2400 Mahasiswa Baru Umri Antusias Ikuti Materi Wasbang dan Bela Negara Dari Korem 031 Wirabima

2400 Mahasiswa Baru Umri Antusias Ikuti Materi Wasbang dan Bela Negara Dari Korem 031 Wirabima

Sebanyak 2400 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Sabtu (24/9) mengikuti rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Ta’aruf (Masta) 2022. Rangkaian kegiatan dilaksanakan di halaman Kampus Utama Umri jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.

Diantara sesi materi itu adalah penyampaian materi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara yang disambut antusias para mahasiswa oleh Komandan Korem 031 Wirabima yang diwakili Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Letkol Inf Hipni Maulana Farhan dan dimoderatori oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Jayus SSos MIKom.

Sesi penyampaian materi diawali dengan menyanyikan lagu Tanah Airku oleh seluruh mahasiswa dengan semangat. Dalam pemaparan materi itu Kasiter menyebutkan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ada beberapa potensi ancaman, diantaranya potensi ancaman militer, potensi non militer dan ancaman lainnya.

Namun ia menitikberatkan pada potensi ancaman non militer diantaranya terorisme, separatisme, peredaran narkoba, bencana alam serta kejahatan cyber. Kasiter juga mengulas wawasan kebangsaan. “Wawasan Kebangsaan yaitu cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan konsensus bangsa,” jelas Kasiter dihadapan 2400 Mahasiswa Baru.

Oleh karenanya alumni Akabri 1999 itu mengajak agar mahasiswa siap menghadapi dengan berbagai macam potensi ancaman itu dengan mengokohkan wawasan kebangsaan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kasiter juga menjelaskan tentang bela negara sebagai upaya, komponen negara termasuk kita semua untuk mempertahankan eksistensi negara dari seluruh ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan sesuai dengan kemampuan dan profesinya sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 30 Ayat 1.

“Amanat UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan kemampuan dan profesinya. Setiap warga negara juga, berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara sebagai komponen pendukung pertahanan dan keamanan negara membantu TNI dan Polri,” jelasnya lagi.

“Meski kondisinya berbeda dengan kita, adik-adik mahasiswa sekalian tentu tahu artis BTS bukan? Mereka mengikuti wajib militer sebagai usaha membela negaranya,” urai Kasiter mengakhiri. Sesi pemaparan materi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara ditutup dengan penyerahan sertifikat untuk pemateri oleh Wakil Rektor 3 Dr Jufrizal Syachri MSi.

Konferensi Internasional UM Pringsewu Gandeng Malaysia dan Thailand

Konferensi Internasional UM Pringsewu Gandeng Malaysia dan Thailand

Universitas Muhammadiyah Pringsewu mengadakan konferensi internasional pada Senin (19/9) lalu. Konferensi tersebut bertemakan National Conference Social, Technology, Education and Health Science. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Mahsa University Malaysia dan Khon Kaen Universit Thailand. Latar belakang dari adanya kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan profesi pendidik dan kesehatan untuk berkompetensi di bidang nasional ataupun global. Ketua panitia kegiatan tersebut adalah Ns Fitra Pringgayuda MKep.

Ns Fitra menjelaskan bahwa kegiatan ini terlaksana secara bauran. “Peserta seminar terdiri atas mahasiswa, guru, dosen, praktisi keperawatan dan kebidanan, dan teknologi informasi,” ujarnya. Narasumber dari kegiatan ini adalah Prof Dr Rusli bin Nordin, Mahsa University Malaysia; Dr Arunee Jaiteing, Khon Kaen University Thailand; dan Dr Tri Yuni Hendrowati MPd, UMPRI. Masing-masing pembicara membawakan materi yang berbeda. Prof Dr Rusli bin Nordin membawakan materi “Strengthening Health Behaviour for Prevention of Communicable Disease“; Dr Khoirin Nisa membawakan materi “Applied Statistic in Research“;kemudian, Dr Arunee Jaiteing membawakan materi “Facing Post Pandemic Challenging for Healthcare Professionals“; Dr Tri Yuni Hendrowati MPd membawakan materi “Higher Education Manegement in the Framework of MBKM“.

Rektor UMPRI Drs. Wanawir Am., M.M., M.Pd. menyampaikan kebanggaannya kepada semua civitas UMPRI. ’’Di mana dalam usia ketiga ini telah mengembangkan UMPRI go international melalui kegiatan International Conference. Dalam ke sempatan ini masih tiga negara yang terlibat, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Ke depan, UMPRI akan melibatkan negara lain yang dapat bekerja sama dalam mengembangkan keilmuan dan juga alumni,” harapnya.

Mustav&Co Produsen Bio-Leather, Siap Go International

Mustav&Co Produsen Bio-Leather, Siap Go International

Tim mahasiswa UM Purwokerto berhasil menciptakan Inovasi Bio-Leather dengan judul “Kulit Eksotis Berbasis Tumbuhan (Pelepah Pisang) untuk Industri Fesyen Ramah Lingkungan”. Tim ini diketuai oleh Rizal Fathurahman dengan anggota Melia Nanda Rohyani, Dannia Pramesti Regita Cahyani, Nabila Raychan Samsudin, dan di bimbing oleh Cremonia Ayu Novitasari, S.T., M.T. 

Tim yang dikenal dengan Mustav&Co ini telah mengembangkan Bio-Leather dari bahan fibril pelepah pisang sejak tahun 2021. Setelah berhasil ikut meramaikan acara Festival Ngapak Banyumas 2022 produk Mustav&Co mendapatkan apresiasi dari berbagai masyarakat salah satunya seorang eksportir asal Yogyakarta untuk membawa sampel produknya ke Dubai, Uni Emirat Arab.

“Setelah event NFT kemarin, kami dihubungi oleh seorang eksportir agar dibuatkan sampel untuk dikirim ke Dubai,” papar Rizal. Bio-Leather buatan Mustav&Co ini memanfaatkan fibril pelepah pisang yang diolah seperti pembuatan kulit sintetis yang ramah lingkungan sehingga dapat membantu mengurangi sampah plastik yang disebabkan oleh tumpukan limbah industri fesyen. 

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMP Efi Miftah Faridli, M.Pd. menyambut baik produk inovasi mahasiswa Fakultas Teknik dan Sains Prodi Teknik Sipil UMP tersebut. Beliau berharap produk tersebut menjadi unggulan untuk bisa diekspor ke mancanegara. “Mudah-mudahan karya semacam ini bisa terus tercipta dari mahasiswa-mahasiswa UMP,” pungkasnya. Rizal juga berharap agar produk yang ia kembangkan dan tim dapat diperkenalkan hingga Go Internasional,” paparnya.

Mahasiswa Geografi UMP Juara Desain Peta Internasional

Mahasiswa Geografi UMP Juara Desain Peta Internasional

Hercules Pungky mahasiswa Pendidikan Geografi UMP berhasil meraih juara tiga diajang desain Peta Internasional bertajuk The 2022 Mappy Challenge yang diselenggarakan oleh Spatialnode. Prestasi ini Hercules peroleh setelah menyisihkan pesaing tingkat dunia yakni dari Eropa, Jepang, dan Amerika Selatan.

Kaprodi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto Dr. Anang Widhi Nirwansyah, M.Sc mengatakan spatialnode merupakan komunitas internasional yang bergerak di bidang proyek geospasial. Disana juga penyedia tenaga ahli geospasial di berbagai negara.

“Dengan mengetengahkan model Coastal Vulnerability Index (CVI) wilayah Cirebon, Hercules yang saat ini tengah menyiapkan penelitian skripsi dibidang kebencanaan, menampilkan peta kerentanan wilayah pesisir dengan analisis multikriteria,” katanya, Selasa (20/9) dilansir dari suaramuhammadiyah.id.

Seluruh proses dikerjakan dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografi (SIG). SIG ini salahsatu kelompok matakuliah yang diajarkan di Program Studi Pendidikan Geografi dan menjadi keunggulan prodi geografi di UMP. Hercules menjelaskan proyek ini merupakan pengembangan dari salah satu matakuliah SIG untuk mendukung kompetensinya sebagai calon guru geografi dan ahli geografi. “Semoga ini dapat mengembangkan kemampuan pengolahan data geospasial di bidang kebencanaan yang saat ini banyak diperlukan di berbagai bidang,” pungkasnya.

Tim KKN Mahasiswa UAD Gelar Workshop Dorong Jiwa Entrepreneur

Tim KKN Mahasiswa UAD Gelar Workshop Dorong Jiwa Entrepreneur

Mahasiswa UAD yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 96 Tahun 2022 menggelar acara workshop pada Sabtu-Ahad (27-28/8) lalu. Workshop tersebut bertajuk “Workshop Peluang dan Tantangan Bisnis Produk dan Jasa Halal Domestik dan Ekspor”. Kegiatan terlaksana di Kalurahan Palbapang, Bantul. Bertempat di Aula Kalurahan setempat.

Dr. Abdul Choliq Hidayat, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan tim mahasiswa menggagas kegiatan tersebut. Latar belakangnya adalah belum maksimalnya pemanfaatan potensi para pemuda anggota karang taruna Palbapang. Sekaligus bertindak sebagai pemateri, Abdul juga menjelaskan tentang berbagai program dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bisa diikuti oleh warga dalam bidang ekonomi kreatif.

Lurah Palbapang Sukirman, S.H., dalam sambutannya mengaku bahwa workshop ini membuat dirinya tergugah. Ia jadi terdorong untuk mengupayakan secara maksimal gerakan pemuda bangkit menjadi wirausahawan di Palbapang. “Kegiatan ini perlu terus berlanjut sampai benar-benar terbentuk wirausahawan muda. Mereka bisa menumbuhkan jiwa entrepreneurship selain menjadi petani,” terang Sukirman. Ia juga menekankan bahwa dana desa siap ada untuk mendukung pengembangan masa depan warga Palbapang.

Selain Abdul Choliq, workshop Tim KKN UAD ini juga menghadirkan narasumber lain yang berkompeten di bidangnya untuk memberikan materi yang komprehensif. Beberapa di antaranya adalah Tri Harso Wibowo, Heru Heryawan, dan perwakilan dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Mereka berkomitmen untuk siap membantu Kalurahan Palbapang dalam membina dan mendampingi pemudanya untuk terus melakukan kegiatan serupa.

Mahasiswa UMM Raih Juara II Lomba Debat Nasional

Mahasiswa UMM Raih Juara II Lomba Debat Nasional

Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih Juara II lomba debat nasional pada Sabtu (27/8) lalu. Lomba debat tersebut bertajuk Harmoni Cinta Guru Pesta Daring Universitas Negeri Jakarta. Sebanyak 20 tim dari berbagai universitas se-Indonesia saling bersaing dalam kompetisi tersebut. Ketiga mahasiswa adalah Ferdy Aprizal, Mohammad Rakan Putra Zazli Agus dari Fakultas Psikologi; dan Hamim Faqih dari Hubungan INternasional.

Ferdi, sapaan akrabnya menceritakan bahwa timnya hanya melakukan persiapan selama satu minggu sebelum kompetisi. Selain mental, retorika penyampian dan penguasaan materi juga penting. Mereka selalu berlatih diskusi dan juga melihat video debat yang ada di sosial media. “Persiapan kita dalam perlombaan kali ini lebih menguatkan retorika agar lancar ketika menyampaikan argumentasi dalam kompetisi,” ucapnya.

Ia bersyukur pihak UMM selalu memberikan motivasi dan menyediakan organisasi yang mendorong kemampuan debat mereka. Ada LSO di tingkat fakultas, ada pula beragam UKM di tingkat universitas. Jadi, semua mahasiswa bisa ikut sesuai dengan minat dan passionnya. Bahkan mampu mengantarkan menuju puncak prestasi di berbagai lomba.

Mahasiswa asal Tarakan ini melanjutkan bahwa pada babak penyisihan, timnya sempat bertengger di posisi akhir. Bukan hanya sekali, tapi saat quarter final, mereka juga duduk peringkat terakhir pula. Namun berkat mental baja, mereka mampu terus naik dan mempersembahkan yang terbaik. Hingga akhirnya masuk final.

Menariknya, ia dan tim belum lama memenangkan juara dua lomba debat nasional pada event Festival Retorika Universitas Negeri Malang (UM), bulan Juli lalu. Menurut Ferdi, kuncinya adalah tidak meremehkan lawan sehingga bisa menampilkan upaya yang apik dan menghasilkan hal yang baik.

“Kami tidak ingin jadi satu-satunya yang bersemangat meraih prestasi. Sasya mengajak mahasiswa-mahasiswa lain untuk menemukan bakat, potensi dan minat mereka. Kemudian diasah dan dikembangkan sehingga memberikan kelebihan pada diri. Pun dengan upaya mengharumkan nama Kampus Putih UMM di berbagai kancah. Baik lokal, nasional hingga internasional,” harapnya.

Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners X Unisa Bandung, Ikuti Angkat Janji Kepaniteraan

Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners X Unisa Bandung, Ikuti Angkat Janji Kepaniteraan

Sebanyak 143 Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners (PPN) Angkatan X tahun Akademik 2022/2023 Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Unisa Bandung baru saja mengikuti kegiatan angkat janji kepaniteraan yang digelar di Aula Mesjid Mujahidin, Sabtu (17/09). Demikian diungkapkan Alfin Riandi, S.Kep., M.Kep saat ditemui di ruangannya, Senin (19/09), Alfin mengatakan bahwa kegiatan angkat janji tersebut dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.

“Angkat Janji Mahasiswa langsung dipimpin oleh Dekan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Aisyiyah Bandung yang disaksikan oleh Pimpinan universitas, pihak Rumah Sakit,  Puskesmas dan para perseptor internal serta eksternal yang telah ditentukan oleh bagian Akademik yang juga sebagai saksi dari Angkat janji Mahasiswa pada kegiatan Ucap Janji Kepaniteraan tersebut. Kegiatan ini juga disaksikan oleh Ketua Organisasi Persatuan perawat nasional Indonesia kota Bandung untuk memberikan arahan serta motivasi mahasiswa agar mampu mempersiapkan diri sebelum mereka melaksanakan pembelajaran klinik di masing-masing rumah sakit”. Ketua Prodi S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Nina Gartika S.Kp.,M.Kep mengatakan bahwa janji kepaniteraan merupakan sebuah seremoni untuk mempersiapkan Mahasiswa yang akan menjalani praktik lapangan.

“Dalam kegiatan Ucap Janji Kepaniteraan ini terdapat kegiatan angkat janji, dan ceramah ilmiah khususnya mengenai bidang kesehatan yang bertujuan agar mahasiswa mengetahui, dan mengerti apa yang menjadi etika, hak dan kewajiban ketika melaksanakan praktik klinik”. Ungkap Nina saat ditemui di ruangannya, Senin (19/09). Lebih lanjut Nina berharap agar mahasiswa dapat bersungguh sungguh dalam mengamalkan ilmu yang dipelajari serta menghindari kefatalan dalam memberi asuhan keperawatan dan pelayanan kesehatan sesuai dengan ilmu yang dibidanginya pada pasien. [] Diktilitbang/Unisa Bandung

Sambut Kunjungan Kantor Bahasa Provinsi di UM Jambi

Sambut Kunjungan Kantor Bahasa Provinsi di UM Jambi

Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi) sambut kunjungan dari Kantor Bahasa Provinsi Jambi (KBPJ) pada Rabu (14/9). Dalam kegiatan kunjungan ini hadir penerjemah KBPJ, Lukman SPd; Wessa Ostika Utami; dan penyuluh KBPJ, Leni SUlastri. Sementara itu, dari UM Jambi hadir Wakil Rektor I, Dr Irmanelly; Dosen FEB, Hasan Basri; Bagian Kerja Sama dan KUI, Yorina An’guna Bansa; UPT Bahasa, Sylvia Wenny; dan Dosen UM Jambi, Oka Ediansa; dan Maria Ulfa.

Lukman menyampaikan tujuan keikutsertaan UM Jambi dalam Program BIPA. Yakni, untuk membantu membersamai fungsi yang sedang menjadi gagasan Kemdikbud dengan menginternasionalkan Bahasa Indonesia melalui mahasiswa asing. “Harapannya, dengan adanya Program BIPA dengan mengikutsertakan kampus. Bisa juga merealisasikan fungsi dari Kemdikbud untuk menginternasionalkan bahasa indonesia,” ujar Lukman. Salah satunya di kampus karena adanya pertukaran mahasiswa asing. Itulah kenapa UM Jambi sambut kunjungan Kantor Bahasa Provinsi UM Jambi.

Yorina memaparkan program BIPA yang akan ada, yakni dengan membuka short course melalui media online. “Di UM Jambi sendiri, program BIPA melalui short course satu atau dua bulan kepada mahasiswa asing bisa melalui online maupun offline. Memaparkan program lainnya seperti visitour budaya untuk menarik minat mahasiswa asing pada program tersebut.” tuturnya

Selain itu Irmanelly menambahkan program BIPA yang nantinya UM Jambi jalankan selain memfokuskan pengajaran Bahasa Indonesia ke mahasiswa asing, juga akan mengenalkan Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Jambi.

“Harapannya selain memfokuskan pada pengajaran Bahasa Indonesia, baca tulis dan lainnya, juga dapat mengenalkan budaya yang ada di Jambi salah satunya kunjungan ke SAD,” tutupnya.

UM Sumatera Barat Pelopori Peresmian Museum Buya Syafii Maarif

UM Sumatera Barat Pelopori Peresmian Museum Buya Syafii Maarif

Museum rumah kecil Buya Syafii Maarif, tokoh Muhammadiyah yang wafat pada Mei 2022 dan diusulkan agar bisa menjadi Pahlawan Nasional yang terletak di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, diresmikan, Senin (19/09).

Peresmian museum dirintis Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) dan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung. Museum itu merupakan rumah keluarga orang tua laki-laki dari Ahmad Syafii Maarif di Pasar Rakyat Jorong Calau, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. “Rumah ini adalah rumah Bako atau keluarga besar ayah dari Buya Syafii, sejak umur 18 bulan ia pindah ke rumah ini karena ibunya wafat saat itu, artinya dari kecil Buya sudah menempati rumah ini hingga merantau ke Jawa,” kata seorang kerabat Buya Syafii, Yusriati (62) di Sijunjung.

Ia mengatakan Syafii Maarif dikenal hidup sederhana dan berwawasan luas sejak kecil, Buya juga selalu menginap di rumah berstruktur bangunan lama berbahan kayu yang dibangun pada 1925 itu setiap pulang ke kampung halamannya yang jauh dari perkotaan itu. “Listrik penerangan di kampung ini baru teraliri pada 2004, jalan diperbaiki, mesjid dibangun, semua itu perjuangan Buya, beliau banyak berjasa,” kata dia.

Rumah sederhana itu menyimpan dokumentasi dan barang-barang peninggalan Syafii Maarif sejak kecil dan masih tertata dengan rapi, bangunan itu juga belum pernah dipugar. Rektor UM Sumbar Riki Saputra saat meninjau langsung peresmian Rumah Museum Buya Syafii Maarif mengatakan, akademisi UM Sumbar siap bersama masyarakat dan pemerintah untuk melanjutkan pembangunan museum dan proses pengusulannya sebagai Pahlawan Nasional.

Menurutnya, UM Sumbar telah memulai momentum pengusulan Tokoh Nasional dengan memberikan nama salah satu gedung di UM Sumbar Kota Padang sesuai nama lengkap Syafii Maarif. “Sosok Buya tidak saja sebagai Tokoh Muhammadiyah, beliau tidak saja milik Sijunjung, ia guru bangsa dan cendekiawan dunia dan pantas diusung menjadi Pahlawan Nasional sebagaimana pengabdian beliau untuk Sumbar dan Indonesia selama hidupnya,” kata Riki. Ia bersama Civitas UM Sumbar akan melakukan langkah nyata untuk menjadikan Syafii Maarif sebagai Pahlawan Nasional yang kini dimulai dengan peresmian Museum Rumah Kecil Buya Syafii. “Saya mewakili UM Sumbar saya katakan niat menjadikan beliau menjadi pahlawan nasional akan dilakukan secara nyata, ini akan menjadi salah satu destinasi sejarah dan wisata seperti halnya Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi,” katanya.

Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah menyambut baik dan mengapresiasi langkah awal yang dirintis oleh UM Sumbar untuk menjadikan Syafii Maarif sebagai Pahlawan Nasional. “Buya Syafii Maarif merupakan Guru Bangsa kita semua, peresmian museum rumah kecil ini sangat menjadi perhatian besar Pemda Sijunjung dan memulai perjuangan untuk mendapatkan gelar nasional bagi, bagi kami penelitian dari akademisi baik profesor dan doktor untuk kajian ilmiah yang mungkin berat, karena itu kami berterima kasih kepada UM Sumbar yang ternyata memiliki niat yang sama,” kata Wabup menjelaskan. Ia mengatakan Syafii Maarif pernah ditawari jabatan politik di Sumbar namun ditolak dan sebaliknya berpesan agar bisa membangun nagari dan menjadikan semua kritikan sebagai masukan yang membangun. “RSUD Sijunjung akan kami namakan sesuai nama buya untuk menghormati guru bangsa, ini menjadi salah satu momentum pendukung, Pemda komitmen mendukung,” katanya.

Pelantikan Dosen UMGO Menjadi Pengurus FKKS Gorontalo

Pelantikan Dosen UMGO Menjadi Pengurus FKKS Gorontalo

Para dosen Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menghadiri sesi pelantikan menjadi pengurus Forum Kabupten Kota Sehat (FKKS), Rabu (14/9) lalu. Kepengurusan FKKS ini merupakan FKKS Kabupaten Gorontalo Periode 2022-2024. Bupati Nelson Pomalingo menjadi pelantik pada sesi tersebut. Ketua pengurus adalah Prof Fory Armin Nawai. Dalam sesi pelantikan ini juga semarak oleh rembuk stunting tingkat kabupaten di RM Orasawa Bumbu Resto Limboto.

Nama-nama dosen UMGO yang menghadiri pelantikan di antaranya Dr Talha Dangkua, Wakil Ketua; Ns Andi Akifa Sudirman MKep, Sekretaris; Ns Dewi Modjo MKep, Bendahara; serta anggota Ns Harismayanti MKep, Ns Ani Retni MKep, dan Ns Sofiyah Tri Indriyaningsih MKep.

Bupati Nelson Pomalingo dalam pengukuhan menyampaikan harapannya. “Semoga forum kabupaten sehat dapat meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerja sama dalam penyelenggaraan kesehatan. Selain itu, forum ini juga sebagai wadah edukasi dan advokasi penyelenggaran Kabupaten Sehat. Seperti percepatan penurunan angka stunting, penurunan angka kematian ibu dan anak, serta penurunn prevalensi tuberkulosis,” jelasnya.

Andi Akifa Sudirman MKep sebagai pengurus FKKS dalam wawancaranya menyampaikan jurusan Keperawatan UMGO melibatkan dosen departemen keperawatan anak dan maternitas. Sebab, harapannya forum ini menjadi wadah bagi untuk melaksanakan dari catur dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian pada masyarakat.

“Kami berharap nantinya dapat berpartisipasi membantu pemecahan masalah kesehatan. Misalnya, stunting, kematian ibu dan anak serta memberikan kontribusi  yang positif dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kabgor menuju Kabupaten yang sehat dan mandiri,” harapnya. Turut Hadir Deputi Kementerian Koordinator PMK RI, pimpinan OPD, Camat Sekabupaten Gorontalo,Unsur akademisi Perwakilan UNG.