pada skema Penelitian, Amika Wardana menyebutkan beberapa hal yang perlu digarisbawahi oleh para peneliti. Beberapa hal yang disampaikan adalah fokus dan target pada masing-masing skema, mutu penelitian (data, prosedur, metode, dan instrumen yang valid), kebaruan dan kontribusi ilmiah yang jelas, produk penelitian dan hak kekayaan intelektual, dan publikasi ilmiah hasil penelitian.

Ahmad Romadhoni, dalam presentasinya di skema Pengabdian Masyarakat, menyebutkan harapan kepada tim Pengabdian Masyarakat (PkM) untuk mampu turun ke tengah-tengah masyarakat guna mengidentifikasikan berbagai permasalahan yang ada. Ahmad juga menyampaikan, tim PKM diharapkan dapat bekerja sama dengan pimpinan persyarikatan atau ortom tingkat ranting, cabang maupun wilayah. “Hal ini juga bertujuan untuk menjadi lesson learned bagi pelaksanaan Catur Dharma di PTMA,” ucap Ahmad Romadhoni. Sementara untuk skema Publikasi Manuskrip Ilmiah, M Kunta Biddinika menyebutkan Hibah Publikasi diharapkan fokus pada luarannya. Diharapkan, publikasi-publikasi dosen-dosen PTMA tidak hanya berkutat di jurnal-jurnal Indonesia, namun dapat masuk ke jurnal-jurnal publisher besar bereputasi.

Kerja Sama dengan Saudagaran, Saintekmu Siap Lahirkan CEO Muda

Kerja Sama dengan Saudagaran, Saintekmu Siap Lahirkan CEO Muda

Universitas Saintek Muhammadiyah (Saintekmu), khususnya Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FAKOMBIS) yang baru berdiri dengan salah satu program studi baru, Program Studi Kewirausahaan memiliki misi ingin mendekatkan mahasiswa senyata mungkin dengan kondisi yang ada di dunia industri maupun dunia usaha.

Untuk mendukung misi tersebut, Saintekmu melakukan kerja sama dengan saudagaran.id, sebuah perusahaan inkubator bisnis yang memiliki program Sekolah CEO untuk membantu proses pendidikan dan pendampingan kepada para mahasiswa, khususnya dari Prodi Kewirausahaan. “Salah satu keprihatinan kita adalah masih banyaknya lulusan perguruan tinggi yang tidak terserap di dunia industri pada dewasa ini. Sayangnya, mereka juga tidak dibekali dengan penguatan mental maupun skill untuk memilih jalan sebagai wirausaha atau entrepreneur. Hasilnya jumlah pengangguran kita dari kalangan sarjana cukup tinggi. Inilah yang menjadi alasan utama kami mendorong kerja sama dengan Saudagaran,” jelas Muhammad Raihan Febriansyah, Dekan FAKOMBIS Saintekmu.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Saintekmu dengan Saudagaran di sela pelaksanaan Talkshow Industri dan Sharing Praktisi, Rabu (4/1). Rektor Saintekmu Faiz Rafdhi dan CEO Saudagaran Muhammad Faizal Anshori bersama-sama menandatangani nota kesepahaman tersebut. Faizal, CEO Saudagaran menyatakan dukungannya kepada perguruan tinggi. “Langkah yang kami ambil bersama Saintekmu ini merupakan wujud dukungan nyata kami kepada perguruan tinggi. Kami ingin bersama-sama mendidik dan melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru yang tangguh. Tentu agar perjalanan meniti usaha mereka lebih singkat, Saudagaran hadir dengan komunitas dan program pendukung.”

Nantinya, Saudagaran akan terlibat dalam beberapa program kampus, seperti pendampingan dalam pelaksanaan proyek kewirausahaan mahasiswa, pelaksanaan seminar atau kegiatan akademik lainnya, menjadi juri dalam kegiatan kompetisi rencana bisnis, hingga program permodalan untuk ide bisnis terpilih. Seperti misinya, Saudagaran dan Saintekmu bersama-sama ingin melahirkan CEO-CEO muda yang tangguh dan siap berkompetisi di dunia usaha ke depannya.

Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) mengirimkan mahasiswa-mahasiswa untuk bergabung dengan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kudus.

Universitas Muhammadiyah Kudus Respons Cepat Bencana Banjir

Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) mengirimkan mahasiswa-mahasiswa untuk bergabung dengan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kudus. Latar belakang dari dorongan ini adalah adanya banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Kudus. Oleh Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Faruq, menyampaikan bahwa para mahasiswa akan turut membantu. “Kami mengirimkan sembilan mahasiswa untuk membantu penyediaan konsumsi di dapur umum, siang nanti akan bertambah personil mahasiswa UMKU, kami membantu menyiapkan 600 hingga 900 paket makanan untuk dibagikan kepada warga korban bencana” ujar Faruq Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Kudus (2/1).

Dari bencana banjir tersebut, MDMC Kudus memang bergerak cepat mendirikan pos layanan Dapur Umum. Lokasi Dapur Umum tersebut adalah di Masjid Al Islam, Dukuh Tuwang, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Setelah pendirian tersebut, segenap elemen Muhammadiyah turut memberikan dukungan. Selain UMKU, di antaranya ada pula warga Muhammadiyah, simpatisan, amal usaha Muhammadiyah maupun ortom. Bantuan yang mereka berikan dalam beragam bentuk, seperti sumber daya manusia, dana bantuan, hingga peralatan yang barangkali mereka butuhkan.

“Untuk mendukung operasional, kami juga memerlukan dukungan seperti kendaraan operasional, BBM, perahu, mesin tempel, dan terpal. Tambahan personil dan tim medis yang bisa siaga juga dibutuhkan.” Jelas Satriyo relawan MDMC.

Dalam repat koordinasi, Rektor UMKU Dr. Ns. Rusnoto, SKM., M.Kes (Epid) juga meminta jajarannya agar bergerak cepat membantu penanganan korban banjir di Kudus. “Kita tentu turut prihatin atas banjir yang melanda beberapa wilayah Kudus, tolong koordinasi dengan pemangku terkait di lapangan, lakukan pendataan kebutuhan mendesak apa yang bisa kita upayakan” ujar rektor.

Selain pengiriman mahasiswa, UMKU juga sudah memberikan bantuan donasi tahap 1 berupa bahan pokok untuk dapur umum.

Mahasiswa UMM Torehkan Banyak Prestasi Melalui Dunia Seni Lukis

Mahasiswa UMM Torehkan Banyak Prestasi Melalui Dunia Seni Lukis

Aprilisfiya Handayani, mahasiswa UM Malang (UMM) menjadi salah satu pelukis yang berhasil memecahkan rekor Muri pada kategori Melukis Wajah Terbanyak dalam kurun waktu satu jam. Rekor ini ia terima melalui event yang diadakan Yayasan Seni Untuk Bangsaku (YSUB) bertajuk “Indonesia Melukis 1000 Wajah”.

Rekor Muri yang ia pecahkan, dilaksanakan bersamaan dengan kurang lebih 1000 pelukis se-Indonesia yang berhasil melukis wajah bebas dalam waktu satu jam. Acara yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah ini dihadiri 150 pelukis secara luring dan 850 lainnya secara daring dikarenakan keterbatasan kapasitas untuk memenuhi protokol kesehatan. “Saya melukis wajah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Bapak Sandiaga Uno. Lukisan ini sekarang masih dalam tahap kurasi untuk nantinya diberikan langsung kepada Bapak Sandiaga Uno,” ujar mahasiswa yang telah menyukai seni lukis sejak kecil tersebut.

April mengaku bahwa dirinya sudah memiliki cita-cita sejak kecil untuk memecahkan rekor. Mimpi itu berhasil ia wujudkan bersama dengan pelukis lain. Sementara itu, ia terinspirasi dari acara televisi bertajuk Ripley’s Believe it Or Not yang menayangkan hal unik dan pencapaian berbagai pemecahan rekor berskala internasional. “Sejak kecil memang sudah termotivasi. Pokoknya kelak aku harus bisa memecahkan suatu rekor di bidang kesenian. Sekalipun pemecahannya bersama dengan orang-orang lain seperti saat ini,” ungkap mahasiswi yang juga menggeluti olah raga karate ini.

Berbagai prestasi berhasil diperoleh April. Lukisannya pernah masuk 10 besar pada ajang nasional yang dihadiri Gubernur Jawa Timur. Karyanya juga ikut dalam pameran. Bahkan, ia dinobatkan sebagai pelukis termuda dalam event Pasar Seni Lukis Indonesia 2018. Prestasi internasional juga pernah, yakni dengan membawa pulang Bronze Award dalam kompetisi lukis yang diadakan oleh Yayasan Musik Jakarta.

Selain aktif melukis, April kini tengah merintis usaha galeri seni bernama Prilis Gallery. Harapannya, galeri ini dapat menjadi ruang apresiasi seni untuk masyarakat agar lebih peduli kepada karya seniman-seniman lokal. Usahanya juga berhasil meraih pendanaan dari Kemendikbudristek dan sukses meraih Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards pada bulan November 2022 lalu.