Tim I-Trash UAD Raih Medali Emas Ajang Internasional

Tim I-Trash UAD Raih Medali Emas Ajang Internasional

Tim I-Trash Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyabet medali emas dalam ajang International Invention Competition for Young Moslem Scientist (IICYMS) dan IYSA special award, kategori terfavorit dari organisasi yang menaungi. Tim ini juga menyabet penghargaan IYSA Grand Award, kategori tim terbaik dan berkesempatan untuk mengikuti kompetisi World Youth Invention And Innovation Award (WYIIA) 2022 secara fully funded.

Ajang bertaraf internasional ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Bandung, pada 10–12 Juni 2022 dengan diikuti 146 tim dari 11 negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, dan Turki.

Tim UAD yang diketuai oleh Royan Agil Nugroho tersebut mengusung riset “I-TRASH APP (Internet for Trash Application): Smart Solution for Garbage Transporter Based on Economic Creative”. Mahasiswa Jurusan Matematika ini menyebutkan I-Trash App merupakan aplikasi yang mendigitalisasi pemulung atau pengepul sampah. Salah satu yang menjadi sasaran riset tersebut adalah di daerah Piyungan, Yogyakarta. Riset ini berangkat dari keresahan Royan dan tim mengenai penumpukan sampah. “Berita Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Piyungan yang ditutup beberapa hari karena melebihi kapasitas penampungan, membuat kami terdorong untuk mencari solusi yang bisa kami buat. Dengan latar belakang kami yang berfokus ke arah teknologi, maka kami memutuskan untuk membuat terobosan baru berupa aplikasi pengangkut sampah,” begitu papar Royan melalui keterangan tertulis.

Ia kemudian menambahkan bahwa prototipe ini dirancang menyesuaikan kebutuhan sistem distribusi sampah yang efektif dan efisien di era yang serba digital, sehingga pada akhirnya mampu mengurangi penumpukan sampah dari hulu ke hilir sekaligus memudahkan pemulung dalam mengumpulkan sampah dari rumah tangga.

Terdapat fitur-fitur unggulan yang sudah dirancang dalam prototipe aplikasi ini untuk menyesuaikan kebutuhan di lapangan, seperti marketplace yang berfokus pada jual beli barang bekas dan sampah yang bisa didaur ulang, fitur kurir yang menjadi fokus utama dalam distribusi sampah organik dan anorganik, fitur e-wallet sebagai wadah penyimpanan saldo berupa e-money yang bisa di top-up kapan pun dan di mana pun, serta fitur donasi yang memudahkan masyarakat berdonasi menggunakan hasil penjualan sampah. Tidak hanya itu, untuk memancing dan meningkatkan kepekaan lingkungan, ditambahkan fitur edukasi yang mewadahi literasi berkaitan isu-isu sampah, lingkungan, dan lain sebagainya.

Royan berharap I-Trash dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Piyungan dan Yogyakarta secara umum, sekaligus mampu menjadi start-up kebanggaan UAD yang dapat mengatasi problematika sampah dari akarnya. Selain itu menyediakan lapangan pekerjaan bagi pemulung dan masyarakat secara menyeluruh.

Tim ini beranggotakan tiga mahasiswa yakni Muhamad Fajri Majid (Teknik Informatika 2018), An Syafarino Armawahyudi (Sistem Informasi 2020), Rini Suphia Nuryati (Fisika 2020), dan di bawah bimbingan Dr. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom. []Diktilitbang/UAD

Workshop UM Buton Dorong Penyusunan IKS dan RKA Berbasis IKS

Workshop UM Buton Dorong Penyusunan IKS dan RKA Berbasis IKS

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) melaksanakan workshop UM Buton secara offline terhitung sejak Kamis (9/6) hingga Sabtu (11/6). Workshop tersebut berjudul “Workshop Penyusunan Indikator Kinerja Strategis (IKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) berbasis IKS”. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari kegiatan yang pernah berlangsung sebulan sebelumnya. Tepatnya, adalah kegiatan penyusunan dan pendampingan kurikulum OBE, Audit Mutu, Dokumen Renstra, dan Pembenahan Tata Kelola PTMA Wilayah Sulawesi 1. Kegiatan tersebut terselenggara pada 31 Maret s.d. 21 April 2022 di Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Sementara itu, workshop yang UM Buton selenggarakan bertempat di Hotel Rajawali Kota Baubau.

Rektor UM Buton, Dr Wa Ode Alzarliani SP MM memberikan sambutan dalam kegiatan workshop ini. Ia berharap, kegiatan ini dapat memotivasi seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah di zona Sulawesi. “Sehingga dapat bermanfaat dalam menyiapkan IKS dan RKA berbasis IKS nantinya,” ujarnya dalam situs resmi UM Buton.

Kemudian, tim dari Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Achmad Nurmandi MSc membuka kegiatan secara resmi. Ia mengingatkan kepada para pimpinan PTMA se-Sulawesi agar lebih keras dan serius melakukan penatakelolaan organisasi dan keuangan. “Tanpa tata kelola yang efektif dan efisien, PTMA tidak dapat maju dan berkualitas,” ujarnya.

Dalam kegiatan workshop ini, sebanyak 15 PTMA se-Sulawesi mengikuti kegiatan. Setiap PTMA mendelegasikan perwakilan di antaranya Rektor, Wakil Rektor, Kaprodi, Kabag/Kabiro Keuangan, dan Kabag/Kabiro Akademik. Pada akhir kegiatan, peserta workshop akan mengikuti tour wisata, salah satu kunjungannya adalah Gedung UM Buton Convention Center.

Baitul Arqam UMMI Titik Beratkan Tata Cara Ibadah

Baitul Arqam UMMI Titik Beratkan Tata Cara Ibadah

Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengadakan Baitul Arqam pada Senin (13/6) lalu. Kegiatan ini rencananya akan berakhir pada Ahad (19/6) mendatang. Baitul Arqam UMMI terselenggara secara online untuk mahasiswa semester dua. Ketua AIK UMMI, Drs Iqbal Noor MM, mengatakan bahwa kegiatan ini akan berlangsung dalam dua gelombang. Total peserta yakni 500 peserta, atau mahasiswa semester dua seluruh fakultas.

“Harapannya, seluruh peserta dapat mengikuti BA dengan baik. Karena, kegiatan ini adalah rangkaian dari mata kuliah AIK 2. Apabila mahasiswa ada yang tidak mengikuti, akan menjadi kendala dan risiko bagi mahasiswa itu,” tegasnya. Pada dasarnya, BA ini menjadi kegiatan rutinan oleh Lembaga AIK UMMI. Setiap akhir semester, kegiatan ini memang rutin terselenggara.

Pada pelaksanaan BA ke-2 ini titik beratnya adalah aspek peribadatan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UMMI, Dr Sakti Alamsyah MPd. “Saya merespons baik pelaksanaan kegiatan ini. Peserta dapat menghadiri langsung kegiatan pelaksanaan ibadah di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Di dalam pelaksanaan ibadah, kita harus bisa mencontoh dan menjalankan perintah Rasulullah Saw,” ujarnya dalam situs resmi UMMI.

Dalam kegiatan ini, peserta menerima berbagai macam materi yang tersampaikan dalam berbagai pemaparan. Kemudian, kegiatan ini berlanjut dengan pengetesan praktik ibadah oleh pementor terhadap peserta. Harapannya adalah peserta dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan Islam sesuai Al-Qur’an dan Sunnah.

ALPTK Siapkan Mahasiswa Ikuti Program KKN Kemitraan Internasional

ALPTK Siapkan Mahasiswa Ikuti Program KKN Kemitraan Internasional

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) mengadakan seleksi penerimaan mahasiswa KKN Kemitraan Internasional (KKNDik) Merdeka Belajar Kampus Merdeka PTMA, Senin (13/06). Mahasiswa yang lolos nantinya akan ditempatkan di sanggar belajar sekolah Indonesia di Malaysia. Program ini diinisiasi oleh Asosiasi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (ALPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisiyah (PTMA) bekerja sama dengan Atdikbud RI di Malaysia.

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno sebagai inisiator program ini memaparkan KKN ini bertujuan untuk menghadirkan pendidikan yang merata bagi seluruh warga Indonesia baik yang dalam maupun luar negeri. “Program merupakan bagian dari pelaksanaan MBKM di ALPTK PTM dimana mahasiswa akan mendapatkan konversi nilai 10-20 SKS setelah menyelesaikan kegiatan selama satu bulan di sana,” papar Ketua ALPTK PTM dan Wakil Rektor I UMS ini.

Seleksi calon mahasiswa untuk mengikuti KKN Kemitraan Internasional dilakukan secara ketat dan berjenjang dari tingkat PTMA hingga Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Di FKIP UMS, seleksi diawali dengan penjaringan awal 79 mahasiswa. Tahapan seleksi dimulai dari tingkat program studi untuk menilai kesiapan fisik dan akademik mahasiswa diantaranya kejujuran, kemandirian, hingga kemampuan Al-Islam Kemuhammadiyahan. Sebanyak 34 mahasiswa dinyatakan lolos seleksi setelah mengikuti tahapan wawancara pada jenjang prodi dan pimpinan fakultas. “Program ini sangat penting untuk mengasah softskill mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan yang sangat dinamis,” papar Prof. Dr. Sutama, Dekan FKIP UMS.

FKIP UMS sendiri sejak beberapa tahun yang lalu telah secara rutin melaksanakan magang dan KKN di Luar jawa seperti di Bangka Belitung, Makasar, Mataram, Palu dan lain sebagainya yang bekerja sama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah. Selain di luar jawa, FKIP UMS juga rutin mengirim mahasiswa ke Malaysia, Thailand, Filipina, dan beberapa negara lain untuk magang ke sekolah-sekolah di luar negeri. []Diktilitbang/UMS/ALPTK

Lima Pimpinan PTM Sepakati Deklarasi Unimus

Lima Pimpinan PTM Sepakati Deklarasi Unimus

Lima Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) diantaranya UM Palangkaraya, UM Kalimantan Timur, UM Semarang (Unimus), UM Purwokerto, dan UM Surabaya menandatangani MoU kerja sama Deklarasi Unimus bertempat di gedung kuliah bersama (GKB) lantai 8 Unimus, Kamis (9/6).

Dalam pertemuan tersebut disepakati kerja sama dalam peningkatan rekognisi dosen khususnya PTM dan umum dalam bentuk kerja sama pembentukan webinar series nasional dan internasional sebagai wadah presensi hasil penelitian dan publikasi penelitian dosen serta mahasiswa khususnya pada PTM dan umum.

Selain itu, kerja sama juga dilakukan dalam bentuk pembentukan jurnal kolaborasi untuk mewadahi publikasi penelitian dan pengabdian dosen juga mahasiswa. Langkah kerja sama tersebut diawali dengan penyiapan lima jurnal dengan disiplin ilmu yang meliputi bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Teknik serta Agama dan Sosial. Untuk kemudian kerja sama ini dilaksanakan oleh 5 perguruan tinggi penyelenggara sebagaimana penandatanganan Deklarasi Unimus. Sehingga selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk MoU dan MoA yang diawali Lembaga Publikasi masing-masing perguruan tinggi. []Dikrilitbang/Unimus

UM Makassar dan Dinas Pendidikan Prov Sulsel Wacanakan MoU

UM Makassar dan Dinas Pendidikan Prov Sulsel Wacanakan MoU

UM Makassar dan Dinas Pendidikan Prov Sulsel mewacanakan penandatanganan MoU pada Selasa (14/6). Pihak dari UM Makassar yang hadir adalah Rektor UM Makassar diwakili Wakil Rektor I, Dr Abd Rakhim Nanda. Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang menyambut adalah Kepala Dinas Pendidikan, yakni Setiawan Aswad PhD. Selain Dr Abd, dalam Tim Unismuh Makassar hadir pula Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor II; Drs KH Mawardi Pewangi MPdI, Wakil Rektor IV; Dr Ihyani Malik, Dekan FISIP Unismuh; Dr Burhanuddin, Kepala Badan Penjaminan Mutu; dan Hadisaputra, Kabag Humas Unismuh.

Perundingan mengenai wacana MoU antara UM Makassar dan Dinas Pendidikan Prov Sulsel berlokasi di Kantor Dinas Pendidikan, Jl Perintis Kemerdekaan Makassar. Di pihak Dinas Pendidikan Provinsi sendiri hadir Kepala Bidang P2TK & FPD3 (Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Fasilitasi PAUD, Dikdas, Dikti, dan Dikmas), Dr Muhlis MM.

Dalam pengantarnya, Wakil Rektor I Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel merupakan salah satu mitra paling strategis Unismuh Makassar. Menurutnya, kedua institusi penting berkolaborasi untuk memajukan pendidikan di Sulsel. Oleh karena itu, Rakhim Nanda berharap Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dapat bersinergi dalam berbagai program strategis.

Kemudian, merespons pernyataan Pimpinan Unismuh tersebut, Kadis Pendidikan Sulsel Setiawan Aswad PhD menyampaikan apresiasinya terhadap keinginan Unismuh berkolaborasi. “Insya Allah saya siap membantu mengembangkan Unismuh, termasuk dengan membangun Kerjasama internasional,” ujarnya.

Anies Baswedan Berikan Kuliah Umum di UM Metro

Anies Baswedan Berikan Kuliah Umum di UM Metro

Untuk memiliki daya saing unggul, mahasiswa di Indonesia harus memiliki bekal knowledge (pengetahuan), jaringan luar negeri, dan menguasai bahasa Internasional supaya mampu bersaing dengan para mahasiswa yang menuntut ilmu pada Perguruan Tinggi Mancanegara. Begitu papar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, Jumat (10/6).

Menurutnya, pada masa yang akan datang persaingan dalam dunia kerja sangat sengit. Mengingat pemuda Indonesia saat ini juga dalam proses pendidikan di luar negeri dengan keilmuan yang lebih mumpuni. “Ke depan tantangannya akan lebih besar, karena anda akan bertemu dengan generasi baru yang pulang ke kampung halaman,” ujar Anies Baswedan.

Ia mengingatkan kepada dosen agar turut mempersiapkan materi perkuliahan berdasarkan kebutuhan masa depan mahasiswanya. Ini menjadi ikhtiar agar mahasiswa di seluruh Indonesia dapat lebih memanfaatkan media digital dan jejaring sebagai penunjang pembelajaran yang mereka dapatkan di ruang kelas. “Tantangan buat dosen, tantangan buat mahasiswa. Membuat materinya setaraf dengan mereka-mereka. Pengetahuan sudah ada semua di sini (handphone),” tuturnya.

Anies juga berpesan kepada mahasiswa untuk turut menambah pengalaman dan pengetahuan melalui jejaring dan program organisasi baik didalam maupun luar kampus. “Ketika unggul itu diwujudkan dengan ukuran yang konkrit, yang bisa dilaksanakan dan bisa dicapai. Pesannya untuk adek-adek selama kuliah dipakai dua-duanya, di dalam kelas dan di luar kelas. Insya Allah itu akan menjadi bekal buat kita semua,” tambah Anies.

Ia juga mengganggap Persyarikatan Muhammadiyah memiliki capaian pendidikan untuk mahasiswa yang luar biasa. Berdirinya 173 PTMA di seluruh Indonesia diharapkan dapat melahirkan anak didik yang dapat menjadi pejuang di masyarakat. Ia juga turut meyakini jebolan UM Metro dapat bersaing dalam dunia kerja di masa yang akan datang. Namun, dengan catatan mahasiswa dapat menguasai ketiga capaian yang disampaikannya. “Gunakan tiga ini, Insya Allah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro akan bisa menjadi pemenang di masa depan,” tukasnya.

Kuliah umum juga turut dihadiri Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. bersama Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. selaku Wakil Ketua dan Rektor UM Metro, Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd. Selain itu, hadir juga unsur pimpinan Muhammadiyah mulai dari Pimpinan Wilayah, Daerah, Cabang, hingga ranting, pimpinan dan pejabat di lingkungan UM Metro, unsur pemerintah Kota Metro, kepala sekolah di Kota Metro dan sekitarnya, mahasiswa, pelajar, dan juga masyarakat umum. []Diktilitbang/UM Metro

UM Surabaya dan UM Berau Jalin Kerja Sama Perkuat Sinergisitas

UM Surabaya dan UM Berau Jalin Kerja Sama Perkuat Sinergisitas

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) dan Universitas Muhammadiyah Berau (UM Berau), Kalimantan Timur bertemu dalam sebuah kunjungan pada Rabu (8/6) lalu. Kunjungan tersebut dalam rangka optimalisasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penelitian, pengabdian masyarakat. Selain itu, kunjungan tersebut adalah untuk bertukar pengalaman terkait capaian prestasi  dan pelaksanaan aktivitas akademik.

Dalam kunjungan tersebut, terjadi penguatan kerja sama yang dapat antara UM Surabaya dan UM Berau. Wacana kerja sama tersebut tersampaikan dalam penuturan Rektor UM Berau, Syarifuddin. Ia mengatakan bahwa UM Berau memiliki visi untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah di dalam negeri. “Melihat prestasi kemahasiswaan UM Surabaya, ini menjadi kebanggaan tersendiri bisa bersinergi dan berkolaborasi,” ujarnya. Melalui kerja sama ini dapat terjadi peningkatan hubungan kelembagaan melalui sinergi kewenangan dan pemanfaatan sumber daya. Tentu, pemanfaatan sumber daya tersebut akan berdasarkan asas saling membantu dan mendukung.

Kemudian, Rektor UM Surabaya, Sukadiono, menanggapi positif penandatanganan kerja sama tersebut. Kegiatan itu berlangsung di Gedung At-Tauhid Tower. “Kolaborasi dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Harapannya, kolaborasi dengan UM Berau dapat berdampak besar bagi persyarikatan,” jelasnya. Kemudian, Sukadiono menjelaskan bahwa ada beberapa ruang lingkup pekerjaan kerja sama. Di antaranya adalah pengembangan akreditasi; penguatan manajemen pengelolaan perguruan tinggi; penyelenggaraan pertukaran mahasiswa; peningkatan kompetensi dosen studi lanjut; penyelenggaraan kegiatan, di antaranya joint seminarworkshop, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; publikasi ilmiah, dan lainnya.

Jajaran Pimpinan UM Luwuk Banggai Ikuti Leadership Training

Jajaran Pimpinan UM Luwuk Banggai Ikuti Leadership Training

Majelis Diktilitbang PPM mengadakan Leadership Training di Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB), Jumat-Senin (10-13/06). Kegiatan yang diikuti unsur pimpinan ini bertempat di Hotel Santika Luwuk dan menghadiri Prof Dr Abdul Mu’ti PhD secara daring sebagai Keynote Speaker.

Prof Abdul Mu’ti turut mengapresiasi UMLB karena mendorong semua unsur pimpinan di kampus tersebut untuk mengikuti Leadership Training. “Saya senang bisa bersilaturahmi walaupun melalui virtual,” tutur Sekretaris Umum DPP Muhammadiyah tersebut. Ia turut mengapresiasi Luwuk sebagai sebuah daerah kabupaten yang memiliki perguruan tinggi yang dinamikanya sangat luar biasa. “Kabupaten yang punya perguruan tinggi yang saya ikuti dinamikanya sangat luar biasa. Ini adalah salah bukti, Muhammadiyah senantiasa berkomitmen mencerdaskan umat dan mencerdaskan bangsa,” paparnya melalui keterangan tertulis.

Sutrisno K Djawa, Rektor UMLB dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kegiatan Leadership Training yang digelar di UMLB. Ia turut mengingatkan jajaran pimpinan UMLB untuk siap menghadapi era digitalisasi dan kompetisi global. “Mari kita manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, agar kita dapat bertransformasi di era digital dan teknologi, agar kita tidak tertinggal dan tergilas oleh sejarah,” ujar Rektor UMLB dihadapan 60 peserta.

Beberapa kegiatan yang diagendakan Leadership Training, diantaranya diskusi kelompok sekaligus identifikasi masalah dan strategi penyelesaian masalah dengan menggunakan analisis SWOT. Turut hadir sebagai narasumber diantaranya Ahmad Muttaqin. Ph.D, Dr. Muhammad Samsudin, dan Punang Amari Puja M.IT, dari Majelis DIKTI PP Muhammadiyah.

Dalam arahannya, Muhammad Sayuti, Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM menyebutkan LT yang diadakan UM Luwuk Banggai dilandasi oleh semangat untuk berubah menuju pengelolaan kampus yang lebih baik. Menurutnya Leadership menjadi instrumen dalam mengubah cara bekerja, cara berpikir, tata kelola, manajemen dan bahkan karakter setiap orang. “Leadership itu tidak berarti BPH, Rektor, Dekan. Leadership itu pada diri kita, leadership adalah soft skill yang harus ada di setiap diri kita,” tandasnya. Muhammad Sayuti berharap semua peserta mengikuti Leadership Training dengan penuh rasa syukur, karena berkesempatan mengikuti kegiatan itu. “Karakter kepimpinan itu sangat penting dan perlu dimiliki oleh siapa pun,” tegasnya. []Diktilitbang/UM Luwuk Banggai

Tim Pengabdian Masyarakat UNMUHA Edukasi Bahaya Merokok

Tim Pengabdian Masyarakat UNMUHA Edukasi Bahaya Merokok

Tim dari Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat pada Rabu (1/6). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berlangsung di Gampong Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Tema yang terpilih yakni “Edukasi Rumah Sehat Tanpa Asap Rokok”. Narasumber yang hadir di antaranya ada Tahara Dila Santi, M Biomed; Vera Nazhira, MPH; dan empat mahasiswa FKM. Para narasumber memberikan pemaparan mengenai bahaya merokok di dalam rumah.

“Meroko di dalam rumah bisa mempengaruhi kesehatan karena mengandung zat beracun yang bersifat karsinogenik,” ujar Tahara Dila Santi. Zat-zat beracun tersebut dapat tertinggal di perabot, rumah, karpet, dan di dinding rumah. Hal tersebut mendapatkan dukungan Vera Nazhira yang mengatakan bahwa asap rokok bisa menempel 4-6 jam. Ini dapat membahayakan anak bayi, balita, atau anggota keluarga lain. Misalnya, penyakit bronchopneumonia pada balita.

Kemudian, Vera mengatakan bahwa terdapat alasan lain selain kesehatan. Yakni adalah alasan psikologis, terutama bagi orang tua yang merokok di hadapan anak-anaknya. “Para remaja memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang tinggi. Ini menjadi contoh yang tidak baik bagi anak-anak,” demikian ujar Vera dalam situs resmi UNMUHA.

Kegiatan tidak hanya berhenti pada pemaparan narasumber saja. Selanjutnya, Tim Pengabdian Masyarakat oleh Fakultas Kedokteran ini juga menyediakan door prizeDoor prize akan dibagikan kepada masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan.