Berpusat di Gedung KH Ahmad Dahlan, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr H Saidul Amin MA melantik delapan Dekan dan dua pejabat struktural di lingkungan Umri periode 2022-2026. Helat pelantikan itu dilaksanakan pada Selasa (15/11/22) siang.

Kedelapan Dekan yang dilantik diantaranya Dekan Fakultas Tekhnik Dr Indra Hasan MT, Dekan Fakultas MIPA dan Kesehatan Prasetya MSi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Mizan Asnawi SE, MEc Dev, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Jayus SSos MIKom, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Doni Winarso MKom, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pratama Benny Herlandy MPd, Dekan Fakultas Ilmu Hukum Raja Desril SH MH, dan Dekan Fakultas Studi Islam Dr Santoso MSi. Sedangkan pejabat struktural yaitu Direktur Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Dr Jupendri SSos MIKom dan Ketua Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan Afdhal SUd MPI.

Rektor Umri dalam sambutannya menjelaskan peran Dekan tidak hanya memimpin, tapi memikirkan kemajuan Fakultas kedepannya. “Anda adalah pemimpin, maka tugasnya adalah memberi contoh dan merangkul. Untuk itu rangkul semua potensi yang tersedia di Fakultas anda dan dimanfaatkan untuk kemajuan Fakultas. Sehingga pada akhirnya akan berorientasi pada akreaditasi yang unggul,” tegas Saidul Amin.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Umri juga memaparkan sejumlah capaian yang telah dilaksanakan sepanjang tahun berjalan. Dipaparkan pula progres program lainnya yaitu membangun kerja sama internasional dengan Universitas dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam. Pada tahun 2023 mendatang, Umri akan menjalin kerja sama dengan Mesir melalui Universitas Al-Azhar serta Universitas lainnya di Benua Afrika.

Disela pelantikan, Umri menerima wakaf dari salah satu masyarakat yaitu Hj. Jumrotin yang mewakafkan sebidang tanahnya seluas 1600 meter persegi dengan taksiran nilai 1,7 milliar Rupiah. Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk wakaf pembangunan Gedung Tajdid Center di kawasan Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Riau.

Saat pelantikan, terlihat hadir Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr H Abdul Wahid MUs, Mantan Sekdaprov Riau H. Ahmad Hijazi yang yang kini bertugas di Badan Pembina Harian (BPH) Umri serta Direktur Utama Bank Riaukepri Syariah Dr Andi Buchari. Tampak pula Purna Tugas Dekan Umri yakni Edi Ismanto Purna Dekan FKIP, Harun Mukhtar Purna Dekan Fasilkom, Zul Azmi Purna Dekan FEB, Muhammad Syahrullah Purna Dekan FSI, Aksar Purna Dekan Fakultas Hukum, Juli Widianto Purna Dekan FMIPA & Kesehatan serta Yuhelson Purna Dekan Fakultas Teknik. Ketujuh Purna Tugas Dekan tersebut diberikan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Rektor Umri.

Program Studi S-1 Pendidikan Ekonomi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) berhasil meraih akreditasi unggul. Informasi ini berdasarkan surat keputusan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) dengan SK: No. 576/SK/LAMDIK/Ak/S/XI/2022 yang berlaku hingga tanggal 7 November 2027.

Keberhasilan Prodi Pendidikan Ekonomi ini melengkapi pencapaian 2 prodi UMPR lainnya yang lebih dulu meraih unggul, yaitu S-1 Ilmu Administrasi Negara dan S-2 Magister Administrasi Publik. Ketua program studi Pendidikan Ekonomi M. Jailani, M.Pd. menyampaikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika UMPR khususnya di Prodi Pendidikan Ekonomi atas dukungan, kerja keras, dan kerja sama yang luar biasa selama rangkaian proses akreditasi. “Akreditasi unggul ini tentunya akan menjadi pemicu bagi Prodi Pendidikan Ekonomi untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola program studi hingga jenjang internasional. Terus menjadi program studi yang unggul dalam teknologi pembelajaran dengan dijiwai nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan,” sahutnya.

Dekan FKIP, Hendri, M.Pd mengungkapkan bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi memiliki berbagai keunggulan yang akan terus dan selalu ditingkatkan. Beberapa keunggulan tersebut yaitu menghasilkan SDM yang berkualitas di bidang Pendidikan, ekonomi, kewirausahaan, dan akuntansi. Tak hanya itu Pendidikan Ekonomi juga memiliki berbagai fasilitas yang unggul dalam teknologi dan terstandarisasi, demikian ungkapan dari Hendri, M.Pd selaku Dekan.

Hendri, M.Pd. menambahkan bahwa dengan capaian ini diharapkan dapat menghilangkan keraguan masyarakat untuk memilih Prodi Pendidikan Ekonomi UMPR sebagai tempat studi lanjut putra-putrinya. Tidak hanya pengembangan keilmuan Pendidikan Ekonomi saja, namun pengembangan jiwa Al Islam Kemuhammadiyahan para mahasiswa juga menjadi perhatian kami,” sambungnya.

Rektor UMPR, Dr. Sonedi, M.Pd menjelaskan pencapaian ini tidak lepas kerja sama tim yang solid sejak awal tahun 2022. Kala itu berbagai dokumen dipersiapkan dengan selengkap mungkin. “Selanjutnya, upaya lain yang dilakukan adalah mengintegrasikan visi misi prodi yang sesuai dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mengumpulkan data kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan lainnya,” terang Dr. Sonedi, M.Pd.

Untuk itulah, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak khususnya para Dosen, Pegawai, Mahasiswa, hingga Alumni, yang telah mendukung dari awal proses pengusulan borang akreditasi hingga memperoleh akreditasi Unggul. Para mahasiswa dan alumni Pendidikan Ekonomi, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan dari salah satu prodi di FKIP tersebut. Menurutnya, prestasi ini merupakan pengakuan bahwa proses pembelajaran di Prodi Pendidikan Ekonomi semakin baik dan telah memenuhi standar.

“Artinya, apa yang telah dikerjakan oleh FKIP khususnya Prodi Pendidikan Ekonomi selama ini tidak main-main dan mengakomodir kebutuhan dunia kerja. Alumni Pendidikan Ekonomi kita sudah memiliki kompetensi yang cukup untuk menyelesaikan persoalan ekonomi. Itu yang menggembirakan,” ujar salah satu mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP. Seperti yang diketahui bahwa Prodi Pendidikan Ekonomi berhasil meraih Akreditasi Unggul. Pada Asesmen Lapangan, LAMDIK mengutus dua orang Asesor yang sangat berkompeten di bidangnya yaitu Prof. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M.Si. dan Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si.

Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kedatangan lima orang Profesor dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK) pada Senin (14/11/22). Kedatangan tersebut merupakan bagian Lawatan Kolaborasi Strategik Akademik UMK ke Indonesia dimana Umri menjadi salah satu destinasi lawatan yang dilakukan. Dalam kunjungan tersebut, sejumlah kesepakatan penting tengah dirumuskan antar kedua Universitas.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan dan Kerjasama, Dr Jufrizal Syahri MSi mengatakan, ada sejumlah program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat oleh kedua kampus tersebut.

“Penguatan kerja sama ini tidak terbatas pada studi lanjut dosen Umri saja, namun masuk kepada potensi menjadi transnational education yakni Umri menjadi mitra bagi UMK untuk perkuliahan kelas internasional UMK. Mahasiswa Indonesia yang ingin berkuliah di UMK cukup melaksanakan perkuliahan di Umri saja. Ini tidak hanya efisien dari segi pembiayaan namun juga mahasiswa mendapat ijazah master atau Ph.D dari universitas di luar negeri,” ungkap Jufri.

Sedikitnya tiga program strategis akan diramu guna menguatkan kemitraan Umri. Selain itu, Umri juga di undang untuk menjadi bagian dari Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yakni sebuah strategi bersama untuk mempromosikan pertumbuhan melalui integrasi dan inovasi ekonomi regional yang lebih besar serta pembangunan sosial ekonomi di tiga negara. Terakhir, kolaborasi UMK dan Umri dalam menjalankan program pemerintah Indonesia yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa student mobilty.

Mulai tahun depan, Umri dan UMK berkomitmen melakukan pertukaran mahasiswa satu semester untuk credit transfer. Pertemuan yang dilakukan hari ini salah satu tujuannya adalah melakukan Maching Kurikulum antara Umri dan UMK guna mendukung program tersebut. Disamping itu, UMK juga membuka Short Course melalui program Summer Camp untuk mahasiswa Umri yang akan melakukan peningkatan kemampuan akademik ataupun bahasa di UMK.

Selain itu Umri dan UMK juga menyepakati kolaborasi Riset, Publikasi dan pertukaran dosen sebagaimana disampaikan Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr Wirdati Irma SPd MSi. “Untuk riset, saat ini Umri juga melakukan riset diantaranya Botanical yaitu terkait tumbuh dan kembangnya Raflesia dan Mangrove di sebagian wilayah Provinsi Riau. Demikian pula halnya riset terkait gambut dimana lahan gambut di Provinsi Riau luasannya terbesar di Indonesia” jelas Wirdari Irma.

Deputy Vice Chancellor Academic and International UMK Prof Dr Nik Maheran binti Nik Muhammad dalam sambutannya menjelaskan, “Kami menganggap Umri ini merupakan mitra strategis karena kita merupakan satu rumpun. Kami akan pegang erat Umri untuk sejumlah program strategis yang dapat kita kolaborasikan khususnya di bidang entrepreneurship, teknologi, dan hukum. Kita juga melihat peluang agar Umri menjadi kampus pertama yang meraih Akreaditasi ACEEU (Accredition Council for Entrepreneurial and Engaged Universities) di Indonesia,” jelasnya.

Selain Nik Maheran rombongan Universiti Malaysia Kelantan lainnya adalah Assoc Prof Ts Dr Zailani Bin Abdullah yang merupakan Dean Faculty of Entrepreneurship and Business (FKP), Assoc Prof Dr Muhammad Azwadi Bin Sulaiman, Dean Faculty of Bioengineering and Technology (FBKT), Dr Mohd Fathi Bin Abu Yaziz Mohamad, Timbalan Dekan Akademik dan Pembangunan Pelajar Malaysian Graduate School Of Entrepreneurship And Business, dan Prof Dr Wan Ahmad Amir Zal Bin Wan Ismail sebagai Secretariat for The 10th International Conference Of Regional Network on Poverty Eradication (10th Renper).

Sementara itu dari Umri turut hadir Wakil Rektor 2 Bidang Umum dan Keuangan Dr HM Rasyad Zein MM, para Dekan, Direktur, Ketua Lembaga dan kepala Unit Pelaksana Teknis. Universiti Malaysia Kelantan berdiri pada tanggal 14 Juni 2006 dengan filosifi pendidikan kewirausahaan. Hal ini sesuai dengan tagline yang diusung yakni “Entrepreneurship is Our Thrust” dan “Entrepreneurial University”. UMK memfokuskan Program pembelajaran untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dengan mentalitas dan atribut kewirausahaan yang patut dicontoh. []Humas Umri

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) launching 5 Program Studi baru yang diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI pada Sabtu, (12/11) bertempat di Ruang Sidang BPH UMS.

Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., menyampaikan rasa syukurnya karena pada kesempatan Sabtu sore ini UMS menambah 5 program studi baru dan masih menunggu 6 lagi yang masih dalam tahap pengajuan.

“Kita lebih banyak pengembangan ke atas dalam hal penambahan program Magister dan Doktor, untuk meningkatkan capaian visi misi, sekaligus menjustifikasi visi kita, terutama dalam hal pengembangan IPTEKS yang Islami dan memberi arah perubahan,” papar Rektor UMS itu.

Menurutnya, UMS dalam hal pengakuan pengembangan keilmuan, kemudian kita artikan dalam bentuk pengembangan program studi S2 dan S3.

“Pengembangan keilmuan S1, S2, dan S3 yang kita sesuaikan dengan visi UMS. Dengan demikian 5 SK baru yaitu program studi S2 Pendidikan Matematika, S2 Informatika, S2 Keperawatan, S3 Farmasi dan S3 Psikologi mampu mengembangkan IPTEKS dan memberi arah perubahan,” kata Sofyan.

Rektor menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga UMS dapat menambah program studi baru, dan setelah kita terima akan kita kembangkan sesuai dengan Rencana Strategis (Reinstra) yang sudah di susun. Mudah-mudahan berkah prodi baru, sebagai anak baru dan lancar dalam pengelolaannya.

“Tentu punya harapan, 5 prodi memperkuat keberadaan UMS diakui oleh masyarakat tentu sesuai dengan Visi dan Misi UMS Reinstra 2021-2025 UMS, memperkuat posisi UMS dalam meraih akreditasi Unggul,” jelasnya.

Dalam kesempatan sama, Bhimo Widyo Andoko, SH.,MH., selaku Kepala LLDIKTI Wilayah VI menyampaikan selamat dan sukses untuk terbitnya 5 Surat Keputusan (SK) prodi baru walaupun dalam waktu yang sangat rapat dengan banyak kegiatan di akhir tahun.

“Semoga dengan bertambahnya program studi baru mampu meningkatkan mutu dan menjadi pengembangan Perguruan Tinggi (PT) UMS secara garis panjang sesuai rencana strategisnya,” tambahnya

Kepala LLDIKTI juga siap bersinergi dengan UMS terutama dalam hal dosen, kenaikan pangkat dan lain sebagainya. LLDIKTI akan selalu menjadi partner terbaik di PT Indonesia.

Kemudian, lanjut Sofyan, UMS harus memperhatikan kompetisi terutama dalam pengembangan mutu dan kualitas pendidikannya. Selain itu, tidak kalah penting untuk melakukan sinergi antar kelembagaan dan antar instansi di Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta.

“Perkembangan LLDIKTI menjadi cita-cita bersama Perguruan Tinggi terutama di LLDIKTI Wilayah VI semakin meningkat mutunya. Mudah-mudahan bisa menyikapi dan menyesuaikan dengan keadaan yang sekarang dan tuntutan ke depan, semakin kompetitif dan semakin rapat saingannya,” kata Kepala LLDIKTI Wilayah VI itu.

Pekanbaru (Umri),- Sebanyak Enam orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dipilih oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pekanbaru untuk mewakili Kota Pekanbaru dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau tahun 2022 di Kabupaten Kuantan Singingi. Keenam mahasiswa itu Rabu (9/11/2022) mendapat pesan khusus dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan dan Kerjasama Umri Dr Jufrizal Syahri MSi.

Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Gedung KH Ahmad Dahlan, Jufrizal memantik semangat mahasiswanya untuk meraih prestasi terbaik di ajang tersebut. “Persiapkan fisik kalian dengan sebaik mungkin dan bawa harum nama Umri dan Kota Pekanbaru dengan menjadi yang terbaik pada bidang masing-masing. Semoga semuanya mendapatkan hasil maksimal melalui latihan yang optimal,” ucapnya.

Ke-enam mahasiswa tersebut akan bertarung dalam cabor Panjat Tebing diwakili oleh Marfuad mahasiswa Teknik Mesin, Lia Milania dan Nur Oktavia dari Prodi Akuntansi; cabang Arum Jeram yang diwakil oleh Gunawa Trisna Wijaya mahasiswa Prodi Manajemen, Brian Naufal mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi yang mewakili Pekanbaru pada cabor Muay Thai dan Ayu Sintia pada cabor Pencak Silat yang juga berasal dari prodi ilmu Komunikasi.

Selama persiapan, atlet-atlet Umri terus menggesa persiapan fisik dan mental dengan berlatih rutin sejak Agutus 2022. Untuk cabor panjat tebing, latihan dipusatkandi Wall Climbing UNRI, sedangkan arum jeram di Danau UIN dan Sungai Kampar. Lia salah satu atlet saat dikonfirmasi meminta dukungan dari civitas akademika Umri. ” Kami mohon doa dan dukungan agar kami dapat membawa pulang medali untuk Pekanbaru dan Umri secara khusus pada ajang Porprov X di Kuansing mendatang,” ungkap mahasiswi yang juga tergabung di Mapala Umri tersebut.

Porprov X Riau 2022 akan digelar mulai tanggal 12 hingga 22 November 2022 dengan mempertandingkan 23 cabor. Untuk tiga cabor lainnya harus dilaksanakan di luar Kuansing, yakni renang dan senam di Pekanbaru. Sedangkan panjat tebing dilaksanakan di Indragiri Hulu. Setelah Porprov, tiga mahasiswa lainnya yakni Marfuad, Brian Naufal Muzakki dan Ayu Sintia akan melanjutkan perjalanan menuju Sumatera Barat untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional. []UMRI

Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) melakukan penandatanganan MoU dengan Himpunan Ahli Teknik Hidraulik (HATHI) yang disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Penandatanganan MoU ini dilakukan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) HATHI ke-39 di Mataram. UMMU sendiri menjadi tamu terpilih yang diundang oleh PUPR dengan Rektor, Prof Saiful Deni sebagai perwakilan. 

PIT HATHI ke-39 ini mengusung tema “Pemanfaatan Teknologi Cerdas dalam Rangka Pengurangan Risiko Bencana terkait Air di Era Pandemi Covid-19” dan diadakan selama dua hari, (28-29/10/2022). kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bertempat di Ruang Rapat Command Center BWS Nusa Tenggara I Mataram. 

Prof Saiful Deni secara langsung mendeklarasikan peran besar UMMU ke depanya untuk melakukan inovasi dalam menanggulangi segala bentuk bencana alam. “UMMU juga berperan dalam pemanfaatan SDM dan teknologi sebagai peran utama agar kebutuhan sumber daya air tetap terpenuhi,” tambahnya. 

Kegiatan ini juga secara langsung mendukung program pemerintah Indonesia bersama PBB dalam lingkup Sustainable Development Goals (SDgS) yakni poin ke-4 yaitu pemenuhan sumber air bersih dan cakupan lain berdampak pada Kesehatan dan SDA.