Mobil Listrik UAD Raih Juara Umum II IIMS

Mobil Listrik UAD Raih Juara Umum II IIMS

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali meraih prestasi melalui Tim Mobil Listrik UAD Al Qorni Automotive Electrical pada ajang kompetisi FESC IIMS 2022 di Jakarta. Tim yang dikenal dengan nama Ahmad Dahlan Electric Vehicle Generasi 1 (ADEV 01) ini meraih juara umum 2 setelah berhasil memperoleh peringkat kelima kategori akselerasi, peringkat ketiga kategori skidpad, dan peringkat ketiga kategori endurance dan efisiensi.

Event ini diikuti oleh 10 perguruan tinggi yaitu Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Politeknik Negeri Madiun, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Kalimantan, Institut teknologi PLN, Universitas Gadjah Mada, Politeknik TEDC Bandung, Universitas Riau, dan Universitas Negeri Malang. Choirul Fajri, S.I.Kom, MA menyebutkan prestasi yang diperoleh tidak lepas dari kerja keras dan dukungan segenap sivitas akademika UAD. “Kompetisi ini merupakan kompetisi pertama yang diikuti oleh tim mobil listrik UAD yang juga merupakan satu-satunya peserta dari perguruan tinggi swasta dan Muhammadiyah,” papar Kepala BIMAWA UAD tersebut melalui keterangan tertulis (21/05).

Kompetisi ini juga dimanfaatkan mahasiswa dalam mengembangkan dan riset teknologi terkait mobil listrik jenis Formula Electric. Spesifikasi mobil listrik UAD, ADEV 01, memiliki tegangan 48-volt yang disuplai baterai aki kering 12-volt 4 buah dengan daya 40AH yang mampu berjalan sampai jarak 20 KM dengan kecepatan maksimal 40KM/Jam.

Dalam mengikuti kompetisi para peserta harus melalui pengecekan spesifikasi mobil, latihan, uji akselerasi, uji skidpad, uji endurance dan uji efisiensi, presentasi business plan, pameran dan pengumuman juara. Adapun peringkat juara FESC IIMS 2022 diantaranya (1) Universitas Negeri Yogyakarta, (2) Universitas Ahmad Dahlan, (3) Politeknik Negeri Madiun, (4) Universitas Brawijaya, (5) Institut Teknologi Kalimantan, (6) Institut teknologi PLN, (7) Universitas Gadjah Mada, (8) Politeknik TEDC Bandung, (9) Universitas Riau, dan (10) Universitas Negeri Malang.

FESC merupakan salah satu agenda kegiatan pada Indonesia International Motor Show (IIMS), yang merupakan pameran mobil dan motor terbesar di Indonesia. Karena itu, kompetisi bergengsi ini dihadiri banyak pabrikan mobil dan motor, industri dan tokoh-tokoh terkenal lainnya. []Diktilitbang/UAD

Prodi Magister Ilmu Manajemen UM Kendari Resmi Dibuka

Prodi Magister Ilmu Manajemen UM Kendari Resmi Dibuka

Universitas Muhammadiyah Kendari (UM Kendari) membuka Prodi Magister Ilmu Manajemen melalui SK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 301/E/0/2022. Penyerahan SK dilakukan oleh Kabag Tata Usaha LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Munawir Sadzali Razak SIP, MA, disaksikan Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, Rabu (18/05).

Rektor UM Kendari, Amir Mahmud menyebutkan UM Kendari dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini telah membuka empat prodi baru yakni; Teknologi Informasi, Magister Agribisnis dan Magister Manajemen, kata Amir. “Sivitas akademika kampus saat ini sedang memproses syarat administrasi pembukaan prodi Magister Hukum dan Magister Administrasi Pendidikan. Saat ini UM Kendari mengelola 20 prodi,” paparnya.

Muhammad Sayuti turut mengapresiasi dan bersyukur atas pencapaian UM Kendari mendapatkan SK Pendirian Prodi Magister Ilmu Manajemen. Dibukanya Prodi Magister Manajemen UM Kendari menjadi pembeda dengan kampus lainnya. “Ada tiga kekuatan membuat Universitas Muhammadiyah berkembang dan tak dimiliki kampus lain yaitu spirit dakwah, amal jariyah, dan amal soleh dalam Muhammadiyah,” tambahnya. Ia menyebutkan Majelis Diktilitbang PPM akan terus mendorong pembentukan program studi magister, khususnya untuk UM Kendari yang telah memenuhi standar mutu. []Diktilitbang/UM Kendari

International Short Course UMM Diikuti 70 Peserta Mancanegara

International Short Course UMM Diikuti 70 Peserta Mancanegara

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan international short course sejak Rabu (18/5) lalu. Kursus pendek ini akan berakhir pada pertengahan Juni mendatang. Tema dari international short course ini adalah “Collaboration Theraphy in Musculoskeletal Neurogical Disorder“. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMM. Menariknya, para peserta tidak hanya dari Kampus Putih saja. Namun ada puluhan mahasiswa dari luar UMM yang turut serta. Begitupun dengan mahasiswa dari mancanegara yang mencapai 70 orang yang berasal dari berbagai negara. Mulai dari Brazil, Vietnam, Mesir, Gambia, Yaman, Malaysia, Filipina, dan lainnya.

Wakil Rektor I UMM, Prof. Dr. Samsul Arifin, M.Si. mengatakan bahwa short course ini merupakan bentuk kolaborasi akademik antar universitas mancanegara. Utamanya kolaborasi dengan Kampus Putih. Walaupun terbentang oleh jarak dan waktu, nyatanya program ini bisa dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Selain itu, ia menilai bahwa agenda tersebut mampu meningkatkan atmosfer internasional di Fikes UMM. Harapannya, akan muncul kerja sama-kerja sama lain di bidang penelitian dan publikasi. Pun dengan pelaksanannya yang masih daring bisa diubah menjadi pertemuan langsung.

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Dekan III Fikes UMM Rakhmad Rosadi, SST, FT, MSc.PT. Ia menilai kegiatan tersebut merupakan inisiatif fakults untuk melebarkan sayap ke dunia internasional. Salah satunya melalui short course yang membahas terkait gangguan neurologis Muskuloskeletal. Ke depannya, akan ada program serupa dengan pertemuan langsung secara offline jika nanti pandemi sudah berakhir.

“Jadi harapannya, teman-teman dari luar negeri bisa berkunjung dan merasakan bagaimana studi di Indonesia. Begitupun dengan para mahasiswa UMM yang bisa mendapat kesempatan melihat dan mengetahui atmosfer perkuliahan di berbagai negara,” tambahnya.

Pada short course tersebut, Fikes UMM juga mengundang berbagai pakar dari beragam negara. Ada Dr. Ironse Oliveira Silva dari UniEVANGELICA Brazil, Assoc. Prof. Rumpa Boonsincukh dari Thailand, Owen Nkaka, P.hD. dari Inggris dan sederet pemateri lainnya, dilansir dalam situs resmi UMM.

Gedung UM Buton Convention Center Diresmikan

Gedung UM Buton Convention Center Diresmikan

Kepercayaan masyarakat Kota Baubau untuk melanjutkan studi ke UM Buton mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan begitu UM Buton turut mendorong peningkatan SDM dan sarana prasarana yaitu dengan menghadirkan Gedung UM Buton Convention Center. Begitu papar Rektor UM Buton, Wa Ode Al Zarliani saat diresmikannya Gedung UM Buton Convention Center, Selasa (17/05).

Peresmian ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si (Ketua Umum PP Muhammadiyah), Dr. Hj. Siti Noordjannah Djahantini, M.M., M.Si (Ketua Umum PP ‘Aisyah), Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D (Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), M. Sayuti, M.Pd., M.Ed,Ph (Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM), La Ode Ahmad Monianse, S.Pd (Walikota Baubau), Iis Elianti (Wakil Bupati Buton), Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah se-Sultra, beberapa Pimpinan dari perguruan tinggi lain dan sivitas akademika UM Buton.

Rektor UM Buton melanjutkan nantinya di kawasan pembangunan juga akan didirikan 10 unit bangunan diantaranya ada fasilitas Rumah Susun untuk mahasiswa. Lokasi UM Buton yang berada di pusat mengharuskan mahasiswa untuk memiliki tempat tinggal yang dekat dengan kampus. “Rumah susun ini nantinya akan memfasilitasi mahasiswa agar dapat mengikuti perkuliahan dengan mudah dan nyaman,” tutup Wa Ode Al Zarliani.

Peresmian gedung UM Buton Convention Center dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir didampingi Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si, Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof. Lincolin Arsyad, Ketua Wilayah PP Muhammadiyah Sultra, Rektor UM Buton, Walikota Baubau, dan Wakil Bupati Buton, serta tamu undangan. Agenda peresmian juga dilanjutkan dengan pelantikan Rektor Institut Teknologi dan Sains Muhammadiyah Kolaka Utara dan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Kolaka. []Diktilitbang/UM Buton

Pelatihan Dosen Unismuh Palu Dorong Percepatan Jabatan Fungsional

Pelatihan Dosen Unismuh Palu Dorong Percepatan Jabatan Fungsional

Universitas Muhammadiyah Palu (Unismuh Palu) menyelenggarakan pelatihan kepada para dosen Unismuh Palu, Sabtu (14/5) lalu. Kegiatan pelatihan dosen ini menghadirkan empat guru besar sebagai narasumber dan moderator. Masing-masing guru besar memberikan pelatihan dengan kompetensi yang berbeda.

Pertama, yakni Prof Dra Indah Susilowati MSc PHd, Guru Besar Universitas Diponegoro. Beliau memberikan coaching calon lektor kepala dan guru besar. Kedua, yakni Prof Eko Priyono SIP MSi MRes PhD, Guru Besar UM Yogyakarta. Beliau memberikan pelatihan mengenai clinic journals. Ketiga, Prof Waridin MSi PhD, Guru Besar Universitas Diponegoro. Beliau memberikan coaching pembukaan program studi doktoral. Keempat, Prof Jasruddin, Guru Besar Universitas Negeri Makassar. Beliau memberikan kiat-kiat usulan jabatan fungsional LK. Terakhir, Prof Dr Eliza Meiyani MSi, Guru Besar UM Makassar. Beliau merupakan moderator dalam kegiatan ini.

Kegiatan terlaksana di aula rektoran Unismuh Palu. Para pejabat dan dosen di lingkungan Unismuh Palu menghadiri kegiatan tersebut. Prof Rajindra mengatakan, saat ini rata-rata dosen di kampus ini masih lektor. Sehingga, perlu mendapatkan dorongan dan pencerahan dan kiat-kiat serta solusi untuk menghadapi kendala, sehingga menghadirkan para guru besar dan pakar tersebut. “Tindak lanjutnya adalah agar terdorong percepatan jabatan fungsionalnya,” jelas Prof Rajindra dalam situs resmi Unismuh Palu.

Keseluruhan pemateri mendapatkan respons baik dari peserta. Bahkan, ada tiga artikel jurnal yang menjadi permintaan dari peserta untuk mendapatkan review oleh pemateri. Sleian itu, ada pula arahan pengecekan usulan lektor kepala di sistem oleh 12 dosen. “Selama pelaksanaan Bimbingan Teknis ini lebih banyak praktik. Sehingga peserta lebih paham,” lanjut Prof Rajindra.

Majelis Diktilitbang PPM Mengadakan Sosialisasi AMI dan Pelantikan APMU PTMA

Majelis Diktilitbang PPM Mengadakan Sosialisasi AMI dan Pelantikan APMU PTMA

PTMA bisa maju dan berkembang jika benar-benar bermutu, jika tidak jangan harap akan dilirik oleh masyarakat. Begitu papar Prof Lincolin Arsyad saat menghadiri Sosialisasi Rubrik Instrumen Audit Mutu Internal (AMI) PTMA dan Pelantikan Pengurus Asosiasi Penjaminan Mutu PTMA (APMU PTMA) di Hotel Wyndham Jakabaring Palembang. Ketua Majelis Diktilitbang PPM ini beranggapan PTMA perlu menjual dan mengangkat perguruan tinggi yang bermutu jika ingin dilihat oleh masyarakat. Baginya, PTMA bukan hanya sekedar ada dan ikut, namun harus unggul dan dapat beradaptasi sesuai dengan situasi dan perkembangan jaman. “Kita jangan menjadi perguruan tinggi yang sekedar meramaikan suasana semata, kita harus membuka jalan dan menjadi panutan,” tegasnya dihadapan 76 peserta.

Kegiatan ini diadakan bekerjasama dengan Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi (IKesT) Muhammadiyah Palembang dan menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof Edy Suandi Hamid selaku Wakil ketua Majelis Diktilitbang PPM, Drs Daniel Fernadez MSi, Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, dan Tim Asistensi Bidang I Majelis Diktilitbang PPM Dr Budhi Akbar MSi. Turut hadir pada prosesi pelantikan APMU yakni Rektor IKesT Muh Palembang, Heri Satriadi CP Mkes dan Rektor UM Palembang Dr Abid Djazuli SE MM.

Anggota APMU PTMA resmi dilantik oleh Prof Edy Suandi Hamid dan disaksikan oleh Prof Lincolin Arsyad didampingi Heri Satriadi CP Mkes, Kamis (18/05). Prof Edy menyebutkan dalam sambutannya bahwa terbentuknya asosiasi menunjukkan kesiapan PTMA untuk bersama-sama mewujudkan perguruan tinggi yang bermutu. Koordinator Bidang Akademik ini berpesan agar APMU dapat segera menyusun program kerja dan mengadakan rapat kerja secara virtual. “APMU perlu memunculkan kebutuhan yang diperlukan oleh anggota dan juga PTMA. Jangan hanya sekedar formalistik namun substantif memang dibutuhkan,” paparnya. Akan lebih baik jika hasil dari APMU dapat terlihat dan terukur. Misalnya dua tahun ke depan akreditasi A bertambah menjadi sekian persen.

Prof Edy juga berpesan kepada Evi Rahmawati, MAcc PhD Ak CA selaku ketua terpilih agar menjadi pemimpin bagi anggota lainnya. Terlebih Evi berasal dari UM Yogyakarta yang dapat dijadikan panutan bagi PTMA lainnya karena memiliki standar mutu yang berada diatas PTMA lain. “Evi dapat membawa kultur akademik dari UMY dan dapat menularkan untuk anggota APMU yang lainnya. Diharapkan pula PTMA lain dapat menjadi teladan dan saling bersinergitas,” tambahnya. Lahirnya APMU juga diharapkan dapat membantu Majelis untuk berkinerja khususnya dalam bidang penjaminan mutu. Sehari setelah penutupan peserta turut dijamu oleh IKesT Muh Palembang dengan mengunjungi beberapa objek wisata di Palembang diantaranya Benteng Kuto Besak Palembang, Museum Al Quran Raksasa di Palembang, dan ditutup dengan makan bersama kampus IKesT Muh Palembang. []Diktilitbang

UMSIDA Adakan Sosialisasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

UMSIDA Adakan Sosialisasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) adakan sosialisasi PMM 2 pada Rabu (18/5) lalu. PMM 2 merupakan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. PMM sendiri merupakan salah satu program unggulan yang sedang digalakkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Kegiatan berlangsung secara online. Tujuan dari sosialisasi yang UMSIDA adakan ini adalah untuk mendukung program pemerintah dan pengadaan peningkatan soft skills dan hard skills. Dalam kegiatan ini hadir Wakil Rektor I UMSIDA, Hana Catur Wahyuni ST MT; Direktur Direktorat Akademik UMSIDA, Evi Rinata S ST MKeb; Dekan, Kepala Prodi (Kaprodi), dan Sekretaris Prodi (Sekprodi); dan mahasiswa semester 2, 4, dan 6 di seluruh program studi.

Melalui sambutannya, Dr Hana Catur Wahyuni ST MT menyampaikan, kegiatan PMM merupakan suatu tonggak awal bagi civitas akademika untuk menyalurkan potensi dan memperluas kesempatan belajar di berbagai tempat. “Harapan saya nanti kaprodi, sekprodi, dan dekan bisa berkoordinasi memberikan informasi dan memfasilitasi adik-adik untuk mengikuti PMM 2,” ucapnya. Ia melanjutkan, pembukaan PMM 2 ini semestinya menjadi kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk dimaksimalkan dalam menggali kompetensi secara akademik maupun non akademik.

Dengan tagline “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya,”  program PMM 2 ini sedikit berbeda dengan yang pertama. Jika pada PMM 1 mahasiswa hanya bisa memilih pulau dan Perguruan Tinggi (PT) tertentu, maka kali ini pada batch 2, mahasiswa dapat memilih pada level PT saat pendaftaran dan tidak adanya PT mitra. Sehingga mereka bisa melakukan survei sejak awal untuk memastikan lokasi PT sesuai dengan keinginan dan jurusan mahasiswa.

STIKes Muh Tegal Berikan Beasiswa Kader Persyarikatan

STIKes Muh Tegal Berikan Beasiswa Kader Persyarikatan

Sebagai apresiasi atas dedikasinya berjuang di Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Tegal, STIKes Muhammadiyah Tegal berikan beasiswa kader sebesar 50 %. Beasiswa diberikan untuk biaya pendidikan dari Semester 1-8 kepada putri dari tokoh Kokam Kab Tegal yaitu Ndan Suherman sebagai Tokoh dan Kokam angkatan pertama di Kabupaten Tegal.

“Semoga bermanfaat untuk melanjutkan pendidikan di STIKes Muh Tegal prodi S1 Farmasi,” papar Hendra Apriyadi Hendra Apriyadi, Wakil Ketua STIKes Muhammadiyah Tegal dan didampingi Samsul Bakhri selaku Wakil ketua 2 STIKes Muhammadiyah Tegal, Selasa (21/05) di Kampus STIKes Muhammadiyah Tegal yang beralamat di Jalan Raya Kalibakung Kab Tegal. “Sinergi untuk pengembangan STIKes Muhammadiyah Tegal terus berikhtiar. Kuatkan silaturahim dan saling membantu serta menolong,” tambah Hendra.

Hendra Apriyadi juga mengapresiasi atas dedikasinya Ndan Herman di Persyarikatan Muhammadiyah melalui KOKAM, maka sebagai ucapan terimakasih STIKes Muhammadiyah Tegal memberikan beasiswa kepada putrinya yang baru lulus dari SMK Farmasi untuk melanjutkan studi S1 Farmasi di STIkes Muhammadiyah Tegal melalui program beasiswa kader persyarikatan,” ucapnya. []Diktilitbang/STIKes Muh Tegal

UMJ Akan Membuka Prodi Doktor Ilmu Administrasi Publik

UMJ Akan Membuka Prodi Doktor Ilmu Administrasi Publik

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) akan segera membuka Program Studi Doktor Ilmu Administrasi Publik. Evaluasi lapangan dan usul penyelenggaraan program studi tersebut telah terlaksana pada Rabu (18/5) lalu. Hal tersebut terwujud dalam bentuk penerimaan visitasi LLDIKTI Wilayah III, DIKTI, serta asesor. Kegiatan terlaksana di Aula Kasman Singodimedjo, FISIP, UMJ. Dalam kegiatan ini hadir Rektor UM Jakarta beserta jajarannya, para dekan, dan sivitas akademika di lingkungan UMJ untuk menyambut asesor tersebut.

Saat ini, FISIP UM Jakarta sendiri telah memiliki empat prodi sarjana dan tiga prodi magister. Prodi sarjana tersebut di antaranya Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, dan Ilmu Administrasi Publik. Sementara itu, tiga prodi magister yakni Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik dan Ilmu Administrasi Publik. Selama dua tahun terakhir, sivitas akademika FISIP UMJ fokus mengupayakan usul akan penyelenggaraan Program Studi Doktor Ilmu Administrasi Publik.

Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dalam sambutannya berkata, “FISIP adalah fakultas tertua di UMJ. FISIP memiliki empat program studi sarjana dan tiga program magister. Insya Allah, kita doakan Program Doktor Administrasi Publik bisa segera mendapatkan SK. Harapannya tentu akan lahir prodi peningkatan, yakni Prodi Administrasi Publik,” ujarnya dalam situs resmi UMJ.

Koordinator Kelembagaan mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah III, Tri Munanto membenarkan. Berdasarkan paparannya, usulan penyelenggaraan Program Studi Doktor Ilmu Administrasi Publik telah LLDIKTI terima pada akhir tahun 2021 dan langsung mereka rekomendasikan. “Kami sangat mendukung adanya prodi ini,” ujarnya.

Visitasi ini merupakan tahapan lanjutan setelah adanya tahapan pertama, yaitu kelengkapan penunjang penyelenggaraan prodi. Tiga asesor tersebut adalah Prof. Dr. H. Joni Emirzon, S.H., M.Hum; Prof. Dr. Ir., Euphrasia Susy Suhendra, MS; dan Prof. Dr. Yulianto, M.S. Kemudian, kegiatan berlanjut dengan evaluasi oleh tim asesor yang meliputi kurikulum, tenaga kependidikan dan sarana prasarana.

Pemanfaatan Tik Tok untuk Optimalisasi Kampanye Kampus

Pemanfaatan Tik Tok untuk Optimalisasi Kampanye Kampus

Webinar pemanfaatan Tik Tok yang pernah APIK PTMA selenggarakan akhir April lalu kini terlaksana kembali. Pada Senin (16/05) lalu, “Senggol Bestie: Pemanfaatan Tik Tok untuk Promosi Kampus: Bagian Kedua” telah terselenggara secara daring. Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK PTMA) menjadi penyelenggara kegiatan untuk memberikan materi mengenai pemanfaatan Tik Tok sebagai branding kampus. “Sebab, pengelolaan Tik Tok kampus untuk branding perlu mengacu pada editorial plan yang terstruktur berdasarkan riset,” ujar Fajar Junaedi, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selaku moderator.

Pembicara dari webinar kali ini adalah Yopy Perdana Kusuma dari Universitas Muhammadiyah Tangerang; Hari Akbar Sugiatoro dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta; Asep Dwi Nugroho dari Universitas Muhammadiyah Surakarta; Eli Purwati dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo; dan Muhammad Rizal Ardiansyah Putra dari Universitas Muhammadiyah Buton.

Kemudian, Yopy mengatakan bahwa konten yang baik perlu menggunakan video yang berkualitas, dan handphone sudah bisa melakukan rekaman yang berkualitas. “Konten harus pilih sasaran untuk mengoptimalkan kampanye sesuai sasaran tersebut. Baik itu meningkatkan kesadaran akan konten/bisnis kita, maupun mendorong konversi. Konversi ini bagi kampus tentu adalah dengan peminat calon mahasiswa yang meningkat,” terangnya.

Dalam webinar ini hadir lebih dari 120 partisipan. Sebagai tindak lanjut webinar, APIK PTMA menyiapkan buku tentang media sosial untuk branding kampus. “APIK PTMA sedang menyusun buku tentang tata kelola media sosial untuk branding kampus yang rencananya terbit di tengah tahun,” jelas Fajar.